Beranda / Romansa / Suami Bayaranku Ternyata Big Boss / 137. Belahannya Terlalu Tinggi

Share

137. Belahannya Terlalu Tinggi

Penulis: Inura Lubyanka
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-04 22:33:51

“Maaf, saya tidak bisa mengambilnya. Bukankah Anda bilang ini untuk putri Anda?” Annelies berkata canggung.

“Justru karena untuk putri saya, maka Anda harus mengambilnya,” sahut Serena tanpa melepas kacamata hitamnya.

Ya, tak disangka Serena akan melihat Annelies di sini. Padahal dia ingin membeli kalung itu dan diam-diam mengirimnya untuk Annelies. Agaknya langit mendukungnya sekarang. Rencana Serena dimudahkan.

Namun, Annelies yang tak mengerti apapun, kini hanya tercengang.

“A-apa maksud Anda, Nyonya?” tanyanya bingung.

“Sepertinya kalung itu lebih cocok untuk Nona,” tutur Serena.

Dia beralih menatap pegawai Calline, lalu berkata, “tolong perlihatkan kalungnya.”

“Baik, Nyonya,” sahut pegawai itu yang lantas membawakan kalungnya.

Serena pun meraih kalung tersebut, lalu mengarahkannya pada leher Annelies. Membayangkan liontin cantik itu tergantung di leher sang putri, sungguh membuatnya senang.

“Cobalah, Nona,” katanya.

“Ta-tapi—”

“Saya mohon cobalah sekali saja. Jika Anda tidak suka
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Happy reading guys ^⁠_⁠^
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   138. Malam Ini Kita Akan Menjadi Pasangan

    “Kaelus? Kenapa kau datang ke sini? Dan Theo tidak memberitahumu kalau kami akan pergi?” Annelies memberondong tanya saat membuka pintu dan melihat lelaki gondrong itu di sana.Anehnya Kaelus kini datang dengan setelan jas rapi. Dan itu membuatnya curiga.“Karena kalian akan pergi, jadi aku harus ikut!” Kaelus berkata tegas.“Apa maksudmu?” Annelies semakin bingung.Dirinya berpaling pada Dan Theo. Meski tak bertanya langsung, tapi sang suami bisa tau bahwa Annelies penasaran.“Ya, Kaelus akan pergi bersama kita. Kebetulan kami juga harus menemui seseorang di Moonlight Shipping malam ini,” tutur Dan Theo.“Jadi kalian juga mengenal CEO The Golden?” Annelies menyidik.“Tidak, tapi kami harus menemui orang yang datang ke acara tersebut untuk urusan bisnis. Karena itu, aku dan Kaelus akan pergi bersamamu.”Annelies tak tau apa bisnis apa yang dimaksud, tapi dirinya bisa menerika bahwa itu berkaitan dengan organisasi Dan Theo.“Aku tidak bisa memberitahumu detailnya sekarang. Tapi kau ten

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-05
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   139. Apa Kalian Sedang Syuting Film Romantis?

    “Mundurlah, Annelies,” titah Dan Theo menarik sang istri beberapa langkah ke belakang.Pria itu pun menghampiri, lalu merengkuh wanita yang tergeletak di bilik kamar mandi. Annelies sontak membelalak saat melihat jarum suntik yang berada di dada wanita tersebut.“Dan Theo, apa yang terjadi padanya?” Annelies bertanya bingung.Apalagi wanita itu sangat pucat dan tak ada tanda dia bernapas.“Dia seorang pecandu!” sahut Dan Theo merapatkan alisnya.Ya, dirinya sangat hafal tingkah seorang pecandu. Dilihat dari tampang wanita tadi, sudah pasti dia terlalu banyak memakai obat hari ini.Dan Theo pun mencabut jarum suntik itu, lalu membaringkan wanita tersebut ke lantai. Dia memiringkan tubuh si pecandu sekitar 45 derajat ke sisi kiri, lantas menepuk punggungnya beberapa kali. Saat itulah, wanita tadi tersadar. Dia terbatuk dengan napas tak beraturan.‘Dia tidak memakai Raica Ruby. Sepertinya ini obat jenis lama,’ batin Dan Theo menyidik sambil mengamati mata sayup wanita tadi. ‘Mungkinkah d

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-06
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   140. Orang Itu Mengirimmu Karena Tak Masalah Kau Mati

    “Velos, kau-kah itu?!” Kaelus menyatukan alisnya.Ya, dia melihat lelaki berambut putih dengan setelah jas hitam. Tubuhnya yang tinggi sangat mirip dengan adiknya. Terlebih saat lelaki itu melirik ke belakang. Meski wajahnya tertutup masker, tapi manik abunya membuat Kaelus yakin.“Velos, ini kami. Dan Theo dan aku datang untuk—”“Berhenti, Kaelus!” Dan Theo segera menahan Kaelus yang hendak masuk sembarangan.Padahal lelaki yang diduga Velos tadi sedang mengeluarkan belati. Bahkan detik berikutnya dia berbalik dan langsung menghampiri Dan Theo dan Kaelus sambil melayangkan senjata tajamnya.“Menyingkir!” Dan Theo mendorong Kaelus menjauh.Rekannya itu terhuyung hingga menatap nakas. Sementara Dan Theo juga berhasil menghindar, hingga belati pria rambut putih itu menancap ke pintu.“Argh, brengsek!” decaknya mengumpat berang.Dan Theo seketika mengernyit melihat reaksi dan teknik serangan pria rambut putih itu.Namun, belum sempat Dan Theo buka suara, pria rambut putih tadi mencabut b

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-07
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   141. Jadi Mereka Berselingkuh?!

    “Nona Lucia Walter, lama tidak bertemu!” tukas Annelies sambil menatap waspada.“Pfft!” Lawan bincangnya itu malah menahan tawa.Eskpresi wajahnya tampak mengejek, sungguh tak berubah sejak dari masa kuliah. Annelies pernah bertemu dengannya di acara hotel keluarga Robert. Saat itu pun Lucia mencari gara-gara dengannya. Siapa sangka Lucia juga hadir di pameran The Golden hari ini.“Ah … lucu sekali melihat Anda bersikap sopan pada saya!” sahut Lucia seraya menaikkan sebelah alisnya.“Anda tidak pernah berubah. Mengingat Anda seorang menantu Jaksa Agung, bukankah sebaiknya bisa menempatkan diri? Juga memisahkan masalah pribadi di tempat umum?” Annelies membalas sambil tersenyum.“Hah!” Lucia seketika menutup mulutnya.Dia melirik sekitar, lalu menyambar dengan nada berbisik, “hei, Annelies Langford. Setelah gagal mendapat dukungan keluarga Robert, sekarang kau mendekati The Golden? Aku heran, bagaimana bisa pemilik perusahaan kecil sepertimu bisa diundang ke acara pameran The Golden?!”

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-10
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   142. Kau Bisa Mengandalkanku

    ‘Sial!’ batin Dan Theo mengumpat saat peluru mengarah padanya.Dengan cepat dia mendorong Annelies dan memeluknya saat tersungkur ke lantai. Tangannya memegangi kepala sang istri, melindunginya dari benturan keras.“Kau tidak apa-apa?” bisik Dan Theo bertanya.Annelies mengangguk. Meski tak mengatakan apapun, tapi Dan Theo bisa membaca kecemasan di matanya.“Tetaplah di dekatku. Aku pastikan, mereka tidak akan menyentuhmu,” tutur Dan Theo menenangkan.Dan Theo hendak bangkit, tapi Annelies tiba-tiba menahan.“Dan Theo, mereka punya senjata. Kau bisa terluka jika menghadapinya sendiri,” katanya sangat khawatir.“Tenang saja, istriku. Kau bisa mengandalkanku!” sahut Dan Theo percaya diri.Mata tajamnya melirik ke belakang. Dengan sigap Dan Theo meraih pistol yang terselip di pinggangnya, dan langsung melesatkan peluru ke arah bodyguard CEO The Golden yang hendak menembaknya. Seketika itu si bodyguard ambruk karena peluru Dan Theo mengenai pahanya.Melihat itu, CEO The Golden langsung me

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-11
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   143. Tamatlah Riwayatmu

    ‘Sial, aku harus kabur darinya?!’ batin Annelies sembari memberontak.Tangannya berusaha menyikut ulu hati lelaki yang membekapnya, tapi sial lelaki itu lebih dulu membeluk tangannya ke belakang.“Diam dan menurutlah,” bisik lelaki tersebut yang lantas menyeret Annelies.Dia membawanya melewati pintu lain dari kabin, lalu keluar dari sisi kabin bagian barat. Di sana Annelies bisa melihat suaminya yang sedang sibuk menghajar para bodyguard The Golden.‘Dan Theo!’ geming wanita itu dengan manik gemetar.Saat itulah, Dan Theo menatap ke arahnya.‘Hah! Annelies!’Pria itu sontak membelalak ketika tau istrinya diseret pergi lelaki misterius. Sialnya, dia tak bisa langsung mengejar karena bodyguard The Golden mengepungnya di sepanjang koridor.Dan Theo yang lengah sejenak, tak sadar saat seorang bodyguard memukulnya dari belakang. Dirinya nyaris ambruk, tapi segera fokus dan langsung menahan serangan dengan lengannya. Pria tersebut merengkuh bahu bodyguard rambut cepak di hadapannya, lantas

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-12
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   144. Ternyata Anda Masih Hidup?

    “Baguslah, buang saja wanita itu ke laut. Dengan begitu, aku tidak harus repot membunuhnya!” dengus CEO The Golden menyeringai sinis.Cloe yang mendengar jelas kata-kata itu, langsung terbelalak saat berpaling ke sumber suara.‘Hah! Apa yang dia bicarakan? Bagaimana bisa … CEO The Golden? Sebenarnya apa yang terjadi?’ batin Cloe amat bingung.Dia semakin tersentak saat para bodyguard The Golden mengepung dan mengacungkan pistol pada Dan Theo di tengah dek.“Apa yang mereka lakukan?!” tukas Cloe tegang.“Tetaplah di sini!” Kaelus mencekal Cloe ke belakangnya.Dia menahan Cloe tetap di balik dinding agar mereka tak ketahuan oleh CEO The Golden maupun para bodyguardnya.“Bukankah kita harus melakukan sesuatu? Tuan Dan Theo pasti kesulitan menghadapi mereka semua. Apalagi Direktur juga dalam bahaya!” Cloe berkata panik.Tanpa menoleh, Kaelus pun menyahut, “justru kita akan membuat Dan Theo repot jika ketahuan!”Dia mengamati sekitar, tapi irisnya kini terpaku pada lelaki misterius yang ma

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-12
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   145. Aku Sangat Ingin Memukulmu

    “Lama tidak bertemu, Eugen!” tutur Velos mengangkat tatapan pada lawan bincangnya.Ya, wajah yang sudah satu tahun lebih tak dilihat Eugen, kini tersenyum padanya. Dia mengerjap, memastikan matanya tidak salah. Namun, orang di hadapannya memanglah Velos Butler-anggota organisasi Caligo yang menghilang saat transaksi di Benua Woll.“Rupanya benar Anda, Tuan Velos. Saya hampir tidak mengenali karena warna rambut Anda berbeda,” sahut Eugen masih tercengang.Rambut putih Velos terlalu mencolok. Sebab itu dia mengecat rambutnya kembali gelap agar bisa masuk ke Moonlight Shipping tanpa dicurigai antek Logan.“Kau semakin tua, ya? Bagaimana bisa lupa padaku hanya karena rambut berbeda?” Velos menyambar disertai candaan.“Hah! Maafkan saya. Harusnya saya memberi hormat!”Eugen hendak membungkuk, tapi Velos langsung menahan sambil memegang bahunya.“Tidak perlu sampai seperti ini,” tuturnya.Eugen mendongak lagi dan lantas bertanya, “bagaimana kabar Anda, Tuan? Apa Anda baik-baik saja? Selama

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-13

Bab terbaru

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   275. Dia Salah Tingkah

    “Jika seseorang tidak mau aku bergabung, maka aku tidak akan ikut, Kak Annelies. Terima kasih sudah menawariku.” Blair berujar penuh sindiran untuk Velos. “Kalau begitu permisi, kalian harus menikmati liburan di sini.”Wanita itu hendak mangkir, tapi Annelies langsung menahan tangannya.“Kenapa buru-buru? Lagi pula tidak ada yang menolakmu bergabung,” katanya.“Ya, kecuali satu orang, Kak!” sahut Blair yang terang-terangan menatap Velos.Pria tersebut malah menaikkan sebelah alisnya. Meski raut wajahnya datar, tapi seperti meremehkan Blair. Dan itu membuat sang wanita amat kesal.Annelies yang mengikuti arah tatapan Blair, lantas bertanya, “maksudmu Velos?”“Apa kau keberatan kalau Nona Blair bergabung?” tanya istri Dan Theo itu terang-terangan.Sebelum Velos menimpali, dia bisa merasakan tekanan dari Annelies. Bahkan saat dirinya melirik Dan Theo, Kaelus dan juga Cloe, semuanya seakan memintanya berkata tidak.“Aish, kalian benar-benar!” desis Velos yang lantas membuang pandangan. “K

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   274. Bukankah Si Brengsek Ini Pantas Dihukum?

    “Oh? Bukankah Anda … adik Tuan Frans dari Cosmo Group?” ujar Annelies sambil merapatkan alisnya.Lawan bincangnya bangkit dengan senyum binar. “Ya, aku Blair. Senangnya, ternyata Kak Annelies masih mengingatku!”Annelies balas tersenyum.“Tentu saja saya ingat. Anda dan Tuan Frans sangat membantu saya saat itu. Terima kasih, Nona Blair,” katanya.Ya, pertama kali Annelies bertemu Blair ketika Frans membawanya ke rumah. Itu saat seseorang menyerang Annelies di penthousenya dan sang suami sedang sekarat di markas Ratz.“Ehei, tolong jangan bicara terlalu formal padaku. Aku ingin lebih dekat dengan Kak Annelies,” balas adik Frans tersebut.Maniknya bergulir pada Dan Theo di sebelah Annelies, lalu melanjutkan. “Omong-omong, siapa pria di samping Kak Annelies?”“Dia suamiku, Dan Theo,” sahut Annelies yang lantas menggandeng lengan pria itu.Dia tahu raut wajah Dan Theo berubah masam saat dirinya menyebut nama Frans tadi. Jadi Annelies berusaha meredam rasa cemburu suaminya tersebut.“Ah …

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   273. Jangan Tertipu dengan Wajah Tampannya

    “Dasar mesum! Cepat pergi atau aku akan memanggil petugas keamanan!” Wanita itu mengancam tegas.Velos yang masih berdiri di dekat pintu seketika mengernyit heran.Tanpa mau mengalah, dia justru berkata, “harusnya Anda yang keluar. Ini kamar saya. Kenapa Anda bisa masuk ke sini?”Sang wanita mengerjap dengan manik lebar.“Apa kau gila? Sejak kapan ini jadi kamarmu, hah?!” decaknya yang lantas menyugar rambut basahnya dengan frustasi. “Hei, dengarlah bajingan mesum!”“Apa? Bajingan mesum?!” Velos menyatukan alisnya. “Nona—”“Kau pikir aku tidak bisa menghadapimu? Brengsek sepertimu harus diberi pelajaran agar tahu batasan. Jangan kau kira aku wanita lemah yang akan ketakutan dan tunduk padamu!” sambar wanita tersebut seraya mengangkat dagunya angkuh. “Aku akan hitung sampai tiga. Jika kau tidak keluar, maka kau akan menyesal!”Sorot matanya terpampang tajam, tapi entah mengapa malah serasa menantang Velos.“Menarik. Saya jadi penasaran, apa yang akan Anda lakukan, Nona?” tukas Velos kem

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   272. Mereka Tidak Tahu Nikmatnya Masa Lajang

    “Bagaimana bisa semuanya ada di sini?” Annelies bertanya dengan manik binar.Ya, di luar gedung L&F Company, Butler bersaudara sudah ada di sana. Bahkan Cloe juga. “Selamat atas pengangkatan Anda, Direktur. Ah, tunggu. Harusnya sekarang saya memanggil Anda, Nyonya Komisaris,” tutur Cloe seiring kedua alisnya yang naik ke atas. Annelies seketika tersenyum, lalu menimpali, “panggil senyamannya Anda, Nona Cloe.”“Tapi, kenapa semuanya berkumpul di sini?” Annelies bergantian melirik Kaelus dan Velos. Dan Theo yang berada di sebelahnya pun merengkuh pinggangnya dan lantas menjawab, “ke depannya kau pasti sibuk mengurus perusahaan. Sebelum itu, mari kita nikmati waktu bersantai dengan liburan bersama, istriku.”“Ah … jadi ini rencanamu?” sahut Annelies yang memicu sebelah alis suaminya terangkat. Dan Theo pun mendekati wajah sang istri sambil berbisik, “bukankah aku hebat dalam menyiapkan kejutan?”“Kau yang terbaik!” balas Annelies yang tak ragu mengecup pipinya.“Kenapa hanya di pipi?

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   271. Gagal Sekali Bukan Berarti Kau Buruk

    Ekspresi binar di wajah Annelies seketika lenyap setelah menerima telepon. Jelas sekali ada sesuatu yang mengusiknya.Dan Theo yang penasaran pun bertanya, “ada masalah apa, istriku?”“Aku harus pergi. Tolong temani aku, Dan Theo,” sahut Annelies saat berpaling pada suaminya. Usai bersiap-siap, mereka lantas menuju L&F Hotel. Sudah lama Annelies tak mengunjungi hotel keluarganya tersebut. Hotel itu hampir bangkrut, tapi beberapa minggu terakhir managementnya telah diperbarui Lewis sebelum pemuda tersebut masuk penjara.Ya, jika saja Lewis menekuninya, mungkin L&F Hotel akan kembali berjaya. Sayangnya dia harus menjadi korban keserakahan Logan dan berakhir meregang nyawa.Begitu tiba di hotel tersebut, Annelies pun masuk sambil menggandeng lengan Dan Theo.“Selamat datang, Nyonya, Tuan,” tutur seorang Resepsionis menyapa. “Tuan Dave sudah menunggu di ruang VIP.”Benar, orang yang membuat Annelies datang ke hotel ini memang Dave. Padahal sebelumnya Annelies memutuskan tak ingin berhubu

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   270. Aku Hanya Butuh Dirimu

    “Katakan, Dan Theo! Apa maksudmu sebenarnya?!” Annelies menuntut penjelasan seiring nadanya yang kian menekan.Telinganya jelas mendengar bahwa Dan Theo ingin mengakhiri hubungan, tapi wanita itu tak mau berasumsi tanpa tau alasan di balik semua ini.Dengan wajah tegang, dia kembali berkata, “kau akan tetap diam?!”Tangannya meraih lembaran dokumen di meja. Sepasang alisnya seketika mendapuk saat membaca isinya.“Hah … ini?”“Robeklah!” Dan Theo menyahut tegas.Annelies kembali menatapnya. Ekspresi muramnya berangsur binar saat mendapati titah itu. Hingga tanpa ragu, Annelies pun merobek lembaran dokumen tersebut tepat di hadapan Dan Theo.“Hubungan kontrak kita resmi berakhir, Dan Theo. Mari kita mulai hubungan baru tanpa batas waktu!” tutur wanita itu memandang lekat.Ya, itu memang dokumen perjanjian satu tahun pernikahan mereka. Jika sesuai kontrak, maka harusnya Dan Theo dan Annelies akan berpisah. Tapi keduanya tak menyangka, dalam waktu sesingkat itu hubungan mereka jadi tak te

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   269. Aku Punya Kejutan Untukmu

    Alih-alih menjawab dengan ucapan, Dan Theo malah menawarkan lengannya agar digandeng sang istri.“Kalau kau sangat ingin tahu, ayo kita berangkat sekarang,” tuturnya dengan nada rendah.“Cih!” Annelies membalas dengan desisan. “Kau sangaja membuatku semakin penasaran, ya? Dasar kekanakan!”Meski mengejeknya, tapi tak bisa disangkal Annelies malah kian tertarik. Dia lantas merengkuh lengan sang suami dan berjalan mengikuti langkah panjangnya.Mereka pun menyusuri jalanan Linberg dengan mobil Dan Theo. Setelah cukup lama berkendara, pria itu menghentikan mobilnya di depan PeterSoul. Ya sebelumnya Dan Theo sudah membuat reservasi di restoran bintang michelin tersebut.Annelies yang semula melihat keluar jendela, kini berpaling pada Dan Theo lagi.“Di sini sangat sulit mendapat meja. Kapan kau memesan tempat?” tanyanya. “Tidak sesulit itu, karena ini diriku,” sahut Dan Theo seiring sebelah alisnya yang naik ke atas.Lawan bincangnya menyeringai tipis. Dia mengamati Dan Theo mengitari dep

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   268. Apa Arti Wanita Itu Bagimu?

    ***Esok harinya, Annelies mendatangi rumah tahanan Linberg untuk menemui Logan. Dia sengaja datang sendiri dan tidak memberitahu Dan Theo. Jelas sekali sang suami akan melarang jika tahu Annelies pergi ke sana. Namun, Annelies harus memastikan sesuatu.Begitu Logan muncul, Annelies hanya menatapnya dengan sorot dingin.‘Dunia sudah mulai menghukumnya, ya?’ batin Annelies mengamati wajah Logan yang babak belur.Ya, agaknya para narapidana telah menghajarnya habis-habisan.“Hah … sial! Apa kau datang untuk menertawakanku?!” Logan berkata dengan sorot tajamnya. “Jangan pikir kau sudah menang. Aku tidak akan lama berada di sini!”Alih-alih menjawab, Annelies malah memamerkan seringai tipis.“Sepertinya kau masih tidak sadar dengan kenyataan. Kau sudah tamat. Kau akan membusuk di penjara ini!” Annelies bicara dengan ekspresi penuh dendam.“Tutup mulutmu, jalang sialan!” Logan mengumpat seiring tangannya yang memukul kaca pembatas.Annelies yang berada di sisi seberang, malah semakin terse

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   267. Orang Asing Tidak Mungkin Melindunginya

    Annelies mengikuti Grace ke taman di area gedung pengadilan. Mereka duduk bersebelahan, sementara Dan Theo menunggu tak jauh dari sana. Ya, pria itu sengaja memberi privasi agar kedua wanita tadi bisa bicara leluasa.“Katakan, aku hanya punya waktu sepuluh menit untukmu!” Annelies berkata dengan ketusnya.“Aku tahu kau pasti marah padaku karena—”“Marah? Siapa yang bilang aku marah?” Annelies menyambar ucapan Grace sebelum tuntas.Wanita itu berpaling pada Grace dengan ekspresi dinginnya. “Aku tidak marah, tapi lebih tepatnya aku membencimu!”Benar, meski Grace punya andil besar dalam penuntutan Logan, tapi Annelies juga membencinya karena dia sengaja menyembunyikan fakta.“Kau tau Ayah dibunuh, bahkan tinggal dengan pembunuhnya. Kau yang hanya diam, tidak ada bedanya dengan Kak Logan!” pungkas Annelies dengan leher tegang. Wajah Grace berangsur pucat, kata-katanya pun seperti tersangkut di tenggorokan saat melihat tatapan Annelies yang penuh dendam.Dia perlahan menundukkan pandang

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status