Episode 92: Cinta Makan Hati Maka Bunuh Diri Adalah Solusi Adalah Religi. Alternasi waktu: 3465 / 03 / Gemini, (Musim Gugur). Pukul 11:23. Demi mencari titisan Dewa-Dewi serta dana tambahan, Kael De Rigel memforsir diri sendiri bergerak lebih ekstensif. Memeras daya pikirnya, membentuk solusi untuk dipraktikannya. Satu kilometer dari arah Timur Kota Tera terdapat kota Bar-Bara. Di sinilah dirinya sekarang. Pergi bersama rombongan pendemo bayaran untuk meramaikan demonstran yang berunjuk rasa di depan kantor wakil rakyat kota Bar-Bara. ”Dari para pemimpin pertama hingga para pemimpin di hari ini, semuanya tidak becus mengurus negara! Banyak memikirkan perut kosongnya sendiri!“ Ratusan warga turun ke jalan. Mengangkat spanduk, atau papan sebagai media penyampai aspirasi dan tuntutan mereka, orasi tak luput dikerjakan: “Turunkan harga bahan pokok! Turunkan harga-harga!” ”Tokoh kalis imajinatif yang kita tunggu-tunggu itu tidak pernah ada! Maka serahkan keadilan itu pada kami!“
Episode 93: Rasa Syukur Adalah Syarat Utama Bahagia. 22:20. Rencana bisa gagal, bisa juga lancar dan membawa kemenangan. Setelah kembali pada kota Tera dengan kereta api, Kael menemui Jiang Jie malam itu juga. Persetan dengan memancing gosip, atau memicu prasangka buruk tetangga kalau seorang pria asing masuk ke rumah wanita bersuami malam-malam. Kael disambut ramah oleh Jiang Jie. Mereka berbincang berdua di ruangan keluarga bercat monokrom dengan perabotan beragam bentuk dan TV 1X2 meter yang terpajang di dinding di samping jendela kaca—TV menyala, menyiarkan berita. Kael sempat menolak tawaran makan malam karena sudah makan malam pada kereta api. Sehingga di atas meja pentagon di tengah-tengah mereka hanya disajikan kudapan dan dua gelas teh. “Maksud kedatanganku tiada lain dan tiada bukan hanya untuk meminjam uang. Sebesar satu juta Kinh.” Kael menyampaikan motif kehadirannya dengan tanpa malu-malu. “Guna dimanfaatkan dalam bisnis.” Sudut alis hitam Jiang Jie berkedut un
Episode 94: Kegagalan, Kelemahan Dan Kekalahan Pemimpin Hanyalah Hiburan Merakyat. Alternasi waktu: 3465 / 06 / Gemini, (Musim Gugur).11:02.Di belakang gedung akademi; area pelatihan Aura luar ruangan (gedung akademi Tera ini berbentuk 'Q' bila ditilik dari atas dengan proporsi bangunan yang standar, bercat monokrom serta berhiaskan ukiran hingga patung-patung monumental bernuansa gotik dan dilengkapi fasilitas penunjang pelajaran Aura) ....Dua Auranias merah saling menembakkan [Bola Aura] satu dengan lainnya, pun saling menghindarinya. Tetapi, meski pemuda bernama Diwan yang sebagai lawan Mikael memiliki level Aura 45, nyatanya ia kelimpungan hanya karena gerakan gesit dari sang ketua kelas. Ada lima batang beton yang berdiri secara vertikal di atas kolam sebagai pijakan dalam pertarungan—siapa yang jatuh dia kalah, atau siapa yang tubuhnya terkena sekali saja [bola Aura] lawan sama-sama dinyatakan kalah, dan tidak diperkenankan menggunakan spesialisasi ilmu Aura lain selain ilm
Episode 95: Sesuatu Yang Berharga Terkadang Tidak Melulu Berbentuk Materi. Alternasi waktu: 3465 / 07 / Gemini, (Musim Gugur). Pukul 14:03. Mudah dibayangkan, sulit dilaksanakan. Itulah analoginya bagaimana Fang Yin melaksanakan permintaan sahabatnya Yasha; mengikuti kompetisi Auranias Vs Siluman. Kompetisi Siluman Vs Auranias sudah dimulai dari kota Tera, dan dilanjutkan dalam desa Moon. Auranias kegelapan pada kompetisi ini diperkenankan untuk berpartisipasi dengan catatan; hanya boleh menggunakan ilmu Aura [Bola Aura], tidak dengan Spesialisasi ilmu Aura—ini dilakukan sebagai keadilan bagi peserta yang bukan Pewaris Aura kegelapan. Usaha yang besar dari Fang Yin membawanya menuju jenjang 44 besar. Tapi, masih jauh dari ekspektasi delapan besar, apa lagi dari kemenangan, jauh. Duel itu—Fang Yin melawan siluman tipe Api—berlanjut pada area setengah lapangan sepak bola, disaksikan oleh beragam warga, dengan reaksi juga penilaian masing-masing—sekeliling luar arena dipagari oleh
Episode 96: Keadilan Untuk Satu Pihak Adalah Ketidakadilan Untuk Lain Pihak. Alternasi waktu: 3465 / 20 / Gemini, (Musim Gugur). Tidak perlu berpikir dua kali untuk apa yang layak diraih, dibarengi suatu harapan yang menjadi benar saat usaha yang ada tidak saling mencelakai. Prinsip Arata itu berjalan langsung dengan implementasinya. Sebagai pria yang bertanggung jawab atas harapannya, Arata bekerja keras merampungkan tujuan Party-nya: Merekrut anggota yang kapabel dan adaptif. 'DUUARRR'. Ledakan yang lima kali lipat dari sebuah dinamit mengguncang tanah di bawah hutan Omega. 'DUUARRR'. 'DUUARRR'. Disusul ledakan-ledakan cukup besar. Semua ledakan itu berasal dari bom yang Arata letakan di beberapa titik krusial gua siluman ini. Pria punk itu berlari secara mengagumkan seraya menebaskan keling pada setiap siluman kadal. Melompat atau berguling demi menghindari ancaman sekalian balas menyerang. 'Tsrat' 'Tsrat'. Beberapa siluman tumbang, beberapa lainnya mengejarnya deng
Episode 97: Merangkai Beban Menuju Duka Pengorbanan Diri. Alternasi waktu: 3465 / 25 / Gemini, (Musim Gugur).Niro kembali bekerja pada desa Moon, dia berhasil menemui manajer toko kue terbesar di desa tersebut setelah sekian lama menunggu. Mereka bertemu di kantor sang manajer dengan upaya Niro melobinya.“… masuk ke pasal saham nasional melupakan ide bagus, tapi dengan laba yang membutuhkan waktu lama dan tidak adanya intelaksi antal pelsonal semacam ini akan membuat ide itu menjadi kelaguan besal bagi saya. Lebih jauh, pemasukan kelompok kami tidak menentu ….”Secara cadel Niro ungkapkan alasan paling masuk akal mengapa ia tidak menanam modal pada Bursa Efek Nasional, berasumsi bahwa dengan melobi secara langsung pihak pemilik atau manajer suatu toko / perusahaan jauh lebih menguntungkan—padahal kalau dipikir secara realistis, komunikasi verbalnya tidak jelas karena kekurangannya, membuat alasan interaksi antar personal itu rasanya tidak logis.”Kamu bisa berdagang bahan pangan. It
Episode 98: Memangnya Siapa Diriku Yang Harus Mengubah Dunia Ini? Sebulan sejak jasa ini dibuka, belum satu pun manusia menjadi pelanggannya, bahkan lokasi strategis yang dekat dengan desa penuh carut-marut dan ratusan brosur yang disebar-luaskan masih belum cukup menarik minat warga. Beberapa manusia memang sempat berkunjung, tapi tidak lebih dari sekadar memuaskan dahaga penasaran, lalu pergi begitu informasi sudah Kael berikan. Meluapkan anggapan tidak suka, dan banyak juga yang apatis. Selama belum mendapatkan pelanggan, Kael De Rigel mengisi waktu luangnya untuk berkeliling mencari anggota baru dari kalangan Dewa-Dewi, atau bekerja sampingan dengan pekerjaan apapun. Alternasi waktu: 3465 / 17 / Cancer, (Musim Hujan). Derasnya hujan es tengah mengguyur area perempatan jalan, masyarakat menghangatan diri dengan caranya masing-masing. Di samping area lapangan, sebuah gubuk atau rumah mini berdiri getir di sana. Itu adalah tempat Kael menyewa lahan untuk bisnis anehnya. Gubu
Episode 99: Seperti Bunga Mawar, Keindahannya Ditemani Duri. Alternasi waktu: 3465 / 19 / Virgo, (Musim Semi). Cuaca hari ini cerah …. Biru laut melukiskan langit siang ini. Suasana hati yang gembira dan tenang merupakan kondisi baik untuk berkumpul, lebih lagi kehadiran seorang anggota baru—Liora De Atria—yang tidak hanya menuntaskan salah satu tugas kelompok, tapi juga mengokohkan kepercayaan diri terhadap kelompok-Aura tanpa nama ini. Arata, Fang Yin, Niro dan Liora sudah berkumpul di bawah pohon Ek untuk suatu kegiatan kelompok. Hanya dua tokoh yang belum menyambut dan berkenalan dengan Liora, ialah Kael De Rigel serta Mikael De Archernar. Untuk itulah, sebelum menunaikan tugas selanjutnya, mereka menanti Mikael yang sudah dihubungi supaya hari ini datang. “Sejak kakak El pergi mencari anggota baru dan mencari pemasukan tim, beliau belum pernah pulang,” terang Fang Yin sambil membuat boneka salju. Niro juga ikut membantunya bersenang-senang membuat boneka salju. Sedan
.... di ruang tamu, orang-orang sangat serius dan beradu argumen. Ini merupakan dialog di hari ketiga .... Sementara untuk hari pertama, semua dirundingkan di balai desa bersama setiap tokoh pembaharu beserta warga setempat yang telah sepakat untuk menguatkan serta mengutamakan sektor pangan, energi, air beserta tempat tinggal untuk warganya dalam menghadapi segala tantangan dunia Aura, termasuk sudah menetapkan standar dan prosedur ejawantahnya. Lalu, di hari kedua, masih di balai desa musyawarah mengarahkan pada kesepakatan bahwa secara keseluruhan sistem desa akan berbasis kepemimpinan total manusia desa Aswad yang beratribut kesejahteraan, keadilan serta kesederhanaan, sedang alat-alat dalam menunjangnya atau untuk melestarikan tujuan tersebut masih menggunakan sistem kekuasaan yang pragmatis (seperti perancang hukum adat, pelaksana hukumnya dan penegak hukumnya).Pun sepakat merenovasi tata ruang desa Aswad yang akan dikerjakan selama biaya memadai. Pencabutan keseteraan hak hidu
'Sang pemenang yang mengambil trofi.'Sebagai langkah preventif dari potensi konflik sosial yang mungkin terjadi adalah melalui pengamanan wilayah yang diperketat. Baik penyebaran informasi, distribusi perdagangan maupun keluar-masuknya orang-orang ke dalam desa tidak lagi terbuka sebagaimana ketika Kael dan timnya bertransmigrasi ke sini. Setelah acara yang disebut 'Peradilan Rakyat' desa Aswad diselenggarakan dengan baik dan benar kegiatan penduduk desa berlangsung sebagaimana biasanya dengan sedikit perubahan mendasar yang dampaknya terasa positif. Kenyataannya, masyarakat sendiri yang menentukan alur kehidupan desa.3471-25-Leo (Musim Semi). 14:11.Dan, sebagian cakrawala terselubung awan-awan kelabu sementara sebagian lainnya biru secerah harapan desa Aswad. Pasar utama desa yang berlokasi di distrik Cahaya kelihatan sibuk dalam rutinitasnya.“... mari dapatkan air hangat! Air mineral dengan harga murah dan sangat berkualitas!”“... ikan tuna, ikan gabus artik, ikan es dan ikan
Lalu, apalagi yang mudah dipahami kalau bukan membersihkan ikan dari durinya supaya aman dimakan?Pasalnya, kenyataan yang dihadapi warga desa Aswad selanjutnya bahkan tidak pernah mereka kira kendatipun secara bersamaan mereka membutuhkannya ....Oshi dan ratusan pendukungnya konsisten mensosialisasikan transisi tata kelola desa Aswad. Pemetaan masalah beserta data yang menginformasikan sejumlah kerusakan struktural akibat kelalaian pengelolanya dipublikasi secara cuma-cuma. Belum ampuh dengan itu, Oshi tidak takut mengangkat ajaran atau cerita-cerita kemuliaan para Aswadiata beserta sepasang anak kembar pemberontak Kerajaan Langit (Batari-Aswani dan Batara-Aswadan) demi menggugah kesadaran penduduk aslinya bahwa Oshi dan segenap kerabatnya datang baik-baik untuk membantu menyelamatkan desa Aswad. Mengangkat narasi kalau para pengelola korup dan pendukungnya sebagai anak-anak Batara-Aswadan yang membawa keburukan, sementara yang berdiri dipihak Oshi dilabeli sebagai anak-anak Batari-
“... tidak boleh menangani masalah kriminal dengan tindak kriminal lagi! Ini akan jadi blunder.”Meninggilah intonasi suara sang Ketua El begitu mendapati rekan-rekan barunya malah menuntut tindakan lebih. Penolakan para pengelola desa mendapatkan serangan langsung dari warga yang menuntut perubahan. Belum dengan kelompok lain yang terdengar menyusup untuk suatu tujuan yang belum diketahui. Setelah kepergian Gunta keamanan agak merenggang tentu karena Ellios Nun'Dias tengah menyusun strategi dan kebijakan baru, sehingga pada saat yang sama membuka peluang konflik terbuka untuk meletus. Dan, warga primitif yang memilih untuk merampok barang-barang sebagai cara bertahan hidup yang paling efisien. Kondisi desa Aswad berangsur-angsur memburuk.3471-02-Leo (Musim Semi). 16:11.Di hari esoknya, masih dalam suasana tegang pertempuran antara Kael dan Siluman Kerbau telah memakan korban jiwa serta luka-luka. Pertempuran yang mendorong mereka ke dalam sebuah rumah makan. Rumah makan Penguinis
3471-01-Leo (Musim Semi). 10:11.'BOOMMM' ... ledakan baru saja merusak gerbang akademi Aura, tapi tidak ada korban yang berjatuhan atau ... belum. “Bantu yang lain ...! Bantu yang lain ...!” desak Kael sembari dengan lihai merealisasikan ilmu Aura tipe Fundamental dalam menghalau dua siluman kerbau tipe Tanah level 55. Tepat di jalan raya. “Atau carilah perlindungan!”“... iya, aku berusaha!” Sury sedapat mungkin beranjak menuju halaman depan rumah besar berbentuk iglo. Membantu dua anak muda yang menghalangi serbuan ratusan monster Semut-Semut Salju supaya tidak masuk ke dalam rumah.'BOOMMM' ....“... serang! Serang!” Dipecahnya kedamaian lingkungan ke dalam gentingnya pertempuran oleh seekor Siluman Kerbau. Berdiri di atas seekor monster Gumpalan Lemak raksasa, di jalan raya. “Para pendatang itu tidak punya hak di sini! Jadi habisi mereka!”Makhluk kegelapan itu mengerahkan puluhan Siluman kerbau tipe Tanah demi menyerang para pemberontak desa Aswad. “GRROOAARRR ...!”Informasi
Penolakan berakhir masalah. Niat baik tidak selalu berakhir baik. Kontrak investasi dan kerja sama berujung sebuah ancaman. Kael dan tim diminta angkat kaki secepatnya dari desa Aswad atau Niraja Gunta mengerahkan militer Adat dalam pengambilan keputusan yang tidak menggirangkan. Dan, tidak akan lama lagi gosip jahat siap menyerbu Kael dan tim secara mengganggu.“... kita angkat ini ke meja hijau. Kita punya bukti dan data perihal skandalnya!” Sampai-sampai Zeno mengajukan tuntutan. “Kita tangkap dia beserta antek-anteknya tanpa perlu repot-repot mengotori tangan kita.”3471-28-Virgo (Musim Semi). 06:11.Tidak butuh waktu lama bagi Kael dan rekan-rekannya untuk di hari berikutnya melakukan rapat darurat. Apalagi Kael mengharapkan pengerjaannya berjalan cepat dan akurat supaya dengan begitu hasilnya dapat lekas-lekas dialami. “Uhuk ... uhuk ...!”Mereka (Kael, Oshi, Ereia, Adam, Zeno, Cyka, Sury, Elaria, Raylio, Dhan dan Nhul) berkumpul di rumah sewa berarsitekturkan iglo dua lantai,
Ramailah isu pemerintah yang hendak mengganti alat transportasi kereta kuda secara massal ke alat transportasi bermesin. Akan ada revisi undang-undang nasional terkait bab alat transportasi. Promosi produk bahan bakar maupun sumber energi melalui media-media populer mulai diintensifkan. Kerja sama terbaru akan dilakukan bersama negara Utara-Daya dan Laturnia. Membelakangi kritik, protes dan demonstrasi sejumlah kalangan yang tidak siap dengan perubahan ekstrem, ketertinggalan dibidang teknologi dan bahkan tertinggal dalam beberapa bentuk pengelolaan memaksa Ketua Rion beserta jajarannya buru-buru mengantisipasi. Ekspansi industri yang menciptakan banyak lapangan kerja sangat erat hubungannya dengan itu—produksi bahan baku untuk didistribusikan pada proyek-proyek lebih besar dan bertahap; untuk jangka panjang. Memanfaatkan kebutuhan pasar sekaligus memanfaatkan embargo dunia terhadap negara Timur-Laut dan perseteruan Utara-Daya dengan negara Laturnia pemerintah Selatan-Putih baru saja
Dan, debu-debu salju berguguran dari langit yang kelabu .... Saat itu pukul 11:01 dan Kael pada akhirnya mau menyempatkan diri memeriksakan kesehatannya. Dia pergi sendirian ketika seluruh anggota kelompoknya disibukkan dengan urusan masing-masing. Tupai terbang albino pun entah pergi ke mana. 3471-13-Virgo (Musim Semi). Rumah medis Kasih-Ayah di kota Null jadi tempat yang cocok untuk masalahnya. Maka sambil mengantre Kael duduk di kursi panjang bersama puluhan pasien lainnya. Sesekali memeriksa ponsel genggamnya, sesekali memikirkan kesanggupannya membeli Pusaka Senapan Panah Berlian, sesekali menyaksikan televisi tabung di atas lemari yang menyiarkan beragam berita aktual atau sesekali berinteraksi dengan orang-orang yang mengenalnya sebagai Auranias Cahaya .... Surat invitasi sudah dikirim pada Niraja Gunta. Data-data terkait sekandal dan tindak kriminalnya telah didapatkan. Saksi beserta anak-anak muda yang kontra pemahaman dan menginginkan perubahan sedang dikumpulkan. Ter
“... tahan mereka! Tahan hingga kata-kata tidak dapat lagi digelontorkan lewat mulut mereka!” Seorang pria gemuk 50 tahunan menitah aparatur keamanan dengan konotasi arogan. Dia malah berkacak pinggang serta mengangkat dagunya untuk merefleksikan superioritasnya.Satu orang ... dua orang ... lima hingga delapan orang dipukul dan ditangkap puluhan personel militer Adat tepat di depan rumah dua lantai berbentuk kupel. Dikelilingi sejumlah warga setempat yang penasaran. Lingkungan sempat terkotori pertempuran fisik yang berujung terkendali. Hujan salju yang deras tidak menghentikan kegiatan politis para anggota militer, pun hati kecil mereka yang membisikkan kalau ini salah tidak digubris. Memilih mematuhi pemimpin mereka yang kuat dan mandiri—dengan keuntungan sosial dan materi membuat mereka tidak punya alasan selain patuh.“... ampuni kami, Pak!”“Ampuni kami ...!”“Kami terdesak. Kami sungguh terdesak keadaan.”Bahkan pernyataan-pernyataan rendah hati dan penyesalan dari para pelaku