Share

Ciuman Panas

Kanaya Arinda masuk ke dalam ruang santai bergandengan tangan dengan Bastian Mahendra.

"Akhirnya kalian datang juga!" ucap Bastian Mahendra dengan ekspresi gembira yang tidak dapat disembunyikan. Kediamannya terlalu besar hanya untuk ditinggali dia dan istrinya sebagai keluarga inti. Belum ditambah dengan rumah dan jenis properti lain yang dikoleksi oleh Kanaya Arinda. Selain sebagai investasi, Kanaya Arinda juga menjadikannya ladang bisnis. Keluarga Mahendra memang memerlukan seorang pewaris. Keberadaan istri Jaya Mahendra merupakan angin segar untuk mendapatkan apa yang diinginkan oleh Bastian.

"Selamat Siang, Ibu, Ayah," ucap Mayra dengan santun. Meskipun sedikit gelisah dan rasa kalut yang terpancar di dalam hatinya, Mayra harus tetap menjaga adab dan sopan santun.

Jaya sendiri langsung memeluk ibu dan ayahnya. Mayra masih belum berani melakukan sentuhan fisik kepada ibu mertuanya tersebut. Alasan terbesarnya tentu saja dia takut ditolak. Pasti akan sangat memalukan jika terjadi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status