Share

Bagas Si Murid Kesayangan

Pangeran itu menurut, ketika ia melambaikan tangan, memintanya menyusul kemari. "Ada apa?" Mahesa bertanya tanpa peduli pada sang ayah yang sangat membutuhkannya.

Mendengar pertanyaan itu, Marta melirik Baginda yang tetap acuh menatap air kolam. Ia bahkan sempat berfikir, apakah Ayah itu kini tak lagi berharap lebih pada pangeran kesayangannya.

"Em, Pangeran. Apa Anda sudah meminta tolong tabib istana untuk memeriksa kondisi Baginda?" Tanya Marta, saat Mahesa telah duduk di dekatnya. Seperti yang diduga, pangeran itu agak kebingungan hendak menjawab. Malah mengarahkan tatapannya kesana-kemari.

"Kemarin, pernah." Jawaban Mahesa didahului dengan melirik ragu ke arah sang Bapak.

"Apa Anda tau, apa yang menyebabkan Baginda tak kunjung sembuh?"

"Mana aku tau. Aku kan bukan tabib." Mahesa menyanggah.

"Tapi Anda kan anaknya."

"Hanya anak. Bukan tabib, dan meskipun anak, bukan berarti harus tau semuanya. Harus bisa semuanya!" Marta mendelik, tak percaya Mahesa menjawab dengan sesengit itu.

"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status