Share

BAB 84: Gengsi

“Kalian akan terus di sana?” Suara lantang Axel yang bertanya membuat Naomi dan Hans secara bersamaan melihat ke arahnya.

Hans menurunkan tangannya dengan cepat.

Axel cemberut, pria itu tidak bisa menyembunyikan ketidak sukaan di matanya hanya dengan melihat Naomi akrab dengan Hans. Ada rasa kesal yang membuat Axel ingin memarahi mereka, namun dia harus menahan diri karena gengsi.

“Makanannya sudah jadi, masuklah,” kata Axel lagi.

Tangan Hans terulur hendak mengulurkan bantuan kepada Naomi agar bisa pergi bersama-sama.

“Biar aku saja,” sela Axel tepat ketika Naomi hendak membuka mulutnya.

Dalam langkah tergesa Axel berjalan mendekati Naomi yang membuat Hans mau tidak mau harus segera menyingkir pergi dan memahami situasi kekanakan yang dialami sahabatnya itu.

Hans mengedikan bahunya tidak peduli, pria itu segera pergi memberikan waktu seluas-luasnya untuk Axel dan Naomi berdekatan. Tanpa perlu dijelaskan sedikitpun Hans sudah bisa memahami kecemburuan Axel, namun gengsi besar A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status