Skandal Panas Pernikahan

Skandal Panas Pernikahan

last updateLast Updated : 2025-01-03
By:   Rara Radika  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
2 ratings. 2 reviews
12Chapters
189views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

“Datanglah padaku, maka kau akan mendapatkan kenikmatan tanpa batas.” Ketidakharmonisan rumah tangga Lauretta membuat celah untuk orang ketiga masuk. Memiliki suami yang dingin dan tidak perhatian membuatnya merasa hidup seperti di neraka. Amor Calbi adalah kakak iparnya. Pria bengis yang datang untuk menggoda, masuk melalui celah keretakan rumah tangga adiknya sendiri. Menggoda Laureta ialah satu kesenangan baginya, bagaikan kucing yang gemar mempermainkan tikus kecilnya.

View More

Latest chapter

Free Preview

Chapter 1 : Nos vemos de nuevo

“Amor!” “Yes, Darling?” Di sebuah aula mansion yang megah nan mewah tengah diadakan sebuah perayaan wedding anniversary sejoli yang telah merajut kasih selama empat tahun lamanya. Dirayakan dengan cukup meriah, pun dihadiri oleh banyak orang-orang penting. Pada pesta perayaan pernikahannya yang diadakan begitu meriah si pemeran utama wanita— Lauretta justru merasa tidak senang. Hati dan pikirannya senantiasa was-was dan mengamati keadaan sekitar. Itu terjadi karena seorang tamu yang tak diundang dengan sengaja masuk menyusup ke dalam pesta. Wanita cantik dengan balutan long dress berwarna merah itu menepi dari kerumunan tamu yang saling menyapa pun mengobrol satu sama lain, pergi menuju meja wine lalu mengambil satu di sana hingga tiba-tiba dirinya terperanjat kontan mematung ketika sebuah tangan menyenggol bokong sintalnya. Sial! Tatapan tajamnya senantiasa menguliti siapa saja yang dilirik. Hingga netra mengintimidasi itu terhenti pada pria tampan yang tersenyum kecil s...

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Rara Radika
Guys ... Tolong baca bab 11 terus 12 sesuai judul yang aku buat yaa, soalnya aku salah publikasi hhe. Terima kasih.
2025-01-03 08:08:57
0
user avatar
Aurora Aurora
lanjut THOOORRR
2025-01-02 23:57:00
1
12 Chapters
Chapter 1 : Nos vemos de nuevo
“Amor!” “Yes, Darling?” Di sebuah aula mansion yang megah nan mewah tengah diadakan sebuah perayaan wedding anniversary sejoli yang telah merajut kasih selama empat tahun lamanya. Dirayakan dengan cukup meriah, pun dihadiri oleh banyak orang-orang penting. Pada pesta perayaan pernikahannya yang diadakan begitu meriah si pemeran utama wanita— Lauretta justru merasa tidak senang. Hati dan pikirannya senantiasa was-was dan mengamati keadaan sekitar. Itu terjadi karena seorang tamu yang tak diundang dengan sengaja masuk menyusup ke dalam pesta. Wanita cantik dengan balutan long dress berwarna merah itu menepi dari kerumunan tamu yang saling menyapa pun mengobrol satu sama lain, pergi menuju meja wine lalu mengambil satu di sana hingga tiba-tiba dirinya terperanjat kontan mematung ketika sebuah tangan menyenggol bokong sintalnya. Sial! Tatapan tajamnya senantiasa menguliti siapa saja yang dilirik. Hingga netra mengintimidasi itu terhenti pada pria tampan yang tersenyum kecil s
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more
Chapter 2 : Te extraño
Happy Reading …. Degup jantung berdetak tak menentu. Keringat dingin membasahi pelipisnya yang sudah dipolesi bedak tipis. Pagi hari di ruang makan, perasaan Lauretta sudah sangat berantakan. Seluruh keluarga besar berkumpul untuk sarapan pagi bersama. Pagi hari berjalan seperti biasa, mama serta ayah mertua Lauretta— Johanes dan Melva duduk pada ujung meja makan pun kursi utama untuk Johanes sebagai kepala keluarga tertua. Di sebelah kanan, duduk Abramo dan keluarga kecilnya. Sementara di sebelah kiri, ada pria tampan yang baru saja kembali setelah menetap selama tiga tahun di Los Angeles, siapa lagi jika bukan Amor Calbi— pria tampan mempesona berusia tiga puluh tujuh tahun pun masih lajang. Sibuk dengan pekerjaan yang ia kelola, Amor tidak pernah berpikir memiliki keluarga. Pria ini duduk menyender sedikit melorotkan tubuhnya ke bawah. Piring di hadapannya masih kosong dan ia hanya menyesap secangkir Americano. Pandangannya yang tajam terus fokus pada layar tab yang dirinya pega
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more
Chapter 3 : Aún no terminado
“Sí, kau tahu aku gila, gila kepadamu.” Suara pintu terkunci berhasil membuat degup jantung Lauretta berdegup dua kali lipat. Wanita cantik itu melirik Amor yang melangkah kian mendekat pada dirinya. Ia tahu, tahu betul jika pria gila ini tak bisa ia hentikan. “Amor.” Lirikan Lauretta semakin tajam pada pria di hadapannya yang satu langkah lagi mampu meraih dirinya. “Yes, Darling?” “Ingat, kita sudah selesai.” Ia menegaskan, dan Amor berdecih. Melirik tidak suka lantas ia raih pinggang sintal wanitanya tanpa permisi. Merapatkan tubuh mereka tanpa jarak sedikitpun. “Selesai? Kita tidak akan pernah selesai, Baby.” Ia memiringkan wajahnya, maju untuk mengecup leher jenjang nan putih milik Lauretta yang terpampang tanpa penolakan. “Kita tidak akan pernah selesai, Baby.” Mata kucing itu mendelik memutar malas. Mendorong dada Amor hingga pelukan pada pinggangnya terlepas. Jemari lentiknya mengibas bahu serta baju seolah pelukan Amor adalah kotoran. Mengambil tissue di atas n
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more
Chapter 4 : Cena
Lauretta baru saja keluar dari kamarnya. Mengenakan gaun cantik berwarna biru laut serta higheels senada. Penampilannya yang selalu sempurna meskipun dirinya hanya berada di dalam mansion. Dirinya melangkah menuruni tangga menuju lantai utama. Pergi pada ruang makan di mana masih kosong di sana. Ia duduk di tempatnya. “Di mana Abramo?” tanya Lauretta pada salah satu pelayan yang tengah berjaga di belakang kursinya. “Senora, senor Abramo tidak hadir dalam makan malam.” Asisten pribadi Lauretta yang berdiri tak jauh dari tempatnya melangkah mendekat. Membisikan sesuatu tepat di telinga senoranya. Lantas ia membawakan ponsel Lauretta untuk wanita cantik itu lihat. Sebuah pesan dari Abramo yang tak sempat ia baca. 'Pergilah keluar untuk makan malam. Aku memiliki urusan dan tidak akan pulang.' Ia berikan kembali ponselnya pada Sherly— asisten pribadinya. Lalu ia meminta pelayan untuk menyajikan makanan sebab yang berada di ruang makan malam ini hanyalah dirinya. Sementara Ab
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more
Chapter 5 : Sombra
Lauretta membuka lebar-lebar jendela kamarnya. Mengambil sebuah lintingan kecil dari dalam laci kemudian ia sulut. Menghisap asap segar pun harum khas dari lintingan pada selah jemarinya. Dirinya duduk pada sofa tunggal di dekat jendela saat beberapa pelayan masuk untuk mengantarkan satu botol redwine lengkap dengan gelas dan satu mangkuk buah cerry segar. Meletakannya tepat di atas meja, di hadapan sen Senora mereka. Ia memejamkan mata menikmati efek mabuk dari alkohol yang ia tegak. Bayangan hitam pada kelopak matanya seketika berubah menjadi pecahan-pecahan kenangan yang sama sekali tak ingin ia ingat. Lantas, ia segera membuka matanya kembali. Di hadapannya ia melihat Amor yang berdiri begitu gagah. Memeluk serta mencium pundaknya dari belakang begitu mesra. Pria itu gencar membisikan kata-kata cinta padanya. Merayu, menggoda, amat mempesona. Di tepi ranjang mereka saling menatap dalam. Menyatukan bibir pun saling melumat. Lalu adegan itu berganti menjadi percintaan panas m
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more
Chapter 6 : Memoria
Lauretta dan Abramo mendampingi putri mereka yang tengah diobati. Beberapa pelayan siaga, serta Amor juga berada di sana. Leave sebagai dokter telaten memberikan obat pada luka alergi bocah kecil itu. Alergi Auretta pada serbuk sari memanglah tak main-main. Kulitnya akan membengkak merah seperti terbakar jika ia menyentuh sedikit saja benda yang mengandung bahan alerginya. Itulah kenapa taman utama mansion tak pernah ditanami bunga apapun. Gadis kecil itu mungkin tak sengaja memegang bunga liar yang tumbuh sembarangan. Abramo pergi lebih dulu dari kamar tidur putrinya. Sudah bisa dipastikan apa yang akan dilakukan pria itu. Ia akan mencari tahu kenapa alergi Auretta bisa timbul secara tiba-tiba, kemudian menyeret semua orang yang terlibat. Gadis kecil itu terlelap kini setelah lelah meringis kesakitan. Lauretta yang duduk di tepi ranjang menatap iba wajah kecil putrinya. Alergi yang kambuh pasti begitu menyakitkan. Sesaat ia melamun memikirkan bagaimana anak sekecil itu menah
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more
Chapter 7 : LA
Duduk menumpu kakinya seraya menikmati secangkir teh di halaman belakang mansion yang menyuguhkan pemandangan danau hijau nan indah. Wanita cantik itu terdiam cukup lama hingga atensinya teralihkan oleh suara kursi yang digeret. Bisa Lauretta lihat siapa yang duduk di kursi sampingnya tanpa menoleh. Amor. Pria itu datang dengan alasan yang sudah jelas pun Lauretta ketahui. “Maaf karena menyebabkan putrimu terluka. Mara tidak tahu dan dia membawa bunga untukku.” Lauretta menyimpan cangkir teh miliknya ke atas meja. Duduk menyender pun jemari yang saling bertaut di depan perut. Ia sangat ingin marah namun tak bisa. Itu Amor. Tidak ada yang berhak memarahinya dengan alasan apapun. “Kau tidak memberitahunya bahkan itu melibatkan dirimu?” Lauretta menatapnya tajam. “Aku tak sempat.” Bibir cantik dengan polesan lipstik merona ini berdecih pelan. “Kalian menghabiskan malam bersama tapi kau masih tak sempat memberitahunya,” tutur Lauretta kemudian melengos membuang wajahnya ke sa
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more
Chapter 8 : Parásito
Melenggang cantik kaki jenjang yang terbalut higheels tinggi di sebuah lorong disertai pintu kamar pada sisi kanan dan kirinya. Menaiki lift menuju lantai dua. Suasana riuh club malam menyambut kala pintu besi itu terbuka. Bokong sintal itu melenggok kala dirinya melangkah. Tubuh seksi membentuk gitar spanyol mengenakan dress pendek di atas paha semakin memperlihatkan bentuk tubuhnya yang amat menggoda. Mata-mata dari pria hidung belang mengiringi setiap langkahnya. Tak mampu menggoda, hanya dapat mengamati sosok wanita cantik pemilik club malam yang memanglah tak bisa disentuh pun dijangkau. Tangannya menyelipkan sesuatu di atas nampan minuman yang dibawa oleh seorang pelayan pria sebelum memasuki ruang VVIP. Serbuk terlarang yang memang dibebas edarkan di dalam sana. Dirinya masuk ke dalam ruangan di mana seorang pria sudah menunggu di dalam sana. Minuman beralkhohol memenuhi meja, satu piring berisikan buah segar serta pelukan hangat dari dua jalang di sisi kanan serta kir
last updateLast Updated : 2024-12-30
Read more
Chapter 9 : México
Meksiko. Seorang pria duduk menyender pada sofa tunggal. Menumpu kaki seraya menyesap nikotin pada selah jemarinya. Di atas meja tepat di depannya, penuh botol minuman beralkohol serta sebuah nampan berisikan serbuk putih lengkap dengan dollar yang dilinting. Wajah datar tanpa ekspresi. Tatapannya tajam pun intens mengarah pada wanita di depan meja tengah melakukan pole dance. Tubuh sintal nan seksi berpakaian minim itu meliuk-liuk lihai pada tiang, bergerak begitu seductive menggiurkan. Wanita tersebut melangkah mendekati sang pria. Tangannya terulur menyentuh menggoda wajah serta dada bidang pria tersebut. Namun aksinya sama sekali tak dilirik, diabaikan begitu saja. Tak menyerah di sana, sang wanita semain liar dan kii duduk tepat di atas pangkuan. "Amor ...." Bibir sintal nan tebal seksinya berbisik di depan telinga Amor dengan suara yang amat menggoda. Tapi Amor justru tetap mengabaikannya. Pintu ruangan seketika terbuka. Mara yang berdiri di ambang pintu menatap Amor p
last updateLast Updated : 2025-01-01
Read more
Chapter 10 Hombre loco
Lauretta mengecup lembut tangan kecil putrinya yang baru saja sembuh dari reaksi alergi. Kembali mulus kulit putihnya sepert sedia kala setelah dia kembali dari pengobatanya di luar negeri. Ia menjemput putrinya secara pribadi ke bandara. Membuat kejutan pada putri kecilnya setelah mereka dipisahkan jarak dan waktu selama dua minggu penuh. Tak lepas bocah kecil itu memeluk serta mencium maminya penuh rasa rindu. Satu buket coklat disodorkan tepat di hadapan Auretta. Kontan tersenyum ceria wajah cantiknya. Segera ia lepaskan pelukan pada maminya, dan beralih memeluk sang pemberi coklat. "¡Tío!" (Paman) Lauretta berpikir jika Tio yang datang ialah Leave. Sebab ialah satu-satunya sahabat Abramo yang paling dekat dengan Auretta. Namun Lauretta salah. Ketika dirinya menoleh ia mendapati Amor tengah memeluk putrinya. Tanpa Lauretta tahu jika akhir-akhir ini putri kecilnya sering kali berhubungan dengan Amor. Tionya ini merasa bersalah padanya karena menyebabkan dia dirawat di ru
last updateLast Updated : 2025-01-02
Read more
DMCA.com Protection Status