Share

Pelajaran Sopan Santun

"Bagus, memang seperti itu, Nona. Cara memegang cangkir teh pun harus dengan penuh perhitungan. Jarak bibir harus sejajar dengan cangkir. Cara meletakkannya juga harus penuh kehati-hatian." Madam Sonia mempraktekkan dulu ajarannya baru meminta Mayra untuk melakukannya secara langsung.

Mayra bosan, pelajaran tata krama dan sebagainya ini sungguh membuatnya kesal. Namun, apa yang bisa diperbuatnya untuk protes? Tidak ada. Dia tahu, ibu mertuanya mengawasi mereka entah darimana. Kamera pengawas pasti mengintai melalui sudut tersembunyi.

"Hari ini kita akan pergi memilih perhiasan bersama Nyonya Kanaya. Nanti di sana, latihan akan kita mulai kembali. Nona bisa makan cake dulu!" kata Madam Sonia tersenyum.

"Untuk menikmati kue-kue seperti ini juga perlu pertimbangan dan juga tindakan seperti yang saya ajarkan, bisakah Nona mengulanginya lagi?"

Pandangan mata Mayra mendadak berubah menjadi setajam pedang dan tertuju kepada Madam Sonia.

"Bersabarlah, Nona. Ingatlah, dinding pun mempunyai tel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status