Share

Tugas Baru

Marta memang tidak menimpa tanah, tetapi ia menindih bagas yang meringis kesakitan. Merasakan punggungnya menimpa benda kasar di bawah.

Sepersekian detik, baik Marta maupun Bagas, saling diam, mengunci tatapan masing-masing. Hingga Marta yang lebih dulu menyadari, ia menarik diri secepat kilat.

"E, ma, maaf. Maaf," Ucap Marta salah tingkah. Hembusan hangat nafas Bagas yang menerpa wajahnya tadi, masih terasa hingga detik ini.

Kini, ia hanya sibuk menenangkan detak jantung yang membuat nafasnya pun berantakan. Marta bahkan melupakan Bagas yang masih meringis memegangi pundak, posisinya pun masih terduduk di atas tanah.

"Marta, tolong aku," Pinta bagas kemudian, lalu kini Marta baru menyadari. Ia juga terhenyak, kembali berjongkok membantu Bagas untuk segera berdiri.

"Apa yang sakit? Apa karena aku tadi?" Tanya Marta terlihat panik.

"Iya. Kau harus bertanggung jawab." Suara Bagas masih sempat-sempatnya menggoda sang gadis. Ia malah tersenyum penuh rencana.

"Iya. Aku harus apa?" T
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status