Beranda / Pendekar / Sistem Aura (Infinity) / Episode 85: Sesuai Amanat Keyakinan, Semoga Khayalan Menjadi Nyata.

Share

Episode 85: Sesuai Amanat Keyakinan, Semoga Khayalan Menjadi Nyata.

Penulis: Radif
last update Terakhir Diperbarui: 2022-07-18 18:55:45

Episode 85: Sesuai Amanat Keyakinan, Semoga Khayalan Menjadi Nyata.

Negara Selatan-Putih adalah sebuah negara beriklim subtropis, namun besar wilayahnya ditaburi salju 'abadi' dan diapit tiga negara serumpunnya. Dengan tanahnya mengandung hara yang tinggi membuat tumbuh-tumbuhan tertentu masih bisa berjuang untuk hidup dalam cuaca yang ekstrem, bahkan banyak tumbuhan yang tidak gugur saat diterjang badai berhari-hari.

Busana umat manusia benua Selatan, atau khususnya Selatan-Putih jelas didominasi pakaian tebal nan hangat. Ciri fisik mereka bertubuh tinggi dan punya kulit warna kecokelatan. Secara genetik manusia bangsa Selatan-Putih memiliki imunitas lebih tinggi terhadap cuaca dingin ekstrem, makanya jarang terjadi kematian disebabkan kedinginan.

Hunian mereka mayoritas bergaya tabung atau jamur, dengan identik warna monokrom dan gotik. Menyukai segala hal berbau keunikan, sehingga bagi mereka perbedaan adalah kekuatan, sebagaimana semboyan zaman kerajaan Selatan terdahulu: 'Kekua
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 86: Diturunkan Manusia Ke Bumi Karena Suatu Kejahatan Yang Tidak Diketahui.

    Episode 86: Diturunkan Manusia Ke Bumi Karena Suatu Kejahatan Yang Tidak Diketahui. Tokoh politik yang dicari untuk menambah relasi pada pemerintahan sekaligus sebagai anggota baru telah menuai perdebatan. Prinsip Arata agar Party yang dibentuk tidak ikut-ikutan politik kenegaraan tetap dipertahankan. Tetapi, secara semena-mena ia menarik keputusannya soal tidak perlu mencari tokoh dengan relasi politik tersebut. “Engkau tidak bisa begitu saja berubah. Kita sudah sepakat.” Kael menggugat. ”Ini sudah kupertimbangkan. Aku tidak berubah. Sekali lagi, aku cuman enggan ikut-ikutan mencapai relasi otoritas pemerintahan lantaran itu adalah idemu. Bukan ideku!“ Arata meluruskan dengan kesan menyalahkan rekannya. “Orang yang berkecimpung dalam pemerintahan tidaklah sejahat dan seburuk yang engkau asumsikan. Kita sama-sama tahu, banyak manfaat yang dapat diambil dari itu. Jadi berhentilah berpandangan ekstrem akan hal itu.” “Yang aku anti adalah otoritas pemerintahan. Bernegara! Karena

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-19
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 87: Atas Nama Cinta Mengorbankan Kewarasan Jiwa, Atas Nama Jati Diri Membius Kesadaran Diri.

    Episode 87: Atas Nama Cinta Mengorbankan Kewarasan Jiwa, Atas Nama Jati Diri Membius Kesadaran Diri. Pukul 22:23, malam bersalju. Seorang wanita muda berumur 27 tahunan tengah menanggung beban berat yang disebut kehampaan. Hampa dalam pernikahan yang dijalani. Bahkan mendekati depresi. Wajah oval murungnya yang terefleksi pada cermin dipandangi dalam keprihatinan. Ia duduk pada kursi, di hadapan meja riasnya. Merenungi betapa prihatinnya ia pada diri sendiri. Pernikahan delapan tahunan itu nyatanya tidak menghasilkan apa yang ia ekspektasikan; kebahagiaan. Buah hatinya dengan sang komisaris memang merepresentasikan ikatan cinta dalam rumah tangga. Tapi, sekaligus mengejawantahkan derita yang baru pertama kali dialami. Pria bertubuh gempal dengan penampilan busana tidurnya masuk ke dalam kamar ini. Kim Deun De Archernar tiada lain adalah suami sang wanita yang sedang gelisah itu. Deun duduk pada bibir kasur empuknya. “Sayang, besok aku harus dinas kembali. Dengan waktu pul

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-21
  • Sistem Aura (Infinity)   Bab 1: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Keadilan 10).

    Bab 1: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Keadilan 10). 3465 / 25 / Taurus. 15:33. Bangsa Tanah …. Sesuai arahan Mayor Bintang-5 Vezier Al-Huzan, satu batalion militer tingkat Kopral Bintang-5 dan 3 dikerahkan guna menghabisi setiap insan di area ini. Tak peduli warga sipil, anak kecil, balita atau wanita hamil. Desa Neresius ini telah dipilih sang Mayor untuk diadili. Bukan hanya karena ini adalah operasi militer bertajuk 'Peradilan Pemberontakan', melainkan juga sebagai implementasi dari Quest Utama yang telah diserahkan SISTEM pada sang Mayor Vezier. 'BOOMM'. 'DHUUAARRR.' Peledak dan teriakan bersahutan bak saling berkomunikasi. Suasana kacau, rumah-rumah yang terbuat dari kayu dan tanah dibakar, darah merah berceceran mencemari lingkungan dan setiap jasad warga bergelimpangan menyedihkan. Sang mayor Bintang-5 yang gagah itu di sana, dengan asap cerutu membumbung mewarnai kehampaan. Sosok pria bersetelan zirah dengan katana yang diseret menyusuri jalanan pasir ini dan ekspresinya

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-21
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 88: Apa Yang Kami Takuti Hanyalah Kebodohan Diri Sendiri Demi Mengejar Jati Diri Yang Ilusi.

    Episode 88: Apa Yang Kami Takuti Hanyalah Kebodohan Diri Sendiri Demi Mengejar Jati Diri Yang Ilusi. Alternasi waktu: 3465 / 30 / Taurus, (Musim Gugur).Pukul 13:12.Butuh lima hari berikutnya bagi Kael untuk bersua dengan Arata. Rumah berarsitektur jamur di sisi hutan itu kembali diisi para penghuninya yang sibuk. Ruang Kerja ialah tempat di mana Niro dan Fang Yin membicarakan dana kelompok yang tidak bertambah malah berkurang serta mendiskusikan tokoh Dewa-Dewi yang belum ditemukan. Yasha juga ikut hadir untuk berkenalan dengan Kael, lalu menyibukkan diri bersama temannya.“… sungguh tolol kalau engkau menerimanya! Sangat gegabah!” ketus Arata dengan memunggungi sahabatnya yang dinilai kurang ajar. Begitulah keadaan ruangan sebelah; tensinya menegangkan karena sudah ribut oleh perdebatan antara Kael dan Arata. Membahas Mikael dan Satoshi yang siap Kael terima sebagai anggota baru, sebagai fakta bahwa pria berkacamata itu pun rela jabatan ketua kelompok dimandatkan pada Mikael. T

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-24
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 89: Persetan Harga Diri, Asalkan Uang Berjuta-Juta Bisa Membeli Akhir Yang Bahagia.

    Episode 89: Persetan Harga Diri, Asalkan Uang Berjuta-Juta Bisa Membeli Akhir Yang Bahagia.Pukul 22:46.Seperti kebanyakan kelompok-Aura, bahwa dana kelompok bisa didapatkan lewat beragam cara. Baik secara individual, maupun bersama-sama. Salah satunya ialah mengikuti perlombaan lokal.Itulah yang dilakukan Kael dan anggota kelompoknya; mengikuti lomba bersama masyarakat kota Tera. Tak sedikit kelompok-Aura Umum maupun kelompok-Aura yang masih dalam tahap perjuangan pun berpartisipasi meramaikan acara. Lomba yang bukan kebetulan. Ini sebuah tradisi, dimana setiap tanggal 30 diakhir bulan selalu diadakan lomba dan acara untuk mempererat persaudaraan. Tidak hanya lomba, hiburan dan kegiatan ekonomi pun diselenggarakan dalam waktu yang sama. Dan masyarakat menyebutnya sebagai … Hari Panen. “Ayo semangat!”“Mari dipilih! Hewan peliharaan magis! Mari dapatkan segera hewan magis untuk kebutuhan petualangan!” “Ayo dipilih-dipilih Cincin Magis! Meningkatkan daya akselerasi, meningkatkan E

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-25
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 90: Cinta Sejati Ini Tak Akan Terbeli Dengan Pengorbanan Menyakitkan.

    Episode 90: Cinta Sejati Ini Tak Akan Terbeli Dengan Pengorbanan Menyakitkan. Alternasi waktu: 3465 / 01 / Gemini, (Musim Gugur).Dipagi hari yang cukup cerah, semua anggota kelompok kembali menjalani tugas dan kesibukannya masing-masing. Kael mengisi waktunya dengan memancing di danau Omega. Dari pagi hingga siang hari ia habiskan waktunya untuk itu. Meski tak ayal, kepergiannya dari sana dilandaskan akan keterusikannya oleh duel antara Auranias merah dan Auranias pingai. Selagi menunggu jam tiga sore untuk latihan bareng dengan anggota kelompok, di sisi rumah jamur Kael memilih berlatih sendiri lebih dulu. Dia melompat tinggi dua meteran dengan panah yang membidas dua anak panah sekaligus. Memberi 'Cletap' 'Cletap' bunyi yang dihasilkan dua anak panah saat menancap pada batang pohon Ek. Kael berlari dengan panah yang menargetkan dedaunan berguguran. 'Syut' 'Syut' 'Syut' dari ketiga anak panah yang melesat, hanya satu yang berhasil mengenai sehelai daun. Lalu ia berlari lagi den

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-26
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 91: Bagaikan Bunga Matahari, Naluri Mencari Mati Mengikuti Hati Nurani.

    Episode 91: Bagaikan Bunga Matahari, Naluri Mencari Mati Mengikuti Hati Nurani. Alternasi waktu: 3465 / 02 / Gemini, (Musim Gugur).11:43.Ada anggapan bahwa, mengandalkan diri sendiri tidak lebih baik saat mampu saling mengandalkan satu sama lain. Demikian, alasan mengapa kini pertarungan itu memakan 3 jam lebih waktu yang ada, dan Arata Asahi De Antares, juga rekan barunya sang alkemis-Aura—Liora De Atria—saling mengandalkan guna melumpuhkan siluman. Dalam keadaan seperti ini, makhluk hidup cenderung mempertahankan nyawa dan keutuhan dirinya walau kesadaran menunjukkan bila tindakannya adalah melindungi kriminalitas. Dan tidak hanya siluman yang mewujudkan kecenderungan itu, Arata dan Liora pun melakukannya secara alami. Sesosok siluman tipe Alkana; bernama Propana. 3 meteran tingginya, dia punya wujud aneh bagaikan akar atau ginseng, dengan bunga matahari sebagai bentuk kepalanya, tapi dengan hanya tiga kelopak berwarna kuning yang mengitari kepalanya. Memang makhluk itu lebih

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-27
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 92: Cinta Makan Hati Maka Bunuh Diri Adalah Solusi Adalah Religi.

    Episode 92: Cinta Makan Hati Maka Bunuh Diri Adalah Solusi Adalah Religi. Alternasi waktu: 3465 / 03 / Gemini, (Musim Gugur). Pukul 11:23. Demi mencari titisan Dewa-Dewi serta dana tambahan, Kael De Rigel memforsir diri sendiri bergerak lebih ekstensif. Memeras daya pikirnya, membentuk solusi untuk dipraktikannya. Satu kilometer dari arah Timur Kota Tera terdapat kota Bar-Bara. Di sinilah dirinya sekarang. Pergi bersama rombongan pendemo bayaran untuk meramaikan demonstran yang berunjuk rasa di depan kantor wakil rakyat kota Bar-Bara. ”Dari para pemimpin pertama hingga para pemimpin di hari ini, semuanya tidak becus mengurus negara! Banyak memikirkan perut kosongnya sendiri!“ Ratusan warga turun ke jalan. Mengangkat spanduk, atau papan sebagai media penyampai aspirasi dan tuntutan mereka, orasi tak luput dikerjakan: “Turunkan harga bahan pokok! Turunkan harga-harga!” ”Tokoh kalis imajinatif yang kita tunggu-tunggu itu tidak pernah ada! Maka serahkan keadilan itu pada kami!“

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-28

Bab terbaru

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 337: Melangkah Dengan Buta Atau Diam Menyaksikan Semuanya?

    3471-23-Aries (Musim Hujan).12:18. Pulau Penjara Makam ....“WHOOAAAAAA ...! Ini pasti mengasyikkan!” Hanya Fang Yin yang terpesona dengan tempat mengerikan di depannya.Arata, Ineia dan Fang Yin tiba di sana dalam rangka menjenguk kawan mereka. Memasuki pos pemeriksaan dengan hasil Fang Yin tidak diperbolehkan masuk karena aturan pelarangan Siluman. Maka sementara Fang Yin menunggu di sebuah kedai di depan tembok penjara, Arata dan Ineia masuk ke sebuah gedung.Lonceng berdentang, tanda untuk tiap-tiap narapidana menggunakan kesempatan mereka menghabiskan santapan siangnya yang sehat nan bergizi. Masing-masing dikawal oleh satu sipir supaya tidak ada perkara kocak yang terjadi. Di aula kantin puluhan narapidana makan dengan tangan tanpa melepaskan rantai yang mengikat tubuh dan kaki mereka, seperti binatang. Dengan tiap-tiap meja diberikan sekat karena keberadaan mereka di sini hanya untuk makan. Mereka tentu mesti bersyukur untuk posisi mereka yang tidak separah narapidana kelas a

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 336: Ajaran Ketiga, Jangan Membantu Semua Orang!

    3471-20-Aries .... Pukul 14:11. Bangsa Barat-utama ....Kentara bahwa Eriel De Atria tidak merasa keberatan menghadapi iklim yang berbeda jauh dengan benua Selatan. Di benua Barat yang hangat dengan langitnya yang biru cerah berdekorasi awan-awan putih, lengkap dengan seperangkat pertanahan yang subur justru sangat disukainya, diidamkannya.Dirinya bersama Aneta dan Madam Ni mengunjungi sebuah area pegunungan di negara Barat-utama untuk melengkapi kerangka kerja mereka. Sebuah gunung dengan ketinggian 3.878 meteran. Gunung Posch (dalam bahasa Bangsa Selatan artinya Terbenam. Gunung Terbenam). Lingkungan hijau, asri, segar dengan variasi vegetasi yang lebih lebat dan berwarna ketimbang di negara Selatan-Kelabu sampai tidak henti-hentinya dikagumi Aneta. Belum lagi hewan endemiknya dari kupu-kupu emas sampai kunang-kunang peri yang kian membuktikan kalau alam di bangsa Barat-Utama tidak kalah jelitanya dengan benua Selatan. Sang Alkemis-Aura itu terus mengomentarinya secara cerewet.

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 335: ... Pada Akhirnya, Ketidaktahuanlah Yang Menjadikan Ini Menyenangkan.

    15:02.Kamera pengawas sudah dimatikan sesuai arahan Ereia, jadi Kael bisa bebas bercerita. Menceritakan penolakan terhadap seorang anak muda (Enma) yang menawarkan kerja sama lanjutan, juga menolak banyak penawaran kerja sama dalam menghabisi kaum Siluman. Lanjut menarasikan hidupnya ....Hanya Ereia yang duduk pada kursi reyot seraya pandangannya ke sekeliling bertanya-tanya apakah coretan-coretan di seluruh ruangan ini punya suatu maksud khusus? Sedang Zeno memilih berdiri untuk mengungkapkan kedatangannya yang berkenaan hendak menyudahi penantiannya. Menemui pemimpin baru dalam kelompoknya sekaligus beberapa topik sensitif akan dibicarakan ....“... dalam alam pikiran Anarka, seluruh peserta hanya dapat mencapai kepemimpinan di dunia Aura ini melalui cara pemusnahan segala alat-alat kekuasaan ....” Setelah menceritakan tentang kehidupan masa lalunya—tidak semua diceritakan; hanya sebagian kecil yang paling memengaruhi hidupnya—Kael mengemukakan secuil pengertian dan pengetahuan y

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 334: Matahari Yang Terbenam Akan Terbit Kembali.

    'Pewaris Aura Cahaya Selatan-Kelabu akan kembali ke panggung politik!''Eriel De Atria siap mencalonkan diri sebagai presiden!''Eriel De Atria telah mempersiapkan seluruh pendukungnya dari seluruh penjuru dunia!'Secara bombastis media massa menyiarkan fakta terbaru kesiapan Eriel De Atria yang lebih dari sekadar memimpin jalannya parlemen. Dia digadang-gadang hendak melakukan reformasi. Kendati belum diketahui arahnya ke mana, tapi entah mengapa banyak warga yang siap sedia mematuhinya. 3471-14-Aries (Musim Hujan). 13:22. Bangsa Selatan-Kelabu, Kota Ikora, kediaman Pewaris Aura Cahaya ….Dalam ruang kerjanya, setumpuk dokumen berharga di atas meja sudah tuntas Eriel pelajari. Data tiap-tiap kalangan warga negara Selatan-Kelabu, Selatan-Putih, Selatan-Hitam hingga perilaku sosial-individual negara-negara dunia Aura sudah diketahui, dikenal dan dipahami. Eriel belakangan ini lebih sibuk dan capek ketimbang hari-hari biasanya ….Tujuh individu loyalis sang Pewaris Aura Cahaya duduk d

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 333: 'Bagai Menggenggam Bara, Terasa Hangat Dilepaskan.'

    3471-13-Aries (Musim Hujan). Kabut tebal menyelubungi sebuah pulau terpencil di tengah lautan dingin yang tak terkira. Dengan dihujani salju lima bangunan besar berbentuk kubah berdiri kokoh di sana, tapi saking tertutup dan misteriusnya sampai-sampai tidak terlihat memiliki jendela. Bahan bangunannya sendiri terseleksi khusus dan tidak bisa dikunjungi kalau bukan oleh orang-orang tertentu. Dilingkungi pula oleh tembok tinggi yang dijaga ketat 24 jam.Pintu baja digeser hingga menimbulkan derit bunyi ke seluruh ruangan. Memperlihatkan penyebabnya tidak lain seorang pria bersetelan formal serba hitam. Pemilik rambut hitam klimis yang tersisir kekiri, dengan kacamata bulat yang menghias wajah culunnya, menjinjing koper hitam seolah membawa satu perkara penting yang mustahil dibantah. Setelah menutup lagi pintunya, di sinilah dirinya berada, berdiri mengamati keseluruhan ruangan dengan semua permukaan dinding dan lantainya bercat putih bersih. Ruangan 5x4 meter yang dikotori buku-buku b

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 332: Gagal Dimaki, Sukses Tidak Ada Yang Peduli.

    Malam itu dikala hujan salju sedang deras-derasnya, dan malam pada puncak kulminasinya, siluet figur berjubah sibuk berlari dalam bayang-bayang kabut. Panorama yang gelap gulita … air yang terbentang melimpah bak tak berujung … di sanalah sesosok bertopeng cermin dengan tangan kanan dilipat ke dada sedang tangan kiri dilipat ke punggung tengah berlari cepat menuju suatu lokasi. Dia bahkan sambil mendengarkan lagu ber-genre pop-punk yang bersumber dari band sekaligus Party-Aura petualang asal bangsa Barat-Utama—ini kebiasaannya dalam tiap misi demi memacu semangatnya. Bagaimanapun kegagalan dalam tugas ini sangat tidak diperbolehkan.Tidak lama dari sana, dirinya menghentikan pelariannya. Atensinya terjatuh pada sesosok pria sekarat di atas air yang terombang-ambing hampir mati.“Jangan pedulikan aku!” Pria yang memiliki kondisi fisik rusak dan hanya menyisakan setengah badannya (dari kepala sampai abdomennya) enggan dikasihani. Tidak mau agen Wan-1 membuang waktu untuk penyelamatan pa

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 331: Diluar Panggung, Kekerasan Adalah Kriminal, Di Atas Panggung, Kekerasan Adalah Seni.

    Geger bukan main! Heboh tidak terkira! Berdebat, berselisih dan berdiskusi. Siapa yang menyangka, kalau seorang pria paling berpengaruh, pemimpin aktivis, pejuang kesetaraan, pembela kaum Siluman tertinggi di suatu negara besar, guru dan pembimbing, yang menjembatani makhluk beda alam itu wafat dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Ketua Odero sudah tewas dengan kepala yang berpisah dari badannya, bahkan entah siapa yang dengan kurang ajarnya menggambar alat vital laki-laki dengan spidol merah di keningnya. Sangat tidak terhormat! Tak pelak, mengundang seluruh perhatian nusa bangsa dan negara, tidak hanya Selatan-Putih, tapi warga Selatan-Daya, Selatan-Hitam, Selatan-Kelabu, hingga masuk ke dalam berita dunia Aura. Diantara banyaknya percobaan pembunuhan kepada Ketua Odero, baru kali ini percobaan dari seorang ibu-ibu yang paling ampuh. Banyak yang berbelasungkawa, banyak pula yang riang gembira dan tidak sedikit yang masa bodoh. Ada yang menuntut pihak pembunuh supaya dih

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 330: Awan Mendung Mengorbankan Dirinya Sendiri Untuk Menurunkan Hujan.

    Alih-alih melambat, mereka bergerak makin kencang ….“Sialan … mereka semakin dekat, Pak!” kuak sang pengawal dengan mengaktivasi [Pemancar Aura]. Menggunakan Energi-Aura untuk menembakkan [Bola-Bola Aura Pingai] dari jendela pintu samping menuju Ereia, atau mengejawantahkan ilmu Aura tipe Sentral [Peluru Aura], [Penombak Es] dan lain sebagainya yang potensial, tidak peduli kalau dengan posisi seperti itu sangat sukar tepat sasaran.“HHAAHH ….” Ketua Odero kian gelisah. Dia dengan pikiran buntu tidak mengerti apa yang mesti dilakukannya. Dan, tidak mungkin dia menyerah begitu saja. Itu bukan dirinya.'Syut' 'Syut' …. Sementara anak panah terus berjatuhan, menghujani kereta kuda. Berupaya mengenai kusir atau kedua kuda hitam atau sang pengawal. Bukan hanya Ereia yang mesti mengantisipasi serangan ilmu Aura tipe Sentral supaya tidak mengenai kudanya, tapi, begitu pula sang pengawal yang tidak bisa begitu saja melakukan serangan, dirinya harus menyembunyikan kepalanya dari tembakan anak

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 329: Seperti Engkau Memiliki Harapan Hanya Untuk Menerima Kegagalannya.

    3471-01-Aries (Musim Hujan). 12:11.Tetes demi tetes es tumpah ruah dari langit yang kelabu … berpadu angin segar yang mendinginkan sekitar … Desa Dom yang damai sampai-sampai diputihkan salju-salju ….Dan …, jangan lupakan senandung lagu ber-genre gotik dengan syair yang kelam nan syahdu bersumber dari sebuah radio telah mengiringi lamunan pria berjanggut putih itu di depan jendela. Menerawang keluar pada halaman belakang gedung serbaguna yang berselimut salju. Di kantor sementara ini dirinya beristirahat sekalian memikirkan pembangunan fasilitas pendidikan apa yang cocok dan jitu dalam memaksimalkan potensi warga desanya. Tiap-tiap dokumen atas segala informasi yang dibutuhkan tepat di meja kerjanya sudah ditinjau dengan saksama, tapi kebuntuan itu masih terasa.Tidak lama berselang, lamunannya luntur oleh panggilan darurat pengawalnya. Menginformasikan adanya kekacauan di aula yang disebabkan oleh sejumlah orang, bahkan beberapa Siluman disegel dalam Kartu Penyegelan Siluman. Ter

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status