Home / Romansa / Suami Bayaranku Ternyata Big Boss / 140. Orang Itu Mengirimmu Karena Tak Masalah Kau Mati

Share

140. Orang Itu Mengirimmu Karena Tak Masalah Kau Mati

last update Last Updated: 2024-10-07 07:10:19

“Velos, kau-kah itu?!” Kaelus menyatukan alisnya.

Ya, dia melihat lelaki berambut putih dengan setelah jas hitam. Tubuhnya yang tinggi sangat mirip dengan adiknya. Terlebih saat lelaki itu melirik ke belakang. Meski wajahnya tertutup masker, tapi manik abunya membuat Kaelus yakin.

“Velos, ini kami. Dan Theo dan aku datang untuk—”

“Berhenti, Kaelus!” Dan Theo segera menahan Kaelus yang hendak masuk sembarangan.

Padahal lelaki yang diduga Velos tadi sedang mengeluarkan belati. Bahkan detik berikutnya dia berbalik dan langsung menghampiri Dan Theo dan Kaelus sambil melayangkan senjata tajamnya.

“Menyingkir!” Dan Theo mendorong Kaelus menjauh.

Rekannya itu terhuyung hingga menatap nakas. Sementara Dan Theo juga berhasil menghindar, hingga belati pria rambut putih itu menancap ke pintu.

“Argh, brengsek!” decaknya mengumpat berang.

Dan Theo seketika mengernyit melihat reaksi dan teknik serangan pria rambut putih itu.

Namun, belum sempat Dan Theo buka suara, pria rambut putih tadi mencabut b
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Bener banget kak༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ
goodnovel comment avatar
Edz Collection
ea Thor tak Terasa day masuk 2nd week of Oct
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Cepet banget yah hari senin Happy reading, guys^⁠_⁠^
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   141. Jadi Mereka Berselingkuh?!

    “Nona Lucia Walter, lama tidak bertemu!” tukas Annelies sambil menatap waspada.“Pfft!” Lawan bincangnya itu malah menahan tawa.Eskpresi wajahnya tampak mengejek, sungguh tak berubah sejak dari masa kuliah. Annelies pernah bertemu dengannya di acara hotel keluarga Robert. Saat itu pun Lucia mencari gara-gara dengannya. Siapa sangka Lucia juga hadir di pameran The Golden hari ini.“Ah … lucu sekali melihat Anda bersikap sopan pada saya!” sahut Lucia seraya menaikkan sebelah alisnya.“Anda tidak pernah berubah. Mengingat Anda seorang menantu Jaksa Agung, bukankah sebaiknya bisa menempatkan diri? Juga memisahkan masalah pribadi di tempat umum?” Annelies membalas sambil tersenyum.“Hah!” Lucia seketika menutup mulutnya.Dia melirik sekitar, lalu menyambar dengan nada berbisik, “hei, Annelies Langford. Setelah gagal mendapat dukungan keluarga Robert, sekarang kau mendekati The Golden? Aku heran, bagaimana bisa pemilik perusahaan kecil sepertimu bisa diundang ke acara pameran The Golden?!”

    Last Updated : 2024-10-10
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   142. Kau Bisa Mengandalkanku

    ‘Sial!’ batin Dan Theo mengumpat saat peluru mengarah padanya.Dengan cepat dia mendorong Annelies dan memeluknya saat tersungkur ke lantai. Tangannya memegangi kepala sang istri, melindunginya dari benturan keras.“Kau tidak apa-apa?” bisik Dan Theo bertanya.Annelies mengangguk. Meski tak mengatakan apapun, tapi Dan Theo bisa membaca kecemasan di matanya.“Tetaplah di dekatku. Aku pastikan, mereka tidak akan menyentuhmu,” tutur Dan Theo menenangkan.Dan Theo hendak bangkit, tapi Annelies tiba-tiba menahan.“Dan Theo, mereka punya senjata. Kau bisa terluka jika menghadapinya sendiri,” katanya sangat khawatir.“Tenang saja, istriku. Kau bisa mengandalkanku!” sahut Dan Theo percaya diri.Mata tajamnya melirik ke belakang. Dengan sigap Dan Theo meraih pistol yang terselip di pinggangnya, dan langsung melesatkan peluru ke arah bodyguard CEO The Golden yang hendak menembaknya. Seketika itu si bodyguard ambruk karena peluru Dan Theo mengenai pahanya.Melihat itu, CEO The Golden langsung me

    Last Updated : 2024-10-11
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   143. Tamatlah Riwayatmu

    ‘Sial, aku harus kabur darinya?!’ batin Annelies sembari memberontak.Tangannya berusaha menyikut ulu hati lelaki yang membekapnya, tapi sial lelaki itu lebih dulu membeluk tangannya ke belakang.“Diam dan menurutlah,” bisik lelaki tersebut yang lantas menyeret Annelies.Dia membawanya melewati pintu lain dari kabin, lalu keluar dari sisi kabin bagian barat. Di sana Annelies bisa melihat suaminya yang sedang sibuk menghajar para bodyguard The Golden.‘Dan Theo!’ geming wanita itu dengan manik gemetar.Saat itulah, Dan Theo menatap ke arahnya.‘Hah! Annelies!’Pria itu sontak membelalak ketika tau istrinya diseret pergi lelaki misterius. Sialnya, dia tak bisa langsung mengejar karena bodyguard The Golden mengepungnya di sepanjang koridor.Dan Theo yang lengah sejenak, tak sadar saat seorang bodyguard memukulnya dari belakang. Dirinya nyaris ambruk, tapi segera fokus dan langsung menahan serangan dengan lengannya. Pria tersebut merengkuh bahu bodyguard rambut cepak di hadapannya, lantas

    Last Updated : 2024-10-12
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   144. Ternyata Anda Masih Hidup?

    “Baguslah, buang saja wanita itu ke laut. Dengan begitu, aku tidak harus repot membunuhnya!” dengus CEO The Golden menyeringai sinis.Cloe yang mendengar jelas kata-kata itu, langsung terbelalak saat berpaling ke sumber suara.‘Hah! Apa yang dia bicarakan? Bagaimana bisa … CEO The Golden? Sebenarnya apa yang terjadi?’ batin Cloe amat bingung.Dia semakin tersentak saat para bodyguard The Golden mengepung dan mengacungkan pistol pada Dan Theo di tengah dek.“Apa yang mereka lakukan?!” tukas Cloe tegang.“Tetaplah di sini!” Kaelus mencekal Cloe ke belakangnya.Dia menahan Cloe tetap di balik dinding agar mereka tak ketahuan oleh CEO The Golden maupun para bodyguardnya.“Bukankah kita harus melakukan sesuatu? Tuan Dan Theo pasti kesulitan menghadapi mereka semua. Apalagi Direktur juga dalam bahaya!” Cloe berkata panik.Tanpa menoleh, Kaelus pun menyahut, “justru kita akan membuat Dan Theo repot jika ketahuan!”Dia mengamati sekitar, tapi irisnya kini terpaku pada lelaki misterius yang ma

    Last Updated : 2024-10-12
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   145. Aku Sangat Ingin Memukulmu

    “Lama tidak bertemu, Eugen!” tutur Velos mengangkat tatapan pada lawan bincangnya.Ya, wajah yang sudah satu tahun lebih tak dilihat Eugen, kini tersenyum padanya. Dia mengerjap, memastikan matanya tidak salah. Namun, orang di hadapannya memanglah Velos Butler-anggota organisasi Caligo yang menghilang saat transaksi di Benua Woll.“Rupanya benar Anda, Tuan Velos. Saya hampir tidak mengenali karena warna rambut Anda berbeda,” sahut Eugen masih tercengang.Rambut putih Velos terlalu mencolok. Sebab itu dia mengecat rambutnya kembali gelap agar bisa masuk ke Moonlight Shipping tanpa dicurigai antek Logan.“Kau semakin tua, ya? Bagaimana bisa lupa padaku hanya karena rambut berbeda?” Velos menyambar disertai candaan.“Hah! Maafkan saya. Harusnya saya memberi hormat!”Eugen hendak membungkuk, tapi Velos langsung menahan sambil memegang bahunya.“Tidak perlu sampai seperti ini,” tuturnya.Eugen mendongak lagi dan lantas bertanya, “bagaimana kabar Anda, Tuan? Apa Anda baik-baik saja? Selama

    Last Updated : 2024-10-13
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   146. Dia Tak Tahu Siapa Aku?

    “Argh!” Kaelus mengerang saat anak timah panas tenggelam di punggung kirinya.Dia ambruk dalam pelukan Velos, tapi adiknya menahan dengan kuat.‘Brengsek! Bajingan itu benar-benar cari mati!’ batin Velos dengan wajah tegang.Dirinya langsung merengkuh bahu Kaelus dan membawanya berlindung ke dekat kabin.“Kakak, aku mohon bertahanlah. Aku akan membereskan mereka semua!” tukas Velos memandu Kaelus duduk.“Jangan berisik! Ini hanya tembakan kecil,” sahut Kaelus menyandarkan tubuhnya dengan posisi miring.Cloe yang mendengar keributan, kini keluar untuk memeriksa. Irisnya sontak berubah seluas cakram begitu melihat Kaelus yang berlumuran darah.“Tuan Kaelus?! Apa yang terjadi? Anda tertembak?!” Wanita itu bergegas menghampiri.Kaelus hanya mengernyit, tapi Velos segera menyambar, “tolong jaga dia sebentar.”Cloe pun mengangguk. Itu membuat Velos lega meninggalkannya.Pria tersebut bergegas menghampiri Dan Theo yang berlindung di luar dinding kabin.“Tetaplah di sini!” Dan Theo segera men

    Last Updated : 2024-10-13
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   147. Jika Bukan Karena Putri Anda, Putra Saya Pasti Masih Hidup!

    “Raica Ruby! Sebagian obat itu palsu!” Mendengar ungkapan seseorang dari seberang telepon, ekspresi Logan langsung beku. Dia bahkan mematung di kursi belakang mobilnya saat Casper sudah membuka pintu. “Tuan, a-apa ada masalah?” tanya asisten itu ragu-ragu. Alih-alih menjelaskan, Logan malah berkata, “Casper, katakan pada Pimpinan The Golden untuk menunggu sebentar. Aku harus bicara dengan seseorang!” “Baik, Tuan!” sahut Casper tanpa banyak mengulik. Dirinya pun mangkir untuk menyampaikan pesan Logan. Namun, baru berjalan beberapa langkahh, Logan kembali berkata, “tunggu, siapa yang bertugas transaksi kemarin?” “Maaf?” Casper seketika berhenti. “Ah, ya … kemarin saya dan agen J4, Tuan. Sebelumnya saya sudah melaporkannya pada Tuan. Apa ada yang salah?” Logan membuang pandangan dan lantas mengibaskan jarinya dua kali, memberi kode bahwa Casper boleh pergi. ‘Sebelum berangkat aku memang mengawasi mereka memeriksa obatnya. Mustahil itu palsu!’ batin Logan amat yakin. Rasa curigan

    Last Updated : 2024-10-14
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   148. Apa Mereka Melewati Malam yang Indah?

    “Apa isinya?” Annelies bertanya penasaran.Dan Theo menutup kembali amplop merah tersebut, lalu menimpali. “Bukan hal penting. Sepertinya orang iseng.”Annelies mempersempit jarak alisnya. Tidak masuk akal jika orang iseng karena tempat Dan Theo keamanannya cukup ketat.“Di sana tertulis namaku ‘kan? Berikan padaku, Dan Theo,” tutur Annelies menyidik.Sang pria tak bisa mengelak lagi. Sebenarnya dia ingin sekali menghancurkan amplop tersebut, tapi dirinya tak bisa bersikap kekanakan.“Baiklah, kita masuk dulu,” tukas Dan Theo akhirnya.Begitu tiba di kamar, pria itu pun menyerahkan amplopnya pada Annelies. Namun saat sang wanita hendak meraihnya, Dan Theo malah menahannya lagi.“Kau tidak akan memberikannya?” tukas Annelies menaikkan sebelah alisnya.“Sebenarnya aku ingin langsung membakarnya!” sahut Dan Theo sambil menatap tajam amplop tersebut.Annelies buru-buru menariknya sebelum Dan Theo berubah pikiran.Sang suami menghela napas dan lantas berkata, “aku akan mandi dulu.”Annelie

    Last Updated : 2024-10-15

Latest chapter

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   330. Extra Part: Kenapa Kau Mirip Denganku?

    “Aku yang akan membawa keranjang ini untuk Bibi Cloe!” Gadis kecil itu berujar tegas. Dia berbalik, bermaksud pergi. Tapi Ditrian langsung menahan bahunya, hingga anak perempuan tadi berhenti. “Aku yang melihatnya lebih dulu. Jadi berikan padaku!” tukas Ditrian dengan tekanan di akhir katanya. Lawan bincangnya menoleh dan lantas membantah, “kau tidak dengar? Keranjang bunga untuk anak perempuan. Memang kau perempuan?!”Tangannya menepis pegangan Ditrian, lalu mengamati anak laki-laki itu sambil tersenyum miring. “Yah … karena kau merengek terus, kau memang mirip anak perempuan,” ujarnya yang lantas menyodorkan keranjang bunga itu. “Ambillah kalau kau mau!”Alih-alih meraihnya, Ditrian justru bungkam seraya memasukkan kedua tangan ke saku celana. Ya, dia pernah melihat Dan Theo melakukan itu saat bicara dengan bodyguardnya.“Anak kecil, siapa namamu?” Ditrian bertanya penasaran.“Hah! Anak kecil?!” Gadis tadi menyahut sambil merapatkan alis. “Aku saja lebih tinggi darimu. Beraninya

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   329. Extra Part: Pendamping Pengantin

    “Hah!” Annelies bergegas mendorong Dan Theo agar menjauh darinya. Meski gerakan itu tiba-tiba, tapi Dan Theo bisa menjaga keseimbangan tubuhnya hingga tak sampai terhuyung. ‘Aish!’ Pria tersebut mendesis dalam batin sambil mengusap dagunya. “Ada apa dengan wajah Mommy? Apa Mommy sakit?” Ditrian bertanya dengan polosnya saat mengamati ekspresi buncah sang ibu. Annelies seketika mengubah iras mukanya. Dia tersenyum, sambil membenarkan posisi dasi kupu-kupu kecil yang berada di kerah putranya. “Mommy tidak apa-apa, Ian,” tukas Annelies yang kini berjongkok setinggi putranya. “Oho … putra Mommy sangat tampan dengan pakaian ini!” Ya, bocah lima tahun itu memang tampak menawan. Terlebih caranya melirik dan berucap sangat mirip Dan Theo. Sungguh menggemaskan. Tangan mungil Ditrian menjulur, coba memeriksa kening Annelies di hadapannya. “Tubuh Mommy tidak panas. Mommy tidak demam,” katanya. Sial, tindakan anak laki-laki itu benar-benar di luar bayangan Dan Theo. Dia yang sejak tadi me

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   328. Extra Part: Gaun Biru Sialan

    ***San Carlo, musim semi.“Dan Theo, lihat aku. Apa gaun ini cocok untukku?” Annelies bertanya sambil menyelipkan anakan rambut ke telinga.Sang suami yang tengah menata dasi di depan cermin, lantas mengangkat pandangan. Dari pantulan kaca, jelas sekali istrinya tampak memesona. Tapi perhatian pria itu seketika terganggu, saat mengamati belahan dada Annelies yang terpampang jelas.“Ini gaun karya Fashion Designer terkenal Jenny Shu. Aku beruntung bisa mendapatkan edisi terbatas dari koleksi ‘Cinta Musim Panas’ ini!” sambung Annelies masih menantikan pendapat suaminya.Dan Theo menarik seringai tipis, lalu menimpali pelan. “Jenny Shu, ya? Sepertinya aku harus mendatangi Fashion Designer itu dan mengajarinya cara membuat pakaian dengan benar!”“Heuh? Kau bilang apa?” Annelies mengernyit karena tak mendengar kata-kata Dan Theo dengan jelas.Sang suami kini berbalik. Dia mendekati Annelies dengan raut wajah datar. Irisnya mengamati Annelies dari atas sampai bawah dengan serius.“Gaunnya

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   327. Ending: Aku Sangat Mencintaimu

    Dan Theo meraih tangan Annelies sembari berujar, “kau akan tau setelah melihatnya, istriku.”Dia pun menarik Annelies mangkir dari belakang vila Serena itu. Annelies jadi kian penasaran sebab Dan Theo membawanya keluar area vila.“Dan Theo, sebenarnya kita mau ke mana?” Annelies bertanya sambil membenarkan cardigannya yang melorot.Sang suami yang melihatnya jadi menghentikan langkah. Dia membantu wanita itu merapikan pakaiannya yang tipis. Dia menilik sampai ke kaki istrinya dan menyadari bahwa Annelies hanya mengenakan sandal rumah.Tanpa menjelaskan tempat tujuannya, Dan Theo malah berbalik lalu berjongkok di depan Annelies.“Naiklah, istriku,” katanya yang bermaksud menggendong Annelies ke punggungnya.“Aku bukan anak kecil!” sahut sang wanita tersenyum miring.Akan tetapi Dan Theo tetap mempertahankan posisi itu, hingga membuat Annelies naik ke punggungnya.“Jangan bilang aku berat!” Annelies mendecak sebelum suaminya tersebut protes.Dan Theo tersenyum miring, lalu menimpali, “si

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   326. Apa Kau Ingin Berciuman Sekarang?

    “Istriku.” Dan Theo memanggil selaras dengan langkahnya yang kini mendekati Annelies.Tangannya merengkuh pinggang wanita itu, lalu bertanya, “kau menyukainya? Karena waktunya singkat, kami hanya menata lampu-lampu yang sudah ada.”Annelies memindai sekitar, sepasang manik hazelnya berbinar melihat beberapa lampion berbentuk panjang khas Ceko yang terpajang di beberapa pagar. Ada juga yang menggantung di dekat taman. Sungguh, tempat itu semakin memukau dan suasana pun berubah hangat.“Sangat indah, suamiku.” Annelies membalas saat menoleh pada Dan Theo.“Setiap akhir musim panas, ada festival delle Lanterne. Orang-orang Ceko akan menerbangkan lampion seperti itu di pinggir pantai.” Serena yang berada di belakang, kini buka suara.Annelies beralih menatapnya, sembari bertanya, “benarkah? Aku baru mendengarnya, Ibu.”“Ya, sebab itu Ibu selalu menyiapkan banyak lampion saat mendekati hari festival. Kalian beruntung datang sebelum akhir musim panas. Nanti kita semua bisa datang ke festiv

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   325. Dia Benar-Benar Replika Ayahnya

    “Kaelus? Apa yang terjadi pada wajahnya?” Cloe berujar dengan alis bertaut. Annelies yang mengerti kecemasannya pun mundur, seraya berkata, “kalian bicaralah, kami akan masuk dulu.”Begitu lawan bincangnya mengangguk, Annelies dan yang lainnya beranjak ke dalam vila. Serena berjalan di depan sambil menggendong Ditrian.Tapi saat tiba di dekat pintu, dia lantas bicara pada anak buahnya, “tambah penjagaan di vila ini, terutama malam hari!”“Baik, Ketua!” balas anteknya sigap. Sementara di luar, Cloe menghampiri Kaelus dengan iras muka cemasnya. “Kau terluka?” katanya saat berhenti di hadapan pria tersebut.Bukannya menimpali dengan ucapan, Kaelus justru memeluk Cloe dengan hangat. Dekapannya semakin erat seakan menyalurkan seluruh rindu yang tertahan berbulan-bulan.“Kaelus, kau dengar aku? Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa wajahmu jadi seperti ini?” tukas Cloe lagi.“Ehei … kita baru bertemu, tapi kau sudah mengomeliku?” sahut pria itu protes.Cloe mengembuskan napas panjang, tang

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   324. Aku Benar-Benar Menemukan Ibu

    “Dan Theo ….” Annelies berpaling pada sang suami.Maniknya yang gemetar seakan meminta kepastian pria itu bahwa dirinya tidak salah lihat.“Ya, istriku. Bukankah kau merindukan beliau?” tutur Dan Theo menaikkan kedua alisnya.Annelies mengerjap. Dia nyaris tak percaya, tapi pengelihatan dan ucapan Dan Theo benar-benar nyata.“Mari kita temui Ibu mertua!” Pria itu melanjutkan katanya sambil memandu sang istri melangkah ke depan.Mereka pun berjalan mendekati Serena yang kini berada di antara antek-antek geng Ceko. Wanita itu berdiri dengan suit putih tulang dan syal elegan yang melingkari lehernya.Benar, setelah berbulan-bulan menghilang akibat insiden penembakan di dermaga De Forte, akhirnya Serena kembali. Semua orang berpikir dirinya sudah tiada, tapi anak buah Velos berhasil menemukannya. Dan selama Annelies di Sociolla, Serena telah menerima perawatan hingga berhasil pulih.Serena menarik sudut bibirnya tipis begitu Annelies dan sang suami berhenti di hadapannya.“Lama tidak bert

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   323. Aku Sangat Merindukan San Carlo!

    “Menurutlah selagi aku belum berubah pikiran, Theodore!” Anthony berujar dengan tatapan tegas.Dan Theo tahu, mustahil jika melawan. Bahkan mungkin akan membuat posisinya dan Annelies dalam bahaya karena hal ini memang perjanjian awal.Dengan rahang berubah ketat, Dan Theo pun berujar, “baiklah, aku akan pergi bersama Annelies. Tapi Ayah harus menepati janji. Jangan pernah mengganggu kami lagi!”“Apa kau pernah melihatku berkhianat?!” sambar Anthony yang lantas meraih cerutunya.Tangan Dan Theo mengepal geram, sampai kapan pun dia tak rela meninggalkan satu putranya bersama Anthony.‘Tunggu Daddy, Dylan. Suatu hari, Daddy pasti menjemputmu!’ batin pria itu penuh tekad. Dirinya lantas menunduk hormat di hadapan sang ayah. Tanpa bertukar suara lagi, Dan Theo pun mangkir dari ruangan tersebut.Sialnya, Eugen masih menunggu di luar. Rasanya Dan Theo ingin menghajarnya, tapi Annelies pasti sudah menunggu. Dia tak akan membuang waktu untuk hal yang sia-sia.Namun, bukannya membiarkan Dan T

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   322. Perintahku yang Paling Mutlak!

    “Mohon maaf, Tuan Theodore. Tuan Eugen sudah membawa pergi bayi pertama Anda!” tukas sang Perawat menunduk.Dan Theo yang mendengarnya pun mengernyit geram. Belum juga Annelies dan dirinya menggendong bayi itu, tapi sang ayah sudah buru-buru mengambilnya. Bukankah bayi itu butuh Annelies untuk menyusu?‘Sial! Kenapa Ayah sampai bertindak seperti ini? Anak itu masih bayi dan butuh ibunya!’ batin Dan Theo meradang dalam dada.Dirinya tak sanggup menyampaikan perkara ini pada sang istri. Terlebih kondisi Annelies masih lemas. Dia tak mau wanita itu cemas, bahkan kesehatannya menurun jika memikirkan bayi pertamanya.‘Sebaiknya aku tidak membahas bayi dulu,’ geming Dan Theo dengan alis berkedut.Dia akhirnya kembali mendekati Annelies dan berupaya mengalihkan perhatian.“Istriku, para Perawat akan memandikan bayi-bayi kita dulu. Kau tenang saja, bayi-bayi kita sangat tampan dan memiliki mata yang indah sepertimu,” tutur Dan Theo merengkuh tangan Annelies.Sang wanita tersenyum binar, semba

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status