Episode 177: Bahkan Mereka Yang Kehausan Pekat, Meminum Kencingnya Sendiri!—16:22. Latihan itu amat penting. Perlu bagi Eriel mengevaluasi, beradaptasi dan membangun ikatan batin dengan tiga muridnya. Mengingat, tantangan dunia ke depannya pastilah tidak akan mudah.'Puafh'.'Puafh'.Benar saja, Eriel mengadakan latihan di hutan Timur. Suatu latihan yang disertai tantangan: Ketiga murid Eriel tidak boleh terjatuh di setiap terpaan serangannya. Dan mereka diberi waktu bertahan hingga pukul 18:00.'Puafh'.'Puafh'.[Bola-Bola Aura Cahaya] pecah di setiap kali ketiga muda-mudi mengelak. Ixia Nu Aum adalah cewek tomboi berusia 17 tahunan. Garis muka yang tegas, dengan manik mata hitam pekat, ia punya codet berbentuk lima jari di pipi kanannya yang terlihat seperti bekas tamparan. Bukan tipe cewek yang dikategorikan cantik dalam perspektif pria di benua Selatan. Punya rambut hitam panjang dikucir rendah ke belakang, penampilannya serba hitam; jaket hoodie hitam dengan punggung bergambar
Episode 178: Apa Itu Moral, Kalau Uang Bisa Membeli Segalanya.3467 / 19 / Aquarius (Musim Dingin). 08:44.Salju dingin hari ini sedang membekukan kota Nawaraka. Tapi karena kepentingan dan adanya kebutuhan primer membikin masyarakat dengan gagah beraninya tetap beraktivitas.Kota dengan penduduk terpadat di provinsi Nurmala. {Arsitektur bangunan-bangunan pada kota Nawaraka umumnya serupa paku payung alih-alih jamur, warna monokrom dan batik Simbut lebih diminati; mayoritas pintu dan jendela rumah warga selalu berhias motif batik Simbut, bahkan panji kota Nawaraka berpola batik Simbut nuansa monokrom.} “Bangun gembel! Cepat bangun! Jangan mengotori pemandangan!”Seorang pemuda lusuh, dengan penampilan yang sesuai dengan ledekan barusan seketika terbangun dari tidur lelapnya. Berupaya angkat kaki dari beranda sebuah toko.Dia sebenarnya bonyok dan jari-jari tangan kirinya patah. Bagaimana tidak, lima rentenir Auranias Pingai level 67 kemarin malam mengeroyoknya karena enggan membayar
Episode 179: Pemimpin Yang Adil Hanya Untuk Kaum Yang Adil.Sudah diketahui.Barangsiapa yang darahnya terkontaminasi oleh liurnya, lendirnya, darahnya akan berubah sepertinya; monster. Dan mereka yang terkontaminasi wajib dikarantina serta dilakukan prosedur penanganan kesehatan yang diperlukan.Dinyatakan bahwasanya kota Nawaraka dan sekitarnya tengah berurusan dengan kasus mengerikan. Sudah merenggut korban jiwa manusia sekitar 22 insan.Sudah sepekan kasus berlangsung. Sayangnya, pelaku belum diketemukan. Belum diketahui apa tujuan pelaku sebenarnya, kecuali praduga sementara bahwa ada niatan untuk menambah kekuatan lebih besar.Pasalnya, telah disimpulkan oleh pihak Detektif Hion, kalau adanya monster yang dapat mengubah manusia menjadi monster untuk menyerang umat manusia dan melahap matanya. Semakin banyak mata manusia yang dilahapnya, akan membuat sang inang jauh lebih kuat. Detektif Hion menamainya dengan 'monster Pemakan Mata'—ya, namanya sesuai dengan pekerjaannya.Sayangn
Episode 180: Manusia Bertarung Demi Kehidupan Untuk Menyambut Kematiannya.Bangsa Selatan-Kelabu ....19:47. Sebuah kereta kuda mewah menembus terpaan hujan salju, menyusuri jalanan kota Ikora yang ramai. Bukan hanya diramaikan oleh kereta kuda, kendaraan anti-gravitasi yang bermodel bulu unggas pun ikut merajai jalan raya. {Arsitektur bangunan-bangunan pada kota Ikora umumnya serupa piramida. Warna perak dan pola segitiga lebih diminati; mayoritas pintu dan jendela rumah warga selalu berpola segitiga. Termasuk beberapa furniture yang tidak lepas dari bentuk piramida dan bahan perak.}Eriel seketika terjaga dari tidur dadakannya. Dia kelelahan oleh aktivitas menyerahkan segala proposal kerjanya sewaktu menjabat sebagai Perdana menteri dan menandatangani banyak berkas peralihan kerja, yang syukurnya semuanya telah diserahkan pada Perdana Menteri Yuli Kanato. Menyudahi semua hubungannya dengan pemerintahan.Kegiatan itu menyebabkan Eriel menunda kepergiannya ke bangsa Laturnia.Di da
Episode 181: Selamatkan Diriku Dari Diriku Yang Menolak Diselamatkan. Jalan raya kota Nawaraka tengah ramai oleh warga yang panik karena gempa bumi 7,7 skala richter yang baru saja terjadi. Kebanyakan mereka ketakutan. Takut kalau itu berasal dari manusia bedebah yang berupaya menguasai dunia.Beberapa rumah roboh, jalan raya retak, penjara para siluman hancur hingga meloloskan penghuninya. Ibu-ibu merumpi dan bocah-bocah melukis muka jelek walikota Nawaraka yang hobi korup di atas salju.Yang terpenting adalah pihak pemadam kebakaran sibuk, para medis dan militer sibuk, pihak berdedikasi tinggi yang mementingkan keselamatan warga kota sibuk. Bahkan beberapa dari mereka rela mengorbankan tubuh dalam rasa sakit demi hanya menyelamatkan wanita hamil yang tertimbun reruntuhan bangunan.Sedang mafia bergelar pejabat kota lekas-lekas mencari ide supaya bencana alam dapat dijadikan proyek penghasil pundi-pundi uang. Tak lupa rakyat jelata yang memanfaatkan kesempatan untuk merampok bebera
Episode 182: Semua Nyawa Yang Kami Rawat Telah Tertanam Seberkas Doa.“Bertahanlah putriku, bertahanlah ...!”Pria botak itu melakukan pembedahan pada dua mata putri gundulnya. Usia anaknya masih muda; 10 tahunan. Tetapi, dia tidak seperti anak-anak perempuan pada umumnya. Ada kelainan yang menjauhkannya dari label normal dan kelainan itu mengganggu kehidupannya.“GGGYYYYAAAAAAAA ...!”Tidak hanya suara rintihan sebagai tanda kesakitan, anggota tangan dan kakinya berontak isyarat betapa menyiksa operasi yang dijalani—operasi ini hanya menggunakan sedikit obat bius. Dia terbaring di kasur khusus yang mengikat pergelangan tangan, kaki dan tubuhnya, dimaksudkan supaya pemberontakan tubuhnya tidak mengusik pembedahan.Pisau bedah, suntikan, gunting dan atau alat-alat bedah lainnya yang tersimpan di rak, di samping kasur telah tercemar merah darah. Di sini pula terdapat monitor detak jantung serta monitor kamera pengawas yang terhubung keluar rumahnya.Dua tangan yang lihai, diri yang berd
Episode 183: Kuingin Terbang Bebas, Ingin Meredakan Kegelapan Dihati. 3467 / 20 / Aquarius (Musim Dingin).04:21.Kota Ikora. Perumahan elite di hunian megah berbentuk piramida ....Betapa tidak kelesah Eriel di rumahnya, mimpi ganjil sewaktu di kereta kuda kemarin malam baru saja berlanjut malam ini. Inti dari mimpinya adalah, sistem kendali total yang dia—dalam tubuh Azusa Mingxia—rancang dapat dihancurkan oleh sistem kesejahteraan yang dibawa oleh seorang gembel tidak berguna.Eriel tidak mempersoalkan sistemnya,—dirinya tentu bersyukur jikalau ada kelompok kecil yang mampu menaklukkan dunia dan mewujudkan Sistem-Aura yang sesungguhnya—yang dirinya persoalkan adalah mengapa ia harus berada dalam tubuh Azusa Mingxia dan dikalahkan oleh seorang pria payah yang membawa ajaran 'sistem baru'. Oleh karena itu, tidak peduli waktu masih terlampau pagi, Eriel De Atria mengundang psikolog Auranias Indigo kepercayaannya untuk menganalisis benang takdirnya sekaligus berkonsultasi. Mereka se
Episode 184: Bagaikan Awan, Kerapuhan Itu Hanya Terlihat Ketika Memudar. {Energi-Aura Detektif Kion tersisa: 355%.} {Energi-Aura pria botak tersisa: 333%.} Boleh dibilang Auranias Merah dan Perapal Aura Gelap berduel cukup dahsyat. Dapat disimpulkan dari Paman Rubik yang merealisasikan beberapa ilmu Aura tipe Fundamental dan Sentral yang dapat dikonter dengan hebat oleh pria botak berjubah ala dokter Selatan-Putih. Bukan hanya itu, beberapa cekungan tak beraturan dan kerusakan lingkungan yang terlihat adalah ulah duel mereka. 'Druak'. Paman Rubik terpelanting dan terseret tubuhnya di tanah. Belum sempat dirinya bangkit, pria botak sudah mengaktivasi [Hujan Aura Jarum]—Energi-Aura terkuras 5% disetiap satu jarum Aura Gelap. Tetapi, dengan instingtif tinggi Paman Rubik mampu berguling kekiri dengan mengonsumsi 25% Energi-Aura untuk aktivasi [Perisai Aura Merah]. Puluhan jarum-jarum tajam nuansa hitam sirna kala menghantam perisai pelindung berbentuk cangkang telur yang melindungi
Episode 299: Karena Kebahagiaan Itu Membosankan, Sama Membosankannya Dengan Penderitaan!'Wush'.Sekelebat bayangan kemerahan pekat melintas di hadapannya. Gaun merah yang menjuntai hingga ke tumit kaki berkibar mistis dengan dua mata yang bersinar putih menyilaukan mengintip dari rambutnya yang hitam amat panjang serta-merta dikenali Eriel De Atria sebagai Azusa Mingxia, Pewaris Aura Cahaya terakhir di benua Selatan.Bagian mengejutkannya ketika sosok Azusa berintegrasi dengan Eriel selayaknya air dan basahnya diiringi ribuan pasukan yang siap melawan sesosok pria gondrong berbusana urakan yang mengangkat pusaka Tongkat-Kujang Berlian. Suasana dimeriahkan lagi oleh berlangsungnya gerhana matahari serta beberapa meteor kemerahan yang menghujani wilayah Selatan. Fenomena alam yang sekalian dieksploitasi oleh Eriel dan sosok pria gondrong demi memperoleh kualitas Aura Cahaya lebih tinggi. Guru Erika pun bahkan bergabung mendukung pria Auranias Cahaya itu.Dan jiwa Azusa Mingxia yang seak
Episode 298: Seperti Menyaksikan Benda Yang Belum Pernah Ada Di Dunia Ini.3469 / 03 / Leo (Musim Semi). 12:05.Ruruia hanya bingung harus bersikap seperti apa saat yang didapatkan adalah sesuatu yang tidak terencana sejauh hidupnya. Walau bagaimanapun keadaannya tekadnya kokoh kepada alasan dia memulai. Yang lebih baik dari itu adalah tidak satu pun yang menyadari niat terselubungnya. Kemenangan kelompoknya tidak hanya mendapat apresiasi dari masyarakat, penghargaan berupa materi dan medali diserahkan pemerintah kota Diwa kepada kelompok Tunggalitas—ya, tidak diragukan lagi, para petinggi Tunggalitas yang mendapatkan manisnya sedang anggota-anggota dibawahnya cukup mendapatkan hikmahnya.Ratusan sampai ribuan individu rela menyesaki area rumah megah Ruruia hanya demi menyaksikan sekaligus menyambut ketua baru Tunggalitas. Amat ramai. Sampai-sampai disiarkan langsung oleh salah satu stasiun televisi lokal sebab peristiwa ini sangat historis bagi tiap-tiap kalangan yang terlibat di da
Episode 297: Hidup Ini Jadi Berat Karena Sebagai Hal Yang Tidak Diinginkan.Tensi pertarungan lebih tinggi dan intensitas serangan lebih rapat. Sangat ambisius dan agresif bagaimana mereka bertempur. “GYYAAAAAAAAAH ...!” Odero mengaktivasi [Sisik Seribu Api] yang mengejawantahkan ratusan bola-bola api seukuran bola tenis tepat memberondongi Aleon.'BLARSH'.“... [Benteng Timur] Aktif!” Bersama kecekatan Aleon yang luar biasa sebuah serangan balik diserahkannya, “[Seribu Duri Salju] kombinasi [Gelembung Udara Peledak] ...!”'BOOMM'.'BOOMM'.Kendatipun mati-matian serangan jarak jauh-dekat silih berganti belum ada tanda siapa yang dipastikan mencapai garis kemenangan.Begitu duel tiba dipukul 15:37, Energi-Aura milik Odero yang telah menipis dan keadaan yang menyudutkannya menciptakan alasan untuk menabrakkan dirinya menuju satu pilar. Berniat meledakkan semuanya. 'DHUAAARSS'.Selepas berhasil, keseimbangan keempat pilar berantakan. Suplai unsur alam kepada Aleon terhenti. Dan tidak
Episode 296: Mati Dalam Kebebasan Lebih Baik Ketimbang Hidup Dalam Perbudakan.3469 / 02 / Leo (Musim Semi).Aleon selaku pimpinan serikat kaum siluman Selatan-Putih belum kalah mempertahankan ideologinya sekalipun dengan telak dan merugikan kelompoknya telah dikalahkan—sampai mencelakainya malah.Pertempuran di hutan Rambut Alam telah tuntas, tapi banyak target operasi yang entah bagaimana melarikan diri tanpa malu-malu, tanpa dapat dihentikan saat keadaannya sangat mendukung penangkapan besar-besaran. Ada yang melakukan pembelotan atau telah terlibat situasi pelik yang menyebabkan itu lazim terjadi.Tidak diragukan lagi,—meskipun enggan diakui—sebagai salah satu yang melarikan diri dari operasi tersebut ialah Aleon dan tokoh-tokoh kesayangannya. Sementara sekutu-sekutu Odero menuntaskan urusannya masing-masing, dia dalam kemantapan hati sendirian mendatangi lokasi keberadaan Aleon. Tidak sulit baginya menemukan siluman singa itu selagi Odero sendiri yang mengumumkan dalang atas kek
Bab 9: SISTEM AURA V.7.5 (Peserta Primordial).'Di luasnya alam semesta Aura ini ... ada yang mengawasi mereka.'Menyaksikan data-data alam semesta Aura dan Gudang Ilmu-Ilmu Aura, siapapun pasti takjub akan semua pengetahuan bagai tak berujung itu, yang apabila dicatatkan sebagai sebuah buku anak-anak pun tidak akan keliru dalam menebak bahwa manusia biasa akan kehabisan umurnya sebelum mampu merampungkan semua detail yang ada. Ya, itu terdengar seperti lelucon atau lebih konyol lagi.Dan semua usaha para Programmer Aura untuk menyatukan setiap generasi dengan cara yang sangat variatif gagal total dan malah sebaliknya, pembentukan heterogen menjadi persaingan antar departemen permainan dunia yang beralih perselisihan abadi tak berujung. Satu-satunya jalan keluar sebetulnya hanyalah pemusnahan secara tak bersisa.Menyebabkan kerumitan masif, kebingungan tanpa ujung dan melontarkan ribuan pertanyaan dari mereka-mereka yang menuntut kejelasan mendalam, “Mengapa Sistem mengondisikan ske
Bab 8: SISTEM AURA V.7.5 (Peserta Primordial).Mengingkari prinsip kinerja alam semesta bagi Solum bukanlah kemustahilan. Dialah yang mendesain hukum semesta Aura. Membangun atau menghancurkan peradaban. Sebagai satu dari beberapa Programmer yang utama. Sang pimpinan Departemen Permainan Dunia Sistem Dewa-Dewi. Dalam kasus itu, beberapa sebutan istimewa tersemat kepadanya, walaupun yang paling kontroversial adalah kemampuannya dalam meretas Sistem lalu memanipulasi seluruh dunia.Dari sana tidak perlu ada yang diherankan, gelar dan ilmunya melampaui seluruh peserta di dunia Aura. Lebih baik dari itu, usianya yang sangat panjang melebihi umur alam semesta Aura. Dirinya lebih dulu eksis daripada kehadiran dunia Aura itu sendiri. Menjadi saksi banyak peristiwa dan hidup-mati makhluk-makhluk permainan. Sebelumnya bahkan ia telah menciptakan permainan dunia sesuai visual imajinasinya. Heroik, antagonistis, nyata, maya, kasar atau segala sesuatu yang eksis di semesta Aura telah diketah
Halo.... Salam hangat dari Penulis Sistem Aura Infinity.Maaf telah menunggu lama...Karena Ada beberapa soal yang harus penulis rampungkan, maka novel ini akan dilanjutkan setelah penulis menyelesaikan urusannya. Tentu dengan upaya agar gaya penulisan yang lebih ringan dan informatif (ya semoga saja) ....Terima kasih untuk yang berkenan membaca atau selainnya, penulis sangat mengapresiasi itu.maaf untuk banyak kesalahan dan kalimat yang menyinggung. Sungguh penulis hanya bermaksud menghibur dan moga tulisan sederhana ini bisa jadi Manfaat besar dalam kenyataan para pembaca....Nantinya penulis akan buatkan episode tambahan lebih dulu sebelum memasuki jilid 3. Beberapa episode jilid 2 pun sudah penulis revisi--artinya novel ini masih Berlanjut Sekalipun Sepi Peminat. Kalau semua ini kurang memuaskan, atau bahkan buruk yaaaa... aku kembalikan pada kebijaksanaan para pembaca....Terima kasih...
Bab 7: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Keadilan 0).Bangsa Tanah / Eartheia ....Konon nomor 0 adalah angka terakhir yang ditemukan setelah melalui angka 1 sampai sembilan ....Pun konon, siapa yang terkoneksi dengan Sistem secara langsung dia adalah budak dari Sistem itu sendiri. Tidak ada yang begitu peduli pada seorang pria yang hidup sendiri dan terbuang di hutan Ozon selain dirinya sendiri. Bertahun-tahun di sana, bahkan biarpun dia terlahir dari keluarga yang paling dihormati di desanya, dia tampak selalu terasingkan tidak seperti anggota-anggota keluarganya, mengerjakan apapun selalu seorang diri.Semua bermula saat diantara kedua saudara kandungnya dia adalah si bungsu (anak ketiga) yang tidak mewarisi Aura; non-Auranias. Tidak sedikit pun berminat melestarikan pemahaman keluarganya yang konservatif; Ortodoks-Aura. Satu-satunya anak yang berbeda, yang vokal mengingkari cara hidup keluarganya. Memiliki cara pandang sendiri mengenai dunia Aura dan cara kerjanya. Tidak sepakat harus se
Episode 295: Ketika Sudah Punya Segalanya Kita Umumkan Bahwa Hidup Ini Mudah Dan Indah. 18:44.Badai salju!Dalam rangka bermain bersama teman-temannya Zihao terpaksa menundanya lantaran derasnya arus badai yang menerpa Kota New Feel dan sekitarnya. Akan amat berbahaya kalau ia bermain di luar ruangan dalam cuaca yang dapat menerbangkan dua ekor kuda.Sekarang di kamarnya, Zihao menikmati lagi masa kanak-kanaknya dengan membaca komik Adiwira Auranias Cahaya Generasi Klasik. Komik yang cocok buat anak seusianya. Bahasa yang ringan tidak berbelit-belit, topik yang santai tidak berlebihan, banyak humor yang pas, tanpa bualan-bualan kontroversial, tanpa bunuh-membunuh, benar-benar pantas untuk melepaskan penat dan menghibur diri.Namun, begitu kebosanan mengintervensi jiwanya, dia meninggalkan kamarnya untuk lalu duduk bersama Mama-nya di sofa ruang utama. Sambil menonton acara televisi yang kesulitan mendapatkan sinyal karena badai yang berlangsung, sehingga hanya beberapa stasiun televi