Episode 282: Menangisi Diri Yang Ditindas Mimpi, Keluguan Mengendalikan Hati. Ketiga murid Eriel yang telah naik level rupanya diiringi kecurigaan kalau mereka mau menusuk sang guru dari belakang. Membelot gara-gara Eriel De Atria diduga mempunyai 'tujuan berbahaya' yang sesenti pun tidak boleh direlakan. Yang patut disanjung adalah tindakan profesionalitas dapat dilakukan mereka tanpa perbuatan-perbuatan tercela dalam kelompok Eneagram.Sedang eksperimen yang dilaksanakan pejabat Amia masih berproses, kini mereka mendapatkan sponsor dari ilmuan bangsa Laturnia dan diawasi oleh bangsa Utara-Daya. Dan tentunya, tim Ixia memiliki jadwal menginspeksinya tanpa sedikit pun mengendurkan kewaspadaan dan penilaian.3469 / 15 / Taurus. (Musim Gugur).13:29. Kota Templar ....{Kota Templar dilingkungi benteng kokoh setinggi 5-17 meteran yang secara historis telah berusia ratusan tahun, dan sebagai bentuk penghormatan benteng dinamai dengan Dinding Jenderal Tuah, bahkan karena beberapa alasan
Episode 283: Mari Nikmati Indahnya Mimpi Yang Tidak Akan Pernah Jadi Nyata.Dunia Aura di bulan ini—walau sebenarnya sejak awal tahun—telah dihebohkan oleh rencana pengunduran diri Laier De Arcturus dari jabatan Tetua-Aura Dunia 70. Rumor menyatakan ketidaksanggupannya lagi menjabat adalah motivasinya undur diri, yang diikuti gosip miring kalau sebagian pihak negara Api sukses menaklukkan pihak Laier hingga digadang-gadang calon Tetua-Aura Dunia pengganti Laier berasal dari pihak negara Api. Tepat ditanggal 17, Kepastiannya diumumkan Tetua-Aura Laier sendiri. Dan segera setelahnya mempersiapkan apa-apa saja yang dibutuhkan untuk menggelar pengunduran dirinya beserta upacara penobatan Tetua-Aura Dunia 71. Lengkap dengan promosi dan pemberitaan tentangnya yang disebarkan ke seluruh penjuru dunia Aura.Asumsi negatif maupun opini-opini positif atau adanya upaya perebutan kekuasaan dan usaha mempertahankan puncak kekuasaan telah jadi kodrat alam untuk niscaya berlaku. Mengingat, mereka
Episode 284: Sebuah Tanda Diberikan Untuk Kenyataan Yang Khianati Logika. Ini alam mimpi. Tapi tidak tahu mengapa pria itu sadar kalau ia tengah bermimpi. Mimpi yang tidak biasa. Odero berdiri di depan lautan biru yang luas. Perhatiannya kemudian tumpah menuju sekelompok ikan dan seorang nelayan. Di antara bermacam warna dan spesies ikan-ikan besar yang sehat, nelayan itu hanya menjaring sejumlah ikan berwarna kehitaman yang gemuk lalu memasukkannya ke dalam kapal. Sangat aneh ketika sang nelayan terus memburu dan hanya memburu ikan-ikan kehitaman yang gemuk sementara banyak sekali ikan-ikan segar yang lebih besar dan lebih sehat ketimbang ikan yang diincarnya sengaja diabaikannya. Tatkala terbangun dari tidurnya ia mendapati dirinya masih berada dalam kantornya—ruangan tertutup 5X6 meteran, bercahayakan lampu kristal kekuningan dan beraroma bunga kemboja dengan desain interior yang simpel bertema gotik. Duduk santai di kursi kantor dengan dihadapkan lembaran-lembaran kertas ker
Episode 285: Kami Menyukai Bunga Mawar Bukan Berarti Menginginkan Durinya.Menerima suatu kegagalan selepas pengorbanan yang sepadan dipersembahkan kedengaran mustahil. Mungkin bisa dilakukan, namun bagi sebagian orang masih sangat sukar.Demikian sangat mewakili Ereia dan dua figur bertopeng. Memahami adanya rival yang sama-sama memburu Pewaris-Aura Cahaya untuk kepentingannya, dalam ruangan kosong 4X5 beraroma bunga melati Ereia dan dua rekannya selain melaksanakan evaluasi pekerjaan tim sekalian merundingkan Pewaris-Aura Cahaya. “... sudah aku tawarkan padanya dana untuk administrasi kelompoknya. Telah aku tawarkan biaya kerja sama dan hal-hal menguntungkan padanya ....” Figur bertopeng kelabu memaparkan kegagalan dalam merekrut atau berkolaborasi dengan Kael. ”Bagaimana dengan rekan-rekannya? Dengan ketua timnya?“ usut sosok bertopeng hitam.”Kelompoknya tidak memiliki ketua—belum. Beberapa rekan-rekannya sama menolak lewat alasan-alasan yang mendasar. Bisa saja salah satu rek
Episode 286: Bagaikan Napas Yang Hadir Tanpa Wujud, Setia Sampai Tak Berkesadaran. Satu manusia yang tidak bisa diampuni ialah Eriel De Atria. Pengampunan untuknya hanya akan layak diberikan jika ia mau menerima penderitaan yang paling ia hindari.Begitulah kesimpulan Renaus sejauh ini dalam rangka mengadili sang Pewaris-Aura Cahaya. Mendalangi teror pada keluarga suami Eriel. Mengarahkan seorang wanita menghasut Hiro untuk selingkuh, atau mengarahkan seorang pria untuk merudapaksa Eriel sekaligus menghasutnya menyelengkuhi suaminya, dan lain-lain yang tergolong amoral.Kendati semuanya gagal mencapai tujuannya, setidaknya rasa sakit dan ketidaktenangan hidup—sempat—berhasil disuntikkan pada Eriel De Atria.Namun, satu yang membuat Renaus bertanya-tanya, mengapa Eriel tidak mencarinya lebih keras lagi? Apakah sama sekali dirinya tidak mengetahui siapa penyebab utama kematian putranya? Atau sengaja membiarkan semuanya karena suatu hal yang Renaus tidak mengetahui? Atau ... entahlah, Re
Episode 287: Keras Bersuara, Tegak Menggemaskan, Berbulu Lebat, Berbau Menggoda! 3469 / 15 / Gemini (Musim Gugur).Terpaksa tim Ixia kembali ke Kota Templar, suatu masalah besar menarik mereka kembali sekalian merampungkan satu Quest yang sempat diambil dari Monitor Permohonan. Ketegangan bergejolak di seantero penjuru kota. Sirene darurat perang berdengung membasahi ruang-ruang. Sebagian penduduk kota panik, sebagian menyelamatkan diri, selebihnya melakukan apa yang patutnya dilakukan. Dan ....'Bledar'.'Boomm'.Kerusuhan meletus di luar dinding Jenderal Tuah. Disusul kericuhan di dalam kota. Kemudian meningkat lebih intensif. 12:11 ....Di atas benteng sisi timur, anggota Eneagram, dua anggota Militanity, dan dua anggota Uranity berkolaborasi dalam mengamankan kota.Menyaksikan sejumlah Siluman bermunculan dari dalam tanah, dari balik pohon, bayangan ....“Bersiaplah! Bersiaplah untuk serangan yang tidak terprediksi!” Berdasarkan sedikit informasi dari unit intelijen Kota Temp
Episode 288: Pangabdian Pilu, Kemenangan Yang Bersekutu Dengan Kekalahan. Negara Selatan-Putih ....Setibanya tiga anggota kelompok Nikotinity (dua cewek satu cowok) di sebuah bangunan bergaya piramid, mereka memasuki ruangan rapat dan menjumpai seorang wanita (37 tahunan, bernama Nurma Sri) berambut cokelat panjang bergelombang yang sudah duduk di seberang meja oval—seorang pejabat Kota Nikotinia yang hendak bekerja sama dengan kelompok Nikotinity. Nurma langsung menyampaikan maksud pertemuan ini, “... bawa Siluman yang dapat dikendalikan. Arahkan untuk merusak fasilitas umum. Jangan membunuh siapapun. Buat jalan aman supaya kaum Siluman dalam jumlah yang banyak dapat menginvasi kota. Hanya harus merusak, meneror dan menggiring pikiran masyarakat secara buruk kepada Siluman. Juga ingat ... jangan biarkan satu pun Siluman mengetahui ini ....”Ketiga anggota Nikotinity mengangguk. Memahami dan menerima tugas tersebut sebagai mega proyek kemanusiaan. Yang disponsori pemerintah lokal,
Episode 289: Deprivasi Maternal, Keadilan Itu Menumbuhkan Kasih Sayang!3469 / 30 / Gemini (Musim Gugur).12:11.Silau.Demikian penampakan matahari di titik kulminasinya tertangkap mata. Kota New Feel memiliki cuaca cerah yang hangat. Anak laki-laki bertopi derbi duduk di kasur empuknya dalam kamar bertema gotik. Membangun konsentrasi penuh dalam membaca buku berjudul Adiwira Pewaris-Aura Cahaya generasi Klasik. Mendongengkan kelinci bersayap yang kelihatan bak memahami bahasa manusia.“... dengan ajian [Supernova Plasma] yang sang Pewaris-Aura Cahaya manifestasikan akhirnya dapatlah ia mengalahkan Raja Iblis Bintang Taurus. Membebaskan manusia bangsa Virgo dari perbudakan sang Iblis, dan menyudahi perang dunia Aura generasi dua puluh tiga ....”Tiba diujung kisah, bukunya ditutup, Zihao kemudian termenung. Terhisap dalam pikirannya sendiri. Pewaris-Aura Cahaya yang kemunculannya sempat mencengangkan benua Selatan masih dalam ingatannya. Kendati tidak sedikit pun mengetahui siapa so
Terbentang jeda sepersekian detik …. Untuk pertanyaan yang Kael ajukan, Eriel sendiri terus terang saja tidak bisa memastikannya. Dia datang untuk mengetahui fakta tentang kakaknya—walaupun tidak masuk akal baginya. Sementara urusan ke depannya akan ditentukan sebagaimana situasi yang terjadi. Seperti sekarang ini …. 'Wush'. Dengan nekat dan tiba-tiba Kael mendorong dirinya sendiri melompat ke depan. Dengan cara yang paling menyakitkan dan berisiko tinggi dia melepaskan tubuhnya dari tusukan mematikan Pusaka Trisula-Berlian. Berdiri 10 meteran di hadapan kembarannya. Sambil terengah-engah dan sekuat tenaga mengelola konstruksi napasnya. Dengan mengontrol fluktuasi Aura-nya sedapat mungkin darahnya ditahan agar tidak berakibat fatal. “HHAAHH … HHAAHH ….” Kael tahu ini tidak menguntungkan baginya. Fisik dan staminanya sudah terkuras untuk banyak latihan. Sedangkan Eriel memang kentara tidak sungguh-sungguh dalam menghabisi saudaranya. “GYYAAAAH …!” Kael mengepalkan kedua tan
Kota Tera …. Hari ini … iya, hari yang cerah untuk mereka yang kangen menyaksikan matahari menyinari bumi Selatan. Awan-awan kelabu sedikit menyisihkan ruang-ruang untuk mempertontonkan birunya langit yang terbentang menawan. Sinar cerah mentari menyorot pula dua manusia di atas apartemen berlantai 4 (Apartemen Duoduo yang berarsitekturkan tabung dengan tema gotik). Dari keadaan Zihao yang terluka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi perilaku tidak menyehatkan di sana. Bercecerannya darah hitam keunguan, darah kemerahan dan sejumlah kerusakan lingkungan bahkan sempat dibarengi kemarahan beberapa warga. Zihao dinilai melakukan pertarungan liar yang melanggar aturan rezim Haven, bersekongkol dengan siluman untuk merampok harta salah seorang penghuni apartemen. Meskipun fakta menyatakan, Zihao datang untuk mengambil kembali emas dan permata yang siluman curi, namun malah dicurigai berkonspirasi hanya karena berhasil mengambil kembali benda-benda berharga tersebut. Kini, Nieni yang
Rupa-rupanya, di area luar kebun pelatihan, tepatnya di luar pos pengamanan yang mengarah menuju pintu masuk kebun pelatihan, Pelatih Barta tidak hanya mengambil sebuah koper hitam, dia terpaksa menunda ke tempat latihan gara-gara merasa harus minum kopi dan mengobrol dengan para penjaga. Menggali informasi teraktual. Soal mata-mata dari negara Laturnia yang ditangkap Interat (Intelijen Militer Darat), soal Dewa-Es yang pergi ke alam Siluman tanpa diketahui lagi kabarnya, soal beberapa individu tidak dikenal yang menanyakan keberadaan Pewaris Aura Cahaya, soal sekumpulan prajurit militer dari Komando Kelopak Dua yang terlibat konflik dengan masyarakat, soal korupsi dan penggelapan pajak yang menyita atensi seluruh warga negara, soal kelompok warga negara yang merusak gedung-gedung pemerintah di sejumlah kota-kota besar, soal kelompok Tunggalitas yang berseteru antar anggota internalnya karena terendusnya gerakan kudeta dan hal-hal receh di kemiliteran Komando Kelopak Tiga yang dibahas
Akhirnya, tujuan Kael menempa potensi diri telah tercapai. Level 60 berikut dengan kapasitas Energi-Aura sudah dicapai—tapi, masih belum diputuskan apakah pelatihannya berakhir hari ini atau sedikit lebih lama menempa lagi. Malah, seperti bonus kalau teknik berjalan di atas air pun telah mampu dikuasainya. 3471-22-Gemini (Musim Gugur). 08:50. Lingkungan bebatuan area kolam …. Sembari menunggu Pelatih Barta yang katanya pergi hendak mengambilkan sebuah hadiah atas pencapaian Kael, dirinya duduk bersila di atas sebuah batu besar. Dengan kedua tangan menangkup di kedua lutut, napas distabilkan, mata terfokus ke depan pada kekosongan. Melakukan Semadi Aura untuk meregenerasi Energi-Aura yang kini mencapai kapasitas 390%. Pagi yang cerah. Tanpa bulir-bulir salju. Udara dingin yang tersorot sinar keemasan dari sang baskara. Belum lagi lingkungan— Suasana mendadak berubah. Kael tergemap begitu reseptornya mendapati suatu aura keberadaan yang besar. “Hmmmm ….” Mata berliannya ke
16:55. 'Pluafh-Pluafh'. Buyar puluhan [Bola Aura] yang menghujani seonggok makhluk buruk rupa bertubuh sebesar dua kali gajah dewasa. Bentuknya seperti laba-laba kombinasi kalajengking. Sebagai hewan ajaib atau monster, makhluk itu boleh dibilang bertempat tinggal di dalam kubangan lumpur. Termasuk monster peliharaan militer darat Komando Kelopak Tiga. “Demi alang-alang …! Makhluk jelek ini sangat kuat!” Kael sudah banyak melompat-lompat dari sisi ke sisi monster jelek itu. Dalam upaya menjatuhkannya Kael tidak boleh menggunakan ilmu Aura tipe Sentral atau yang lebih tinggi lagi. Hanya boleh mengandalkan ilmu Aura tipe Fundamental untuk menjatuhkannya. "GROOAARGHH …!“ 'Boomm'. Sengatan dari ekor monster menghancurkan sebuah batu yang sebelumnya Kael pijaki—andai kata sengatan itu menusuk makhluk hidup bukan tidak mungkin luka parah hingga kematian jadi konsekuensi logisnya. 'Pluafh' 'Pluafh' dan, [Bola-Bola Aura] berdaya destruktif 59 belum cukup mujarab untuk menumbangk
3471-19-Gemini (Musim Gugur). 11:33.Hampir semua warga negara Selatan-Putih mengetahui tempat ini, sebagai wilayah dari bangsa Selatan-Putih yang masih sering dibasahi darahnya perang saudara, tempat tinggal bagi banyak separatis. Lain halnya dengan Kota Polic yang sedikit lebih tenteram. Tepatnya, desa Uno yang terletak di pinggir pantai ….Menyoal harta karun terpendam di dalamnya; keberadaan pertambangan minyak dan nikel milik swasta (PT Oilin Berlian) yang pada akhirnya terendus oleh kesadaran kolektif warga desa kalau tidak bertanggungjawabnya perusahaan berkenaan limbah dan kerusakan ekologi. Penyimpangan proyek ekspansi industri nasional yang mestinya menyerap tenaga kerja dalam negeri, tapi malah mempekerjakan tenaga luar negeri. Mengetahui skandal penggelapan pajak, suap-menyuap dan pencucian uang yang menyeret petinggi daerah serta pihak pengembang, dengan estimasi kerugian negara sekitar ratusan juta Kinh. Konflik jadi efek samping yang wajar mengenai itu dan sampai-sampai
Rasa rindu yang terabaikan membawanya kembali dalam masa lalunya, ketika mama dan satu-satunya teman dari keluarga kerajaan dinasti 67 masih hidup, saat masa anak-anak ….Di pagi hari yang cerah tatkala kegiatan belajar diliburkan, Kael yang punya janji untuk bermain dengan Arata dan Aira Latifun De Canopus bergegas sembunyi-sembunyi menemui dua temannya itu. Di sebuah rumah pohon, mereka berkumpul. Bermain monopoli, bermain petak umpet, bermain kejar-kejaran sampai berlatih bersama.Di rumah pohon mereka juga memperbincangkan kekotoran dunia Aura untuk kemudian Arata menyodorkan tangan ke depan, diikuti oleh tangan kanan Aira yang diulurkan tepat di atas tangan temannya itu. Membuat suatu kesepakatan.“Mari kita buat suatu organisasi. Ini juga sebagai cita-citaku bahwa mulai dari sekarang, akan kusumbangkan jiwa, raga dan pikiranku untuk mensejahterakan dan membawa bangsa Selatan ke kancah tertinggi pemimpin bangsa-bangsa dunia!””Aku setuju! Dan biar aku yang jadi Pewaris Tetua Duni
3471-18-Gemini (Musim Gugur). 11:22.Selatan-Putih, Kota Nirvena, Kebun Pelatihan …. “… bahwa untuk terkoneksi kepada Sistem, hendaknya seluruh Pewaris Aura melakoni empat tahap keilmuan-Aura dengan seluruh tahap mesti tercentang dengan benar. Empat tahap yang nantinya akan—””Oh, ayolah Paman … terhitung puluhan kali Paman menjelaskan itu lagi.“ Kael memotong—lagi—dialog Pelatih Barta tanpa mengalihkan diri dari aktivasi [Pemancar Aura] sedang [Pukulan-Pukulan Aura] memberondongi secara konstan sebuah batu baja besar. Dia dengan konsisten menguatkan lagi tidak hanya daya dalam serangan, tapi secara simultan vitalitas, resistansi, [Kapasitas Aura], konsentrasi dan lain sebagainya yang koheren dengan kualitas ilmu Aura turut diasah.Sampai efek suara hantamannya bersipongang syahdu ke segala arah. Bebatuan jenis metal yang berserakan dan punya bekas rusak tak keruan di sekitarnya pun membuktikan jejak pelatihan dan peningkatan level Kael. Tidak cuman meninju, kadang menendang, kadang
Episode 314: Karena Hanya Di Dunia Fantasi Ini Drama Politik Dibutuhkan, Untuk Hiburan, Mainan Manusia! Diumumkanlah kepada banyak media massa kalau Eriel betul menolak banyak invitasi dari kelompok-kelompok sosial tertentu. Menolak dukungan serta keterlibatan kelompok feminis, kelompok egaliter Siluman-Manusia, kelompok Ortodoks-Aura, kelompok Auranisem, kelompok Anti-Aura, kelompok serikat buruh hingga kelompok-kelompok Aura lainnya. Dirinya dengan tegas tidak mengikat diri dalam pihak-pihak maupun ideologi terkait. Toh, hanya karena Eriel seringkali mengaplikasikan nilai-nilai dari sana tidak sama artinya dia secara definitif adalah pasti menganut hal yang demikian. Secara berani dia malah mengkritik ideologi-praktik kaum-kaum terkait. Kecuali … untuk alat politik tentu hal-hal tadi sangat teramat-amat berguna. Aneh nan ajaibnya adalah rumor perihal Eriel yang melakukan korupsi atau pencucian uang sewaktu menjabat perdana menteri kembali panas. Seperti 'digoreng' supaya 'matang'.