Home / Rumah Tangga / Suami Bastard Yang Manis / Nikmatnya Bibir Berasa

Share

Nikmatnya Bibir Berasa

Author: CacaCici
last update Last Updated: 2023-06-15 21:41:09

"Tidak ada." Aayara tersenyum manis. "Haaaaaaaah …," ucapnya kemudian, menghembuskan nafasnya ke arah Maxim. Setalah itu dia menyengir lebar, memasang air muka riang dan tanpa dosa sama sekali.

Maxim bersedekap, memasang wajah datar dan dingin. Namun tatapannya semakin tajam dan mengerikan. Bahkan aura intimidasi telah memenuhi ruangan ini, menyelimuti tubuh Aayara~mencekiknya juga.

"Aku menyuruhmu menyikat gigi." Suara Maxim lebih dingin dari yang sebelumnya.

Aayara mengerjab beberapa kali, menundukkan kepala tetapi melirik takut-takut ke arah Maxim dengan pipi yang menggembung. Pria ini menyeramkan sekali! Apalagi dia sangat tinggi, dan badannya besar.

'Ah, iya. Aku dan dia baru nikah kan? Gimana kalau dia minta ena-ena denganku malam ini? Me--meskipun dia sudah merasakannya waktu itu tapi yang dirampas kan pasti beda dengan yang dapat dengan suka rela. Ah … aku nggak mau, Njir! Badannya besar, bisa gepeng aku. Lagian … pokoknya aku nggak mau!' Aayara tiba-tiba dengan cepat mera
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rismawaty Butar Butar
hahaaa, ampun deh s Maxim nyikat ny sampai 5X,tpi biarin deh aayara biar kapok,biar nga mau lgi ngerjain Maxim iy...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Suami Bastard Yang Manis    Ditinggal Sarapan

    "Hah." Rafael menghela nafas, baru masuk dalam kamarnya dan mendapati istrinya yang sedang bermain dengan kucing berbulu orange dan bernama Oren tersebut. Lagi-lagi Rafael harus merasakan diduakan karena keberadaan kucing tersebut. "Kucing itu jantan," ucap Rafael, mengangkat kucing tersebut dari pangkuan Serena. Kemudian dengan kejam, menjatuhkannya ke lantai. Tetapi tenang saja! Itu kucing dan dia baik-baik saja, saat Rafael lempar ke bawah, si Oren dengan kerennya mendatar dengan berdiri kokoh di lantai. "Cik, apa masalahnya? Genre sebuah permasalahan bagimu, El?" kesal Serena, berniat mengambil kucingnya yang membaringkan tubuhnya di atas marmer. Kasihan! Bagaimana jika kucingnya ini masuk angin?"Ya, tentu saja. Menurutmu bagaimana?" Rafael berkata dengan dingin, menghalangi Serena untuk mengambil kucing tersebut. Kucing ini benar-benar saingannya! "dan … El El El! Berapa kali sudah kukatakan padamu, panggil aku Mas'. Aku suamimu, bukan teman tongkronganmu.""Cik, oke, Mas R

    Last Updated : 2023-06-16
  • Suami Bastard Yang Manis    Punya Rival Telur Puyu

    Aayara menghela nafas, meletakkan tas dan juga beberapa dokumen yang disuruh untuk ia perbaiki di atas mejanya. "Perusahaan elit tapi anak magang tetap babu." Aayara mendengkus, memilih duduk di kursi sembari termenung. Meskipun tidak sarapan, tenang saja! Aayara sama sekali tak lapar. Lambungnya sudah terlatih melebihi latihan militer. Dia anak kos sejati! Lambung kritis dan kosong itu bahkan kadang lebih terasa nyaman dibandingkan perut kenyang. "Masih sepi," gumamnya lagi sembari menoleh ke sana kemari. Dia memang datang lumayan cepat, kebetulan dia bisa menemukan bus yang tiba awal--walau ongkosnya mahal. "Aayara." Aayara menoleh, menatap Jenny dan juga Yusuf yang datang bersama. Keduanya nampak senyum manis, melambaikan tangan dan rapi dengan almamater mereka. "Loh, kalian kenapa memakai almamater?" tanya Aayara. Pasalnya dia tidak membawa almet karena berpikir ini hari biasa, jadi mereka diberikan keringan boleh tak mengenakannya jika tak ada acara penting. Cukup hitam put

    Last Updated : 2023-06-18
  • Suami Bastard Yang Manis    Diculik dari Kantor

    "Aayara Agni, kemari." Aayara yang baru berdiri dari kursi, berniat ke pantry untuk beristirahat bersama Yusuf, Jenny dan juga staff lainnya sontak mengurungkan buatan. "Kalian duluan saja." Aayara berucap pada Jenny dan Yusuf, lalu Aayara menemui karyawan senior tadi. Sampainya di kubikel perempuan itu, Aayara hanya dibolehkan berdiri. Sedangkan si perempuan bernama Melinda tersebut duduk di kursinya dengan bossy. "Ada apa yah, Kak?" tanya Aayara, menatap perempuan tersebut dengan air muka bercampur aduk. Dia mengenal perempuan ini. Wanita yang baik wajah maupun sikapnya sama-sama judes. Perempuan ini pekerja keras dan punya sifat yang menyebalkan bagi Aayara--dia terlalu serius dan tak ada kelonggaran dalam hidupnya. Misal perempuan ini memberikan tugas pada Aayara dan teamnya, dan diberikan waktu empat jam untuk menyelesaikan tugas tersebut. Pekerjaan itu harus langsung dikerjakan, saat telah dia menyuruhnya. Semisal selesai sebelum empat jam, harusnya Aayara atau siapapun it

    Last Updated : 2023-06-19
  • Suami Bastard Yang Manis    Ketika dibawa Oleh Maxim

    "Max." Suara lembut namun terkesan lirih menyapa. Aayara sontak memalingkan wajah, menyembunyikan muka di ceruk leher Maxim. "Turunkan aku, Pak. Plissss," bisik Aayara kemudian pada Maxim, lirih dan penuh kepanikan. Tanpa Aayara sadari yang dia lakukan tersebut berbahaya untuk dirinya. Nafasnya menghembus di leher Maxim, memberikan kesan hangat di kulit leher Maxim--tanpa sadar membangkitkan hasrat dari pria dewasa tersebut. Apalagi ketika Aayara berbicara, beberapa kali bibirnya tanpa sengaja bersentuhan dengan leher Maxim--seolah menggoda dan merayu Maxim. Sial! "Kita kenal?" Maxim berhenti melangkah, menoleh datar ke arah Jenner dengan tatapan dingin dan tajam. Dia masih menggendong Aayara, tanpa peduli pada raut muka Jenner yang pucat dan penuh ketidak sukaan. "Cik." Jenner berdecak kesal. "Aku kesini untuk menemuimu, Max." Jenner mengabaikan perkataan Maxim, memilih mengatakan niatannya datang ke sini, "tapi … siapa perempuan yang kau gendong, Max?"Aesya? Tidak mungkin. Pe

    Last Updated : 2023-06-19
  • Suami Bastard Yang Manis    Kabur Sama dengan Kembali

    Aayara melarikan diri dari hotel tersebut saat Maxim pamit sebentar untuk mengangkat telpon. Jantung Aayara sampai sekarang masih berdebar kencang, wajahnya pucat dan masing menegang. Dia merinding dan meremang takut, hampir saja Maxim meng-unboxingnya tadi. Untung ada yang menelpon pria itu, dan siapapun si penelpon itu Aayara sangat berterimakasih. Tapi Aayara dan Maxim sudah pernah bukan? Lagipula Maxim suaminya, apa salahnya jika Maxim melakukannya lagi dengan Aayara. Yah, seharusnya tidak masalah dan fine-fine saja. Tapi jangan lupa jika pria itu merenggut paksa keperawanan Aayara. Sedikitnya itu memberikan trauma pada Aayara, dia parnoan dan juga takut. Bayang-bayang kejadian itu masih belum bisa Aayara singkirkan dari kepalanya. Untung Aayara gadis yang kuat dan tangguh. Jadi dia masih bisa bertahan dari rasa traumanya, dia bisa melawannya dengan hidup bersama orang yang merenggut kesuciannya. Sebenarnya itu berat, tetapi Aayara bisa bertahan sampai di titik ini. "Astaga,

    Last Updated : 2023-06-20
  • Suami Bastard Yang Manis    Dimandikan

    "Aku melihatmu di depan lift dengan Pak Maxim. Kamu Sugar Baby-nya Pak Maxim?" Aayara menatap cengang dan horor ke arah Melinda, mulutnya membentuk huruf 'o dengan wajah yang terpampang konyol. "Su--sugar sugar apa, Kak?""Sugar Baby." Melinda melipat tangan di dada, menatap tak bersahabat ke arah Aayara dan juga menatap tak suka, "kulihat Pak Maxim menyentuh kepalamu. Semua orang tahu jika Pak Maxim tidak dekat dengan perempuan manapun kecuali keluarganya. Kamu bukan keluarga Pak Maxim.""Nah, itu tahu. Pak Maxim tidak dekat dengan perempuan manapun kecuali keluarganya." Aayara tersenyum manis, berkacak pinggang dengan berakhir menyengir. "Kamu keluarga Pak Maxim?!" Aayara menggelengkan kepala. "Tidak. Kan aku bilang, Kak, Pak Maxim tidak dekat dengan perempuan manapun kecuali keluarganya. Ya kali tipe orang seperti itu main-main sugar baby-an." "Cik." Melinda berdecak kesal, mengibas tangan pertanda mengusir Aayara dari sana. Aayara lagi-lagi menyengir dan beranjak pecat dari s

    Last Updated : 2023-06-22
  • Suami Bastard Yang Manis    Hukuman Karena Jari Nakal

    "Aku alergi air, Pak Maxim."Maxim menaikkan sebelah alis, menyeringai tipis dan tetap kembali membuka kemeja yang membungkus tubuh Aayara. "Apa lagi alergimu, Nona Manis?" ucap Maxim rendah dan serak, terkesan berat di pendengaran dan juga seksi. Namun itu tidak berlaku bagi Aayara yang lebih merinding horor saat mendengar suara ini. Bulu kuduknya berdiri dan rasanya darahnya mengalir lebih cepat dari yang sebelumnya. Aayara menoleh ke sana kemari dengan air muka menegang dan tatapan gelisah. Pria dewasa sangat berbahaya! Aayara tidak suka dan jika bisa dia lenyap dari situasi ini."A--aku bisa mandi sendiri. Pak Maxim bisa keluar dari sini," ucap Aayara kemudian, melirik gugup bercampur malu ke arah Maxim. Pertama, jantungnya entah kenapa bereaksi berlebihan dengan berdebar kencang ketika Maxim memanggilnya Nona Manis. Kedua, tatapan pria ini tidak sehat untuk hatinya. Tatapannya sayup, kontras dan tertuju ke satu opsi saja–tepat ke manik Aayara. Itu membuat Aayara gugup, canggun

    Last Updated : 2023-06-23
  • Suami Bastard Yang Manis    Anak Kecil VS Bayi Besar Serena

    'Tidak! Leppas!' Sayangnya teriakan itu hanya terucap dalam benak Aayara. Kenyataannya, dia tidak berani untuk menghentikan Maxim. Demi Tuhan! Pria ini seperti tahu cara untuk membunuh mental seseorang, tahu mengendalikannya juga. ***Aayara keluar dari kamarnya, setelah kejadian di kamar mandi tadi Aayara bersumpah tak akan berani mengacungkan jari tengah lagi. Sial! Dia apes dua kali dalam sehari ini. Tadi dia habis makan malam dengan keluarga ini. Mereka semua marah, terutama Mama mertuanya dan Tante Sati-nya. Ouh tidak kelupaan dengan Serena. Tapi sayangnya Aurora sudah pulang. Seperti biasa, yang terlihat tak suka padanya adalah Aesya. Sedangkan Papa mertuanya, paman suaminya, dan Rafael serta Reigha, pada dasarnya mereka memang pendiam. Zayyan? Entah kenapa anak kecil beranjak remaja itu malah paling baik. Tadi dia bahkan mengajak Aayara untuk bermain Konsol game bersama, mengajak memancing Aayara juga di kolam ikan mereka yang ada di belakang mansion dan masih banyak lagi.

    Last Updated : 2023-06-23

Latest chapter

  • Suami Bastard Yang Manis    ReiZie Ending

    Setelah liburan ke Villa kemari, Reigha berangkat ke Paris. Sekarang pria itu tengah di bandara dan Ziea berusaha untuk menyusul. Haaaa, tidak ada yang memberi tahu Ziea jika Reigha ingin ke Paris, karena itu mereka satu pertemanan berlibur ke villa, sebagai tanda pisah dengan Reigha yang berencana akan menetap di Paris. "Setidaknya aku akan memberikan Kak Reigha surat ini, supaya dia selalu ingat denganku," ucap Ziea dengan berlari terburu-buru, ingin menyusul Reigha sebelum pria itu meninggalkannya. Tak ada yang tahu Ziea menyusul Reigha ke bandara karena Ziea pamit ke kampus. Dan bisa dikatakan Ziea nekat ke mari hanya untuk memberikan surat cintanya pada Reigha. "Itu dia, Kak Reigha masih di sini. Yes!!" Ziea memekik bahagia kala melihat Reigha masih di sana, tengah duduk dan sedang fokus pada handphone di genggamannya. Ziea sejenak merapikan penampilannya, mengambil cermin kecil dari tote bag yang dia kenakan lalu bercermin sembari tersenyum manis. Setelah merasa manis dan c

  • Suami Bastard Yang Manis    ReiZie Bagian 7

    Setelah badai reda, langit kembali cerah dan penuh dengan bintang. Mereka memutuskan untuk berkumpul di luar, menyalakan api unggun, bakar-bakar bersama sembari bercanda. Sayangnya Ziea kurang menikmati, dia tidak cocok dengan suhu yang terlalu dingin dan lagipula dia sudah mengantuk. Walau ada api yang menyala, namun Ziea sudah mengantuk. 'Kalau tahu begini mending aku nginap di rumah Lea,' batin Ziea, sudah menyender lesu di lengan Kakaknya– awalnya menonton drama favoritnya di handphone. Namun, karena sahabatnya mengirim pesan padanya, Ziea seketika beralih bertukar pesan dengan sahabatnya tersebut. --Lea--[Cuk, kamu ngapain dengan Pak Burhan?]Ziea langsung membalas [Chat-mu ambigu, Lea sayang. Aku ngapain dengan Pak Burhan?]--Lea--[Tiga hari aku diterror terus. Dia minta nomor kamu. Kan aneh!! Pasalnya beliau dospemmu, masa nomormu tak ada di dia.]--Ziea--[Nomornya memang aku block. Soalnya aku dendam, Lea. Tapi jangan kasih tahu yah. Bilang saja HP aku hilang.]--Lea--[

  • Suami Bastard Yang Manis    ReiZie Bagian 6

    "Rei, Ziea di mana?" tanya Haiden ketika melihat Reigha berjalan cepat dan terburu-buru. Untungnya ketika dia memanggil pria itu, Reigha masih menoleh ke arahnya. Namun, tanpa menjawab apapun Reigha langsung melangkah cepat-cepat dari sana, memberikan tanda tanya bagi Haiden dan yang lainnya. "Ada yang tahu dia kenapa?" tanya Haiden yang mendapat gelengan kepala dari pada sepupunya. "Aku tahu." Tiba-tiba saja Melodi muncul dari arah balkon, berjalan ke arah mereka dengan air muka yang terkesan kesal."Maksudmu kau tahu Reigha kenapa?" tanya Haiden, mendapat anggukan dari Melodi. "Ini salah adikmu. Ziea!" kesal Melodi, "sudah kukatakan untuk tak membawa Ziea ikut dengan kita, tapi kalian tetap membawanya. Lihat sekarang, Reigha marah karena ulah Ziea.""Apa maksudmu?!" Haiden menggeram marah, tak terima jika Melodi menyalahkan Ziea."Ya, sebenarnya Reigha sudah tak suka dengan rencana hangout ini saat kalian semua mengajak Ziea ikut. Kemarin sandal kesayangan Reigha– sandal pemberi

  • Suami Bastard Yang Manis    ReiZie Bagian 5

    Karena paksaan Haiden, akhirnya Ziea ikut hangout dengan teman-teman Kakaknya ini yang tak lain adalah sepupunya. Mereka memilih berlibur ke sebuah villa yang ada diperkebunan keluarga Azam. Percayalah! Ziea merasa asing di sini, dia tak akrab dengan siapapun kecuali Kakaknya. Dan Kakaknya ini sedikit dan rada bangke! Untungnya, Handphone Ziea sudah Haiden kembalikan. Jadi Ziea bisa menghilangkan bosannya. 'Gara-gara Kak Rei menyuruhku menghapus postingan tadi malam, aku jadi takut berdekatan dengannya.' batin Ziea, duduk di balkon villa tersebut sembari menatap ke arah pemandangan yang disajikan di depannya. Tiba-tiba saja, Ziea menjadi kikuk dan gugup. Reigha datang ke balkon kemudian duduk di sisi lain– ujung ke ujung dengan Ziea. Mereka sama-sama duduk bersantai, menyender ke kursi malas dan menghadap ke depan, ke arah pemandangan indah yang penuh dengan pohon jeruk– kebetulan sedang musim panen, di mana jeruk tersebut sudah berwarna kuning ke orange-an. Jadi mempercantik ala

  • Suami Bastard Yang Manis    ReiZie Bagian 4

    "Tidak ke kampus?" tanya Haiden ketika melihat adiknya lewat– mengenakan kaos berlengan pendek dan celana training panjang. Tak lupa jua, Ziea memakai topi dan sepatu berwarna putih. "Nggak, ini Minggu," jawab Ziea sembari memutar bola mata dengan jengah, melewati Kakaknya dengan begitu saja dan segera keluar dari rumah. "Kau mau kemana?" teriak Haiden, berjalan cepat untuk menghentikan adiknya. "Cik, Kak! Tolong yah! Aku mau depan doang, di taman komplek untuk lari-lari lagi," ucap Ziea, menahan kesal dan dongkol yang memenuhi hatinya. "Tidak boleh. Masuk!" ketus Haiden, melotot tajam ke arah adiknya dan memerintah agar Ziea masuk dalam rumah mereka. "Daddy dan Mommy sedang pergi, jadi kau harus patuh padaku.""Tapi aku mau olah raga, Kak!" Ziea memekik pelan, mencengkeram udara karena kesal tak dibolehkan pergi oleh Kakaknya. "Di taman belakang. Keliling sepuluh kali, itu juga olah raga.""Ze ingin ke taman. Awas!" jutek Ziea, menabrak tubuh Kakaknya dan langsung kabur dari san

  • Suami Bastard Yang Manis    ReiZie Bagian 3

    "Aku tidak pacaran!" pekik Ziea, sudah berada dalam mobil Kakaknya dan tengah berdebat dengan sang Kakak.Hal yang paling memalukannya adalah ketika Haiden menjewer telinganya dan menariknya ke mobil– di mana di dalam mobil ada Reigha. Sekarang, Ziea semakin malu karena Haiden terus memarahinya dan menuduhnya berpacaran. "Jadi tadi siapa kalau bukan pacarmu? Kenapa kalian bisa berduaan di sana, hah?!" galak Haiden, duduk di sebelah Reigha yang tengah mengemudi. "Teman kampus," jawab Ziea dengan mencicit pelan. "Teman kampus tapi berdua. Malam-malam!""KAK …!" jerit Ziea dari belakang– dia duduk di belakang. "Aaaaaa …," pekiknya kemudian menangis, tak tahan karena Haiden terus memarahinya secara habis-habisan. Paling menyebalkannya adalah Haiden memarahinya di depan Reigha. "Menangis saja terus!" dengkus Haiden menoleh ke arah belakang, melayangkan tatapan marah dan tajam ke arah Ziea– isyarat agar Ziea berhenti menangis. Tetapi bukanya berhenti menangis, Ziea malah semakin menjad

  • Suami Bastard Yang Manis    ReiZie Bagian 2

    "Yeii … makan!" Ziea memekik senang ketika makanan yang dia pesan telah datang. Haiden mendengkus pelan, menatap sinis bercampur kesal ke arah adiknya tersebut. Namun, percayalah dalam hati pria berusia dua puluh tujuh tahun tersebut menahan rasa gemasnya pada sang adik. Dengan bersemangat dan antusias, Ziea mulai menyantap makanannya. Sedangkan Haiden hanya meneguk kopi dingin yang dia pesan– sembari mengamati adiknya yang sedang lahap makan. DrrtttTiba-tiba saja handphone Haiden berbunyi, dia merogok saku lalu mengeluarkan handphonenya– mengangkat telpon yang ternyata dari Reigha. "Ada apa, Dude?" tanya Haiden ramah, masih memantau adiknya yang tengah asyik makan. 'Kau di mana?' "Di salah satu restoran favorit Ziea, tengah menemani bocah ini makan. Ada apa?" 'Sandalku hilang. Coba tanya apa Ziea menyembunyikannya.'"Cik." Haiden berdecak pelan, menoleh ke arah adiknya yang masih sibuk dengan dunia makanannya. "Oik, Bocah. Kau menyembunyikan sandal Rei?" "Enggak." Ziea mengge

  • Suami Bastard Yang Manis    ReiZie Bagian 1

    "Niat tidak suka sama kembaran aku?! Kalau niat kenapa malah jalan dengan cowok lain?!"'Astaga! Agak lain yah.' batin Ziea merasa aneh karena yang marah malah Aesya. Sedangkan Reigha saja tak mau tahu pada Ziea. 'Selesaikan pendidikanmu dan raih cita-citamu lebih dulu. Barulah setelah itu kau boleh menjalin hubungan denganku.' Kalimat yang terlontar dari mulut Reigha. Namun, setelah kalimat penuh harapan itu Reigha lontarkan, pria itu sendiri malah terlihat seperti menjauh dan menghindari Ziea. Reigha seperti risih jika ada didekat Ziea. "Ouh, itu teman dekat aku, Kak. Orangnya baik dan sering traktir aku di kampus," jawab Ziea sembari senyum-senyum tak jelas. "Huh. Awas jika jatuh cinta sama teman kamu itu!" dengkus Aesya. Ziea mengangguk-angguk pelan, melirik sekilas ke arah pria yang ia taksir. Namun, pria itu malah asyik dengan Melodi. "Ziea, kau pasangan dengan Rei untuk game bulu tangkis yah," ucap Prince.Ziea sebenarnya ingin menolak, sebab dia tahu dia hanya akan membu

  • Suami Bastard Yang Manis    Ekstra Part Khusus ReiZie

    Ekstra part (Khusus Reigha)Di mansion keluarga Azam. Hampir dari mereka semua berkumpul– sama seperti sebelumnya, Serena yang tengah hamil mengidam ingin berkumpul dengan semua keluarga serta sahabatnya. "Kecambah, kudengar kau sudah berbaikan dengan ayahmu. Benar?" tanya Rafael pada Aayara– di mana kakak ipar rasa adiknya tersebut tengah malam puding bersama Zayyan. Sedangkan suami dari si Kecambah ini sedang diluar bersama yang lainnya. "Iya, Tiang!" jawab Aayara, antara dongkol dan terharu karena pria ini diam-diam peduli. "Ouh. Mulai berani, heh?!" Rafael mendekati Aayara dan berniat menjahili Kakak iparnya yang pendek itu. Namun hal tersebut terjadi, seseorang lebih dulu menjewer telinga Rafael. "Mas Rafael!" peringat seseorang itu, yang tak lain adalah pawangnya sendiri. "Hah, Darling. Anak itu mengataiku tiang," ucap Rafael, mengadu pada Serena yang menjewer telinganya. "Cik! Terus kecambah maksudnya apa?" Serena mendelik, memilih menarik suaminya dari sana dengan menje

DMCA.com Protection Status