Share

Menemani Baginda

"Aku sudah makan. Ini untuk Ayahmu. Atau kau yang akan mengantarkannya?" Marta menawarkan, menyodorkan nampan lebih dekat ke depan Mahesa. Pria itu bergerak mundur dengan tersenyum nyengir.

"Oh, kalau itu. Kau saja." Mahesa kemudian berlalu, membuat Marta mendelik tak habis pikir. Putra mahkota macam apa itu?

Ia menarik nafas dalam-dalam. Untung saja yang datang adalah Mahesa, jika Bibi, mungkin dirinya akan kembali dicurigai. Kantong kecil yang kini kembali disembunyikan di balik baju, ia sentuh perlahan. Bersyukur dalam hati, pria tadi belum sempat melihatnya. Atau mungkin saja melihat, tetapi acuh dengan apa yang terjadi.

Kini, ia membawa nampan makanan ke depan Baginda yang masih berbaring malas. Jika diamati benar-benar, Raja itu mungkin sedang banyak pikiran. Hingga membuat luka jiwanya tak kunjung sembuh.

"Baginda. Makanan Anda," Ucapnya sambil meletakkan nampan di meja depan Baginda. Pria yang kini terlihat lebih kurus itu hanya melirik sekilas, kemudian kembali memejamkan mat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status