Home / Rumah Tangga / Suami Bastard Yang Manis / Melamar Tupai yang Kabur

Share

Melamar Tupai yang Kabur

Author: CacaCici
last update Last Updated: 2023-06-12 18:44:20

"Ta--tapi bagaimana bisa adik saya berpacaran-- maaf … maksud saya berteman baik dengan Tuan? Adik saya sebelumnya tak pernah berteman lebih dari kata teman dengan laki-laki. Katanya ingin fokus kuliah. Dan maaf sekali lagi, apa … usia adik saya tidak terlalu muda untuk dinikahi sekarang? Maksud saya bukan tidak setuju, hanya saja Aayara sendiri masih kuliah, dia masih sangat muda untuk merasakan pernikahan juga. Mungkin dengan umur yang belum matang, itu akan memberatkan ke Tuan nanti. Mengingat Aayara tergolong masih remaja dan masih suka bersikap kekanak-kanakan," ucap Dimas~kakak ipar Aayara, begitu sopan dan juga lembut dan ramah.

Dia tidak menghalangi atau bukan tak merestui. Hanya saja Aayara dan Tuan yang melamar adiknya ini sangat bertolak belakang dari segi usia. Mungkin dari segi ekonomi juga, dan itu pertimbangan berat bagi Dimas.

Daripada menggilai harta dan bangga calon besannya berasal dari keluarga konglomerat, Dimas lebih mengkhawatirkan bagaimana kehidupan adiknya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Suami Bastard Yang Manis    Di Rumah Baru

    "Dek, ini … pacar- maksud Mas, teman kamu datang dengan niatan baik. Untuk melamar Yara. Bagaimana, Dek?" Aayara melongo lalu kemudian menatap heran dan julid ke arah Maxim. Lah, sejak kapan dia dan Bos bastard ini berpacaran?! Tiba-tiba saja Maxim membalas tatapannya, pria itu menatapnya tajam lalu dengan mengejutkannya pria dingin tersebut menarik satu sudut bibirnya dengan epik--membentuk seringai tipis yang terlihat tampan tetapi dominan penuh ancaman dan mengerikan. Aayara terkejut, sontak menundukkan kepala dengan jantung berdebar kencang. Dadanya langsung bergemuruh dan wajahnya mendadak pucat. Hanya senyuman seringai. Kenapa Aayara harus se takut ini?! 'Tidak akan terjadi apa-apa jika aku menolak kan?!' batinnya dengan jantung yang masih berdebar kencang. "Dek, dijawab. Kalau kamu cuma diam, apalagi nundukin kepala itu artinya iya loh," bisik Arfita, sontak membuat Aayara terkejut syok dan mendongak dengan wajah muram ke arah Kakaknya. "Selama kami berpacaran, Aya men

    Last Updated : 2023-06-12
  • Suami Bastard Yang Manis    Memperkenalkan Azam

    "Meskipun orang-orang bilang Maxim dingin dan seperti tembok, sebenarnya dia aslinya jahil." Aayara yang mendengarkan cerita dari Kakak iparnya tersebut sontak memiringkan kepala, menatap bingung dan sedikit tak percaya pada ucapan Aurora. Maxim jahil? Ah, tidak mungkin. Rasanya pria itu tidak mungkin bisa jahil. Lihat saja wajahnya yang selalu tanpa ekspresi dan sikapnya yang terlalu cuek. Mereka terus berbicara, sebenarnya Aurora saja yang berbicara dan Aayara hanya mendengarkan cerita dari Kakak iparnya ini mengenai suaminya. 'Eizt, suami? Menggelikan!' batin Aayara. Srett'Tiba-tiba kursi di sebelah Aayara ditarik, kemudian seorang perempuan cantik duduk di sana~membawa kipas kecil dan mengarahkannya ke wajah. "Loh, boleh keluar kamu?" tanya Aurora, menaikkan sebelah alis sembari menatap Serena dengan hangat bercampur sedikit khawatir. Ah, jika Serena kabur dari kamarnya perempuan ini bisa dalam bahaya. Ayolah! Siapapun tahu jika Rafael sangat berlebihan pada Serena, dan Aur

    Last Updated : 2023-06-14
  • Suami Bastard Yang Manis    Cium Sampai Pagi

    "Nah, itu … yang baru datang-- yang laki-laki namanya Kak Haiden, anaknya Paman Kenzie dan yang perempuan adiknya Kak Haiden. Namanya Ziea."Setelah memperkenalkan bagian laki-laki, Serena lanjut memperkenalkan bagian yang perempuan. Juga sepupu memencar di taman. Yah, Azam! Tetapi punya geng masing-masing. ***"Cieee … ada Ziea." Prince menyeru riang, sedikit jahil dan juga menggoda. Semua menoleh ke arah perempuan cantik dengan lesung pipi di kanan tersebut--membuat Ziea malu-malu dan bersembunyi dibelakang tubuh Kakaknya. Ya Tuhan! Ziea sangat malu sampai ke ubun-ubun. Mana ada crush-nya di sini lagi. Dan laki-laki yang dia sukai itu menoleh ke arahnya, yah walau hanya persekian detik. Tapi itu cukup untuk membuat jantungnya hampir pindah ke jantung. "Aku sengaja mengajak. Istrinya Maxim kulihat tidak ada teman yang seumuran dengannya di sini. Yah, siapa tahu Ziea dan Aayara bisa berteman," jelas Haiden yang mendapat anggukan kecil dari yang lainnya. "Ziea, mau Kakak antar be

    Last Updated : 2023-06-14
  • Suami Bastard Yang Manis    Bawang Putih Adalah Solusi

    "Kenapa aku harus sikat gigi?" tanya Aayara, mendelik sembari menatap keheranan ke arah Maxim. Matanya juga melirik sedikit julid ke arah pria dewasa bertubuh sispek ini. "Karena kau harus menciumku sampai pagi." Maxim bersedekap di dada, menatap Aayara dengan datar. Aayara memasang air muka konyol, wajahnya pias dan juga kaget. Bibirnya terbuka dan menganga dengan mata membola karena terkejut serta syok mendengar perkataan Maxim. Apa? Mencium pria ini sampai pagi? Ya-yang benar saja?"Cepat." Suara dingin Maxim kembali mengalun. Itu berhasil menyentak Aayara dari lamunannya dan buru-buru turun dari ranjang. Rachel berjalan ke pintu kamar. Yah bukannya ke kamar mandi, perempuan itu malah keluar kamar. Maxim yang melihatnya menaikkan sebelah alis, namun detik berikutnya dia sedikit membelalak.Oh shit! Tupai itu ingin kabur. Dengan buru-buru Maxim juga keluar dari kamar, menyusul Tupai-nya yang sudah kabur lebih dulu. ***"Wahhh … dapur mereka saja luas begini," gumam Aayara, men

    Last Updated : 2023-06-15
  • Suami Bastard Yang Manis    Nikmatnya Bibir Berasa

    "Tidak ada." Aayara tersenyum manis. "Haaaaaaaah …," ucapnya kemudian, menghembuskan nafasnya ke arah Maxim. Setalah itu dia menyengir lebar, memasang air muka riang dan tanpa dosa sama sekali. Maxim bersedekap, memasang wajah datar dan dingin. Namun tatapannya semakin tajam dan mengerikan. Bahkan aura intimidasi telah memenuhi ruangan ini, menyelimuti tubuh Aayara~mencekiknya juga. "Aku menyuruhmu menyikat gigi." Suara Maxim lebih dingin dari yang sebelumnya. Aayara mengerjab beberapa kali, menundukkan kepala tetapi melirik takut-takut ke arah Maxim dengan pipi yang menggembung. Pria ini menyeramkan sekali! Apalagi dia sangat tinggi, dan badannya besar. 'Ah, iya. Aku dan dia baru nikah kan? Gimana kalau dia minta ena-ena denganku malam ini? Me--meskipun dia sudah merasakannya waktu itu tapi yang dirampas kan pasti beda dengan yang dapat dengan suka rela. Ah … aku nggak mau, Njir! Badannya besar, bisa gepeng aku. Lagian … pokoknya aku nggak mau!' Aayara tiba-tiba dengan cepat mera

    Last Updated : 2023-06-15
  • Suami Bastard Yang Manis    Ditinggal Sarapan

    "Hah." Rafael menghela nafas, baru masuk dalam kamarnya dan mendapati istrinya yang sedang bermain dengan kucing berbulu orange dan bernama Oren tersebut. Lagi-lagi Rafael harus merasakan diduakan karena keberadaan kucing tersebut. "Kucing itu jantan," ucap Rafael, mengangkat kucing tersebut dari pangkuan Serena. Kemudian dengan kejam, menjatuhkannya ke lantai. Tetapi tenang saja! Itu kucing dan dia baik-baik saja, saat Rafael lempar ke bawah, si Oren dengan kerennya mendatar dengan berdiri kokoh di lantai. "Cik, apa masalahnya? Genre sebuah permasalahan bagimu, El?" kesal Serena, berniat mengambil kucingnya yang membaringkan tubuhnya di atas marmer. Kasihan! Bagaimana jika kucingnya ini masuk angin?"Ya, tentu saja. Menurutmu bagaimana?" Rafael berkata dengan dingin, menghalangi Serena untuk mengambil kucing tersebut. Kucing ini benar-benar saingannya! "dan … El El El! Berapa kali sudah kukatakan padamu, panggil aku Mas'. Aku suamimu, bukan teman tongkronganmu.""Cik, oke, Mas R

    Last Updated : 2023-06-16
  • Suami Bastard Yang Manis    Punya Rival Telur Puyu

    Aayara menghela nafas, meletakkan tas dan juga beberapa dokumen yang disuruh untuk ia perbaiki di atas mejanya. "Perusahaan elit tapi anak magang tetap babu." Aayara mendengkus, memilih duduk di kursi sembari termenung. Meskipun tidak sarapan, tenang saja! Aayara sama sekali tak lapar. Lambungnya sudah terlatih melebihi latihan militer. Dia anak kos sejati! Lambung kritis dan kosong itu bahkan kadang lebih terasa nyaman dibandingkan perut kenyang. "Masih sepi," gumamnya lagi sembari menoleh ke sana kemari. Dia memang datang lumayan cepat, kebetulan dia bisa menemukan bus yang tiba awal--walau ongkosnya mahal. "Aayara." Aayara menoleh, menatap Jenny dan juga Yusuf yang datang bersama. Keduanya nampak senyum manis, melambaikan tangan dan rapi dengan almamater mereka. "Loh, kalian kenapa memakai almamater?" tanya Aayara. Pasalnya dia tidak membawa almet karena berpikir ini hari biasa, jadi mereka diberikan keringan boleh tak mengenakannya jika tak ada acara penting. Cukup hitam put

    Last Updated : 2023-06-18
  • Suami Bastard Yang Manis    Diculik dari Kantor

    "Aayara Agni, kemari." Aayara yang baru berdiri dari kursi, berniat ke pantry untuk beristirahat bersama Yusuf, Jenny dan juga staff lainnya sontak mengurungkan buatan. "Kalian duluan saja." Aayara berucap pada Jenny dan Yusuf, lalu Aayara menemui karyawan senior tadi. Sampainya di kubikel perempuan itu, Aayara hanya dibolehkan berdiri. Sedangkan si perempuan bernama Melinda tersebut duduk di kursinya dengan bossy. "Ada apa yah, Kak?" tanya Aayara, menatap perempuan tersebut dengan air muka bercampur aduk. Dia mengenal perempuan ini. Wanita yang baik wajah maupun sikapnya sama-sama judes. Perempuan ini pekerja keras dan punya sifat yang menyebalkan bagi Aayara--dia terlalu serius dan tak ada kelonggaran dalam hidupnya. Misal perempuan ini memberikan tugas pada Aayara dan teamnya, dan diberikan waktu empat jam untuk menyelesaikan tugas tersebut. Pekerjaan itu harus langsung dikerjakan, saat telah dia menyuruhnya. Semisal selesai sebelum empat jam, harusnya Aayara atau siapapun it

    Last Updated : 2023-06-19

Latest chapter

  • Suami Bastard Yang Manis    ReiZie Ending

    Setelah liburan ke Villa kemari, Reigha berangkat ke Paris. Sekarang pria itu tengah di bandara dan Ziea berusaha untuk menyusul. Haaaa, tidak ada yang memberi tahu Ziea jika Reigha ingin ke Paris, karena itu mereka satu pertemanan berlibur ke villa, sebagai tanda pisah dengan Reigha yang berencana akan menetap di Paris. "Setidaknya aku akan memberikan Kak Reigha surat ini, supaya dia selalu ingat denganku," ucap Ziea dengan berlari terburu-buru, ingin menyusul Reigha sebelum pria itu meninggalkannya. Tak ada yang tahu Ziea menyusul Reigha ke bandara karena Ziea pamit ke kampus. Dan bisa dikatakan Ziea nekat ke mari hanya untuk memberikan surat cintanya pada Reigha. "Itu dia, Kak Reigha masih di sini. Yes!!" Ziea memekik bahagia kala melihat Reigha masih di sana, tengah duduk dan sedang fokus pada handphone di genggamannya. Ziea sejenak merapikan penampilannya, mengambil cermin kecil dari tote bag yang dia kenakan lalu bercermin sembari tersenyum manis. Setelah merasa manis dan c

  • Suami Bastard Yang Manis    ReiZie Bagian 7

    Setelah badai reda, langit kembali cerah dan penuh dengan bintang. Mereka memutuskan untuk berkumpul di luar, menyalakan api unggun, bakar-bakar bersama sembari bercanda. Sayangnya Ziea kurang menikmati, dia tidak cocok dengan suhu yang terlalu dingin dan lagipula dia sudah mengantuk. Walau ada api yang menyala, namun Ziea sudah mengantuk. 'Kalau tahu begini mending aku nginap di rumah Lea,' batin Ziea, sudah menyender lesu di lengan Kakaknya– awalnya menonton drama favoritnya di handphone. Namun, karena sahabatnya mengirim pesan padanya, Ziea seketika beralih bertukar pesan dengan sahabatnya tersebut. --Lea--[Cuk, kamu ngapain dengan Pak Burhan?]Ziea langsung membalas [Chat-mu ambigu, Lea sayang. Aku ngapain dengan Pak Burhan?]--Lea--[Tiga hari aku diterror terus. Dia minta nomor kamu. Kan aneh!! Pasalnya beliau dospemmu, masa nomormu tak ada di dia.]--Ziea--[Nomornya memang aku block. Soalnya aku dendam, Lea. Tapi jangan kasih tahu yah. Bilang saja HP aku hilang.]--Lea--[

  • Suami Bastard Yang Manis    ReiZie Bagian 6

    "Rei, Ziea di mana?" tanya Haiden ketika melihat Reigha berjalan cepat dan terburu-buru. Untungnya ketika dia memanggil pria itu, Reigha masih menoleh ke arahnya. Namun, tanpa menjawab apapun Reigha langsung melangkah cepat-cepat dari sana, memberikan tanda tanya bagi Haiden dan yang lainnya. "Ada yang tahu dia kenapa?" tanya Haiden yang mendapat gelengan kepala dari pada sepupunya. "Aku tahu." Tiba-tiba saja Melodi muncul dari arah balkon, berjalan ke arah mereka dengan air muka yang terkesan kesal."Maksudmu kau tahu Reigha kenapa?" tanya Haiden, mendapat anggukan dari Melodi. "Ini salah adikmu. Ziea!" kesal Melodi, "sudah kukatakan untuk tak membawa Ziea ikut dengan kita, tapi kalian tetap membawanya. Lihat sekarang, Reigha marah karena ulah Ziea.""Apa maksudmu?!" Haiden menggeram marah, tak terima jika Melodi menyalahkan Ziea."Ya, sebenarnya Reigha sudah tak suka dengan rencana hangout ini saat kalian semua mengajak Ziea ikut. Kemarin sandal kesayangan Reigha– sandal pemberi

  • Suami Bastard Yang Manis    ReiZie Bagian 5

    Karena paksaan Haiden, akhirnya Ziea ikut hangout dengan teman-teman Kakaknya ini yang tak lain adalah sepupunya. Mereka memilih berlibur ke sebuah villa yang ada diperkebunan keluarga Azam. Percayalah! Ziea merasa asing di sini, dia tak akrab dengan siapapun kecuali Kakaknya. Dan Kakaknya ini sedikit dan rada bangke! Untungnya, Handphone Ziea sudah Haiden kembalikan. Jadi Ziea bisa menghilangkan bosannya. 'Gara-gara Kak Rei menyuruhku menghapus postingan tadi malam, aku jadi takut berdekatan dengannya.' batin Ziea, duduk di balkon villa tersebut sembari menatap ke arah pemandangan yang disajikan di depannya. Tiba-tiba saja, Ziea menjadi kikuk dan gugup. Reigha datang ke balkon kemudian duduk di sisi lain– ujung ke ujung dengan Ziea. Mereka sama-sama duduk bersantai, menyender ke kursi malas dan menghadap ke depan, ke arah pemandangan indah yang penuh dengan pohon jeruk– kebetulan sedang musim panen, di mana jeruk tersebut sudah berwarna kuning ke orange-an. Jadi mempercantik ala

  • Suami Bastard Yang Manis    ReiZie Bagian 4

    "Tidak ke kampus?" tanya Haiden ketika melihat adiknya lewat– mengenakan kaos berlengan pendek dan celana training panjang. Tak lupa jua, Ziea memakai topi dan sepatu berwarna putih. "Nggak, ini Minggu," jawab Ziea sembari memutar bola mata dengan jengah, melewati Kakaknya dengan begitu saja dan segera keluar dari rumah. "Kau mau kemana?" teriak Haiden, berjalan cepat untuk menghentikan adiknya. "Cik, Kak! Tolong yah! Aku mau depan doang, di taman komplek untuk lari-lari lagi," ucap Ziea, menahan kesal dan dongkol yang memenuhi hatinya. "Tidak boleh. Masuk!" ketus Haiden, melotot tajam ke arah adiknya dan memerintah agar Ziea masuk dalam rumah mereka. "Daddy dan Mommy sedang pergi, jadi kau harus patuh padaku.""Tapi aku mau olah raga, Kak!" Ziea memekik pelan, mencengkeram udara karena kesal tak dibolehkan pergi oleh Kakaknya. "Di taman belakang. Keliling sepuluh kali, itu juga olah raga.""Ze ingin ke taman. Awas!" jutek Ziea, menabrak tubuh Kakaknya dan langsung kabur dari san

  • Suami Bastard Yang Manis    ReiZie Bagian 3

    "Aku tidak pacaran!" pekik Ziea, sudah berada dalam mobil Kakaknya dan tengah berdebat dengan sang Kakak.Hal yang paling memalukannya adalah ketika Haiden menjewer telinganya dan menariknya ke mobil– di mana di dalam mobil ada Reigha. Sekarang, Ziea semakin malu karena Haiden terus memarahinya dan menuduhnya berpacaran. "Jadi tadi siapa kalau bukan pacarmu? Kenapa kalian bisa berduaan di sana, hah?!" galak Haiden, duduk di sebelah Reigha yang tengah mengemudi. "Teman kampus," jawab Ziea dengan mencicit pelan. "Teman kampus tapi berdua. Malam-malam!""KAK …!" jerit Ziea dari belakang– dia duduk di belakang. "Aaaaaa …," pekiknya kemudian menangis, tak tahan karena Haiden terus memarahinya secara habis-habisan. Paling menyebalkannya adalah Haiden memarahinya di depan Reigha. "Menangis saja terus!" dengkus Haiden menoleh ke arah belakang, melayangkan tatapan marah dan tajam ke arah Ziea– isyarat agar Ziea berhenti menangis. Tetapi bukanya berhenti menangis, Ziea malah semakin menjad

  • Suami Bastard Yang Manis    ReiZie Bagian 2

    "Yeii … makan!" Ziea memekik senang ketika makanan yang dia pesan telah datang. Haiden mendengkus pelan, menatap sinis bercampur kesal ke arah adiknya tersebut. Namun, percayalah dalam hati pria berusia dua puluh tujuh tahun tersebut menahan rasa gemasnya pada sang adik. Dengan bersemangat dan antusias, Ziea mulai menyantap makanannya. Sedangkan Haiden hanya meneguk kopi dingin yang dia pesan– sembari mengamati adiknya yang sedang lahap makan. DrrtttTiba-tiba saja handphone Haiden berbunyi, dia merogok saku lalu mengeluarkan handphonenya– mengangkat telpon yang ternyata dari Reigha. "Ada apa, Dude?" tanya Haiden ramah, masih memantau adiknya yang tengah asyik makan. 'Kau di mana?' "Di salah satu restoran favorit Ziea, tengah menemani bocah ini makan. Ada apa?" 'Sandalku hilang. Coba tanya apa Ziea menyembunyikannya.'"Cik." Haiden berdecak pelan, menoleh ke arah adiknya yang masih sibuk dengan dunia makanannya. "Oik, Bocah. Kau menyembunyikan sandal Rei?" "Enggak." Ziea mengge

  • Suami Bastard Yang Manis    ReiZie Bagian 1

    "Niat tidak suka sama kembaran aku?! Kalau niat kenapa malah jalan dengan cowok lain?!"'Astaga! Agak lain yah.' batin Ziea merasa aneh karena yang marah malah Aesya. Sedangkan Reigha saja tak mau tahu pada Ziea. 'Selesaikan pendidikanmu dan raih cita-citamu lebih dulu. Barulah setelah itu kau boleh menjalin hubungan denganku.' Kalimat yang terlontar dari mulut Reigha. Namun, setelah kalimat penuh harapan itu Reigha lontarkan, pria itu sendiri malah terlihat seperti menjauh dan menghindari Ziea. Reigha seperti risih jika ada didekat Ziea. "Ouh, itu teman dekat aku, Kak. Orangnya baik dan sering traktir aku di kampus," jawab Ziea sembari senyum-senyum tak jelas. "Huh. Awas jika jatuh cinta sama teman kamu itu!" dengkus Aesya. Ziea mengangguk-angguk pelan, melirik sekilas ke arah pria yang ia taksir. Namun, pria itu malah asyik dengan Melodi. "Ziea, kau pasangan dengan Rei untuk game bulu tangkis yah," ucap Prince.Ziea sebenarnya ingin menolak, sebab dia tahu dia hanya akan membu

  • Suami Bastard Yang Manis    Ekstra Part Khusus ReiZie

    Ekstra part (Khusus Reigha)Di mansion keluarga Azam. Hampir dari mereka semua berkumpul– sama seperti sebelumnya, Serena yang tengah hamil mengidam ingin berkumpul dengan semua keluarga serta sahabatnya. "Kecambah, kudengar kau sudah berbaikan dengan ayahmu. Benar?" tanya Rafael pada Aayara– di mana kakak ipar rasa adiknya tersebut tengah malam puding bersama Zayyan. Sedangkan suami dari si Kecambah ini sedang diluar bersama yang lainnya. "Iya, Tiang!" jawab Aayara, antara dongkol dan terharu karena pria ini diam-diam peduli. "Ouh. Mulai berani, heh?!" Rafael mendekati Aayara dan berniat menjahili Kakak iparnya yang pendek itu. Namun hal tersebut terjadi, seseorang lebih dulu menjewer telinga Rafael. "Mas Rafael!" peringat seseorang itu, yang tak lain adalah pawangnya sendiri. "Hah, Darling. Anak itu mengataiku tiang," ucap Rafael, mengadu pada Serena yang menjewer telinganya. "Cik! Terus kecambah maksudnya apa?" Serena mendelik, memilih menarik suaminya dari sana dengan menje

DMCA.com Protection Status