Share

130. Apa Kau Bisa Hamil?

Penulis: Inura Lubyanka
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-26 03:38:53

“Kau ingat ‘kan? Dress ini?!” Dan Theo bertanya tegas.

Sial, sensasi empedu seperti naik ke mulut Annelies hingga membuatnya mual.

“I-ini … bukankah ini milikku?!” tuturnya mengenali dress itu.

Ya, mana mungkin Annelies lupa. Itu adalah dress yang dia pakai saat Logan mengundangnya ke mansion Langford untuk acara jamuan. Itu juga hari pertama Alexei kembali ke San Carlo dan terjadi insiden tak terduga karena seorang antek Logan berani menusuk Annelies. Saat itu dress Annelies kebak darah, jadi dia meminta pelayan mansion Langford membuangnya. Tapi tak disangka, ternyata Alexei malah menyimpannya. Bahkan tanpa mencucinya!

“Hah ….” Annelies mengembuskan napas cekatnya. “Kenapa Kak Alexei memiliki ini? Untuk apa?!”

“Kau mengerti sekarang? Hanya bajingan gila yang menyimpan barang-barang seperti ini!” sahut Dan Theo dengan gigi terkatup.

Emosi pria itu masih melekat, terlebih saat melihat getar ketakutan yang menggantung di mata istrinya. Dia benar-benar ingin melenyapkan sepupu brengsek
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   131. Wajah Tampan Paman Menipu Semua Orang!

    “Tidurlah dengan suami Annelies. Jika kau mengandung bayi Dan Theo, maka hubungan Annelies dan suaminnya akan hancur!” Alexei berkata tajam. Sungguh, Samantha tak menduga bahwa Alexei yang selama ini terlihat bermartabat malah memintanya melakukan hal kotor. Gadis itu menyeringai sembari mencibir, “aish, sial! Wajah tampan Paman menipu semua orang!”“Kenapa? Kau tidak suka dengan rencanaku?” Alexei menimpali.“Siapa yang bilang tidak suka? Apapun itu, aku akan melakukannya asal jalang seperti Bibi Annelies menderita!” sahut Samantha dengan sorot berang. “Selama ini dia selalu mengganggu hubunganku dengan Harvey. Aku jadi penasaran, bagaimana reaksinya jika ada perempuan lain masuk dalam rumah tangganya!”“Kau yakin bisa melakukannya? Mungkin ini akan merusak hidupmu juga,” Alexei berkata ragu. Apalagi dia putri Logan Langford. Bisa saja Logan mengusirnya karena Samantha merusak citra keluarga Langford.Alih-alih langsung menjawab, Samantha justru tertawa. Dia menyugar belahan rambu

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-27
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   132. Panggil Aku Jika Kau Merasa Bahaya

    “Kau mau aku menjelaskan lebih detail? Jadi maksudku, ayo kita membuat seorang anak yang mirip dengan—”“Dan Theo!” Annelies buru-buru menyambar dan membungkam mulut sang suami dengan tangannya.Dia melirik kanan-kiri, memastikan para anak buah Dan Theo tidak memperhatikan mereka.Dirinya kembali menatap tajam suaminya seraya berbisik, “kau gila? Kenapa membicarakan hal seperti ini di depan mereka? Bagaimana kalau mereka mendengarnya?!”“Em ….” Dan Theo merengkuh tangan Annelies agar menjauh dari mulutnya. “Jadi kau ingin membicarakan hal ini saat kita sedang berdua saja? Yah, aku sih tidak keberatan.”Sial, tanpa sadar wajah Annelies memerah. Tapi ini bukan saatnya tersipu ‘kan?“Bagaimana bisa kau mengatakannya dengan wajah seperti itu?” Annelies menyahut tegas.Dia hendak menarik tangannya, tapi sang suami malah menahannya lebih kuat. Bahkan tanpa diduga, Dan Theo menggigit lembut telapak tangan Annelies, hingga memicu manik wanita itu membesar. “Hei, apa yang kau lakukan?!” Annel

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-29
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   133. Lain Kali Aku Tidak Akan Mengampuni Nyawamu!

    “Tolong dengarkan. Aku akan menjelaskan semuanya, Annelies,” tutur Alexei dengan tatapan sendu. Annelies merinding melihat ekspresi itu. Dia kini tau bahwa Alexei sangat manipulative. “Apa lagi yang mau kau katakan? Aku—” “Aku selalu memikirkanmu selama di luar negeri!” Alexei langsung menyambar hingga memicu kening Annelies mengernyit. Lelaki itu melangkah lebih dekat, lalu melanjutkan. “Aku tau mungkin ini terdengar konyol, tapi hatiku tidak bisa berbohong. Aku sengaja pergi ke luar negeri agar bisa menghilangkan rasa ini padamu. Aku kira ini cara yang tepat, ternyata aku salah. Ke mana pun, dan seberapa jauh aku pergi, kau masih memenuhi hatiku, Annelies.” “Kak Alexei, sepertinya kau salah paham. Itu hanya rasa sayang seorang Kakak pada adiknya!” sahut Annelies memicing tegas. “Tidak, Annelies! Aku sangat memahami diriku!” Alexei membalas dengan tatapan nanar. Manik Annelies pun gemetar, terlebih saat Alexei tiba-tiba merengkuh tangannya, lalu mengarahkan ke dadanya. “Kau me

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-01
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   134. Jangan Makan Bersama Laki-Laki Lain!

    “Tuan Kaelus, rupanya benar Anda!” tutur Cloe tersenyum.Sang lelaki menurunkan jendela mobilnya dan lantas bertanya, “bukankah kau tadi sudah pergi dengan taksi?”Ya, Cloe tak sengaja melihat Kaelus saat melewati mobil lelaki itu. Dirinya penasaran apakah matanya benar, sebab itu Cloe kembali turun dan menghampiri langsung. “Jadi Anda melihat saya?” balas wanita itu menaikkan kedua alisnya.Kaelus berdehem. Dia membuang pandangan, lalu menjawab dingin. “Hanya kebetulan.” “Ah, begitu,” sahut Cloe yang senyumnya pudar. Dia menyelipkan rambut ke telinga dengan canggung, lalu berkata lagi. “Saya senang Anda kembali dengan selamat. Bagaimana keadaan Anda? Apa saat itu Anda terluka?”“Tidak. Kau lihat sendiri aku baik-baik saja,” sahut Kaelus yang tanpa sadar berucap sinis.“Ah, ya … syukurlah Anda baik-baik saja.” Cloe menyahut dengan senyum kaku. Dia berpikir sudah membuat Kaelus tidak nyaman. Hingga dia pun mundur beberapa langkah. “Saya hanya memastikan keadaan Anda. Maaf sudah me

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-01
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   135. Pria Ini Kekasih Saya!

    ‘Hah! Kenapa dia ada di sini?’ batin Cloe dengan wajah datar. Alih-alih menjawab, dirinya malah menunduk hormat dan berniat mangkir. Akan tetapi lelaki berjas necis itu menghadangnya lagi.“Kau mengabaikanku? Itu tidak sopan,” tuturnya. Cloe mengerit. Kaelus pun melihat wanita itu tidak nyaman. “Kau mengenalnya?” tanyanya menyidik.Belum sampai Cloe menimpali, lelaki berjas tadi langsung membalas, “aku calon suaminya. Siapa kau?!”“Apa yang Anda bicarakan? Kita sudah membahasnya dan saya tidak bisa menikah dengan Anda!” Cloe akhirnya buka suara.Namun, kata-katanya malah mendapat tawa ejekan dari lelaki berjas necis tadi. Dia mengusap dagunya kasar sambil membuang pandangan.Begitu menatap Cloe lagi, dia pun bertanya tegas. “Jadi kau menolakku karena bajingan ini?!”“Ya. Saya sudah bilang kalau saya punya kekasih ‘kan? Pria ini kekasih saya!” sahut Cloe yang lantas menggandeng lengan Kaelus. Lelaki gondrong itu membelalak. Biasanya dia akan menghempas tangan wanita yang berani men

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-02
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   136. Dia Lebih Memilih Kabur Daripada Masuk Penjara!

    “Kau pikir siapa Ibu dari putri bungsu keluarga Langford?!” Serena berkata dengan tatapan tajam. Logan semakin tercengang. Dia mengernyit, pikirannya berputar menggabungkan teka-teki hingga menemukan kesimpulan yang membuatnya hampir gila.“Tidak. Itu tidak mungkin. Mustahil kau ibunya Annelies!” decaknya memicing berang. Alih-alih langsung menjawab, tangan Serena justru menjulur. Dia membelai wajah Logan yang tegang dan itu membuatnya menyeringai senang. “Kau memang pintar, Sayang!” bisiknya. “Lihat? Kau dan aku memiliki seorang putri. Anak itu bahkan secantik diriku. Jika kau tidak meninggalkanku demi wanita lemah itu, kita akan menjadi keluarga sempurna. Aku pasti memberikan segala kau minta. Entah itu cinta ataupun narkoba!”“Diam kau, Serena!” Logan tiba-tiba mencengkeram leher wanita itu dengan kuat. Dia amat kesal saat tau bahwa wanita itu pernah mengandung benihnya, bahkan berani melemparkan bayinya pada keluarga Langford. “Dasar jalang sialan! Harusnya kau bunuh saja bay

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-04
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   137. Belahannya Terlalu Tinggi

    “Maaf, saya tidak bisa mengambilnya. Bukankah Anda bilang ini untuk putri Anda?” Annelies berkata canggung.“Justru karena untuk putri saya, maka Anda harus mengambilnya,” sahut Serena tanpa melepas kacamata hitamnya.Ya, tak disangka Serena akan melihat Annelies di sini. Padahal dia ingin membeli kalung itu dan diam-diam mengirimnya untuk Annelies. Agaknya langit mendukungnya sekarang. Rencana Serena dimudahkan.Namun, Annelies yang tak mengerti apapun, kini hanya tercengang.“A-apa maksud Anda, Nyonya?” tanyanya bingung.“Sepertinya kalung itu lebih cocok untuk Nona,” tutur Serena.Dia beralih menatap pegawai Calline, lalu berkata, “tolong perlihatkan kalungnya.”“Baik, Nyonya,” sahut pegawai itu yang lantas membawakan kalungnya.Serena pun meraih kalung tersebut, lalu mengarahkannya pada leher Annelies. Membayangkan liontin cantik itu tergantung di leher sang putri, sungguh membuatnya senang.“Cobalah, Nona,” katanya.“Ta-tapi—”“Saya mohon cobalah sekali saja. Jika Anda tidak suka

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-04
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   138. Malam Ini Kita Akan Menjadi Pasangan

    “Kaelus? Kenapa kau datang ke sini? Dan Theo tidak memberitahumu kalau kami akan pergi?” Annelies memberondong tanya saat membuka pintu dan melihat lelaki gondrong itu di sana.Anehnya Kaelus kini datang dengan setelan jas rapi. Dan itu membuatnya curiga.“Karena kalian akan pergi, jadi aku harus ikut!” Kaelus berkata tegas.“Apa maksudmu?” Annelies semakin bingung.Dirinya berpaling pada Dan Theo. Meski tak bertanya langsung, tapi sang suami bisa tau bahwa Annelies penasaran.“Ya, Kaelus akan pergi bersama kita. Kebetulan kami juga harus menemui seseorang di Moonlight Shipping malam ini,” tutur Dan Theo.“Jadi kalian juga mengenal CEO The Golden?” Annelies menyidik.“Tidak, tapi kami harus menemui orang yang datang ke acara tersebut untuk urusan bisnis. Karena itu, aku dan Kaelus akan pergi bersamamu.”Annelies tak tau apa bisnis apa yang dimaksud, tapi dirinya bisa menerika bahwa itu berkaitan dengan organisasi Dan Theo.“Aku tidak bisa memberitahumu detailnya sekarang. Tapi kau ten

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-05

Bab terbaru

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   295. Kau Tidak Bisa Membodohiku!

    "Tuan Velos, kenapa Anda kembali?" tukas J4 saat berpaling ke belakang. Ya, kini mereka sedang berada di markas geng Ceko untuk mengawasi produksi Raica Ruby. Velos lebih dulu masuk karena J4 masih bertelepon dengan seseorang. Tapi alih-alih menjawab J4, Velos malah menyidik, "apa yang kau sembunyikan?""A-apa maksud Anda? Saya tidak menyembunyikan apapun. Mari, kita harus segera melihat proses produksinya 'kan?"J4 Melangkah lebih dulu. Tatapannya yang sinis, memicu rasa curiga Velos menebal. Jelas sekali dugaan Velos tak pernah meleset.'Bajingan ini! Kau tidak bisa membodohiku!' umpat Velos dalam batin.Dirinya menyusul anak buah Eugen itu, lalu mendecak berang, "J4!"Tanpa menunggu lelaki tersebut menoleh, Velos langsung merengkuh bahunya dengan kasar. Bahkan dia tak segan melayangkan pukulan amat keras. Tapi sial, refleks J4 cukup bagus. Dia dengan sigap membalas pukulan Velos. Kepalan tangannya mengincar wajah pria tersebut, tapi beruntung Velos menghindar dengan gesit.'Siala

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   294. Aku Pasti Akan Kembali Padamu!

    “Ayah! Saya tidak menyetujui pernikahan ini!” Dan Theo berujar tegas. Sorot matanya amat tajam, seakan mengibarkan bendera perang pada Anthony. Namun, ayahnya juga tak gentar. Lelaki itu mengeraskan rahangnya seraya menimpali tedas. “Keputusan itu bukan ada di tanganmu, Theodore!”Tanpa menunggu balasan sang putra, Anthony langsung keluar dari ruangan tersebut. Eugen dan beberapa bawahannya pun menunduk hormat. “Awasi dia, jangan biarkan siapapun masuk. Panggil dia nanti malam saat keluarga Howard datang!” tukas Anthony memerintah. Eugen mengangkat kepala seraya menjawab tegas. “Baik, Tuan Besar!”Hingga malam harinya, Eugen benar-benar membebaskan Dan Theo. Ketika anak buahnya sibuk melepas ikatan rantainya, Eugen pun memberitahukan jadwal acara malam nanti. “Big Boss, pukul delapan malam keluarga Howard akan mendatangi Caligo. Tuan Besar meminta Anda bersiap dari sekarang,” tukas Eugen yang terus menatap Dan Theo. Lawan bincangnya yang bungkam, justru membuatnya was-was. Seba

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   293. Aku yang Mendidikmu Jadi Sempurna

    Dan Theo melirik sekitar sembari memaki dalam batin, ‘sialan! Eugen dan anggotanya pasti membawaku ke Sociolla!’Asumsi pria itu semakin kuat kala mengingat ruangan ini. Dulu, Dan Theo remaja pernah disekap berbulan-bulan di tempat ini. Dirinya disiksa habis-habisan, bahkan betisnya tertembak tiga peluru karena mencoba kabur dari mansion Caligo. Itu saat Anthony memaksa Dan Theo membunuh manusia untuk pertama kalinya!Ya, meski Dan Theo berhasil menyelesaikan tugas berat itu, tapi dirinya nyaris gila. Anthony memaksanya melenyapkan sekelompok penyusup keesokan harinya. Setiap hari, jumlah orang yang harus Dan Theo bunuh semakin bertambah. Ini benar-benar mengikis kewarasannya. Bahkan beberapa anak angkat Anthony lainnya bunuh diri karena hilang akal. Di antara mereka, hanya Dan Theo yang mendekati kesempurnaan dan mampu bertahan di bawah tekanan Anthony. Semakin lama Dan Theo menyadari bahwa dirinya akan menjadi mesin pembunuh. Dia yang tak ingin melakukannya lagi, diam-diam keluar d

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   292. Aku Merasa Ada Yang Tidak Beres, Kak!

    “J4?” Kaelus merapatkan alisnya begitu melihat tamu yang datang.Velos yang berada di sampingnya tak kalah heran. Tidak biasanya orang-orang Anthony mendatangi San Carlo langsung.“Tuan!” Lelaki berambut lurus panjang yang terikat ke bawah itu memberi salam hormat.“Ada apa kau datang ke sini, J4? Apa kau bersama Eugen?” tukas Velos menyelidik.Ya, Velos tau dia bawahan Eugen. Terakhir kali Eugen datang untuk mengawasi kinerja Dan Theo tentang Raica Ruby. Velos menebak masalah kali ini tak jauh beda.Lelaki yang dipanggil dengan kode nama J4 itu kembali mengangkat tatapan tegasnya.“Saya sendirian, Tuan Velos. Saya datang atas perintah Ketua,” tuturnya.Velos menatap lebih lekat, lalu menimpali, “katakan!”“Permintaan Raica Ruby meningkat tiga kali lipat. Ketua ingin saya ikut mengawasi proses produksi di San Carlo,” sahut J4 menjelaskan.“Tunggu, kau bilang tiga kali lipat. Bukankah ini gila?!” Kaelus langsung menyambar dengan keras.Pasalnya, untuk memenuhi satu kuota produksi, memb

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   291. Utusan Ketua Datang Ingin Bertemu Dengan Anda!

    “Tolong beri jalan. Saya harus segera menyusulnya!” tukas Annelies yang berusaha keluar.Namun, perawat perempuan di hadapannya langsung berkata, “Nyonya, ini sudah malam. Sebaiknya Anda kembali istirahat.”“Ti-tidak! Mereka akan membawanya pergi. Jika aku tidak menyusulnya, aku akan kehilangan jejak Dan Theo!” Annelies menyambar dengan tatapan panik.Sang suster mengernyit. Irisnya melirik ke sekitar ruang rawat dan tidak mendapati suami Annelies di sana. Dia pun curiga ada suatu hal, sebab tak biasanya pria itu meninggalkan istrinya sendiri. Jika tidak menunggu di depan, biasanya Dan Theo memang menemani Annelies di dalam ruang rawat saat wanita itu terlelap.“Nyonya, sebenarnya apa yang terjadi?” tanya Perawat tadi menyidik.“Se-seseorang, hah … tidak, ada beberapa orang yang membawa pergi suamiku!” Annelies merengkuh tangan Perawat tadi dengan buncah. “Suster, tolong hentikan mereka. Tolong beritahukan pada penjaga untuk menangkap mereka!”Mendengar itu iris sang perawat langsung

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   290. Wanita Itu Benar-Benar Gila!

    “Big Boss!” Eugen menunduk hormat saat Dan Theo menghampirinya.Ya, beberapa bulan tak bertemu, orang kepercayaan pemilik organisasi Caligo itu tampak lebih garang. Meski Dan Theo tidak begitu menyukai Eugen, tapi dia tak pernah melupakan jasanya yang telah mempertaruhkan nyawa dan terluka berat, demi menyelamatkan Annelies dulu.“Bicaralah, waktumu hanya sepuluh menit!” tukas Dan Theo disertai ekspresi datarnya.“Tuan Anthony meminta Anda kembali ke Sociolla, Big Boss!” sahut Eugen langsung ke inti.Mendengar itu, kening Dan Theo langsung mengenyit. Ayahnya pasti tidak akan menurunkan perintah karena hal sepele. Dan dia sepertinya tahu alasannya.“Jika karena masalah Jesslyn, katakan pada Ayah untuk tidak khawatir. Aku akan menanganinya sendiri dan kembali ke Sociolla kalau sudah waktunya.” Dan Theo berujar tenang, tapi sorot matanya tampak menggertak.“Ini tidak sesederhana yang Big Boss pikirkan,” balas Eugen terlihat berani. “Jika bisa selesai semudah itu, Tuan Anthony tidak akan

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   289. Kau Sudah Menjadi Miliknya Sebelum Bertemu Denganku

    “Annelies, kau tahu, aku tidak akan pernah meninggalkanmu!” Dan Theo berkata tenang, tapi sorot maniknya menyimpan getaran.Sang istri mengencangkan lehernya. Membayangkan Dan Theo memasangkan cincin, bahkan memeluk Jesslyn, sungguh menyesakkan dadanya.“Tidak, kau sudah menjadi miliknya sebelum bertemu denganku,” sahut Annelies dengan tatapan dingin. “Kau menipuku. Kau membuatku bergantung padamu dan tidak bisa hidup tanpamu. Kau sudah berhasil, Dan Theo. Pasti sangat menyenangkan melihatku seperti orang bodoh selama ini!”“Istriku—”“Sekarang pergilah. Pergi dan jangan muncul di hadapanku lagi!” Annelies segera menyambar tanpa memberi suaminya kesempatan bicara.Bahkan wanita itu langsung melengos. Dia benar-benar tak ingin melihat wajah Dan Theo.Namun, sang pria yang duduk di sebelah brankarnya tak bisa memaksa. Dan Theo tahu Annelies pasti kesal padanya.Dengan penuh sesal, dia lantas berkata, “maafkan aku, Annelies. Aku akan meninggalkan buburnya di sini. Aku mohon, makanlah sed

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   288. Kehamilan Saya Tidak Akan Mengubah Apapun

    “Annelies?” Dan Theo melebarkan irisnya dengan bingung.Pria itu menilik sang istri lebih lekat, lalu ragu-ragu bertanya, “istriku, kau … tidak mengenaliku? Aku—”“Saya tidak mau bicara dengan orang asing. Tolong pergilah!” Annelies menyahut pelan, tapi raut wajahnya sangat muram.“Tunggu sebentar, sepertinya ada yang salah. Aku akan memanggil Dokter untuk memeriksamu!” Dan Theo berujar cemas.Ya, bagaimana mungkin dia tetap tenang kalau sang istri tidak mengingatnya? Dan Theo bingung, padahal kepala Annelies tidak membentur sesuatu. Sebab itu, dirinya berniat segera memanggil dokter.Namun, belum sampai beranjak, Annelies lantas berkata, “Dokter sudah cukup memeriksa. Saya hanya ingin Anda pergi, Tuan Theodore Caligo!”Wanita tersebut lebih meninggikan nada di akhir kalimatnya. Dan itu membuat sang pria tertegun dengan alis menyatu.“Annelies, apa yang baru saja kau katakan? Kenapa kau ….” Dan Theo tiba-tiba meredam ucapannya sendiri.Agaknya dia tahu, kenapa Annelies mengambil sikap

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   287. Kau Sendiri yang Memulai Perang Ini!

    ‘Kau tahu, Nona tidak menerima kegagalan!’ batin anak buah Jesslyn sambil menginjak gas mobilnya amat dalam.Ya, dia sengaja menabrak sang rekan yang tak berhasil menyuntikkan racun pada Annelies. Jesslyn memang memberinya perintah untuk menghabisi rekannya itu jika dia gagal.Lelaki itu merasakan guncangan keras saat menabrak rekannya tadi. Alih-alih berhenti, dia hanya melirik sekilas dari kaca spion dan mendapati sang rekan terkapar di tengah aspal. Tapi bukannya peduli, lelaki tersebut malah semakin memacu mobilnya dengan kencang.Antek Jesslyn itu melirik bangku samping mobilnya dan baru menyadari topi rekannya tertinggal di sana.“Aish, brengsek!” Lelaki tersebut mengumpat geram.Dia lantas meraih topi tadi dan membuangnya dari jendela. Kakinya menginjak pedal gas lebih dalam, membuat kendaraannya melaju cepat menuju jembatan San Manila.Ya, setelah cukup lama mengemudi, lelaki itu berbelok dan menuruni bawah jembatan layang di area sungai San Manila. Di sana Jesslyn sudah menun

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status