Beranda / Romansa / Suami Bayaranku Ternyata Big Boss / 140. Orang Itu Mengirimmu Karena Tak Masalah Kau Mati

Share

140. Orang Itu Mengirimmu Karena Tak Masalah Kau Mati

Penulis: Inura Lubyanka
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-07 07:10:19

“Velos, kau-kah itu?!” Kaelus menyatukan alisnya.

Ya, dia melihat lelaki berambut putih dengan setelah jas hitam. Tubuhnya yang tinggi sangat mirip dengan adiknya. Terlebih saat lelaki itu melirik ke belakang. Meski wajahnya tertutup masker, tapi manik abunya membuat Kaelus yakin.

“Velos, ini kami. Dan Theo dan aku datang untuk—”

“Berhenti, Kaelus!” Dan Theo segera menahan Kaelus yang hendak masuk sembarangan.

Padahal lelaki yang diduga Velos tadi sedang mengeluarkan belati. Bahkan detik berikutnya dia berbalik dan langsung menghampiri Dan Theo dan Kaelus sambil melayangkan senjata tajamnya.

“Menyingkir!” Dan Theo mendorong Kaelus menjauh.

Rekannya itu terhuyung hingga menatap nakas. Sementara Dan Theo juga berhasil menghindar, hingga belati pria rambut putih itu menancap ke pintu.

“Argh, brengsek!” decaknya mengumpat berang.

Dan Theo seketika mengernyit melihat reaksi dan teknik serangan pria rambut putih itu.

Namun, belum sempat Dan Theo buka suara, pria rambut putih tadi mencabut b
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Bener banget kak༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ
goodnovel comment avatar
Edz Collection
ea Thor tak Terasa day masuk 2nd week of Oct
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Cepet banget yah hari senin Happy reading, guys^⁠_⁠^
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   141. Jadi Mereka Berselingkuh?!

    “Nona Lucia Walter, lama tidak bertemu!” tukas Annelies sambil menatap waspada.“Pfft!” Lawan bincangnya itu malah menahan tawa.Eskpresi wajahnya tampak mengejek, sungguh tak berubah sejak dari masa kuliah. Annelies pernah bertemu dengannya di acara hotel keluarga Robert. Saat itu pun Lucia mencari gara-gara dengannya. Siapa sangka Lucia juga hadir di pameran The Golden hari ini.“Ah … lucu sekali melihat Anda bersikap sopan pada saya!” sahut Lucia seraya menaikkan sebelah alisnya.“Anda tidak pernah berubah. Mengingat Anda seorang menantu Jaksa Agung, bukankah sebaiknya bisa menempatkan diri? Juga memisahkan masalah pribadi di tempat umum?” Annelies membalas sambil tersenyum.“Hah!” Lucia seketika menutup mulutnya.Dia melirik sekitar, lalu menyambar dengan nada berbisik, “hei, Annelies Langford. Setelah gagal mendapat dukungan keluarga Robert, sekarang kau mendekati The Golden? Aku heran, bagaimana bisa pemilik perusahaan kecil sepertimu bisa diundang ke acara pameran The Golden?!”

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-10
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   142. Kau Bisa Mengandalkanku

    ‘Sial!’ batin Dan Theo mengumpat saat peluru mengarah padanya.Dengan cepat dia mendorong Annelies dan memeluknya saat tersungkur ke lantai. Tangannya memegangi kepala sang istri, melindunginya dari benturan keras.“Kau tidak apa-apa?” bisik Dan Theo bertanya.Annelies mengangguk. Meski tak mengatakan apapun, tapi Dan Theo bisa membaca kecemasan di matanya.“Tetaplah di dekatku. Aku pastikan, mereka tidak akan menyentuhmu,” tutur Dan Theo menenangkan.Dan Theo hendak bangkit, tapi Annelies tiba-tiba menahan.“Dan Theo, mereka punya senjata. Kau bisa terluka jika menghadapinya sendiri,” katanya sangat khawatir.“Tenang saja, istriku. Kau bisa mengandalkanku!” sahut Dan Theo percaya diri.Mata tajamnya melirik ke belakang. Dengan sigap Dan Theo meraih pistol yang terselip di pinggangnya, dan langsung melesatkan peluru ke arah bodyguard CEO The Golden yang hendak menembaknya. Seketika itu si bodyguard ambruk karena peluru Dan Theo mengenai pahanya.Melihat itu, CEO The Golden langsung me

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-11
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   143. Tamatlah Riwayatmu

    ‘Sial, aku harus kabur darinya?!’ batin Annelies sembari memberontak.Tangannya berusaha menyikut ulu hati lelaki yang membekapnya, tapi sial lelaki itu lebih dulu membeluk tangannya ke belakang.“Diam dan menurutlah,” bisik lelaki tersebut yang lantas menyeret Annelies.Dia membawanya melewati pintu lain dari kabin, lalu keluar dari sisi kabin bagian barat. Di sana Annelies bisa melihat suaminya yang sedang sibuk menghajar para bodyguard The Golden.‘Dan Theo!’ geming wanita itu dengan manik gemetar.Saat itulah, Dan Theo menatap ke arahnya.‘Hah! Annelies!’Pria itu sontak membelalak ketika tau istrinya diseret pergi lelaki misterius. Sialnya, dia tak bisa langsung mengejar karena bodyguard The Golden mengepungnya di sepanjang koridor.Dan Theo yang lengah sejenak, tak sadar saat seorang bodyguard memukulnya dari belakang. Dirinya nyaris ambruk, tapi segera fokus dan langsung menahan serangan dengan lengannya. Pria tersebut merengkuh bahu bodyguard rambut cepak di hadapannya, lantas

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-12
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   144. Ternyata Anda Masih Hidup?

    “Baguslah, buang saja wanita itu ke laut. Dengan begitu, aku tidak harus repot membunuhnya!” dengus CEO The Golden menyeringai sinis.Cloe yang mendengar jelas kata-kata itu, langsung terbelalak saat berpaling ke sumber suara.‘Hah! Apa yang dia bicarakan? Bagaimana bisa … CEO The Golden? Sebenarnya apa yang terjadi?’ batin Cloe amat bingung.Dia semakin tersentak saat para bodyguard The Golden mengepung dan mengacungkan pistol pada Dan Theo di tengah dek.“Apa yang mereka lakukan?!” tukas Cloe tegang.“Tetaplah di sini!” Kaelus mencekal Cloe ke belakangnya.Dia menahan Cloe tetap di balik dinding agar mereka tak ketahuan oleh CEO The Golden maupun para bodyguardnya.“Bukankah kita harus melakukan sesuatu? Tuan Dan Theo pasti kesulitan menghadapi mereka semua. Apalagi Direktur juga dalam bahaya!” Cloe berkata panik.Tanpa menoleh, Kaelus pun menyahut, “justru kita akan membuat Dan Theo repot jika ketahuan!”Dia mengamati sekitar, tapi irisnya kini terpaku pada lelaki misterius yang ma

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-12
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   145. Aku Sangat Ingin Memukulmu

    “Lama tidak bertemu, Eugen!” tutur Velos mengangkat tatapan pada lawan bincangnya.Ya, wajah yang sudah satu tahun lebih tak dilihat Eugen, kini tersenyum padanya. Dia mengerjap, memastikan matanya tidak salah. Namun, orang di hadapannya memanglah Velos Butler-anggota organisasi Caligo yang menghilang saat transaksi di Benua Woll.“Rupanya benar Anda, Tuan Velos. Saya hampir tidak mengenali karena warna rambut Anda berbeda,” sahut Eugen masih tercengang.Rambut putih Velos terlalu mencolok. Sebab itu dia mengecat rambutnya kembali gelap agar bisa masuk ke Moonlight Shipping tanpa dicurigai antek Logan.“Kau semakin tua, ya? Bagaimana bisa lupa padaku hanya karena rambut berbeda?” Velos menyambar disertai candaan.“Hah! Maafkan saya. Harusnya saya memberi hormat!”Eugen hendak membungkuk, tapi Velos langsung menahan sambil memegang bahunya.“Tidak perlu sampai seperti ini,” tuturnya.Eugen mendongak lagi dan lantas bertanya, “bagaimana kabar Anda, Tuan? Apa Anda baik-baik saja? Selama

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-13
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   146. Dia Tak Tahu Siapa Aku?

    “Argh!” Kaelus mengerang saat anak timah panas tenggelam di punggung kirinya.Dia ambruk dalam pelukan Velos, tapi adiknya menahan dengan kuat.‘Brengsek! Bajingan itu benar-benar cari mati!’ batin Velos dengan wajah tegang.Dirinya langsung merengkuh bahu Kaelus dan membawanya berlindung ke dekat kabin.“Kakak, aku mohon bertahanlah. Aku akan membereskan mereka semua!” tukas Velos memandu Kaelus duduk.“Jangan berisik! Ini hanya tembakan kecil,” sahut Kaelus menyandarkan tubuhnya dengan posisi miring.Cloe yang mendengar keributan, kini keluar untuk memeriksa. Irisnya sontak berubah seluas cakram begitu melihat Kaelus yang berlumuran darah.“Tuan Kaelus?! Apa yang terjadi? Anda tertembak?!” Wanita itu bergegas menghampiri.Kaelus hanya mengernyit, tapi Velos segera menyambar, “tolong jaga dia sebentar.”Cloe pun mengangguk. Itu membuat Velos lega meninggalkannya.Pria tersebut bergegas menghampiri Dan Theo yang berlindung di luar dinding kabin.“Tetaplah di sini!” Dan Theo segera men

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-13
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   147. Jika Bukan Karena Putri Anda, Putra Saya Pasti Masih Hidup!

    “Raica Ruby! Sebagian obat itu palsu!” Mendengar ungkapan seseorang dari seberang telepon, ekspresi Logan langsung beku. Dia bahkan mematung di kursi belakang mobilnya saat Casper sudah membuka pintu. “Tuan, a-apa ada masalah?” tanya asisten itu ragu-ragu. Alih-alih menjelaskan, Logan malah berkata, “Casper, katakan pada Pimpinan The Golden untuk menunggu sebentar. Aku harus bicara dengan seseorang!” “Baik, Tuan!” sahut Casper tanpa banyak mengulik. Dirinya pun mangkir untuk menyampaikan pesan Logan. Namun, baru berjalan beberapa langkahh, Logan kembali berkata, “tunggu, siapa yang bertugas transaksi kemarin?” “Maaf?” Casper seketika berhenti. “Ah, ya … kemarin saya dan agen J4, Tuan. Sebelumnya saya sudah melaporkannya pada Tuan. Apa ada yang salah?” Logan membuang pandangan dan lantas mengibaskan jarinya dua kali, memberi kode bahwa Casper boleh pergi. ‘Sebelum berangkat aku memang mengawasi mereka memeriksa obatnya. Mustahil itu palsu!’ batin Logan amat yakin. Rasa curigan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-14
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   148. Apa Mereka Melewati Malam yang Indah?

    “Apa isinya?” Annelies bertanya penasaran.Dan Theo menutup kembali amplop merah tersebut, lalu menimpali. “Bukan hal penting. Sepertinya orang iseng.”Annelies mempersempit jarak alisnya. Tidak masuk akal jika orang iseng karena tempat Dan Theo keamanannya cukup ketat.“Di sana tertulis namaku ‘kan? Berikan padaku, Dan Theo,” tutur Annelies menyidik.Sang pria tak bisa mengelak lagi. Sebenarnya dia ingin sekali menghancurkan amplop tersebut, tapi dirinya tak bisa bersikap kekanakan.“Baiklah, kita masuk dulu,” tukas Dan Theo akhirnya.Begitu tiba di kamar, pria itu pun menyerahkan amplopnya pada Annelies. Namun saat sang wanita hendak meraihnya, Dan Theo malah menahannya lagi.“Kau tidak akan memberikannya?” tukas Annelies menaikkan sebelah alisnya.“Sebenarnya aku ingin langsung membakarnya!” sahut Dan Theo sambil menatap tajam amplop tersebut.Annelies buru-buru menariknya sebelum Dan Theo berubah pikiran.Sang suami menghela napas dan lantas berkata, “aku akan mandi dulu.”Annelie

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-15

Bab terbaru

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   295. Kau Tidak Bisa Membodohiku!

    "Tuan Velos, kenapa Anda kembali?" tukas J4 saat berpaling ke belakang. Ya, kini mereka sedang berada di markas geng Ceko untuk mengawasi produksi Raica Ruby. Velos lebih dulu masuk karena J4 masih bertelepon dengan seseorang. Tapi alih-alih menjawab J4, Velos malah menyidik, "apa yang kau sembunyikan?""A-apa maksud Anda? Saya tidak menyembunyikan apapun. Mari, kita harus segera melihat proses produksinya 'kan?"J4 Melangkah lebih dulu. Tatapannya yang sinis, memicu rasa curiga Velos menebal. Jelas sekali dugaan Velos tak pernah meleset.'Bajingan ini! Kau tidak bisa membodohiku!' umpat Velos dalam batin.Dirinya menyusul anak buah Eugen itu, lalu mendecak berang, "J4!"Tanpa menunggu lelaki tersebut menoleh, Velos langsung merengkuh bahunya dengan kasar. Bahkan dia tak segan melayangkan pukulan amat keras. Tapi sial, refleks J4 cukup bagus. Dia dengan sigap membalas pukulan Velos. Kepalan tangannya mengincar wajah pria tersebut, tapi beruntung Velos menghindar dengan gesit.'Siala

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   294. Aku Pasti Akan Kembali Padamu!

    “Ayah! Saya tidak menyetujui pernikahan ini!” Dan Theo berujar tegas. Sorot matanya amat tajam, seakan mengibarkan bendera perang pada Anthony. Namun, ayahnya juga tak gentar. Lelaki itu mengeraskan rahangnya seraya menimpali tedas. “Keputusan itu bukan ada di tanganmu, Theodore!”Tanpa menunggu balasan sang putra, Anthony langsung keluar dari ruangan tersebut. Eugen dan beberapa bawahannya pun menunduk hormat. “Awasi dia, jangan biarkan siapapun masuk. Panggil dia nanti malam saat keluarga Howard datang!” tukas Anthony memerintah. Eugen mengangkat kepala seraya menjawab tegas. “Baik, Tuan Besar!”Hingga malam harinya, Eugen benar-benar membebaskan Dan Theo. Ketika anak buahnya sibuk melepas ikatan rantainya, Eugen pun memberitahukan jadwal acara malam nanti. “Big Boss, pukul delapan malam keluarga Howard akan mendatangi Caligo. Tuan Besar meminta Anda bersiap dari sekarang,” tukas Eugen yang terus menatap Dan Theo. Lawan bincangnya yang bungkam, justru membuatnya was-was. Seba

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   293. Aku yang Mendidikmu Jadi Sempurna

    Dan Theo melirik sekitar sembari memaki dalam batin, ‘sialan! Eugen dan anggotanya pasti membawaku ke Sociolla!’Asumsi pria itu semakin kuat kala mengingat ruangan ini. Dulu, Dan Theo remaja pernah disekap berbulan-bulan di tempat ini. Dirinya disiksa habis-habisan, bahkan betisnya tertembak tiga peluru karena mencoba kabur dari mansion Caligo. Itu saat Anthony memaksa Dan Theo membunuh manusia untuk pertama kalinya!Ya, meski Dan Theo berhasil menyelesaikan tugas berat itu, tapi dirinya nyaris gila. Anthony memaksanya melenyapkan sekelompok penyusup keesokan harinya. Setiap hari, jumlah orang yang harus Dan Theo bunuh semakin bertambah. Ini benar-benar mengikis kewarasannya. Bahkan beberapa anak angkat Anthony lainnya bunuh diri karena hilang akal. Di antara mereka, hanya Dan Theo yang mendekati kesempurnaan dan mampu bertahan di bawah tekanan Anthony. Semakin lama Dan Theo menyadari bahwa dirinya akan menjadi mesin pembunuh. Dia yang tak ingin melakukannya lagi, diam-diam keluar d

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   292. Aku Merasa Ada Yang Tidak Beres, Kak!

    “J4?” Kaelus merapatkan alisnya begitu melihat tamu yang datang.Velos yang berada di sampingnya tak kalah heran. Tidak biasanya orang-orang Anthony mendatangi San Carlo langsung.“Tuan!” Lelaki berambut lurus panjang yang terikat ke bawah itu memberi salam hormat.“Ada apa kau datang ke sini, J4? Apa kau bersama Eugen?” tukas Velos menyelidik.Ya, Velos tau dia bawahan Eugen. Terakhir kali Eugen datang untuk mengawasi kinerja Dan Theo tentang Raica Ruby. Velos menebak masalah kali ini tak jauh beda.Lelaki yang dipanggil dengan kode nama J4 itu kembali mengangkat tatapan tegasnya.“Saya sendirian, Tuan Velos. Saya datang atas perintah Ketua,” tuturnya.Velos menatap lebih lekat, lalu menimpali, “katakan!”“Permintaan Raica Ruby meningkat tiga kali lipat. Ketua ingin saya ikut mengawasi proses produksi di San Carlo,” sahut J4 menjelaskan.“Tunggu, kau bilang tiga kali lipat. Bukankah ini gila?!” Kaelus langsung menyambar dengan keras.Pasalnya, untuk memenuhi satu kuota produksi, memb

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   291. Utusan Ketua Datang Ingin Bertemu Dengan Anda!

    “Tolong beri jalan. Saya harus segera menyusulnya!” tukas Annelies yang berusaha keluar.Namun, perawat perempuan di hadapannya langsung berkata, “Nyonya, ini sudah malam. Sebaiknya Anda kembali istirahat.”“Ti-tidak! Mereka akan membawanya pergi. Jika aku tidak menyusulnya, aku akan kehilangan jejak Dan Theo!” Annelies menyambar dengan tatapan panik.Sang suster mengernyit. Irisnya melirik ke sekitar ruang rawat dan tidak mendapati suami Annelies di sana. Dia pun curiga ada suatu hal, sebab tak biasanya pria itu meninggalkan istrinya sendiri. Jika tidak menunggu di depan, biasanya Dan Theo memang menemani Annelies di dalam ruang rawat saat wanita itu terlelap.“Nyonya, sebenarnya apa yang terjadi?” tanya Perawat tadi menyidik.“Se-seseorang, hah … tidak, ada beberapa orang yang membawa pergi suamiku!” Annelies merengkuh tangan Perawat tadi dengan buncah. “Suster, tolong hentikan mereka. Tolong beritahukan pada penjaga untuk menangkap mereka!”Mendengar itu iris sang perawat langsung

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   290. Wanita Itu Benar-Benar Gila!

    “Big Boss!” Eugen menunduk hormat saat Dan Theo menghampirinya.Ya, beberapa bulan tak bertemu, orang kepercayaan pemilik organisasi Caligo itu tampak lebih garang. Meski Dan Theo tidak begitu menyukai Eugen, tapi dia tak pernah melupakan jasanya yang telah mempertaruhkan nyawa dan terluka berat, demi menyelamatkan Annelies dulu.“Bicaralah, waktumu hanya sepuluh menit!” tukas Dan Theo disertai ekspresi datarnya.“Tuan Anthony meminta Anda kembali ke Sociolla, Big Boss!” sahut Eugen langsung ke inti.Mendengar itu, kening Dan Theo langsung mengenyit. Ayahnya pasti tidak akan menurunkan perintah karena hal sepele. Dan dia sepertinya tahu alasannya.“Jika karena masalah Jesslyn, katakan pada Ayah untuk tidak khawatir. Aku akan menanganinya sendiri dan kembali ke Sociolla kalau sudah waktunya.” Dan Theo berujar tenang, tapi sorot matanya tampak menggertak.“Ini tidak sesederhana yang Big Boss pikirkan,” balas Eugen terlihat berani. “Jika bisa selesai semudah itu, Tuan Anthony tidak akan

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   289. Kau Sudah Menjadi Miliknya Sebelum Bertemu Denganku

    “Annelies, kau tahu, aku tidak akan pernah meninggalkanmu!” Dan Theo berkata tenang, tapi sorot maniknya menyimpan getaran.Sang istri mengencangkan lehernya. Membayangkan Dan Theo memasangkan cincin, bahkan memeluk Jesslyn, sungguh menyesakkan dadanya.“Tidak, kau sudah menjadi miliknya sebelum bertemu denganku,” sahut Annelies dengan tatapan dingin. “Kau menipuku. Kau membuatku bergantung padamu dan tidak bisa hidup tanpamu. Kau sudah berhasil, Dan Theo. Pasti sangat menyenangkan melihatku seperti orang bodoh selama ini!”“Istriku—”“Sekarang pergilah. Pergi dan jangan muncul di hadapanku lagi!” Annelies segera menyambar tanpa memberi suaminya kesempatan bicara.Bahkan wanita itu langsung melengos. Dia benar-benar tak ingin melihat wajah Dan Theo.Namun, sang pria yang duduk di sebelah brankarnya tak bisa memaksa. Dan Theo tahu Annelies pasti kesal padanya.Dengan penuh sesal, dia lantas berkata, “maafkan aku, Annelies. Aku akan meninggalkan buburnya di sini. Aku mohon, makanlah sed

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   288. Kehamilan Saya Tidak Akan Mengubah Apapun

    “Annelies?” Dan Theo melebarkan irisnya dengan bingung.Pria itu menilik sang istri lebih lekat, lalu ragu-ragu bertanya, “istriku, kau … tidak mengenaliku? Aku—”“Saya tidak mau bicara dengan orang asing. Tolong pergilah!” Annelies menyahut pelan, tapi raut wajahnya sangat muram.“Tunggu sebentar, sepertinya ada yang salah. Aku akan memanggil Dokter untuk memeriksamu!” Dan Theo berujar cemas.Ya, bagaimana mungkin dia tetap tenang kalau sang istri tidak mengingatnya? Dan Theo bingung, padahal kepala Annelies tidak membentur sesuatu. Sebab itu, dirinya berniat segera memanggil dokter.Namun, belum sampai beranjak, Annelies lantas berkata, “Dokter sudah cukup memeriksa. Saya hanya ingin Anda pergi, Tuan Theodore Caligo!”Wanita tersebut lebih meninggikan nada di akhir kalimatnya. Dan itu membuat sang pria tertegun dengan alis menyatu.“Annelies, apa yang baru saja kau katakan? Kenapa kau ….” Dan Theo tiba-tiba meredam ucapannya sendiri.Agaknya dia tahu, kenapa Annelies mengambil sikap

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   287. Kau Sendiri yang Memulai Perang Ini!

    ‘Kau tahu, Nona tidak menerima kegagalan!’ batin anak buah Jesslyn sambil menginjak gas mobilnya amat dalam.Ya, dia sengaja menabrak sang rekan yang tak berhasil menyuntikkan racun pada Annelies. Jesslyn memang memberinya perintah untuk menghabisi rekannya itu jika dia gagal.Lelaki itu merasakan guncangan keras saat menabrak rekannya tadi. Alih-alih berhenti, dia hanya melirik sekilas dari kaca spion dan mendapati sang rekan terkapar di tengah aspal. Tapi bukannya peduli, lelaki tersebut malah semakin memacu mobilnya dengan kencang.Antek Jesslyn itu melirik bangku samping mobilnya dan baru menyadari topi rekannya tertinggal di sana.“Aish, brengsek!” Lelaki tersebut mengumpat geram.Dia lantas meraih topi tadi dan membuangnya dari jendela. Kakinya menginjak pedal gas lebih dalam, membuat kendaraannya melaju cepat menuju jembatan San Manila.Ya, setelah cukup lama mengemudi, lelaki itu berbelok dan menuruni bawah jembatan layang di area sungai San Manila. Di sana Jesslyn sudah menun

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status