Episode 285: Kami Menyukai Bunga Mawar Bukan Berarti Menginginkan Durinya.Menerima suatu kegagalan selepas pengorbanan yang sepadan dipersembahkan kedengaran mustahil. Mungkin bisa dilakukan, namun bagi sebagian orang masih sangat sukar.Demikian sangat mewakili Ereia dan dua figur bertopeng. Memahami adanya rival yang sama-sama memburu Pewaris-Aura Cahaya untuk kepentingannya, dalam ruangan kosong 4X5 beraroma bunga melati Ereia dan dua rekannya selain melaksanakan evaluasi pekerjaan tim sekalian merundingkan Pewaris-Aura Cahaya. “... sudah aku tawarkan padanya dana untuk administrasi kelompoknya. Telah aku tawarkan biaya kerja sama dan hal-hal menguntungkan padanya ....” Figur bertopeng kelabu memaparkan kegagalan dalam merekrut atau berkolaborasi dengan Kael. ”Bagaimana dengan rekan-rekannya? Dengan ketua timnya?“ usut sosok bertopeng hitam.”Kelompoknya tidak memiliki ketua—belum. Beberapa rekan-rekannya sama menolak lewat alasan-alasan yang mendasar. Bisa saja salah satu rek
Episode 286: Bagaikan Napas Yang Hadir Tanpa Wujud, Setia Sampai Tak Berkesadaran. Satu manusia yang tidak bisa diampuni ialah Eriel De Atria. Pengampunan untuknya hanya akan layak diberikan jika ia mau menerima penderitaan yang paling ia hindari.Begitulah kesimpulan Renaus sejauh ini dalam rangka mengadili sang Pewaris-Aura Cahaya. Mendalangi teror pada keluarga suami Eriel. Mengarahkan seorang wanita menghasut Hiro untuk selingkuh, atau mengarahkan seorang pria untuk merudapaksa Eriel sekaligus menghasutnya menyelengkuhi suaminya, dan lain-lain yang tergolong amoral.Kendati semuanya gagal mencapai tujuannya, setidaknya rasa sakit dan ketidaktenangan hidup—sempat—berhasil disuntikkan pada Eriel De Atria.Namun, satu yang membuat Renaus bertanya-tanya, mengapa Eriel tidak mencarinya lebih keras lagi? Apakah sama sekali dirinya tidak mengetahui siapa penyebab utama kematian putranya? Atau sengaja membiarkan semuanya karena suatu hal yang Renaus tidak mengetahui? Atau ... entahlah, Re
Episode 287: Keras Bersuara, Tegak Menggemaskan, Berbulu Lebat, Berbau Menggoda! 3469 / 15 / Gemini (Musim Gugur).Terpaksa tim Ixia kembali ke Kota Templar, suatu masalah besar menarik mereka kembali sekalian merampungkan satu Quest yang sempat diambil dari Monitor Permohonan. Ketegangan bergejolak di seantero penjuru kota. Sirene darurat perang berdengung membasahi ruang-ruang. Sebagian penduduk kota panik, sebagian menyelamatkan diri, selebihnya melakukan apa yang patutnya dilakukan. Dan ....'Bledar'.'Boomm'.Kerusuhan meletus di luar dinding Jenderal Tuah. Disusul kericuhan di dalam kota. Kemudian meningkat lebih intensif. 12:11 ....Di atas benteng sisi timur, anggota Eneagram, dua anggota Militanity, dan dua anggota Uranity berkolaborasi dalam mengamankan kota.Menyaksikan sejumlah Siluman bermunculan dari dalam tanah, dari balik pohon, bayangan ....“Bersiaplah! Bersiaplah untuk serangan yang tidak terprediksi!” Berdasarkan sedikit informasi dari unit intelijen Kota Temp
Episode 288: Pangabdian Pilu, Kemenangan Yang Bersekutu Dengan Kekalahan. Negara Selatan-Putih ....Setibanya tiga anggota kelompok Nikotinity (dua cewek satu cowok) di sebuah bangunan bergaya piramid, mereka memasuki ruangan rapat dan menjumpai seorang wanita (37 tahunan, bernama Nurma Sri) berambut cokelat panjang bergelombang yang sudah duduk di seberang meja oval—seorang pejabat Kota Nikotinia yang hendak bekerja sama dengan kelompok Nikotinity. Nurma langsung menyampaikan maksud pertemuan ini, “... bawa Siluman yang dapat dikendalikan. Arahkan untuk merusak fasilitas umum. Jangan membunuh siapapun. Buat jalan aman supaya kaum Siluman dalam jumlah yang banyak dapat menginvasi kota. Hanya harus merusak, meneror dan menggiring pikiran masyarakat secara buruk kepada Siluman. Juga ingat ... jangan biarkan satu pun Siluman mengetahui ini ....”Ketiga anggota Nikotinity mengangguk. Memahami dan menerima tugas tersebut sebagai mega proyek kemanusiaan. Yang disponsori pemerintah lokal,
Episode 289: Deprivasi Maternal, Keadilan Itu Menumbuhkan Kasih Sayang!3469 / 30 / Gemini (Musim Gugur).12:11.Silau.Demikian penampakan matahari di titik kulminasinya tertangkap mata. Kota New Feel memiliki cuaca cerah yang hangat. Anak laki-laki bertopi derbi duduk di kasur empuknya dalam kamar bertema gotik. Membangun konsentrasi penuh dalam membaca buku berjudul Adiwira Pewaris-Aura Cahaya generasi Klasik. Mendongengkan kelinci bersayap yang kelihatan bak memahami bahasa manusia.“... dengan ajian [Supernova Plasma] yang sang Pewaris-Aura Cahaya manifestasikan akhirnya dapatlah ia mengalahkan Raja Iblis Bintang Taurus. Membebaskan manusia bangsa Virgo dari perbudakan sang Iblis, dan menyudahi perang dunia Aura generasi dua puluh tiga ....”Tiba diujung kisah, bukunya ditutup, Zihao kemudian termenung. Terhisap dalam pikirannya sendiri. Pewaris-Aura Cahaya yang kemunculannya sempat mencengangkan benua Selatan masih dalam ingatannya. Kendati tidak sedikit pun mengetahui siapa so
Episode 290: Menceritakan Kebohongan Untuk Hiburan Bukan Suatu Kejahatan.Agresi pihak Siluman telah merembet ke lokasi-lokasi padat penduduk lainnya. Bukan lagi mengganggu, tapi merusak, merugikan dan mencelakakan. Korban luka-luka dan tewas sudah berjatuhan. Tidak semua kelompok siluman menyerang manusia. Sebagiannya malah mengoposisi kaum mereka sendiri. Tidak jauh berbeda dengan kaum manusia yang memihak Siluman. Dengan alasan-alasan mereka yang mendasar, semuanya terdengar masuk akal mengapa itu patut diperbuat. Persoalan kaum Siluman kontan jadi atensi utama negara Selatan-Putih. Pemerintahan mengambil langkah antisipasi. Mendengungkan siaga perang. Berdiplomasi dengan pihak Siluman. Tetapi, negosiasi gagal. Langkah antisipasi tidak menghentikan pihak Siluman. Operasi militer dan bantuan kelompok-Aura kurang efektif. Dan yang perlu digarisbawahi ialah tidak seluruh Siluman dibawah satu tujuan yang sama. Beberapanya demi kepentingan pribadi, demi mengacaukan kedua pihak, dem
Episode 291: Jika Kamu Penting Baginya, Dia Akan Menghampiri Tanpa Diminta.3469 / 18 / Cancer (Musim Hujan). 09:35.'Drap'.Sesosok berjubah lonceng mendarat mulus di atas deretan bebatuan. Ekspresi mukanya tetap kaku kendati lokasi yang dituju berhasil dipijaki. Bersamaan dengan tiupan angin lembut, matanya—dibalik kekagumannya—terkonvergensi menuju titik kekacauan; area bebatuan dan pohon-pohon mati ....'BLEEDAARRSH' ....Seutas akar yang melayang-layang bagai cambuk raksasa menghantam tanah keras. Seperti menggeliat tak terkontrol padahal bersusah payah untuk menghempaskan sesosok Auranias Cahaya.Tepat, sesosok yang tidak jauh dari lokasi Kael berlatih, Ereia baru saja tiba. Butuh koordinasi dan sedikit kegeniusan untuk memasuki Kebun Pelatihan ini, bahkan perlu merampungkan tugas-tugas kelompok sebelum punya waktu mendatangi Kael, meskipun untuk melobi sang Pewaris-Aura Cahaya sekarang artinya mesti mengintervensi jalannya pelatihan.'BOOMM'.'Dresh'.Demi meningkatkan kualitas
Episode 292: Solusinya Adalah Tidak Perlu Ada Solusi.Butir-butir salju melayang-layang bagaikan mengambang di udara ....“Kita berjumpa lagi ... El ...,“ ujar Ereia dengan rasa syukur yang tinggi kendati nada dan ekspresinya yang dingin tidak mencerminkan itu. ”Maaf, aku mengganggu ....“Kael tidak berkata-kata. Menatap secara analisis figur berambut putih kundai di depannya. Mengetahui—setelah mengingat-ingat beberapa soal—tujuan Ereia yang pasti memiliki kesamaan dengan rekan satu kelompoknya. Sebabnya, tidak amat mengejutkannya.“Mengganggu jalannya latihan formal dapat dikenakan sanksi. Apa Anda tahu dengan siapa Anda berurusan?” Mayor Barta memberi peringatan.“Ya. Aku sangat mengetahui sampai aku menjadikannya alasan untuk hadir di sini.” Ereia datang tidak gegabah. Dirinya melempar sepucuk kartu kepada Mayor Barta.Kartu yang menerangkan surat izin memasuki area Kebun Pelatihan, tapi tidak sama artinya dengan izin mengganggu pelatihan.“Baguslah ....” Mayor Barta melempar men
3471-27-Aquarius (Musim Dingin).—14:22.Bangsa Selatan-Kelabu ….Kota Ikora. Kediaman Eriel De Atria ….Sesungguhnya hari ini cuaca agak gelap dan dingin, tidak cocok berkeliaran di luar ruangan. Tetapi, di area garasi kereta kuda, seorang wanita berambut hijau cerah pendek tengah terlibat dialog serius dengan seorang pria berjubah. Seusai perbincangan tersebut bergegaslah Madam Ni memasuki rumah mewah Eriel yang dijaga oleh dua pengawal setianya.Di dalam rumah, mata Madam Ni mendapati keberadaan seorang muridnya, pengurus panti asuhan kepunyaan Eriel, kedua mertua Eriel, Hiro Asashi, seorang pelayan pribadi dan tidak lupa adalah putri cantik yang telah dilahirkan Eriel De Atria. Mereka asyik berbincang-bincang santai. Mengetahui kalau Eriel sendiri sibuk di ruang kerjanya memaksa Madam Ni untuk menunggu di ruang utama bersama sejumlah orang. Memendam suatu informasi sampai urusan sang Pewaris Aura Cahaya beres.Tidak salah lagi, ruangan kerja sang Pewaris Aura Cahaya berhawakan k
3471-25-Aquarius (Musim Dingin).Tetesan salju bertumpah ruah dari awan-awan di Kota Nirvena ....Dalam domain militer angkatan darat Komando kelopak Tiga, di kebun pelatihan, Pelatih Barta sibuk melakukan percakapan serius dengan salah seorang prajurit militer. Saking intensnya dibutuhkan setengah jam untuk mengakhiri perbincangan.Bersamaan dengan seekor tupai terbang albino yang melompat dari sebuah batu pada batuan lainnya tampaklah dirinya tiba di sebuah area rawa-rawa. Menghampiri seorang pria berambut hitam gondrong berpenampilan kacau nan bau lumpur. Yang tidak lain merupakan satu-satunya Pewaris-Aura Cahaya di negara Selatan-Putih … Kael De Rigel.Melalui banyak metode efektif pelatihan eskalasi level yang ditekuninya tampak berjalan sempurna. Bukan hanya terepresentasi dari penampilannya yang kelihatan capek atau berantakan, level Aura yang baru-baru ini mencapai 59 membuktikan itu. Dan, itu melebihi target estimasi yang semestinya hanya mencapai level 58. Bahkan, berbanding
18:09.Dalam ruang rapat pabrik tekstil, 9 individu duduk di sekitar meja oval guna menyibukkan diri dalam diskusi krusial. Namun, betul-betul tidak habis pikir. Kedatangan sang pimpinan parlemen Selatan-Putih Ketua Rion mendapat cecaran tuntutan dari anggota-anggota rapat. “… pimpinan ini bukannya menghukum sekelompok pembelot malah melakukan negosiasi. Malah buat gagasan baru, budaya baru, sistem negara baru. Malah memfasilitasi pekerja seks komersial seperti pegawai negeri, malah buat aturan yang mengkerdilkan Auranias!” kata perwakilan Absurdinty, Nurry De Canopus.”Hendaknya Ketua Rion dalam mengambil kebijakan bisa lebih keras. Jadilah sang tangan besi. Dengan begitu, Sinkretis-Sosial dapat mewujud merata,“ sambung seorang pria gundul (wakil kelompok Stoicinity, Serdu Duo De Rigel, Auranias Pingai).”Banyak yang salah paham soal proyek Sinkretis-Sosial. Belum dengan ekspansi industri kita yang kekurangan pekerja produktif,“ ujar pria berambut hitam cepak (perwakilan Nihilinity,
“Artinya, ialah … kehadiranmu di sini bukan sebatas karena kamu memimpin kelompok siluman yang besar. Jadi kami harap, jangan sekali-kali mencampuri peperangan ini. Selain dari pada kamu tidak lebih mengetahui dari pada kami, adalah ini bukan urusanmu.” Raja Siluman Barat Alden memberikan tuntutan.”Ya, saya tidak hendak secara melankolis menetapkan standar moral seperti bahwa pihak Barat adalah penjahatnya dan pihak Timur sebagai yang teraniaya lalu mencoba mendamaikan keduanya. Itu di luar tanggung jawabku tentunya. Tetapi, kehadiranku di sini, mutlak, membangun hubungan diplomatis serta penetapan solusi dari dua makhluk kontradiktif yang telah secara nyata terlibat konflik berkepanjangan.“ Ketua Odero mengklarifikasi. “Benar. Tapi, maksudku adalah … apa yang Anda sampaikan sebetulnya sudah pernah dilakukan oleh pendahulumu. Dengan cara yang berbeda; semua solusi, semua perjanjian dan omong kosong lainnya. Dan kami melihatmu sebagai anak kemarin sore yang baru mengenal cara kerja d
Seluruh langit yang berwarna kemerahan dan awan-awan kehitaman yang menggantung melingkungi seluruh wilayah asing ini. Reruntuhan rumah-rumah yang menimbun tanah hitam. Jutaan pohon kering yang terbakar. Bau busuk dan hawa suram yang bersemilir. Asap dan api, hujan dan fenomena alam yang membelakangi kenormalan.Rupanya, migrasi yang dilakukan oleh seluruh kaum Siluman Aura besar-besaran tidak luput dari campur tangan peserta utama nonaktif. Lebih dari sekadar itu, perang besar yang tidak dibatasi oleh server maupun klan di alam Siluman kini berlangsung mengerikan. Perang dunia Siluman. Sebagian wilayah Timur alam Siluman jadi medan perang (server 50). Dari semua kenyataan mengerikan yang tersuguh dapat diterka kalau perang telah melalui durasi waktu yang panjang dan tidak diketahui kapan berakhirnya.Ledakan-ledakan Aura Gelap bersahutan dalam setiap detail kecamuk peperangan. Ratusan ribu makhluk-makhluk buruk rupa yang beterbangan, melata maupun melompat-lompat saling berjibaku d
Tiba di Kota Tera yang dihujani salju lebat, Zihao dan dua temannya selesai memesan satu kamar di sebuah apartemen berlantai 4, berikut dengan merehatkan diri sebelum menghadapi aktivitas melelahkan. Akan tetapi, dihari kemudian perjalanan mereka menuju desa Moon banyak tertunda oleh lantaran Zihao rajin membantu sejumlah orang. Entah itu seorang bocah yang menyeberang jalan, seorang kakek yang berjualan minuman ringan atau seekor kucing yang dikeroyok oleh segerombolan kucing salju. 3471-09-Libra (Musim Dingin). 15:13. “… aku masih tidak menyangka.” Tetapi, Nieni mengkhawatirkan sesuatu yang masih mengganjal di hatinya. Ada ketidakmengertian. Perasaan tidak keruan serta ikatan persahabatan yang membawanya kesituasi yang selain emosional adalah merasa butuh perhatian khusus. Sampai-sampai Narda menyatakan kalau pembunuhan kepada Ziha yang Zihao lakukan dilandasi sakit hati. Sedari kecil tidak akur, dipandang sebelah mata dan dianggap sebagai beban masalah. Sehingga wajar Ziha
3471-08-Libra (Musim Dingin). 12:03.Bangsa Selatan-Putih ….“KAMU ITU MAUNYA APA SIH?!” Ziha kakak dari Zihao membentak marah. Kecewa dengan perilaku adiknya yang selalu membebani dan membawa masalah. Zihao terduduk fokus di kasurnya dengan memasukkan semua koleksi buku-buku Adiwira Cahaya ke dalam tas selempangnya. Ada niat ekstrem yang sebetulnya masih dipupuk dalam pertimbangan apakah dia harus melakukannya atau tidak.“Selalu dan selalu ada saja kekacauan, ada saja warga yang mengeluhkan kenakalanmu. Kakak sudah tidak sanggup lagi mengurus kamu. Jadi, enggak akan ada lagi uang jajan untuk bulan ini dan bulan depan. Juga kalau kakak mendengar lagi masalah … kamu cari makan saja sendiri.” Ultimatum diumumkan Ziha. Selain membuktikan perilaku Zihao tidak etis ditoleransi lagi adalah sebagai sanksi jera.Kemarahan yang lazim karena ia mendapati lagi Zihao berkelahi dengan anak-anak pendatang yang dilatarbelakangi oleh tuduhan mencuri buah-buahan milik pedagang. Tidak ada bukti soal
Terbukti!Tidak mudah dan tidak dapat secara singkat sesuatu yang diidealkan terwujud. Apa yang dipersembahkan oleh Tetua-Aura Dunia Alara termasuk para pemimpin dunia belum jitu menciptakan solusi pemungkas dalam menuntaskan kasus paling mendasar di dunia. Kekaisaran Dunia Aura yang mencakup seluruh negara-negara Pewaris-Aura. Satu tatanan pemerintahan. Satu tatanan dunia. Satu pemimpin dunia yakni ... Tetua-Aura Dunia Alara yang mencakup seluruh organisasi dunia baik kemiliteran maupun kesehatan merupakan perangkat politik Kekaisaran Satu Dunia Aura Alara Nun'Um. Generasi 71 yang diusung menggelar karpet kejayaan dunia Aura melanjutkan karpet perdamaian Tetua-Aura Dunia Laier.Tepat, konsepsi terkait yang dipersembahkan pihak Tetua-Aura Alara berujung kontra-prinsip baik dari kalangan non-Pewaris Aura maupun dari negara-negara dunia, tanpa terkecuali kalangan Pewaris Aura sendiri. Adanya penolakan rasional yang menimbulkan efek samping perpecahan hingga perilaku destruktif.Seirin
SISTEM: [7#-8& … GI:8#- 8GIW … J6626_&)$] “HAHAHAHA … lihat si dungu itu!” Seorang siluman kera di desa Siluman Alam (Realita Tengah server 51) mengolok-olok salah satu staf ahli yang tengah sibuk bertugas. “Staf ahli itu tidak punya kehendak bebas. Sangat patuh kepada Sistem yang memperbudaknya! HA-HA-HA ….” “BAHA-HA-HA-HA-HA ….” Betul, Moderator Ligh-05 tidak menghiraukan beberapa siluman yang mengusik pekerjaannya. Dia sangat fokus dengan aktivasi ilmu Aura [Ft57 … &&]—ilmu yang hanya dimilikinya seorang. Selepas menutup koper besarnya dirinya mencari sukarelawan diantara sekumpulan siluman kera yang sedari tadi melecehkannya secara verbal. “Pergilah bodoh! Tidak ada yang mau mengikuti makhluk lemah sepertimu!” Bukan hanya penolakan kasar, tiga ekor siluman kera tipe Api mendadak melakukan penyerangan provokatif. Ilmu Aura Gelap [Bola Api] serta [Semburan Lahar] diaktifkan mereka hingga memaksa Moderator Ligh-05 menunjukkan bakatnya yang luar biasa; aktivasi ilmu [$46 ..