Home / Pendekar / Sistem Aura (Infinity) / Episode 84: Keberagaman Berbudaya, Kebebasan Berkarya Adalah Hak Segala Individu.

Share

Episode 84: Keberagaman Berbudaya, Kebebasan Berkarya Adalah Hak Segala Individu.

Author: Radif
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Episode 84: Keberagamaan Berbudaya, Kebebasan Berkarya Adalah Hak Segala Individu.

Dipukul 17:03.

Danau Omega telah dipenuhi oleh para pemancing. Niat untuk Kael dan rekan-rekannya berlatih pupus hanya karena sepakat untuk memulai latihan esok hari, dan sekarang sebelum pada sesi musyawarah mereka menikmati waktu sesuka hati lebih dulu.

“Jangan kabur!” Fang Yin berlari sambil menggenggam bola salju.

Niro terkekeh seraya berlari di antara pepohonan, menghindari bola salju yang diarahkan padanya.

Sementara mereka bermain lempar bola salju, Kael dan Arata sudah menaiki sampan di atas danau untuk menikmati waktu dan pemandangan bersama beberapa pria dewasa yang asyik memancing.

Dan rokok aroma melati dinikmati Arata dengan mata hitam yang terfokus pada lanskap kaki langit kebiruan. Sementara Kael sebenarnya ingin sekali memancing, namun ia hanya punya waktu untuk membeli sekaleng wafer rasa madu yang kini menjadi kudapan favoritnya. Dan secara alami mendengar percakapan bapak-bapak di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 85: Sesuai Amanat Keyakinan, Semoga Khayalan Menjadi Nyata.

    Episode 85: Sesuai Amanat Keyakinan, Semoga Khayalan Menjadi Nyata.Negara Selatan-Putih adalah sebuah negara beriklim subtropis, namun besar wilayahnya ditaburi salju 'abadi' dan diapit tiga negara serumpunnya. Dengan tanahnya mengandung hara yang tinggi membuat tumbuh-tumbuhan tertentu masih bisa berjuang untuk hidup dalam cuaca yang ekstrem, bahkan banyak tumbuhan yang tidak gugur saat diterjang badai berhari-hari. Busana umat manusia benua Selatan, atau khususnya Selatan-Putih jelas didominasi pakaian tebal nan hangat. Ciri fisik mereka bertubuh tinggi dan punya kulit warna kecokelatan. Secara genetik manusia bangsa Selatan-Putih memiliki imunitas lebih tinggi terhadap cuaca dingin ekstrem, makanya jarang terjadi kematian disebabkan kedinginan. Hunian mereka mayoritas bergaya tabung atau jamur, dengan identik warna monokrom dan gotik. Menyukai segala hal berbau keunikan, sehingga bagi mereka perbedaan adalah kekuatan, sebagaimana semboyan zaman kerajaan Selatan terdahulu: 'Kekua

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 86: Diturunkan Manusia Ke Bumi Karena Suatu Kejahatan Yang Tidak Diketahui.

    Episode 86: Diturunkan Manusia Ke Bumi Karena Suatu Kejahatan Yang Tidak Diketahui. Tokoh politik yang dicari untuk menambah relasi pada pemerintahan sekaligus sebagai anggota baru telah menuai perdebatan. Prinsip Arata agar Party yang dibentuk tidak ikut-ikutan politik kenegaraan tetap dipertahankan. Dan secara semena-mena ia menarik keputusannya supaya tidak perlu mencari tokoh dengan relasi politik tersebut. “Engkau tidak bisa begitu saja berubah. Kita sudah sepakat.” Kael menggugat. ”Ini sudah kupertimbangkan. Aku tidak berubah, dan sekali lagi, aku hanya enggan ikut-ikutan mencapai relasi otoritas pemerintahan sebab itu adalah idemu. Bukan ideku!“ Arata meluruskan dengan kesan menyalahkan rekannya. “Orang yang berkecimpung dalam pemerintahan tidaklah sejahat dan seburuk yang engkau asumsikan. Kita sama-sama tahu, banyak manfaat yang dapat diambil dari itu. Jadi berhentilah berpandangan ekstrem akan hal itu.” “Yang aku anti adalah otoritas pemerintahan. Bernegara! Karena

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 87: Atas Nama Cinta Mengorbankan Kewarasan Jiwa, Atas Nama Jati Diri Membius Kesadaran Diri.

    Episode 87: Atas Nama Cinta Mengorbankan Kewarasan Jiwa, Atas Nama Jati Diri Membius Kesadaran Diri. Pukul 22:23, malam bersalju. Seorang wanita muda berumur 27 tahunan tengah menanggung beban berat yang disebut kehampaan. Hampa dalam pernikahan yang dijalani. Bahkan mendekati depresi. Wajah oval murungnya yang terefleksi pada cermin dipandangi dalam keprihatinan. Ia duduk pada kursi, di hadapan meja riasnya. Merenungi betapa prihatinnya ia pada diri sendiri. Pernikahan delapan tahunan itu nyatanya tidak menghasilkan apa yang ia ekspektasikan; kebahagiaan. Buah hatinya dengan sang komisaris memang merepresentasikan ikatan cinta dalam rumah tangga. Tapi, sekaligus mengejawantahkan derita yang baru pertama kali dialami. Pria bertubuh gempal dengan penampilan busana tidurnya masuk ke dalam kamar ini. Kim Deun De Archernar tiada lain adalah suami sang wanita yang sedang gelisah itu. Deun duduk pada bibir kasur empuknya. “Sayang, besok aku harus dinas kembali. Dengan waktu pul

  • Sistem Aura (Infinity)   Bab 1: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Keadilan 10).

    Bab 1: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Keadilan 10). 3465 / 25 / Taurus. 15:33. Bangsa Tanah …. Sesuai arahan Mayor Bintang-5 Vezier Al-Huzan, satu batalion militer tingkat Kopral Bintang-5 dan 3 dikerahkan guna menghabisi setiap insan di area ini. Tak peduli warga sipil, anak kecil, balita atau wanita hamil. Desa Neresius ini telah dipilih sang Mayor untuk diadili. Bukan hanya karena ini adalah operasi militer bertajuk 'Peradilan Pemberontakan', melainkan juga sebagai implementasi dari Quest Utama yang telah diserahkan SISTEM pada sang Mayor Vezier. 'BOOMM'. 'DHUUAARRR.' Peledak dan teriakan bersahutan bak saling berkomunikasi. Suasana kacau, rumah-rumah yang terbuat dari kayu dan tanah dibakar, darah merah berceceran mencemari lingkungan dan setiap jasad warga bergelimpangan menyedihkan. Sang mayor Bintang-5 yang gagah itu di sana, dengan asap cerutu membumbung mewarnai kehampaan. Sosok pria bersetelan zirah dengan katana yang diseret menyusuri jalanan pasir ini dan ekspresinya

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 88: Apa Yang Kami Takuti Hanyalah Kebodohan Diri Sendiri Demi Mengejar Jati Diri Yang Ilusi.

    Episode 88: Apa Yang Kami Takuti Hanyalah Kebodohan Diri Sendiri Demi Mengejar Jati Diri Yang Ilusi. Alternasi waktu: 3465 / 30 / Taurus, (Musim Gugur).Pukul 13:12.Butuh lima hari berikutnya bagi Kael untuk bersua dengan Arata. Rumah berarsitektur jamur di sisi hutan itu kembali diisi para penghuninya yang sibuk. Ruang Kerja ialah tempat di mana Niro dan Fang Yin membicarakan dana kelompok yang tidak bertambah malah berkurang serta mendiskusikan tokoh Dewa-Dewi yang belum ditemukan. Yasha juga ikut hadir untuk berkenalan dengan Kael, lalu menyibukkan diri bersama temannya.“… sungguh tolol kalau engkau menerimanya! Sangat gegabah!” ketus Arata dengan memunggungi sahabatnya yang dinilai kurang ajar. Begitulah keadaan ruangan sebelah; tensinya menegangkan karena sudah ribut oleh perdebatan antara Kael dan Arata. Membahas Mikael dan Satoshi yang siap Kael terima sebagai anggota baru, sebagai fakta bahwa pria berkacamata itu pun rela jabatan ketua kelompok dimandatkan pada Mikael. T

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 89: Persetan Harga Diri, Asalkan Uang Berjuta-Juta Bisa Membeli Akhir Yang Bahagia.

    Episode 89: Persetan Harga Diri, Asalkan Uang Berjuta-Juta Bisa Membeli Akhir Yang Bahagia.Pukul 22:46.Seperti kebanyakan kelompok-Aura, bahwa dana kelompok bisa didapatkan lewat beragam cara. Baik secara individual, maupun bersama-sama. Salah satunya ialah mengikuti perlombaan lokal.Itulah yang dilakukan Kael dan anggota kelompoknya; mengikuti lomba bersama masyarakat kota Tera. Tak sedikit kelompok-Aura Umum maupun kelompok-Aura yang masih dalam tahap perjuangan pun berpartisipasi meramaikan acara. Lomba yang bukan kebetulan. Ini sebuah tradisi, dimana setiap tanggal 30 diakhir bulan selalu diadakan lomba dan acara untuk mempererat persaudaraan. Tidak hanya lomba, hiburan dan kegiatan ekonomi pun diselenggarakan dalam waktu yang sama. Dan masyarakat menyebutnya sebagai … Hari Panen. “Ayo semangat!”“Mari dipilih! Hewan peliharaan magis! Mari dapatkan segera hewan magis untuk kebutuhan petualangan!” “Ayo dipilih-dipilih Cincin Magis! Meningkatkan daya akselerasi, meningkatkan E

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 90: Cinta Sejati Ini Tak Akan Terbeli Dengan Pengorbanan Menyakitkan.

    Episode 90: Cinta Sejati Ini Tak Akan Terbeli Dengan Pengorbanan Menyakitkan. Alternasi waktu: 3465 / 01 / Gemini, (Musim Gugur).Dipagi hari yang cukup cerah, semua anggota kelompok kembali menjalani tugas dan kesibukannya masing-masing. Kael mengisi waktunya dengan memancing di danau Omega. Dari pagi hingga siang hari ia habiskan waktunya untuk itu. Meski tak ayal, kepergiannya dari sana dilandaskan akan keterusikannya oleh duel antara Auranias merah dan Auranias pingai. Selagi menunggu jam tiga sore untuk latihan bareng dengan anggota kelompok, di sisi rumah jamur Kael memilih berlatih sendiri lebih dulu. Dia melompat tinggi dua meteran dengan panah yang membidas dua anak panah sekaligus. Memberi 'Cletap' 'Cletap' bunyi yang dihasilkan dua anak panah saat menancap pada batang pohon Ek. Kael berlari dengan panah yang menargetkan dedaunan berguguran. 'Syut' 'Syut' 'Syut' dari ketiga anak panah yang melesat, hanya satu yang berhasil mengenai sehelai daun. Lalu ia berlari lagi den

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 91: Bagaikan Bunga Matahari, Naluri Mencari Mati Mengikuti Hati Nurani.

    Episode 91: Bagaikan Bunga Matahari, Naluri Mencari Mati Mengikuti Hati Nurani. Alternasi waktu: 3465 / 02 / Gemini, (Musim Gugur).11:43.Ada anggapan bahwa, mengandalkan diri sendiri tidak lebih baik saat mampu saling mengandalkan satu sama lain. Demikian, alasan mengapa kini pertarungan itu memakan 3 jam lebih waktu yang ada, dan Arata Asahi De Antares, juga rekan barunya sang alkemis-Aura—Liora De Atria—saling mengandalkan guna melumpuhkan siluman. Dalam keadaan seperti ini, makhluk hidup cenderung mempertahankan nyawa dan keutuhan dirinya walau kesadaran menunjukkan bila tindakannya adalah melindungi kriminalitas. Dan tidak hanya siluman yang mewujudkan kecenderungan itu, Arata dan Liora pun melakukannya secara alami. Sesosok siluman tipe Alkana; bernama Propana. 3 meteran tingginya, dia punya wujud aneh bagaikan akar atau ginseng, dengan bunga matahari sebagai bentuk kepalanya, tapi dengan hanya tiga kelopak berwarna kuning yang mengitari kepalanya. Memang makhluk itu lebih

Latest chapter

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 299: Karena Kebahagiaan Itu Membosankan, Sama Membosankannya Dengan Penderitaan!

    Episode 299: Karena Kebahagiaan Itu Membosankan, Sama Membosankannya Dengan Penderitaan!'Wush'.Sekelebat bayangan kemerahan pekat melintas di hadapannya. Gaun merah yang menjuntai hingga ke tumit kaki berkibar mistis dengan dua mata yang bersinar putih menyilaukan mengintip dari rambutnya yang hitam amat panjang serta-merta dikenali Eriel De Atria sebagai Azusa Mingxia, Pewaris Aura Cahaya terakhir di benua Selatan.Bagian mengejutkannya ketika sosok Azusa berintegrasi dengan Eriel selayaknya air dan basahnya diiringi ribuan pasukan yang siap melawan sesosok pria gondrong berbusana urakan yang mengangkat pusaka Tongkat-Kujang Berlian. Suasana dimeriahkan lagi oleh berlangsungnya gerhana matahari serta beberapa meteor kemerahan yang menghujani wilayah Selatan. Fenomena alam yang sekalian dieksploitasi oleh Eriel dan sosok pria gondrong demi memperoleh kualitas Aura Cahaya lebih tinggi. Guru Erika pun bahkan bergabung mendukung pria Auranias Cahaya itu.Dan jiwa Azusa Mingxia yang seak

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 298: Seperti Menyaksikan Benda Yang Belum Pernah Ada Di Dunia Ini.

    Episode 298: Seperti Menyaksikan Benda Yang Belum Pernah Ada Di Dunia Ini.3469 / 03 / Leo (Musim Semi). 12:05.Ruruia hanya bingung harus bersikap seperti apa saat yang didapatkan adalah sesuatu yang tidak terencana sejauh hidupnya. Walau bagaimanapun keadaannya tekadnya kokoh kepada alasan dia memulai. Yang lebih baik dari itu adalah tidak satu pun yang menyadari niat terselubungnya. Kemenangan kelompoknya tidak hanya mendapat apresiasi dari masyarakat, penghargaan berupa materi dan medali diserahkan pemerintah kota Diwa kepada kelompok Tunggalitas—ya, tidak diragukan lagi, para petinggi Tunggalitas yang mendapatkan manisnya sedang anggota-anggota dibawahnya cukup mendapatkan hikmahnya.Ratusan sampai ribuan individu rela menyesaki area rumah megah Ruruia hanya demi menyaksikan sekaligus menyambut ketua baru Tunggalitas. Amat ramai. Sampai-sampai disiarkan langsung oleh salah satu stasiun televisi lokal sebab peristiwa ini sangat historis bagi tiap-tiap kalangan yang terlibat di da

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 297: Hidup Ini Jadi Berat Karena Sebagai Hal Yang Tidak Diinginkan.

    Episode 297: Hidup Ini Jadi Berat Karena Sebagai Hal Yang Tidak Diinginkan.Tensi pertarungan lebih tinggi dan intensitas serangan lebih rapat. Sangat ambisius dan agresif bagaimana mereka bertempur. “GYYAAAAAAAAAH ...!” Odero mengaktivasi [Sisik Seribu Api] yang mengejawantahkan ratusan bola-bola api seukuran bola tenis tepat memberondongi Aleon.'BLARSH'.“... [Benteng Timur] Aktif!” Bersama kecekatan Aleon yang luar biasa sebuah serangan balik diserahkannya, “[Seribu Duri Salju] kombinasi [Gelembung Udara Peledak] ...!”'BOOMM'.'BOOMM'.Kendatipun mati-matian serangan jarak jauh-dekat silih berganti belum ada tanda siapa yang dipastikan mencapai garis kemenangan.Begitu duel tiba dipukul 15:37, Energi-Aura milik Odero yang telah menipis dan keadaan yang menyudutkannya menciptakan alasan untuk menabrakkan dirinya menuju satu pilar. Berniat meledakkan semuanya. 'DHUAAARSS'.Selepas berhasil, keseimbangan keempat pilar berantakan. Suplai unsur alam kepada Aleon terhenti. Dan tidak

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 296: Mati Dalam Kebebasan Lebih Baik Ketimbang Hidup Dalam Perbudakan.

    Episode 296: Mati Dalam Kebebasan Lebih Baik Ketimbang Hidup Dalam Perbudakan.3469 / 02 / Leo (Musim Semi).Aleon selaku pimpinan serikat kaum siluman Selatan-Putih belum kalah mempertahankan ideologinya sekalipun dengan telak dan merugikan kelompoknya telah dikalahkan—sampai mencelakainya malah.Pertempuran di hutan Rambut Alam telah tuntas, tapi banyak target operasi yang entah bagaimana melarikan diri tanpa malu-malu, tanpa dapat dihentikan saat keadaannya sangat mendukung penangkapan besar-besaran. Ada yang melakukan pembelotan atau telah terlibat situasi pelik yang menyebabkan itu lazim terjadi.Tidak diragukan lagi,—meskipun enggan diakui—sebagai salah satu yang melarikan diri dari operasi tersebut ialah Aleon dan tokoh-tokoh kesayangannya. Sementara sekutu-sekutu Odero menuntaskan urusannya masing-masing, dia dalam kemantapan hati sendirian mendatangi lokasi keberadaan Aleon. Tidak sulit baginya menemukan siluman singa itu selagi Odero sendiri yang mengumumkan dalang atas kek

  • Sistem Aura (Infinity)   Bab 9: SISTEM AURA V.7.5 (Peserta Primordial).

    Bab 9: SISTEM AURA V.7.5 (Peserta Primordial).'Di luasnya alam semesta Aura ini ... ada yang mengawasi mereka.'Menyaksikan data-data alam semesta Aura dan Gudang Ilmu-Ilmu Aura, siapapun pasti takjub akan semua pengetahuan bagai tak berujung itu, yang apabila dicatatkan sebagai sebuah buku anak-anak pun tidak akan keliru dalam menebak bahwa manusia biasa akan kehabisan umurnya sebelum mampu merampungkan semua detail yang ada. Ya, itu terdengar seperti lelucon atau lebih konyol lagi.Dan semua usaha para Programmer Aura untuk menyatukan setiap generasi dengan cara yang sangat variatif gagal total dan malah sebaliknya, pembentukan heterogen menjadi persaingan antar departemen permainan dunia yang beralih perselisihan abadi tak berujung. Satu-satunya jalan keluar sebetulnya hanyalah pemusnahan secara tak bersisa.Menyebabkan kerumitan masif, kebingungan tanpa ujung dan melontarkan ribuan pertanyaan dari mereka-mereka yang menuntut kejelasan mendalam, “Mengapa Sistem mengondisikan ske

  • Sistem Aura (Infinity)   Bab 8: SISTEM AURA V.7.5 (Peserta Primordial).

    Bab 8: SISTEM AURA V.7.5 (Peserta Primordial).Mengingkari prinsip kinerja alam semesta bagi Solum bukanlah kemustahilan. Dialah yang mendesain hukum semesta Aura. Membangun atau menghancurkan peradaban. Sebagai satu dari beberapa Programmer yang utama. Sang pimpinan Departemen Permainan Dunia Sistem Dewa-Dewi. Dalam kasus itu, beberapa sebutan istimewa tersemat kepadanya, walaupun yang paling kontroversial adalah kemampuannya dalam meretas Sistem lalu memanipulasi seluruh dunia.Dari sana tidak perlu ada yang diherankan, gelar dan ilmunya melampaui seluruh peserta di dunia Aura. Lebih baik dari itu, usianya yang sangat panjang melebihi umur alam semesta Aura. Dirinya lebih dulu eksis daripada kehadiran dunia Aura itu sendiri. Menjadi saksi banyak peristiwa dan hidup-mati makhluk-makhluk permainan. Sebelumnya bahkan ia telah menciptakan permainan dunia sesuai visual imajinasinya. Heroik, antagonistis, nyata, maya, kasar atau segala sesuatu yang eksis di semesta Aura telah diketah

  • Sistem Aura (Infinity)   Catatan Akhir Novel

    Halo.... Salam hangat dari Penulis Sistem Aura Infinity.Maaf telah menunggu lama...Karena Ada beberapa soal yang harus penulis rampungkan, maka novel ini akan dilanjutkan setelah penulis menyelesaikan urusannya. Tentu dengan upaya agar gaya penulisan yang lebih ringan dan informatif (ya semoga saja) ....Terima kasih untuk yang berkenan membaca atau selainnya, penulis sangat mengapresiasi itu.maaf untuk banyak kesalahan dan kalimat yang menyinggung. Sungguh penulis hanya bermaksud menghibur dan moga tulisan sederhana ini bisa jadi Manfaat besar dalam kenyataan para pembaca....Nantinya penulis akan buatkan episode tambahan lebih dulu sebelum memasuki jilid 3. Beberapa episode jilid 2 pun sudah penulis revisi--artinya novel ini masih Berlanjut Sekalipun Sepi Peminat. Kalau semua ini kurang memuaskan, atau bahkan buruk yaaaa... aku kembalikan pada kebijaksanaan para pembaca....Terima kasih...

  • Sistem Aura (Infinity)   Bab 7: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Keadilan 0).

    Bab 7: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Keadilan 0).Bangsa Tanah / Eartheia ....Konon nomor 0 adalah angka terakhir yang ditemukan setelah melalui angka 1 sampai sembilan ....Pun konon, siapa yang terkoneksi dengan Sistem secara langsung dia adalah budak dari Sistem itu sendiri. Tidak ada yang begitu peduli pada seorang pria yang hidup sendiri dan terbuang di hutan Ozon selain dirinya sendiri. Bertahun-tahun di sana, bahkan biarpun dia terlahir dari keluarga yang paling dihormati di desanya, dia tampak selalu terasingkan tidak seperti anggota-anggota keluarganya, mengerjakan apapun selalu seorang diri.Semua bermula saat diantara kedua saudara kandungnya dia adalah si bungsu (anak ketiga) yang tidak mewarisi Aura; non-Auranias. Tidak sedikit pun berminat melestarikan pemahaman keluarganya yang konservatif; Ortodoks-Aura. Satu-satunya anak yang berbeda, yang vokal mengingkari cara hidup keluarganya. Memiliki cara pandang sendiri mengenai dunia Aura dan cara kerjanya. Tidak sepakat harus se

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 295: Ketika Sudah Punya Segalanya Kita Umumkan Bahwa Hidup Ini Mudah Dan Indah.

    Episode 295: Ketika Sudah Punya Segalanya Kita Umumkan Bahwa Hidup Ini Mudah Dan Indah. 18:44.Badai salju!Dalam rangka bermain bersama teman-temannya Zihao terpaksa menundanya lantaran derasnya arus badai yang menerpa Kota New Feel dan sekitarnya. Akan amat berbahaya kalau ia bermain di luar ruangan dalam cuaca yang dapat menerbangkan dua ekor kuda.Sekarang di kamarnya, Zihao menikmati lagi masa kanak-kanaknya dengan membaca komik Adiwira Auranias Cahaya Generasi Klasik. Komik yang cocok buat anak seusianya. Bahasa yang ringan tidak berbelit-belit, topik yang santai tidak berlebihan, banyak humor yang pas, tanpa bualan-bualan kontroversial, tanpa bunuh-membunuh, benar-benar pantas untuk melepaskan penat dan menghibur diri.Namun, begitu kebosanan mengintervensi jiwanya, dia meninggalkan kamarnya untuk lalu duduk bersama Mama-nya di sofa ruang utama. Sambil menonton acara televisi yang kesulitan mendapatkan sinyal karena badai yang berlangsung, sehingga hanya beberapa stasiun televi

DMCA.com Protection Status