Share

Bab 53. Gugurin Kandungan

“Selamat buat ibu dan bapak karena kalian akan menjadi calon orang tua baru!”

Ucapan dokter Briana sampai detik ini masih jelas terngiang di kepala Ama, bahkan ini sudah lewat satu hari, tetapi suara itu terus berputar-putar di dalam otaknya.

Wanita itu memutuskan untuk tidak masuk kantor dan menyerahkan semua pekerjaan pada Toro dan Farah. Kini, ia tengah berada di balkon kamar sambil duduk merenung sendirian.

Helaan napas sudah beberapa kali terembus dari hidung bangirnya tanpa ada suara lain.

“Mau sampai kapan kamu menghela napas, Sayang? Bisa-bisa, nanti pagar di depanmu itu roboh, loh!”

Ama menoleh ke arah pintu, lalu tersenyum sumringah. “Mas Rion.” Tangannya terangkat ke atas seolah minta digapai oleh lelaki di hadapan.

“Mikirin apa, sih?” Orion menggenggam tangan sang istri kemudian ia sedikit berjalan ke depan, lalu duduk di samping Ama. “Coba cerita!” Tangan satu yang menganggur digunakan untuk merangkul bahu.

Ama menyandarkan kepala di bahu sang suami dan membiarkan ramb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status