Share

Pupusnya Harapan

"Nona Nayla baik-baik saja. Mungkin karena terlalu lelah dengan daya tahan tubuh kurang baik juga sedikit depresi membuatnya tak sadarkan diri. Tenang saja, setelah beristirahat dan dengan beberapa suntikan multivitamin kondisinya akan segera pulih."

Dokter Noorin izin undur diri kepada Zack ketika selesai memeriksa kondisi Nayla.

Zack duduk di samping ranjang perawatan Nayla, sedikit menunduk dengan wajah lusuh penuh rasa penyesalan.

"Kenapa bisa jadi begini?"

Zack menghembuskan napas berat, disugarnya rambut tebalnya itu dengan sedikit meremas. Kepalanya terasa pusing memikirkan dengan apa yang baru saja terjadi.

Jika sedikit saja Zack terlambat datang, mungkin Nayla sudah terbawa arus sungai yang deras itu. Bisa saja kepala Nayla terbentur bebatuan dan meninggal dengan polisi yang menemukan jasadnya keesokan harinya.

Dilihatnya Nayla yang saat ini masih belum sadarkan diri. Apakah ia benar-benar tidak bisa memaafkan Nayla?

Bukankah

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status