Share

TAMAT. (Kata Penulis)

Hai kawan-kawan semuanya. Ini aku, penulis dari novel Sistem Aura Infinity. Bersyukur rasanya dapat menghibur dengan tulisan ini dan sudah menuntaskannya.

Dan moga saja buku ini cukup untuk disukai.

Apakah topik dalam bukunya berat, atau aneh, atau malah tidak sesuai seperti yang diharapkan?

Tentu apa bila pembaca belum puas dengan novel ini itu tidaklah aneh. Novel ini memang tidak ringan, dan mungkin hanya orang-orang tertentu yang sudi membacanya. Selain aku mulanya hanya menulis novel jilid satu ini untuk sebatas bentuk 'promo' dan perkenalan, ini juga diniatkan untuk penilaian awal.

Topik utamanya tidak hanya tentang pertarungan beladiri, bukan sebatas meraih impian, bukan cuman tentang Sistem yang tidak terjangkau logika, bukan pula sekadar tata kelola pemerintahan atau negara—ini lebih menekankan karakteristik setiap manusia dalam upaya mengelola kehidupan dan bermain demi kemenangan yang diharapkan.

Aku berupaya membuka banyak ruang untuk mereka-mereka yang berpikiran liar, penuh simpati, berprinsip teguh, keras kepala, atau bahkan tidak peduli sama sekali, lalu semua terserap menjadi kesatuan saat secara sosial mereka memasuki lingkungan kenegaraan/pemerintahan. Hanya untuk seolah-olah diseret supaya berperan aktif dalam urusan tata kelola dan mengikuti aturan … atau malah memberontak.

Sehingga pada saat bersamaan, manusia didorong oleh cara lain dalam memandang hidup, bertempur, mencari solusi, hanya supaya umat manusia menerima kegagalan yang semuanya di luar prediksi. Sampai di dunia Aura yang kompleks ini terselip perkara yang tidak terselesaikan, misteri, atau seolah absurd. Tidak menutup kemungkinan juga terhadap hukum kausalitas, dan keberuntungan yang ditanggung oleh semua manusia tanpa terkecuali.

Aku ingin menyoroti juga beberapa perjuangan kelas yang dilakukan—utamanya oleh non-pewaris—semua kelompok. Lewat pembentukan ideologi, prinsip, karakter atau semacamnya. Serta yang perlu digaris bawahi ialah segala bentuk pemahaman '-isme' dalam novel hanyalah dialektika masing-masing individu yang sudah dipengaruhi oleh intelektual dan kultur di setiap bangsa itu sendiri supaya mudah dipahami.

Selain itu, aku juga ingin membiarkan setiap tokoh berperan penting dalam tata kelola kehidupannya. Tanpa meninggalkan peran utama dan tokoh-tokoh lainnya yang diarahkan kedalam posisi selayaknya protagonis dalam novel; membawa dunia kearah yang dikehendaki, mengganggu banyak kepentingan, menghancurkan para penghalang, atau hanya untuk saling menggagalkan.

Untuk kitab Purnawarna sendiri hanyalah buku panduan dalam mempraktikkan Sistem Aura. Kitab semacam tutorial, atau tata cara hidup supaya dapat selalu terkoneksi dengan Sistem-Aura.

Penulis tidak akan banyak membicarakan kitab Purnawarna karena toh hanyalah buku panduan bermain, juga melihat kalau buku panduan itu (kitab Purnawarna) tidak begitu berdampak saat semua peserta memiliki cara bermainnya sendiri—walau artinya mereka keluar dari 'main-quest' yang sudah disepakati bersama, sebab Sistem Aura hanyalah 'game virtual' belaka yang mirip dengan kenyataan.

(Oh ya, kalau boleh jujur ini adalah novel pecahan dari 'Pewaris Aura Hitam' yang aku buat di platform sebelah, berbeda dengan novel ini yang sudah dimodernisasi, pada 'Pewaris Aura Hitam' masih berbau zaman 'Aura-Klasik' dan perjuangan Pewaris Aura hitam yang terakhir untuk membalas dendam—sayangnya aku memilih untuk lebih baik menuntaskan Sistem Aura infinity lebih dulu.)

Dan yang terpenting, aku merasa terhormat untuk semua pembaca yang telah memilih dan menunggu novel ini sebagai bacaan. Dengan penilaian masing-masing terhadap novel ini, aku mohon maaf sepenuhnya untuk segala kekeliruan, atau beberapa hal yang serasa mengganggu dan tidak ada maksud untuk merendahkan, sekali lagi, maaf ….

Dan disamping itu, aku ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya bagi para pembaca dan editor!!

Dan … ya, supaya nanti cerita lebih fresh, lebih segar, aku akan merevisi cerita sedikit dan mengubah beberapa hal (beberapa istilah juga direvisi, beberapa hal yang belum jelas akan diperjelas, memperkenalkan bangsa lainnya, dan sejarah yang telah tertulis akan sedikit diubah, dan tak luput bangsa lain akan ikut bermain hingga tokoh-tokoh baru bermunculan)—tapi tetap dalam garis utama cerita.

***

Catatan tambahan penulis:

{Bangsa Selatan merupakan salah satu negara independen—membentuk konsepsinya sendiri—menjadi negara besar adidaya dengan memanfaatkan konsep serta bakat anak-anak bangsanya, hingga mampu mencetuskan perang dunia tiga kali, alasannya ganda: menghancurkan paham imperialisme, kolonialisme dan mengatur tatanan dunia. Sayangnya cita-cita kerajaan dinasti 64-67 harus kandas oleh tindakan orang-orang di dalamnya. Sementara saat dibawah kekuasaan Davian Marzuq, bangsa Selatan diarahkan dalam cita-cita menyatukan dunia tanpa eksploitasi manusia atas manusia: Meruntuhkan paham otoritas/kenegaraan (menuju 'dunia baru' yang dipimpin kaum Selatan)—dan juga gagal karena orang-orang di dalamnya.}

{Bangsa Selatan-Kelabu pada kenyataannya memang menanggung pemberontakan kelompok masyarakat yang enggan patuh; menolak bermigrasi, dan menginginkan pemerintah militer runtuh, lalu menggantinya dengan paham Aura-ortodoks—solusinya adalah pembantaian (2 juta lebih rakyat diadili dengan vonis hukuman mati karena merusak tatanan kemasyarakatan). Korupsi pun masih menjadi penyakit pemerintahan, tapi korupsi tersebut tidak jauh dari penjabat militer dan mudah ditangani. Beberapa program juga gagal, namun bisa diantisipasi oleh inovasi yang lebih baru, langsung dari ide kelompok masyarakatnya. Yang pada akhirnya, sampai pada deduksi; masyarakat mencintai para penguasanya, terutama Presiden Athina yang mampu membuat Selatan-Kelabu menjadi negara maju dalam waktu lima tahunan—tentunya, maju karena perjuangan rakyatnya serta pihak asing yang rela membantu, bahkan menjadi salah satu negara pemberi utang terbesar untuk bangsa Selatan-Putih.}

{Bangsa Selatan-Putih menjadi negara kacau-balau, penguasanya rajin korupsi massal dari instansi atas hingga bawah, seluruhnya tanpa sadar menjadi budak kaum elite (dijajah lewat manipulasi para penguasa), provinsi Barat yang tengah memperjuangkan ideologi—moralitas-kemusyawarahan—juga berubah haluan menjadi perjuangan kemerdekaan wilayah; berniat membentuk negara baru. Tapi, positifnya adalah kebebasan bisa mereka miliki, baik kebebasan tanpa moral hingga pengampunan tanpa syarat, dan perkumpulan bebas aktif tanpa perlu persetujuan pemerintahan, kebebasan berpendapat, dan lain-lain.}

{Selatan-Hitam nyatanya negeri yang juga tertutup, tapi atas kerja sama dengan bangsa Selatan-Kelabu, negera baru yang mereka bentuk cukup makmur dan hidup damai—tentu saja siap sedia juga untuk menekan Selatan-Putih atau memerangi mereka apabila tidak sejalan lagi dengan misi mereka; membuat Selatan-Putih menjadi negara konsumtif.}

[Bangsa Selatan-Kelabu:

Mata uang: Deimn.

Pemerintah: Federasi republik konstitusional totaliter.

Legislatif: Majelis tinggi; Dewan Utama Selatan. Dan Majelis Rendah; Dewan nasional rakyat (DNR).

Bendera/simbol: Warna dasar kelabu dengan bunga lotus kelopak empat warna putih.

Populasi: 28 juta lebih.]

[Bangsa Selatan-Hitam.]

[Bangsa Selatan-Putih.]

[Bangsa Timur.

Mata uang: Uro.

Pemerintahan: Federasi semi-parlementer semi-presidensial.

Bendera/simbol: Warna dasar kuning, dengan pola bintang sudut lima warna putih.

Populasi: 58 juta lebih.]

[Bangsa Barat.

Mata uang: Liner.

Pemerintahan: Federasi presidensial republik konstitusional.

Legislatif: Majelis Federasi. (Majelis tinggi; Dewan Utama Barat. Dan majelis rendah; Dewan Kesatuan Rakyat).

Bendera: Warna dasar putih, dengan matahari emas empat garis sinar.

Populasi: 47 juta lebih.]

[Bangsa Utara.

Mata uang: Diel.

Pemerintahan: Konstituen parlementer monarki konstitusional.

Legislatif: Parlemen Utama Utara.

Bendera/simbol: Warna dasar biru dengan pola awan putih.

Populasi: 79 juta lebih.]

***

[Jilid 1: Konspirasi Penguasa.] TAMAT.

[Jilid 2: Dunia Ilusi.]

Peringatan: [Semua 'teori' yang tertulis sebatas entertainment belaka; dramatisasi hiburan; kebutuhan novel serta imajinasi semata.]

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status