Share

Penyesalan Marta

Selangkah. Dua langkah, Bagas berbalik. Ia membelalak saat Marta telah tergolek tak bergerak di sana.

"Marta!" Teriaknya, spontan berlari mendekat. Di goyangkan beberapa kali badan lemah dan dingin itu. "Marta! Jangan bercanda!" Ia menyentak. Menggerakkan badan dingin, lemah, yang tetap tak ada respon.

"Bangun, jangan berpura-pura pingsan seperti ini!" Namun yang namanya dipanggil tetap tak mampu memberikan respon.

Bagas yang tadinya menahan amarah, rasa itu kini menguar bersamaan terguyurnya hujan semakin deras. Ia semakin panik ketika memperhatikan wajah Marta terlihat dingin dan pucat.

Bagas mengamati sekeliling, di hari yang masih kelam ini. Ia melihat ada goa, beberapa meter di depan sana. Maka diangkatnya badan Marta, membawanya berlari cepat masuk ke dalam goa.

Pria itu kerepotan mencari ranting kering, sebab semua yang ada di luar basah oleh air hujan, bagas kembali membawa wajah lelah. Yang bisa dilakukan kini hanya duduk menunggu sang gadis.

Hingga badan gadis itu berg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status