Home / Pendekar / Sistem Aura (Infinity) / Episode 74: Sesuai Amanat Hati, Kami Berperang Untuk Perdamaian Dunia.

Share

Episode 74: Sesuai Amanat Hati, Kami Berperang Untuk Perdamaian Dunia.

Author: Radif
last update Last Updated: 2022-07-15 16:47:33
Episode 74: Sesuai Amanat Hati, Kami Berperang Untuk Perdamaian Dunia.

Zaman telah berubah, pemerintahan satu dunia yang lama diusung oleh para Pewaris Aura kenyataannya selalu berujung perang kehancuran. Satu pemerintahan global yang dipimpin Tetua Pewaris Aura selalu terjebak dalam perang-perang konyol, atau perdamaian jebakan.

Sementara organisasi PDO (Persatuan Dunia Organisasi) sama sekali terasa palsu; tidak menyelamatkan semua peserta dari kehancuran peperangan, tidak mampu menghentikan pertikaian. Alih-alih menciptakan perdamaian untuk kemakmuran bumi, mereka malah menciptakan perdamaian untuk bisnis finansial yang hipokrit.

Umat manusia yang mewarisi ilmu Aura tidak lagi benar-benar dapat diandalkan, begitu pula sebaliknya, umat manusia non-pewaris Aura sama saja kotornya. Sehingga tidak mengherankan lambat laun kepercayaan antar sesama manusia pudar, dan parahnya malah saling membenci hanya untuk kemudian menyalahkan satu sama lain. Semua solusi yang dipersembahkan bagi uma
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 75: Lelaki Sejati Itu Kerjanya Cari Mati.

    Episode 75: Lelaki Sejati Itu Kerjanya Cari Mati.Alternasi waktu: 3457 / 05 / Capricorn (Musim dingin). Pukul 14:05.Di balik rindangnya hutan area Utara, terdapat desa di sisi hutan dengan penataan rumah-rumahnya yang unik bersarang pada tiap-tiap pepohonan. Tempat itulah lokasi Kael dan Arata kini berada. Kael De Rigel sendiri kembali menemukan kesadarannya saat ia mendedah kelopak matanya. Jelas bahwa selain mengenal tempat terbaringnya kini ialah tikar, mata berliannya pun mendapati ruangan pengap 3X3 meteran yang telah dihuni olehnya serta kawannya; Arata. Ruangan berdinding dari kayu jati dengan dua jendela kaca yang menghadap hutan, serta sebuah petromaks yang menyingkap bayangan kegelapan bergantung di sudut Timur Laut ruangan. Selain tikar yang dijadikan alas tidur, terdapat lemari baju, meja kecil berlaci di samping pintu, dan seperangkat panah dengan 125 anak panah tergantung di samping jendela kaca—tidak banyak benda berharga dalam rumah pohon ini.Dia membuat selimut

    Last Updated : 2022-07-15
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 76: Bukan Soal Siapa Yang Benar, Tapi Soal Siapa Yang Kuat.

    Episode 76: Bukan Soal Siapa Yang Benar, Tapi Soal Siapa Yang Kuat. 'Revolusi kaum Selatan bukan seperti yang didengungkan kelompok konspirator batil penyebar propaganda ketakutan. Tidak sama sekali. Juga bukanlah revolusinya milik bangsa Selatan, bukan pula milik seorang presiden. Melainkan revolusi kaum Selatan ialah suatu pembangunan kepemimpinan mutlak seluruh umat manusia. Satu revolusi untuk satu dunia. Pendirian dunia baru; sosial-kepemimpinan yang progresif revolusioner, tanpa eksploitasi manusia atas manusia!' Sebagaimana yang telah disebutkan di atas, untaian kalimat yang dipetik langsung dari dan atas kepemimpinan pertama bangsa Selatan—Davian Marzuq—itu merupakan bukti pemberitaan zaman baru bagi kaum Selatan. Dan bom Quantum yang dijatuhkan selepas ia wafat adalah isyarat ketuk palu 'titik nol' / reset negara Selatan dalam membangun kembali tatanan baru kaum Selatan. Terlepas dari lembaran-lembaran baik buruknya, secara rapi beberapa bangsa lain telah menerapkan pula

    Last Updated : 2022-07-15
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 77: Melanggar Janji Laksana Kejahatan Secara Berkesadaran.

    Episode 77: Melanggar Janji Laksana Kejahatan Secara Berkesadaran. Tidaklah mengherankan mengapa pada akhirnya seiring berlalunya waktu, kedamaian bersinergi bersama kekacauan. Problematik dan solusi berbaur dalam kenyataan, waktu berlalu dengan beragam kepentingan dan menghasilkan banyak peristiwa baru. Alternasi waktu: 3459 / 05 / Sagitarius (Musim dingin). Dua tahunan pasca Kael dan Arata berpisah …. Tengah malam ini hamparan langitnya merah keunguan cerah nan memanjakan mata, dihiasi rembulan dan planet-planet yang nampak saling memamerkan kemegahan pada titik kulminasinya. “HHAAHH ….” Napas sang pemuda berembus bagai berkabut dengan mendekap erat tubuh ringkihnya yang dicengkeram kedinginan. Langkahnya tampak goyah dan dipaksakan, menembus tebalnya salju diantara pepohonan hutan, sedang ambisinya masih membara untuk dapat pulang. Pun benci diakui, Kael De Rigel sejujurnya kembali tersesat di hutan—memang salju sedang libur untuk turun, tapi suhu dingin seperti mem

    Last Updated : 2022-07-15
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 78: Atas Nama Persatuan, Percayalah Dan Tunduklah Pada Para Wakil Rakyat.

    Episode 78: Atas Nama Persatuan, Percayalah Dan Tunduklah Pada Para Wakil Rakyat. Tidak perlu kacamata pembesar hanya untuk menemukan percepatan kinerja rezim Azael dalam mengelola negaranya. Dibalik cara kerja yang cepat selalu ada pendorong dan target yang diterapkan. Dan itu memperoleh hasil yang manis walau pahitnya selalu hadir berbarengan. Setidaknya ini lebih baik ketimbang masa rezim Davian. Masa Presiden Azael De Canopus telah membuka banyak lapangan pekerjaan, bahan pangan meruah, kelompok Auranias sudah dikenakan pajak komersialisasi. Kedamaian lebih dominan daripada perseteruannya. Kendatipun jika lebih teliti lagi akan didapati sentralisasi pembangunan pada provinsi Barat-Daya dan menomor sekiankan wilayah lain—bahkan sentralisasi sudah terjadi sejak zaman kerajaan. Itu jadi sesuatu yang buruk begitu praktiknya selalu cenderung membelakangi keadilan serta pemerataan yang selalu terjebak dalam rancangan-rancangan di atas kertas semata. Dari permukaan realita semua tampak

    Last Updated : 2022-07-15
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 79: Jati Diri Dibentuk Sesuka Hati Sesuai Halusinasi Diri Sendiri.

    Episode 79: Jati Diri Dibentuk Sesuka Hati Sesuai Halusinasi Diri Sendiri. Alternasi waktu: 3465 / 16 / Taurus, (Musim Gugur). Tidak ada yang lebih dicintai di dunia ini kecuali diri sendiri. Dan atas dasar diri sendiri pula, maka pengetahuan pada kitab Aura-Cahaya diimplementasikan demi kemajuan diri. Kitab Aura-Cahaya yang dimilikinya merupakan warisan daripada mendiang mamanya agar kompetensi Aura Kael lebih mumpuni ketimbang dulu-dulu. {Sebagaimana kitab Aura-Cahaya, di dunia ini masing-masing Pewaris-Aura memiliki kitab Aura-nya. Bukan hanya mendeskripsikan tata cara menguasai semua Seni beladiri Aura, tetapi juga sejarah dan segala hal yang koheren dengan masing-masing Aura tersebut diterangkan seeksplisit mungkin. Tentu dengan tidak mengenyampingkan fakta bahwa tidak terhindarkannya pengubahan beberapa kitab Aura kearah yang buruk, sedang beberapa ilmu rahasianya hanya tertulis pada kitab para Tetua pewaris Aura.} Sehingga wajarlah Kael mengetahui sejak dini sejarah Aura Ca

    Last Updated : 2022-07-15
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 80: Menunggu Pahlawan Seperti Menunggu Hujan Uang.

    Episode 80: Menunggu Pahlawan Seperti Menunggu Hujan Uang. Alternasi waktu: 3465 / 17 / Taurus, (Musim Gugur). {Tabungan: 12.500-an Kinh.} Seratus anak panah dari kayu Estar sudah Kael beli untuk amunisi jangka panjang (kayu Estar memiliki kelenturan dengan berbahan ringan nan kuat, makanya seratus anak panah kayu Estar seharga 10.000 Kinh) dan membeli pula perbekalan. Siluman kelabangnya yang wafat hanya dihargai 3000 Kinh, level; 6—seandainya siluman itu masih hidup pastilah 6000 Kinh akan ia dapatkan. Pukul 12:17. Pada danau Omega, Kael menggunakan sampan guna melaksanakan hobinya; memancing, sambil menanti ikan untuk ia jadikan santapan. Dua ikan bersisik agak keperakan sudah ia dapatkan; kata masyarakat kota Tera, ini adalah ikan Mim. Ikan yang hanya terdapat di wilayah danau Omega. Menggelandang seperti ini cukup menghemat banyak uang ketimbang harus membayar sewa tempat tinggal. Ia menyukai kebebasan, dan amat menghargai kebebasan itu walau seringkali menanggung persoalan

    Last Updated : 2022-07-15
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 81: Engkau Ciptakan Mimpiku Hanya Untuk Memupuskannya.

    Episode 81: Engkau Ciptakan Mimpiku Hanya Untuk Memupuskannya. Alternasi waktu: 3465 / 18 / Taurus, (Musim Gugur). Kota Tera diapit oleh dua desa—desa World dan desa Moon—yang penuh gejolak kriminal yang tinggi. Siang yang cerah ini rutinitas warga nampak senormal kemarin-kemarin. Desa Moon ini identik dengan hasil taninya. Sebabnyalah tak sedikit pemandangan desa didominasi petak-petak tanah pertanian. Seorang gadis setengah siluman panda merah tengah duduk manis di atas setumpuk kardus rongsokan di samping gudang. Ia asyik menyimak bagaimana teman lekakinya menceritakan sebuah kisah 'Dewa-Aura Laut'. Terkesima oleh fantasinya yang bersifat heroisme. “… ketika iblis bertanduk lima telah dikalahkan dengan susah payah oleh sang Dewa, gadis yang dicintainya akhirnya kembali terbebas dari sihir sang iblis …. Lalu seluruh desa kembali dibuat aman dan tenteram, sementara sang Dewa dan sang putri hidup bahagia di istana laut hingga dikaruniai anak-anak yang lucu. Tamat.” Pemuda berj

    Last Updated : 2022-07-15
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 82: Sesungguhnya Apa Yang Kita Percaya Hanyalah Delusi.

    Episode 82: Sesungguhnya Apa Yang Kita Percaya Hanyalah Delusi. Ya. Ia paham kalau kisah indah dan akhir cerita yang bahagia hanya tertuang dalam dongeng-dongeng ringan untuk anak-anak. Makanya Fang Yin tahu dan sadar diri bahwa pria yang ia cintai itu adalah apa yang tidak akan pernah dimiliki. Jadi cukup, baginya menikmati ikatan pertemanannya dan selalu mensyukuri apa yang tidak pantas ia miliki. Kediaman Fang Yin hanyalah rumah berarsitektur jamur di sisi hutan Omega; rumah jamur. Lingkungannya ditumbuhi pepohonan Ek yang berguguran dan menjulang tinggi. Tempat yang nyaman dan damai. Alternasi waktu: 3465 / 19 / Taurus, (Musim Gugur).Pukul 08:07, pagi hari yang cerah tiba …. Rumah jamur yang hanya dihuni tiga persona ini dipenuhi furniture unik dan fungsional. Sebagaimana kamar kecil ini yang diisi lemari pakaian, dan beberapa barang berguna lainnya guna mengakomodasi banyaknya kepentingan. Fang Yin masih tertidur nyenyak di kasur kapuk berseprai motif jamur. Ia bermimpi ind

    Last Updated : 2022-07-15

Latest chapter

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 376: Mungkinkah Seribu Orang Memikirkan Satu Hal Secara Sama Persis Dalam Satu Waktu?

    Lalu, apalagi yang mudah dipahami kalau bukan membersihkan ikan dari durinya supaya aman dimakan?Pasalnya, kenyataan yang dihadapi warga desa Aswad selanjutnya bahkan tidak pernah mereka kira kendatipun secara bersamaan mereka membutuhkannya ....Oshi dan ratusan pendukungnya konsisten mensosialisasikan transisi tata kelola desa Aswad. Pemetaan masalah beserta data yang menginformasikan sejumlah kerusakan struktural akibat kelalaian pengelolanya dipublikasi secara cuma-cuma. Belum ampuh dengan itu, Oshi tidak takut mengangkat ajaran atau cerita-cerita kemuliaan para Aswadiata beserta sepasang anak kembar pemberontak Kerajaan Langit (Batari-Aswani dan Batara-Aswadan) demi menggugah kesadaran penduduk aslinya bahwa Oshi dan segenap kerabatnya datang baik-baik untuk membantu menyelamatkan desa Aswad. Mengangkat narasi kalau para pengelola korup dan pendukungnya sebagai anak-anak Batara-Aswadan yang membawa keburukan, sementara yang berdiri dipihak Oshi dilabeli sebagai anak-anak Batari-

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 375: Bahkan Untuk Melihat Punggung Sendiri Dibutuhkan Cermin.

    “... tidak boleh menangani masalah kriminal dengan tindak kriminal lagi! Ini akan jadi blunder.”Meninggilah intonasi suara sang Ketua El begitu mendapati rekan-rekan barunya malah menuntut tindakan lebih. Penolakan para pengelola desa mendapatkan serangan langsung dari warga yang menuntut perubahan. Belum dengan kelompok lain yang terdengar menyusup untuk suatu tujuan yang belum diketahui. Setelah kepergian Gunta keamanan agak merenggang tentu karena Ellios Nun'Dias tengah menyusun strategi dan kebijakan baru, sehingga pada saat yang sama membuka peluang konflik terbuka untuk meletus. Dan, warga primitif yang memilih untuk merampok barang-barang sebagai cara bertahan hidup yang paling efisien. Kondisi desa Aswad berangsur-angsur memburuk.3471-02-Leo (Musim Semi). 16:11.Di hari esoknya, masih dalam suasana tegang pertempuran antara Kael dan Siluman Kerbau telah memakan korban jiwa serta luka-luka. Pertempuran yang mendorong mereka ke dalam sebuah rumah makan. Rumah makan Penguinis

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 374: Kalau Sopan Santun Tidak Bisa Menyehatkan, Biar Perang Yang Bicara.

    3471-01-Leo (Musim Semi). 10:11.'BOOMMM' ... ledakan baru saja merusak gerbang akademi Aura, tapi tidak ada korban yang berjatuhan atau ... belum. “Bantu yang lain ...! Bantu yang lain ...!” desak Kael sembari dengan lihai merealisasikan ilmu Aura tipe Fundamental dalam menghalau dua siluman kerbau tipe Tanah level 55. Tepat di jalan raya. “Atau carilah perlindungan!”“... iya, aku berusaha!” Sury sedapat mungkin beranjak menuju halaman depan rumah besar berbentuk iglo. Membantu dua anak muda yang menghalangi serbuan ratusan monster Semut-Semut Salju supaya tidak masuk ke dalam rumah.'BOOMMM' ....“... serang! Serang!” Dipecahnya kedamaian lingkungan ke dalam gentingnya pertempuran oleh seekor Siluman Kerbau. Berdiri di atas seekor monster Gumpalan Lemak raksasa, di jalan raya. “Para pendatang itu tidak punya hak di sini! Jadi habisi mereka!”Makhluk kegelapan itu mengerahkan puluhan Siluman kerbau tipe Tanah demi menyerang para pemberontak desa Aswad. “GRROOAARRR ...!”Informasi

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 373: Ada Pengorbanan Ada Kerugian.

    Penolakan berakhir masalah. Niat baik tidak selalu berakhir baik. Kontrak investasi dan kerja sama berujung sebuah ancaman. Kael dan tim diminta angkat kaki secepatnya dari desa Aswad atau Niraja Gunta mengerahkan militer Adat dalam pengambilan keputusan yang tidak menggirangkan. Dan, tidak akan lama lagi gosip jahat siap menyerbu Kael dan tim secara mengganggu.“... kita angkat ini ke meja hijau. Kita punya bukti dan data perihal skandalnya!” Sampai-sampai Zeno mengajukan tuntutan. “Kita tangkap dia beserta antek-anteknya tanpa perlu repot-repot mengotori tangan kita.”3471-28-Virgo (Musim Semi). 06:11.Tidak butuh waktu lama bagi Kael dan rekan-rekannya untuk di hari berikutnya melakukan rapat darurat. Apalagi Kael mengharapkan pengerjaannya berjalan cepat dan akurat supaya dengan begitu hasilnya dapat lekas-lekas dialami. “Uhuk ... uhuk ...!”Mereka (Kael, Oshi, Ereia, Adam, Zeno, Cyka, Sury, Elaria, Raylio, Dhan dan Nhul) berkumpul di rumah sewa berarsitekturkan iglo dua lantai,

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 372: Revolusi Teknologi Atau Revolusi Cara Hidup.

    Ramailah isu pemerintah yang hendak mengganti alat transportasi kereta kuda secara massal ke alat transportasi bermesin. Akan ada revisi undang-undang nasional terkait bab alat transportasi. Promosi produk bahan bakar maupun sumber energi melalui media-media populer mulai diintensifkan. Kerja sama terbaru akan dilakukan bersama negara Utara-Daya dan Laturnia. Membelakangi kritik, protes dan demonstrasi sejumlah kalangan yang tidak siap dengan perubahan ekstrem, ketertinggalan dibidang teknologi dan bahkan tertinggal dalam beberapa bentuk pengelolaan memaksa Ketua Rion beserta jajarannya buru-buru mengantisipasi. Ekspansi industri yang menciptakan banyak lapangan kerja sangat erat hubungannya dengan itu—produksi bahan baku untuk didistribusikan pada proyek-proyek lebih besar dan bertahap; untuk jangka panjang. Memanfaatkan kebutuhan pasar sekaligus memanfaatkan embargo dunia terhadap negara Timur-Laut dan perseteruan Utara-Daya dengan negara Laturnia pemerintah Selatan-Putih baru saja

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 371: Biasakan Diri Dalam Penderitaan Karena Kenikmatan Tidak Pernah Selamanya.

    Dan, debu-debu salju berguguran dari langit yang kelabu .... Saat itu pukul 11:01 dan Kael pada akhirnya mau menyempatkan diri memeriksakan kesehatannya. Dia pergi sendirian ketika seluruh anggota kelompoknya disibukkan dengan urusan masing-masing. Tupai terbang albino pun entah pergi ke mana. 3471-13-Virgo (Musim Semi). Rumah medis Kasih-Ayah di kota Null jadi tempat yang cocok untuk masalahnya. Maka sambil mengantre Kael duduk di kursi panjang bersama puluhan pasien lainnya. Sesekali memeriksa ponsel genggamnya, sesekali memikirkan kesanggupannya membeli Pusaka Senapan Panah Berlian, sesekali menyaksikan televisi tabung di atas lemari yang menyiarkan beragam berita aktual atau sesekali berinteraksi dengan orang-orang yang mengenalnya sebagai Auranias Cahaya .... Surat invitasi sudah dikirim pada Niraja Gunta. Data-data terkait sekandal dan tindak kriminalnya telah didapatkan. Saksi beserta anak-anak muda yang kontra pemahaman dan menginginkan perubahan sedang dikumpulkan. Ter

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 370: Pahlawan Ditunggu Atas Kemenangannya, Penjahat Ditunggu Atas Kekalahannya, Tapi Manusia Biasa Menentukan Posisinya Sendiri.

    “... tahan mereka! Tahan hingga kata-kata tidak dapat lagi digelontorkan lewat mulut mereka!” Seorang pria gemuk 50 tahunan menitah aparatur keamanan dengan konotasi arogan. Dia malah berkacak pinggang serta mengangkat dagunya untuk merefleksikan superioritasnya.Satu orang ... dua orang ... lima hingga delapan orang dipukul dan ditangkap puluhan personel militer Adat tepat di depan rumah dua lantai berbentuk kupel. Dikelilingi sejumlah warga setempat yang penasaran. Lingkungan sempat terkotori pertempuran fisik yang berujung terkendali. Hujan salju yang deras tidak menghentikan kegiatan politis para anggota militer, pun hati kecil mereka yang membisikkan kalau ini salah tidak digubris. Memilih mematuhi pemimpin mereka yang kuat dan mandiri—dengan keuntungan sosial dan materi membuat mereka tidak punya alasan selain patuh.“... ampuni kami, Pak!”“Ampuni kami ...!”“Kami terdesak. Kami sungguh terdesak keadaan.”Bahkan pernyataan-pernyataan rendah hati dan penyesalan dari para pelaku

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 369: Terbanglah Ke Mana Pun, Tapi Untuk Makan Kembalilah Ke Darat.

    Dalam perjalanannya, level teknologi transportasi udara dunia Aura berada di bawah teknologi transportasi laut dan secara fluktuatif saling bersaing dalam perkembangannya. Umumnya memiliki tiga rute penerbangan yang warga dunia bisa pilih; rute zona waktu, rute cepat dan rute teleportasi. Semakin cepat tujuan tercapai, semakin besar dana dan konsekuensi yang ditanggung. Satu-satunya transportasi yang masih melestarikan Aura Gelap/ilmu sihir dan Energi-Aura/Mana dalam operasionalnya secara global (dibutuhkan untuk mengakses rute cepat dan rute teleportasi) sekaligus alat transportasi paling aman di dunia.Pesawat terbang dunia Aura sendiri ditemukan pertama kali oleh seorang ilmuwan gila warga benua Timur, lalu dikembangkan oleh warga benua Barat—setidaknya, itu yang sejarah catatkan. Maskapai pesawat terbang dunia Aura punya tiga mode (mode internasional, lokal dan global) yang punya kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Maka masuk akal jika Tetua-Aura Alara dan rombongannya—a

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 368: Pahit Seperti Obat, Manis Seperti Omong Kosong.

    Lagi-lagi cepat itu terjadi. Gelap gulita yang dirasakannya sekarang. Samar-samar merasakan rasa sakit yang teramat-amat dahsyat, tapi lemah tanpa kendali. Suara-suara keramaian yang mulai menyusut. Kesadaran memudar .... Lalu rasanya berlalu cukup lama .... “Gah ....” Entah ada apa dengan dirinya. Eriel mengalami rasa sakit di bagian dadanya; jantungnya. Kaki dan tangannya sama sakitnya. Saat kesadarannya utuh kembali dia sekuat tenaga membuka mata dan memastikan keadaan sekitar. “... a-apa ... apa yang terjadi?” Sebuah ruangan bertema klasik dengan lampu putih terang. Terbaring di atas kasur. Kedua pengawalnya yang berdiri di samping pintu. Aneta yang duduk di sofa tunggal dengan memegang Pusaka Trisula Berlian dan Madam Ni yang bergegas menghampirinya. Tempat ini bukan lagi panggung pertunjukan. “Ril ... kamu sudah sadar.” Madam Ni sangat gembira dan tidak lupa menitah seorang pengawal, “Cepat panggil Pangeran Nein. Eriel sudah pulih.” Seorang pria berotot mengangguk untu

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status