공유

Bab 84. Penolakan

“Yakin dan gak yakin,” jawab Ama ambigu. “Lagian, itu tergantung bagaimana mereka memperjuangkan kamu,” sambungnya tanpa melihat si teman.

Farah tentu mengerti apa yang dimaksud oleh Amalthea. Namun, ia masih belum terbiasa dengan para lelaki yang ingin menjadikannya sebagai permaisuri di dalam hatinya.

Ama melihat Farah yang hanya bengong kemudian menepuk bahu si teman. “Zaman udah berubah, Far. Perempuan pun sekarang tidak masalah untuk menyatakan cintanya terlebih dahulu. Apalagi, jika orang yang kita cintai terlalu lama menggantungkan hubungan kita.”

Farah mengembuskan napas cukup keras. Sekali lagi, dia melihat ke arah Kirun, Farhan, serta Gino. Mereka memang sudah pantas untuk rumah tangga sama seperti dirinya yang usianya sudah cukup matang.

“Apa aku nggak terlalu percaya diri, Ma, karena menganggap salah satu diantara mereka itu menyukaiku?”

Ama mendengkus dengan pertanyaan dari para. “Dari kacamata yang aku lihat, Kirun emang suka sama kamu, Far. Dari gerak-geriknya yang s
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status