Share

BAB 86: Kecupan

Matahari terlihat mulai turun dan sebentar lagi akan tenggelam. Naomi duduk di bangku sambil melihat ke arah barat, menikmati pemandangan indah yang menghangatkan permukaan kulitnya.

Naomi merasa bahagia hanya dengan melihat keindahan di depan matanya, namun hangatnya sinar matahari membuat Naomi merasa sedih karena teringat Magnus yang dia rindukan. Hangat sinar matahari mengingatkan Naomi pada sebuah pelukan Magnus.

Axel yang baru datang langsung duduk di sisi Naomi dan ikut memperhatikan apa yang Naomi lihat.

“Naomi,” panggil Axel pelan.

Naomi melirik Axel yang kini berada di sisinya, untuk sesaat gadis itu terdiam dan hanya memperhatikan wajah tampan Axel yang tersapu oleh kuningnya cahaya matahari. Pria itu seperti sebuah patung dewa, dipahat dengan hati-hati dan diciptakan dalam waktu yang lama. Pahatan di wajahnya yang sempurna, pakaiannya yang lebih santai begitu terintimidasi oleh auranya yang kuat, bahkan ketika helaian rambutnya yang bergerak di terpa angin, kini helaia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status