Beranda / Pendekar / Sistem Aura (Infinity) / Episode 69: Kebohongan Besar Dibuat Untuk Menutupi Betapa Menyakitkannya Kebenaran.

Share

Episode 69: Kebohongan Besar Dibuat Untuk Menutupi Betapa Menyakitkannya Kebenaran.

Penulis: Radif
last update Terakhir Diperbarui: 2022-05-13 21:31:01
Episode 69: Kebohongan Besar Dibuat Untuk Menutupi Betapa Menyakitkannya Kebenaran.

Alternasi waktu: 13 / Leo (Musim hangat).

Sepekan lebih Eriel dan kawan-kawannya menunaikan misi. Mereka kembali dengan hasil memuaskan, walau Ular-Naga Xenodermus sayangnya telah dibawa oleh sekelompok individu militan (organisasi bernama Prisma dari kalangan manusia berpaham ortodoks-Aura), yang bertujuan guna menguasai seluruh siluman Ular-Naga Lima elemen yang tersebar di lima penjuru bumi dan menaklukkan bangsa Argata (semacam para Pewaris Aura yang tinggal di bawah lapisan bumi. Itu adalah mitos yang banyak dipercayai oleh kelompok pemuja hal-hal mistik dan klenik, percaya kalau terdapat Pewaris-Aura langka yang sanggup membangun peradaban di dalam tanah, tapi tidak pernah terbukti keberadaannya hingga sekarang).

Media massa sampai tak ingin ketinggalan menyiarkan fakta heboh tersebut. Lalu kematian Jenderal Aldia dipredikatkan sebagai kasus korupsi dan rencana makar yang layak dihukum mati, ta
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 70: Sakitnya Masa Lampau Tak Sesakit Masa Sekarang.

    Episode 70: Sakitnya Masa Lampau, Tak Sesakit Masa Sekarang. Di dalam ruangan bermaterialkan kayu, dengan furnitur yang didominasi oleh buku dan rak-rak yang menyimpan banyak benda-benda sirkus. Seorang pria perlente tengah duduk meratap, memandang hamparan kertas di mejanya. Kertas dengan banyak coretan yang telah menunjukkan kekalahannya: Skenario politiknya. Hancur semuanya. Seluruhnya telah runtuh. Ia menunduk kalah. Skemanya gagal total. Sulapnya mungkin masih bisa terlaksana, tapi dengan kenyataan seperti sekarang ini, hanyalah pasrah dan mengakui kekalahan menjadi cara terbaiknya. “GAH!” “MENGAPA TEORIKU GAGAL!” “MENGAPA TEORIKU GAGAL!” *** Jauh saat Eriel dan Kael bertarung dengan seorang pria berjanggut yang membawa seekor jaguar hitam—sekitaran tanggal 9 / Bintang Cancer, musim hujan tiga tahunan yang lalu. Tatkala Eriel dibawanya, dan tidak sadarkan diri. Faktanya tanpa sepengetahuan Eriel, sebuah kesepakatan telah dilakukan Aldia, Lunio dan Kael sebelum semua yan

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-23
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 71: Kaum Penjahat Hanya Mengangkat Pemimpin Sesuai Harapan Kaum Penjahat.

    Episode 71: Kaum Penjahat Hanya Mengangkat Pemimpin Sesuai Harapan Kaum Penjahat. Ini adalah suatu ruangan yang berada di gedung berlantai tiga belas. Ruangan yang dikhususkan untuk rapat tertutup, tanpa banyak furnitur. Aleo De Canopus beserta empat rekan bisnisnya duduk mengelilingi meja berbentuk pentagon yang di atasnya tergeletak beberapa lembar proposal dan tersaji lima gelas kopi susu hangat. Dengan nuansa damai dan hangat sedari tadi menggugah interkasi lisan menjadi nyaman dan acara 'pembagian kue' menjadi lancar. Ini kedengaran gila dan ironi sebenarnya. Namun demikianlah kenyataannya, fakta bahwa masyarakat sendirilah yang mewujudkan teori ini, masyarakat sendirilah yang secara alamiah melestarikan bisnis ini tidak tertampik lagi. Aleo pun termangu keheranan. Menyadari kesuksesannya yang terjadi secara wajar. Bahkan tidak menyangka kejahatan beberapa kelompok masyarakat melebihi prediksinya. “Bagaimana? Engkau tidak menyangka bukan … kalau ini terjadi.” Selain ucapa

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-23
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 72: Akhir Yang Bahagia Untuk Mereka Yang Selalu Penuh Syukur (EPILOG).

    Episode 72: Akhir Yang Bahagia Untuk Mereka Yang Selalu Penuh Syukur (EPILOG). Perang masih menjadi bisnis yang menggiurkan, menyegarkan dan sensitif untuk benar-benar menjadi bagian dari bisnis—walau adakalanya, karena suatu bisnislah perang dapat terjadi. Bagi investor, Pewaris Aura atau para pedagang ginjal manusia, perang juga adalah bencana dan anugerah dalam momen yang bersamaan. Seperti yang sudah-sudah, atau akan berlangsung nanti …. Bangsa Selatan-Putih memberikan kursi parlemennya pada mayoritas marga Canopus, dan merancang undang-undang sesuai kebutuhan mereka—ini juga dipengaruhi oleh bisnis dan tujuan demokratis. Sempurna atau tidaknya, baik atau tidaknya dikembalikan kepada masing-masing persepektif. Sedang partai Nasionalis bergerak laksana tentara yang mengamankan wilayah kedaulatannya atau dalam kasus ini memastikan semuanya berjalan tenteram, aman dan terkendali. {Pada rezim kali ini seluruh buku-buku maupun buah pikiran kaum sosial non-pemerintahan Davian

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-23
  • Sistem Aura (Infinity)   TAMAT. (Kata Penulis)

    Hai kawan-kawan semuanya. Ini aku, penulis dari novel Sistem Aura Infinity. Bersyukur rasanya dapat menghibur dengan tulisan ini dan sudah menuntaskannya. Dan moga saja buku ini cukup untuk disukai. Apakah topik dalam bukunya berat, atau aneh, atau malah tidak sesuai seperti yang diharapkan? Tentu apa bila pembaca belum puas dengan novel ini itu tidaklah aneh. Novel ini memang tidak ringan, dan mungkin hanya orang-orang tertentu yang sudi membacanya. Selain aku mulanya hanya menulis novel jilid satu ini untuk sebatas bentuk 'promo' dan perkenalan, ini juga diniatkan untuk penilaian awal. Topik utamanya tidak hanya tentang pertarungan beladiri, bukan sebatas meraih impian, bukan cuman tentang Sistem yang tidak terjangkau logika, bukan pula sekadar tata kelola pemerintahan atau negara—ini lebih menekankan karakteristik setiap manusia dalam upaya mengelola kehidupan dan bermain demi kemenangan yang diharapkan. Aku berupaya membuka banyak ruang untuk mereka-mereka yang berpikiran

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-23
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 73: Pendirian Dunia Baru (Prolog Jilid 2).

    Episode 73: Pendirian Dunia Baru (Prolog Jilid 2). Miliaran peristiwa yang sering di luar nalar telah menggoreskan tinta sejarah. Pertanyaan-jawaban yang berhubungan dengannya masih menimbulkan multitafsir maupun mis-tafsir. Dunia Aura adalah alam permainan dunia, semacam gim realitas-virtual yang di dalamnya umat manusia berlomba mencapai kemenangan tertentu. Sebagai suatu bentuk dunia baru, alam baru—simulasi kehidupan—di mana empat manusia telah terpilih guna membimbing para peserta dalam pengembangan permainan, sekaligus sebagai penanggung jawab. Tapi di tengah-tengah permainan yang kian kompleks, dengan cara mengherankan pada generasi Aura ke 24 keempat manusia terpilih malah menghilang dari panggung dunia. Beberapa rumor mengatakan bahwa mereka mendirikan kantor 'Desainer Alam Semesta' yang berlokasi di ujung alam semesta dan mendapatkan jabatan serta ilmu baru; Empat Desainer Alam Aura. Di sana, mereka bekerja sama dalam pengelolaan segala kehidupan para peserta … atau bahk

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-15
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 74: Sesuai Amanat Hati, Kami Berperang Untuk Perdamaian Dunia.

    Episode 74: Sesuai Amanat Hati, Kami Berperang Untuk Perdamaian Dunia.Zaman telah berubah, pemerintahan satu dunia yang lama diusung oleh para Pewaris Aura kenyataannya selalu berujung perang kehancuran. Satu pemerintahan global yang dipimpin Tetua Pewaris Aura selalu terjebak dalam perang-perang konyol, atau perdamaian jebakan. Sementara organisasi PDO (Persatuan Dunia Organisasi) sama sekali terasa palsu; tidak menyelamatkan semua peserta dari kehancuran peperangan, tidak mampu menghentikan pertikaian. Alih-alih menciptakan perdamaian untuk kemakmuran bumi, mereka malah menciptakan perdamaian untuk bisnis finansial yang hipokrit. Umat manusia yang mewarisi ilmu Aura tidak lagi benar-benar dapat diandalkan, begitu pula sebaliknya, umat manusia non-pewaris Aura sama saja kotornya. Sehingga tidak mengherankan lambat laun kepercayaan antar sesama manusia pudar, dan parahnya malah saling membenci hanya untuk kemudian menyalahkan satu sama lain. Semua solusi yang dipersembahkan bagi uma

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-15
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 75: Lelaki Sejati Itu Kerjanya Cari Mati.

    Episode 75: Lelaki Sejati Itu Kerjanya Cari Mati.Alternasi waktu: 3457 / 05 / Capricorn (Musim dingin). Pukul 14:05.Di balik rindangnya hutan area Utara, terdapat desa di sisi hutan dengan penataan rumah-rumahnya yang unik bersarang pada tiap-tiap pepohonan. Tempat itulah lokasi Kael dan Arata kini berada. Kael De Rigel sendiri kembali menemukan kesadarannya saat ia mendedah kelopak matanya. Jelas bahwa selain mengenal tempat terbaringnya kini ialah tikar, mata berliannya pun mendapati ruangan pengap 3X3 meteran yang telah dihuni olehnya serta kawannya; Arata. Ruangan berdinding dari kayu jati dengan dua jendela kaca yang menghadap hutan, serta sebuah petromaks yang menyingkap bayangan kegelapan bergantung di sudut Timur Laut ruangan. Selain tikar yang dijadikan alas tidur, terdapat lemari baju, meja kecil berlaci di samping pintu, dan seperangkat panah dengan 125 anak panah tergantung di samping jendela kaca—tidak banyak benda berharga dalam rumah pohon ini.Dia membuat selimut

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-15
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 76: Bukan Soal Siapa Yang Benar, Tapi Soal Siapa Yang Kuat.

    Episode 76: Bukan Soal Siapa Yang Benar, Tapi Soal Siapa Yang Kuat. 'Revolusi kaum Selatan bukan seperti yang didengungkan kelompok konspirator batil penyebar propaganda ketakutan. Tidak sama sekali. Juga bukanlah revolusinya milik bangsa Selatan, bukan pula milik seorang presiden. Melainkan revolusi kaum Selatan ialah suatu pembangunan kepemimpinan mutlak seluruh umat manusia. Satu revolusi untuk satu dunia. Pendirian dunia baru; sosial-kepemimpinan yang progresif revolusioner, tanpa eksploitasi manusia atas manusia!' Sebagaimana yang telah disebutkan di atas, untaian kalimat yang dipetik langsung dari dan atas kepemimpinan pertama bangsa Selatan—Davian Marzuq—itu merupakan bukti pemberitaan zaman baru bagi kaum Selatan. Dan bom Quantum yang dijatuhkan selepas ia wafat adalah isyarat ketuk palu 'titik nol' / reset negara Selatan dalam membangun kembali tatanan baru kaum Selatan. Terlepas dari lembaran-lembaran baik buruknya, secara rapi beberapa bangsa lain telah menerapkan pula

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-15

Bab terbaru

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 337: Melangkah Dengan Buta Atau Diam Menyaksikan Semuanya?

    3471-23-Aries (Musim Hujan).12:18. Pulau Penjara Makam ....“WHOOAAAAAA ...! Ini pasti mengasyikkan!” Hanya Fang Yin yang terpesona dengan tempat mengerikan di depannya.Arata, Ineia dan Fang Yin tiba di sana dalam rangka menjenguk kawan mereka. Memasuki pos pemeriksaan dengan hasil Fang Yin tidak diperbolehkan masuk karena aturan pelarangan Siluman. Maka sementara Fang Yin menunggu di sebuah kedai di depan tembok penjara, Arata dan Ineia masuk ke sebuah gedung.Lonceng berdentang, tanda untuk tiap-tiap narapidana menggunakan kesempatan mereka menghabiskan santapan siangnya yang sehat nan bergizi. Masing-masing dikawal oleh satu sipir supaya tidak ada perkara kocak yang terjadi. Di aula kantin puluhan narapidana makan dengan tangan tanpa melepaskan rantai yang mengikat tubuh dan kaki mereka, seperti binatang. Dengan tiap-tiap meja diberikan sekat karena keberadaan mereka di sini hanya untuk makan. Mereka tentu mesti bersyukur untuk posisi mereka yang tidak separah narapidana kelas a

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 336: Ajaran Ketiga, Jangan Membantu Semua Orang!

    3471-20-Aries .... Pukul 14:11. Bangsa Barat-utama ....Kentara bahwa Eriel De Atria tidak merasa keberatan menghadapi iklim yang berbeda jauh dengan benua Selatan. Di benua Barat yang hangat dengan langitnya yang biru cerah berdekorasi awan-awan putih, lengkap dengan seperangkat pertanahan yang subur justru sangat disukainya, diidamkannya.Dirinya bersama Aneta dan Madam Ni mengunjungi sebuah area pegunungan di negara Barat-utama untuk melengkapi kerangka kerja mereka. Sebuah gunung dengan ketinggian 3.878 meteran. Gunung Posch (dalam bahasa Bangsa Selatan artinya Terbenam. Gunung Terbenam). Lingkungan hijau, asri, segar dengan variasi vegetasi yang lebih lebat dan berwarna ketimbang di negara Selatan-Kelabu sampai tidak henti-hentinya dikagumi Aneta. Belum lagi hewan endemiknya dari kupu-kupu emas sampai kunang-kunang peri yang kian membuktikan kalau alam di bangsa Barat-Utama tidak kalah jelitanya dengan benua Selatan. Sang Alkemis-Aura itu terus mengomentarinya secara cerewet.

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 335: ... Pada Akhirnya, Ketidaktahuanlah Yang Menjadikan Ini Menyenangkan.

    15:02.Kamera pengawas sudah dimatikan sesuai arahan Ereia, jadi Kael bisa bebas bercerita. Menceritakan penolakan terhadap seorang anak muda (Enma) yang menawarkan kerja sama lanjutan, juga menolak banyak penawaran kerja sama dalam menghabisi kaum Siluman. Lanjut menarasikan hidupnya ....Hanya Ereia yang duduk pada kursi reyot seraya pandangannya ke sekeliling bertanya-tanya apakah coretan-coretan di seluruh ruangan ini punya suatu maksud khusus? Sedang Zeno memilih berdiri untuk mengungkapkan kedatangannya yang berkenaan hendak menyudahi penantiannya. Menemui pemimpin baru dalam kelompoknya sekaligus beberapa topik sensitif akan dibicarakan ....“... dalam alam pikiran Anarka, seluruh peserta hanya dapat mencapai kepemimpinan di dunia Aura ini melalui cara pemusnahan segala alat-alat kekuasaan ....” Setelah menceritakan tentang kehidupan masa lalunya—tidak semua diceritakan; hanya sebagian kecil yang paling memengaruhi hidupnya—Kael mengemukakan secuil pengertian dan pengetahuan y

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 334: Matahari Yang Terbenam Akan Terbit Kembali.

    'Pewaris Aura Cahaya Selatan-Kelabu akan kembali ke panggung politik!''Eriel De Atria siap mencalonkan diri sebagai presiden!''Eriel De Atria telah mempersiapkan seluruh pendukungnya dari seluruh penjuru dunia!'Secara bombastis media massa menyiarkan fakta terbaru kesiapan Eriel De Atria yang lebih dari sekadar memimpin jalannya parlemen. Dia digadang-gadang hendak melakukan reformasi. Kendati belum diketahui arahnya ke mana, tapi entah mengapa banyak warga yang siap sedia mematuhinya. 3471-14-Aries (Musim Hujan). 13:22. Bangsa Selatan-Kelabu, Kota Ikora, kediaman Pewaris Aura Cahaya ….Dalam ruang kerjanya, setumpuk dokumen berharga di atas meja sudah tuntas Eriel pelajari. Data tiap-tiap kalangan warga negara Selatan-Kelabu, Selatan-Putih, Selatan-Hitam hingga perilaku sosial-individual negara-negara dunia Aura sudah diketahui, dikenal dan dipahami. Eriel belakangan ini lebih sibuk dan capek ketimbang hari-hari biasanya ….Tujuh individu loyalis sang Pewaris Aura Cahaya duduk d

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 333: 'Bagai Menggenggam Bara, Terasa Hangat Dilepaskan.'

    3471-13-Aries (Musim Hujan). Kabut tebal menyelubungi sebuah pulau terpencil di tengah lautan dingin yang tak terkira. Dengan dihujani salju lima bangunan besar berbentuk kubah berdiri kokoh di sana, tapi saking tertutup dan misteriusnya sampai-sampai tidak terlihat memiliki jendela. Bahan bangunannya sendiri terseleksi khusus dan tidak bisa dikunjungi kalau bukan oleh orang-orang tertentu. Dilingkungi pula oleh tembok tinggi yang dijaga ketat 24 jam.Pintu baja digeser hingga menimbulkan derit bunyi ke seluruh ruangan. Memperlihatkan penyebabnya tidak lain seorang pria bersetelan formal serba hitam. Pemilik rambut hitam klimis yang tersisir kekiri, dengan kacamata bulat yang menghias wajah culunnya, menjinjing koper hitam seolah membawa satu perkara penting yang mustahil dibantah. Setelah menutup lagi pintunya, di sinilah dirinya berada, berdiri mengamati keseluruhan ruangan dengan semua permukaan dinding dan lantainya bercat putih bersih. Ruangan 5x4 meter yang dikotori buku-buku b

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 332: Gagal Dimaki, Sukses Tidak Ada Yang Peduli.

    Malam itu dikala hujan salju sedang deras-derasnya, dan malam pada puncak kulminasinya, siluet figur berjubah sibuk berlari dalam bayang-bayang kabut. Panorama yang gelap gulita … air yang terbentang melimpah bak tak berujung … di sanalah sesosok bertopeng cermin dengan tangan kanan dilipat ke dada sedang tangan kiri dilipat ke punggung tengah berlari cepat menuju suatu lokasi. Dia bahkan sambil mendengarkan lagu ber-genre pop-punk yang bersumber dari band sekaligus Party-Aura petualang asal bangsa Barat-Utama—ini kebiasaannya dalam tiap misi demi memacu semangatnya. Bagaimanapun kegagalan dalam tugas ini sangat tidak diperbolehkan.Tidak lama dari sana, dirinya menghentikan pelariannya. Atensinya terjatuh pada sesosok pria sekarat di atas air yang terombang-ambing hampir mati.“Jangan pedulikan aku!” Pria yang memiliki kondisi fisik rusak dan hanya menyisakan setengah badannya (dari kepala sampai abdomennya) enggan dikasihani. Tidak mau agen Wan-1 membuang waktu untuk penyelamatan pa

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 331: Diluar Panggung, Kekerasan Adalah Kriminal, Di Atas Panggung, Kekerasan Adalah Seni.

    Geger bukan main! Heboh tidak terkira! Berdebat, berselisih dan berdiskusi. Siapa yang menyangka, kalau seorang pria paling berpengaruh, pemimpin aktivis, pejuang kesetaraan, pembela kaum Siluman tertinggi di suatu negara besar, guru dan pembimbing, yang menjembatani makhluk beda alam itu wafat dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Ketua Odero sudah tewas dengan kepala yang berpisah dari badannya, bahkan entah siapa yang dengan kurang ajarnya menggambar alat vital laki-laki dengan spidol merah di keningnya. Sangat tidak terhormat! Tak pelak, mengundang seluruh perhatian nusa bangsa dan negara, tidak hanya Selatan-Putih, tapi warga Selatan-Daya, Selatan-Hitam, Selatan-Kelabu, hingga masuk ke dalam berita dunia Aura. Diantara banyaknya percobaan pembunuhan kepada Ketua Odero, baru kali ini percobaan dari seorang ibu-ibu yang paling ampuh. Banyak yang berbelasungkawa, banyak pula yang riang gembira dan tidak sedikit yang masa bodoh. Ada yang menuntut pihak pembunuh supaya dih

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 330: Awan Mendung Mengorbankan Dirinya Sendiri Untuk Menurunkan Hujan.

    Alih-alih melambat, mereka bergerak makin kencang ….“Sialan … mereka semakin dekat, Pak!” kuak sang pengawal dengan mengaktivasi [Pemancar Aura]. Menggunakan Energi-Aura untuk menembakkan [Bola-Bola Aura Pingai] dari jendela pintu samping menuju Ereia, atau mengejawantahkan ilmu Aura tipe Sentral [Peluru Aura], [Penombak Es] dan lain sebagainya yang potensial, tidak peduli kalau dengan posisi seperti itu sangat sukar tepat sasaran.“HHAAHH ….” Ketua Odero kian gelisah. Dia dengan pikiran buntu tidak mengerti apa yang mesti dilakukannya. Dan, tidak mungkin dia menyerah begitu saja. Itu bukan dirinya.'Syut' 'Syut' …. Sementara anak panah terus berjatuhan, menghujani kereta kuda. Berupaya mengenai kusir atau kedua kuda hitam atau sang pengawal. Bukan hanya Ereia yang mesti mengantisipasi serangan ilmu Aura tipe Sentral supaya tidak mengenai kudanya, tapi, begitu pula sang pengawal yang tidak bisa begitu saja melakukan serangan, dirinya harus menyembunyikan kepalanya dari tembakan anak

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 329: Seperti Engkau Memiliki Harapan Hanya Untuk Menerima Kegagalannya.

    3471-01-Aries (Musim Hujan). 12:11.Tetes demi tetes es tumpah ruah dari langit yang kelabu … berpadu angin segar yang mendinginkan sekitar … Desa Dom yang damai sampai-sampai diputihkan salju-salju ….Dan …, jangan lupakan senandung lagu ber-genre gotik dengan syair yang kelam nan syahdu bersumber dari sebuah radio telah mengiringi lamunan pria berjanggut putih itu di depan jendela. Menerawang keluar pada halaman belakang gedung serbaguna yang berselimut salju. Di kantor sementara ini dirinya beristirahat sekalian memikirkan pembangunan fasilitas pendidikan apa yang cocok dan jitu dalam memaksimalkan potensi warga desanya. Tiap-tiap dokumen atas segala informasi yang dibutuhkan tepat di meja kerjanya sudah ditinjau dengan saksama, tapi kebuntuan itu masih terasa.Tidak lama berselang, lamunannya luntur oleh panggilan darurat pengawalnya. Menginformasikan adanya kekacauan di aula yang disebabkan oleh sejumlah orang, bahkan beberapa Siluman disegel dalam Kartu Penyegelan Siluman. Ter

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status