Share

Madam Sonia

Mayra mengikuti pelayan yang membawanya ke arah ruang baca, tempat dimana Kanaya sedang menunggunya. Atau dia yang harus menunggu?

"Bagus, kurang tiga menit lagi, maka kau tidak tepat waktu!" Suara teguran yang terdengar tetap anggun menyapa pendengaran Mayra.

"Maaf, Ibu. Kalau Ibu menungguku," balas Mayra mendekati ibu mertuanya dan mencium punggung tangan Kanaya.

"Duduklah!"

Dengan patuh, Mayra duduk di depan Kanaya. Dia tidak bisa menatap sekeliling ruang baca yang dia masuki. Hanya melihat yang ada di belakang Kanaya saja. Dari aroma ruangan, Mayra bisa menilai bahwa buku-buku di ruang ini selalu dipelihara dan dijaga dengan maksimal.

"Ini untuk kau pelajari," kata Kanaya menyodorkan satu tumpukan buku tebal ke arah Mayra. Tidak hanya satu atau dua buku. Kira-kira ada enam buah buku di hadapan Mayra.

"Baik, Bu." Tetaplah patuh dan tanpa membantah. Demi kebaikan bersama. Kebaikannya dan juga Jaya.

"Kau tidak bertanya apapun juga?"

"Saya akan mempelajarinya nanti, saya takut pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status