Share

Perjalanan Indah

"Aku memang telah menjadi janda. Tapi percayalah, selama pernikahan, kami belum pernah bersentuhan."

"Bagaimana bisa?"

"Yah, karena aku tidak bisa memberikan cintaku pada pria temperamental itu."

"Ah, iya. Aku tau," Seloroh Bagas membuat Marta mendongak bingung "kau pasti hanya bisa memberikan cintamu itu, padaku seorang, bukan?"

Pertanyaan yang terlalu percaya diri memang. Tapi itulah Bagas, hanya dengan Marta ia bisa meluapkan semua perasaannya. Gadis itu tak lantas menjawab, tetapi semu merah di sepasang pipinya telah mewakilkan semuanya.

"Mungkin."

"Bukan mungkin. Tapi pasti," Bagas menambahkan, ia tersenyum lebar saat melihat sang gadis menundukkan wajah tersipu.

"Aku yakin saja, suatu saat kita akan bertemu lagi. Dan ternyata benar." Bagas tak memberikan jawaban, tetapi ia menggerakkan tangan untuk mencari jemari Marta, menggenggamnya.

Tak peduli bagaimana gadis itu terkesiap, bingung antara ingin menyembunyikan tangan dan membiarkan saja. Bagi seorang Bagas, raut wajah kiku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status