Share

BAB 83: Tidak Ada Kesempatan

“Jaden tunggu, aku mohon beri waktu untuk berbicara, aku mohon,” isak Feiara menahan tangan Jaden agar pria itu tidak berabalik pergi.

Jaden membuang napasnya dengan berat, pria itu tidak tega melihat keadaan Feira yang tidak begitu baik. Walau bagaimanapun, sampai saat ini Jaden mencintai wanita itu, namun keadaan memaksa Jade untuk mundur.

Lebih mudah untuk Jaden belajar melupakan Feira dibandingkan dengan harus menjalani kehidupan yang penuh tekanan dan penghinaan.

“Kau mau berbicara apa?” tanya Jaden melunak.

Feira menyeka air matanya yang sempat terjatuh, gadis itu mendekat selangkah dan tertunduk memegang lebih erat pergelangan tangan Jaden. “Aku minta maaf Jaden, aku sungguh menyesal dengan perbuatanku. Aku berjanji akan berubah, aku mohon.. jangan meninggalkan aku.”

“Fei, aku sungguh minta maaf. Namun aku tidak bisa.”

“Tapi mengapa? Beri aku kesempatan Jaden, aku mohon. Aku tidak ingin kehilanganmu.”

“Aku sudah banyak memberimu kesempatan, tidak ada lagi tempat untuk k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status