Share

Bab 52. Dokter Spesialis

Dengan terburu-buru Orion turun dari mobil yang mengantarnya menuju rumah. Setelah hampir 3 jam terjebak di dalam mobil dari Bandung ke Jakarta, kini ia langsung melesat menuju kamar sang istri.

“Sayang, aku pulang!” Orion berteriak lantaran tak menemukan keberadaan Ama di ruang tamu, maupun ruang tengah. “Sayang,” panggilnya lagi.

Kakinya terus bergerak mengelilingi area rumah, tetapi orang yang dicarinya tidak juga nampak. “Ckckck, kamu di mana, Mal? Aku khawatir,” gumamnya sambil celingukan.

Orion pikir, istrinya berada di kamar, tetapi setelah ia cari, bahkan ke kamar mandi hingga kolong ranjang, tetap saja keberadaan si istri tak ditemukan. Kekhawatiran pun makin menjadi.

“Bi! Bibi!” Akhirnya, Orion memanggil satu-satunya pembantu yang dipekerjakan di rumah mereka.

“Iya, ada apa, Tuan? Anda mau makan?”

Orion menggeleng. Napasnya masih tersengal karena sedari tadi berlarian di dalam rumah. “Istriku mana? Bukankah tadi dia mengatakan sedang tak enak badan?” tanyanya ngos-ngosan.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status