Share

21 | Bukti

Penulis: MAMAZAN
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-27 17:20:41

***

"Siapa yang meneleponmu, Nathalie?" Dominic bertanya, dengan senyum bahagia terpampang di wajahnya.

"Damien... " Nathalie menjawab sambil menghela nafas, merasa bersalah karena telah membohongi Damien.

Dominic memarkir mobilnya di tempat yang disediakan untuk tamu VIP, dia lalu menatap Nathalie dan tersenyum menyeringai, "Damien? Dia sepertinya atasan yang baik karena sangat peduli padamu."

Nathalie tersenyum balik, dia melepas sabuk pengaman yang melingkar di perutnya, “Damien Bos yang baik, dan teman yang baik pula, aku sungguh beruntung karena memiliki pimpinan seperti dirinya.” Nathalie lalu membuka pintu mobil dan turun dari mobil.

Dominic juga turun dari mobil dan menutup pintu mobilnya, dia lalu berjalan menghampiri Nathalie, mengagumi paras cantik dan bentuk tubuh Nathalie yang indah.

Tangannya menyentuh pipi Nathalie, lalu bergerak turun menuju leher Nathalie, “Apakah dia alasan mengapa kamu tadi menolak ciumanku?”

Nathalie menepis tangan Dominic, “Itu bukan urusanmu, seb
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Skandal Panas Presdir Tampan   Bab 1 | Damien D'Arcy

    “Hah... katanya cuma sebentar, ini sudah hampir sepuluh menit, di mana lagi si Tyler itu,” keluh Damien. Ia menghela napas panjang, sedikit kesal karena harus menunggu Tyler yang tak kunjung muncul. Ia menyandarkan tubuhnya di kursi VVIP di Purple Swan Bar, milik sahabatnya itu. Sudah hampir sepuluh menit berlalu sejak Tyler berjanji akan segera menemuinya, tapi pria itu masih belum menampakkan batang hidungnya.Merasa jengah, Damien pun memutuskan untuk bangkit dari duduknya. Iris matanya menjelajahi seluruh penjuru ruangan, mencari-cari keberadaan salah seorang karyawan bar. Tak lama kemudian, pandangannya tertuju pada seorang pria yang mengenakan seragam karyawan bar itu. Dengan cepat, Damien melambaikan tangan memanggil pria itu.Pria itu pun segera menghampiri Damien, senyum ramah terkembang di wajahnya. "Apa yang bisa saya bantu, Tuan?" tanyanya dengan sopan."Aku mencari Tyler," ujar Damien to the point.Pelayan itu mengangguk paham. "Pak Tyler biasanya berada di ruang kerjanya

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-09
  • Skandal Panas Presdir Tampan   Bab 2 | Di Luar Nalar

    Lima belas menit setelah Damien menyaksikan pertempuran panas antara Tyler dan Miranda, Damien yang sudah kembali ke ruangan VIP, terlihat duduk di sofa dengan pandangan kosong, mencoba memproses kegilaan yang baru saja dia saksikan.Pertanyaan bergejolak dalam benaknya, "Bagaimana ini bisa terjadi? Bagaimana Tyler bisa sebegitu liar dan tanpa batas?" Damien mencoba mengingat masa kuliah mereka bersama, di mana Tyler memang dikenal sebagai seorang playboy, namun hal ini terasa berbeda.Sejak masa kuliah, Tyler memang sering bergonta-ganti pasangan dan gemar berpesta. Namun, apa yang terjadi tadi melebihi segala bayangan yang pernah Damien miliki tentang sahabatnya itu. Hal yang dia saksikan tadi bukan lagi sekadar kenikmatan biasa tetapi sebuah pertunjukan kegilaan tanpa batas dan melanggar semua norma.Suara pintu yang tiba-tiba terbuka membuyarkan lamunannya. Tyler masuk dengan santainya, seolah-olah tak terjadi apa-apa. Senyuman nakal terukir di wajahnya, seakan merasakan ketidakny

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-09
  • Skandal Panas Presdir Tampan   Bab 3 | Peresmian Hotel

    Keesokan harinya, acara peresmian Diamond Rose Hotel akhirnya dilangsungkan. Damien, mengenakan setelan jas mewah berwarna putih, berdiri di depan pintu masuk hotel. Acara tersebut terlihat sangat megah, dekorasi mewah, spanduk besar, dan ratusan karangan bunga ucapan selamat yang terpampang sepanjang mata memandang.Damien ditemani Henry, pria yang Damien tunjuk sebagai General manager, bersama beberapa Departemen Manager, terlihat sibuk menyambut para tamu yang terus berdatangan. Senyum bahagia terpancar dari wajahnya, para tamu di buat terkesima oleh keindahan hotel dan keramahan Damien.Kilatan kamera wartawan menyoroti acara tersebut, merekam setiap detik kemegahan peresmian Diamond Rose Hotel. Parkiran penuh dengan ratusan mobil mewah dari berbagai merek, menciptakan pemandangan yang memukau. Damien terlihat berjabat tangan dengan kenalan ayahnya, berbicara singkat tentang kabar keluarga dan perkembangan bisnis mereka.Damien yang terlihat rapi dan berkelas menjadi pusat perhati

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-09
  • Skandal Panas Presdir Tampan   Bab 4 | Tabu Yang Menggoda

    Damien merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, mencoba meredakan gelombang panas yang memenuhi tubuhnya. Bayangan adegan panas di kamar sebelah terus bermain di benaknya, wajah cantik Miranda yang tengah merintih kenikmatan terus memenuhi pikirannya, membuat miliknya seakan meronta di dalam celana.“Ah, Tyler… apa kamu bisa sehari saja tanpa melakukan itu?” desis Damien dalam hati sambil menutup mata, mencoba meredakan ga irahnya yang memuncak. Dia merasakan denyut-denyut yang tidak bisa dia kendalikan.Setelah beberapa saat mencoba meredakan diri, Damien akhirnya membuka mata dan bangkit dari tempat tidur. Dia merasa tidak bisa duduk diam, pikirannya terus dipenuhi oleh adegan yang baru saja dia saksikan.Damien yang awalnya hendak mengajak Tyler makan malam di restoran hotelnya, memutuskan untuk makan malam di kamarnya saja. Dia tahu Tyler pasti tidak akan menyelesaikan pertarungan panasnya dengan Miranda dalam waktu cepat. Dengan langkah tergesa, Damien beranjak menuju meja kecil

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-09
  • Skandal Panas Presdir Tampan   Bab 5 | Keraguan

    Kedua tangan Damien merayap naik menyentuh dua bongkahan indah di dada Lily, memberi remasan kuat, dan jari yang sekali-kali sengaja memainkan dua pucuknya.Mulut Lily meracau tak karauan, desahannya terdengar semakin kuat, hal itu membuat Damien semakin bergairah, begitu Damien mengisap kuat klit Lily, tubuh recepsionis cantik itu kembali bergetar hebat, menjambak rambut Damien dengan kuat, disertai lenguhan panjang yang tak kalah kuatnya. Lily kembali mencapai puncak, dengan skala yang jauh lebih nikmat dari yang pertama.Damien tersenyum puas, mengecup pelan bibir bawah Lily lalu mengarahkan wajahnya sejajar dengan wajah Lily, dia menikmati wajah Lily yang tersenyum puas, lalu mendaratkan ciumannya di bibir Lily, saling melumat penuh nafsu, di sertai suara nafas yang kian memburu.Sambil saling melumat, Damien perlahan membuka celananya, dari balik boxer hitam miliknya terpampang cetakan milik Damien yang sedari tadi seakan sudah meronta minta di keluarkan.Tangan Lily gemetar saat

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-09
  • Skandal Panas Presdir Tampan   Bab 6 |

    Damien, pemilik Diamond Rose Hotel, hotel mewah dengan cabang internasional, terbangun dengan kaget. Jantungnya berdegup kencang saat dia menyadari keberadaan seorang wanita di sampingnya. Lily, seorang resepsionis dari cabang Amerika hotel tersebut, tengah tertidur pulas. Damien mengingatkan dirinya pada malam sebelumnya yang membingungkan, ketika nafsu mengambil alih saat wanita cantik itu mengatur hidangan di meja.Dengan hati-hati, Damien berdiri, berusaha tidak membangunkan Lily, dan bergerak menuju handuk kimononya di seberang ruangan. Dia merasa bersalah karena mencampuradukkan urusan bisnis dengan kesenangan pribadinya, terutama dengan seorang karyawan. Damien memeriksa ponselnya, mengetahui bahwa sudah pukul 8 malam. Dia harus bertemu dengan Tyler, tetapi pertama, dia merasa perlu meminta maaf kepada Lily.Damien menarik napas panjang, siap untuk menghadapi kemarahan dari karwayannya itu. Dengan hati-hati, dia membangunkan Lily. Wanita itu membuka mata dengan bingung, menyamb

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-25
  • Skandal Panas Presdir Tampan   Bab 7 | Yang Baru (21+)

    “Pa… Pak Damien?” sang resepsionis tersentak begitu Damien tiba-tiba memeluk tubuhnya dari belakang.Damien tersenyum dan berkata dengan lembut, "Ya, itu aku." Dia mencium leher resepsionis itu, memberi kecupan-kecupan kecil manja di leher sang resepsionis. "Aku sangat senang kamu ada di sini bersamaku." Damien berhenti sejenak, menarik napas dalam-dalam sebelum bertanya, "Siapa namamu cantik?"Resepsionis itu tersipu malu, jantungnya berdegup kencang karena keintiman yang tak terduga. "Ruby... Pak... nama saya Ruby." Suaranya sedikit bergetar.Damien tersenyum, merasakan tubuh Ruby merespons sentuhannya. Dia merapatkan tubuhnya di punggung Ruby, merasakan bongkahan pantat Ruby yang sekal.Bongkahan da da Ruby yang indah terdesak ke dinding lift, didorong oleh Damien yang memeluknya lebih erat dari belakang"Ruby... kamu sangat cantik," bisiknya sebelum mencium leher Ruby sekali lagi. Membuat sang resepsionis mengeluarkan desahan erotis.“Pak….” Desah wanita cantik bermata biru itu.D

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-25
  • Skandal Panas Presdir Tampan   Bab 8 | Pilihan

    Ruby mengangguk pelan, merasakan kehangatan sentuhan Damien menyebar ke seluruh tubuhnya. "Lily bilang itu adalah seks terbaik yang pernah dia lakukan," jawabnya sambil menatap mata Damien. "Dan sekarang aku bisa mengerti mengapa Lily berkata seperti itu.”Tatapan mereka saling bertaut, nafsu Damien kembali berada di puncak, penjelasan Ruby membuat sang presdir sangat berga irah, dia mendekat, bibirnya menempel pada bibir Ruby, udara di dalam ruangan itu semakin kental dengan hasrat saat mereka saling menjelajahi mulut satu sama lain.Ga irah yang telah tersulut di lift tadi berkobar kembali, Damien membaringkan tubuhnya diatas tempat tidur, meminta Ruby melepas segala sesuatu yang menutupi bagian bawah resepsionis itu, bersamaan dengan itu, dia melepas celana dan dalamannya sendiri, lalu menarik Ruby ke atasnya. Sang resepsionis yang mengerti mengikuti setiap instruksi tak terucap dari sang presdir, desahan tipis terdengar begitu bibir bawahnya menempel di bagian bawah batang sang pr

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-25

Bab terbaru

  • Skandal Panas Presdir Tampan   21 | Bukti

    ***"Siapa yang meneleponmu, Nathalie?" Dominic bertanya, dengan senyum bahagia terpampang di wajahnya."Damien... " Nathalie menjawab sambil menghela nafas, merasa bersalah karena telah membohongi Damien.Dominic memarkir mobilnya di tempat yang disediakan untuk tamu VIP, dia lalu menatap Nathalie dan tersenyum menyeringai, "Damien? Dia sepertinya atasan yang baik karena sangat peduli padamu."Nathalie tersenyum balik, dia melepas sabuk pengaman yang melingkar di perutnya, “Damien Bos yang baik, dan teman yang baik pula, aku sungguh beruntung karena memiliki pimpinan seperti dirinya.” Nathalie lalu membuka pintu mobil dan turun dari mobil.Dominic juga turun dari mobil dan menutup pintu mobilnya, dia lalu berjalan menghampiri Nathalie, mengagumi paras cantik dan bentuk tubuh Nathalie yang indah.Tangannya menyentuh pipi Nathalie, lalu bergerak turun menuju leher Nathalie, “Apakah dia alasan mengapa kamu tadi menolak ciumanku?”Nathalie menepis tangan Dominic, “Itu bukan urusanmu, seb

  • Skandal Panas Presdir Tampan   20 | Ingin Memastikan

    Perjalanan menuju rumah Nathalie terasa sangat lama, setiap menit membawanya lebih dekat ke momen yang dia impikan. Damien mencoba mengalihkan perhatiannya dengan mendengar musik, namun, pikirannya terus kembali ke kotak yang berada di sakunya, kotak berisi benda yang mungkin akan mengubah dunianya malam ini.Saat berhenti di lampu merah, matanya tidak sengaja melirik ke sebuah kafe di seberang jalan. Dia tersentak kaget saat melihat Nathalie duduk bersama Dominic di bagian outdoor café itu."Kenapa aku merasa sangat cemburu melihat Nathalie tertawa bersama Dominic?" gumam Damien, berbagai macam emosi tiba-tiba bergejolak di dadanya. Dia tahu jika tak seharusnya dia merasa seperti ini, tetapi melihat Nathalie begitu dekat dengan pria lain, membuat dadanya terasa sesak.Dia mencoba untuk fokus pada jalan, tetapi pikirannya terus kembali ke Nathalie. Membayangkan rambut pirang Nathalie yang tergerai indah, serta bibir manisnya yang melengkung membentuk senyuman.Akhirnya, lampu hijau me

  • Skandal Panas Presdir Tampan   19 | Ketetapan Hati

    Satu minggu kemudian...Pukul 07.00 pagi, Damien bangkit dari tempat tidur sambil meregangkan kedua tangannya. Dia lalu berjalan ke kamar mandi, membersihkan diri dan mengenakan pakaiannya.Selanjutnya ia sarapan, menuangkan kopi ke dalam cangkir dan menyantap sepotong roti bakar. Sambil makan, dia melirik jam tangannya, memastikan bahwa dia tidak akan terlambat ke kantor.Setelah selesai sarapan, ia menuju ke ruang tamu untuk mengambil tas kerjanya. Di sana, dia melihat sebuah kotak kecil berwarna merah di atas meja tamu. Damien mengambil dan membuka kotak itu, terlihatlah sebuah cincin berlian dan sebuah catatan yang bertuliskan, "Nathalie, maukah kau menikah denganku?"Damien merasakan jantungnya berdegup kencang. Dia telah merencanakan lamaran ini sejak dua hari yang lalu, memilih cincin secara cermat dan membuat catatan lamaran yang sempurna. Presdir tampan itu berniat melamar Nathalie malam ini, untuk memperjelas dan membawa hubungan mereka ke jenjang yang lebih tinggi, dan untu

  • Skandal Panas Presdir Tampan   18 | Membuat Perhitungan

    Saat Damien mulai menghunjam lebih keras dan lebih cepat, Nathalie dapat merasakan dirinya semakin basah, nafasnya tersengal-sengal di tenggorokannya, dengan kedua tangan mencengkeram kuat tepian wastafel.“Akh! Dami!”Desahan dan erangan mereka memenuhi kamar mandi saat tusukan Damien semakin dalam.Damien menarik tubuh Nathalie, membuat tubuh mereka rapat, Damien meraih wajah Nathalie dan melu mat bibir wanita cantik itu, sedangkan tangannya meremas bongkahan Nathalie dengan penuh ga irah.Tubuh Nathalie bergerak selaras mengikuti gerakan Damien, pinggul mereka bertemu setiap kali Damien menghujamkannya saat pria itu memegang pinggulnya dengan kuat.Nathalie merasakan puncak kenikmatannya semakin dekat setiap detiknya. Ketegangan pada otot-otot mahkota nya semakin tak tertahankan, dan dia dapat merasakan dinding-dinding bagian dalamnya meremas milik Damien.Tangan Damien yang memegang pinggulnya kembali bergerak naik ke bongkahan indah di dadanya, membelai lembut kedua bongkahan itu

  • Skandal Panas Presdir Tampan   17 | Aku Pemilik

    "Fu*k!" erangnya, pinggulnya bergoyang kasar melawan hujaman Damien. Kenikmatan karena inti tubuhnya terisi penuh oleh ba tang kekar Damien sungguh luar biasa, tubuhnya merespon dengan sensasi antara rasa sakit dan nikmat yang luar biasa."Damn Nathalie! ini sangat nikmat," Damien mendengus sambil terus menyodok ke dalam tubuh Nathalie dengan keras.Tubuh Nathalie bergerak dalam irama yang sempurna dengan miliknya, kulit mereka saling beradu ketika keduanya larut dalam kenikmatan.Damien merebahkan tubuhnya diatas tubuh Nathalie, dadanya menekan kedua bongkahan indah milik Nathalie, dengan gerakan pinggul cepat yang menghentak kasar, Damien mendaratkan bibirnya di bibir Nathalie, merasakan kenikmatan luar biasa saat lidah mereka saling meliuk di sertai desahan tertahan Nathalie.Tubuh mereka bergerak seirama, setiap dorongan menghasilkan gelombang kenikmatan. Tangan Damien mencengkeram pinggul Nathalie dengan erat, memandu gerakan tubuh Nathalie agar selaras dengan gerakannya.Keringa

  • Skandal Panas Presdir Tampan   16 | Kamu Nakal Damien (21+)

    Setelah percumbuan penuh ga irah di kamar tidur Nathalie, Damien dan Nathalie memutuskan untuk mandi bersama. Mereka masuk ke ruangan yang luas dengan ubin putih yang elegan, memiliki bak mandi besar bergaya Jacuzzi yang terletak di tengahnya. Saat air hangat membasahi kulit mereka, mereka berbagi sebotol wine dingin dengan penuh kehangatan."Damien…” gumam Nathalie pelan.“Hem?”“Aku masih tidak percaya kita baru saja melakukanya," jawabnya dengan nada yang begitu lembut, dan meneguk wine yang ada di tangannya.Damien tersenyum dan tertawa pelan, "Bukan hanya kamu, aku bahkan masih tidak percaya jika saat ini sedang duduk tanpa busana bersamamu," jawab pria tampan itu."Dan jujur, aku menyukainya saat bersamamu seperti ini, kamu bahkan lebih cantik dari yang kubayangkan, Nat."Presdir tampan itu mengulurkan tangan dan dengan lembut membelai pipi Nathalie dengan ibu jarinya. Sorot matanya lekat menatap wajah cantik dengan pipi kemerahan milik Nathalie.Sejak mereka berendam di dalam b

  • Skandal Panas Presdir Tampan   15 | Bos Sayang

    Nathalie dengan mahir menurunkan celana Damien dan dalaman Damien bersamaan. Menikmati pemandangan paha berbulu Damien, saat mulutnya terus memainkan milik Damien, salah satu tangannya bergerak menuju dua bola Damien, memberikan pijatan lembut, yang membuat Damien kembali mengerang kenikmatan.Sensasi bibir dan lidah Nathalie membuat Damien hampir kehilangan kendali. Ia memegang rambut Nathalie, untuk menstabilkan dirinya. Saat Nathalie memasukkan milik Damien semakin dalam ke mulutnya, wanita cantik itu bisa merasakan rambut tipis milik Damien menyentuh hidungnya. Dia pun sedikit tersedak saat kepala jamur itu menyentuh tenggorokannya.Damien membimbing gerakan kepala Nathalie dengan sentuhan yang lebih kasar. Ia ingin menikmati mulut Nathalie yang hangat dan basah."Fu*k, kamu sangat hebat, Nathalie," Damien mendesis kenikmatan, mendorong pinggulnya ke depan hingga kejantanannya masuk lebih dalam ke tenggorokan Nathalie.Nathalie tersedak, dia mempercepat gerakan kepalanya, membuat

  • Skandal Panas Presdir Tampan   14 | Perapian

    Mobil Audi hitam milik Nathalie yang di kemudikan Damien, perlahan memasuki pekarangan rumah Nathalie. Damien tampak gugup, dan bergairah di saat yang bersamaan. Dia segera memarkir mobil yang dia kemudikan dan berbalik menatap Nathalie. "Nathalie, apa kamu yakin ingin melakukan ini?" tanya Damien dengan suara pelan dan sedikit serak.Nathalie ragu sejenak, menggigit bibir bawahnya sebelum menjawab, "Ya ... karena aku sudah berjanji, untuk membalas apa yang kamu lakukan di taman tadi untukku ..."Kata-kata Nathalie mengirimkan gelombang panas ke seluruh tubuh Damien. Dia meraih tangan Nathalie, menarik tubuh wanita cantik itu ke dalam pelukannya. Bibir mereka bertemu dalam ciuman penuh gairah yang seperti akan berlangsung selamanya. Nathalie mendesah pelan , lidahnya meliuk ke dalam mulut Damien, dengan kedua lengan melingkar di leher Damien.Mereka mengakhiri ciuman panas mereka, saling bertukar tatapan nakal dengan nafas sedikit memburu.Damien membuka pintu mobil dan melangkah kelu

  • Skandal Panas Presdir Tampan   13 | Untuk Kali Ini Saja (21+)

    Nathalie mengerang. "Ini luar biasa..."Tatapan mereka saling bertaut saat jari-jari Damien terus menjelajahinya, mengitari klitnya, menggodanya tanpa ampun. Pinggul Nathalie bergoyang mengikuti irama jari-jari Damien. Sensasi itu tidak seperti yang pernah ia rasakan sebelumnya, dan jelas bahwa menonton pertandingan Aira dan Jayson berpengaruh padanya. Nafasnya terengah-engah, dadanya berdebar-debar setiap kali menghirup udara.Nathalie menarik wajah Damien dan mencium pria tampan itu dengan kasar, lidahnya menari-nari dengan lidah Damien, gairah mereka berada di titik yang sama dengan Aria dan Jayson di depan mereka.Pergumulan Jayson dan Aria semakin intens, nafas mereka bercampur aduk saat mereka saling menatap mata satu sama lain. Hujaman Jayson semakin dalam, semakin keras menekan tubuh Aria, kulit mereka basah oleh keringat. Aria melingkarkan kakinya di pinggang Jayson, mendesaknya, pinggul mereka bergerak dalam harmoni yang sempurna.Nafas Jayson semakin memburu saat ia merasak

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status