Share

Malam Hujan

"Kita memang harus berterimakasih kepada pangeran Bagas, dan Panglima Marta." Ucapan lembut dari seorang Mahesa, membuat baginda dan Bagas terkesiap. Hanya Marta yang biasa saja dengan perubahan putra mahkota itu. Sebab ia yang menggemblengnya setiap hari.

Gadis itu sempat melirik dua orang yang melihat tak biasa, ia bahkan tak begitu meresapi kalimat Pangeran tadi.

"Karena berkat mereka berdualah, kemampuan berperang prajurit kita meningkat bagus, baginda. Saya pun akan ikut berusaha sekuat tenaga, untuk membela bangsa ini, hingga titik darah penghabisan." Baginda belum menjawab, ia hanya terhenyak. Mungkin tak percaya dengan anak pertamanya itu. Yang kini tampak lebih baik bila dibandingkan dengan sebelumnya.

"Kakak tidak perlu berlebihan, sebab yang menemani prajurit berlatih setiap hari adalah Marta. Dialah yang memiliki andil besar dalam hal ini."

"Ah, kalian ini yang berlebihan," Tak enak juga, Marta menyangkal dengan wajah merona.

"Sudah, sudah. Kenapa aku jadi terharu deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status