Share

Episode 68: Tanah Ini Milik Kami Yang Menggagas Jati Diri Atau Rumah Untuk Mati.

Episode 68: Tanah Ini Milik Kami Yang Menggagas Jati Diri Atau Rumah Untuk Mati.

Pada pukul 15:09 sore Aldia kembali melanjutkan agenda kerjanya. Berangkat menuju kota Khadam. Kota kemiliteran. Menghadiri parade kemiliteran dalam rangka integrasi militer Selatan-Kelabu sekaligus memamerkan alutsista terbaru dan mutakhir pada zaman Laier ini.

Dari balon udara bertenaga baterai-petir, hingga tank anti bom.

Juga jangan lupakan ribuan pasukan militer berseragam rompi baja ringan, dengan perlengkapan lengkap kebutuhan militer mereka, dari kantong Pil Aura, Bola Peledak, sampai katana titanium yang mampu mengalirkan listrik.

Panji-panji kebesaran bangsa Selatan-Kelabu pun tak luput diarak bersama deretan baris militer yang disiplin dan rapi—untuk panji para Pewaris Aura sudah tidak dikibarkan lantaran Presiden Athina hendak merangkul seluruh lini masyarakat ke dalam satu kebangsaan sekaligus menghilangkan sekat diskriminasi antara Pewaris Aura dan non-pewaris Aura walaupun ini masih menu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status