Share

Bab 49

"Bu, Pak, aku tidak asal bicara. Aku juga tidak mendengarnya dari siapapun, tetapi aku melihat dengan mata kepala aku sendiri, kalau Iren sedang berpelukan dengan pria lain, di kedai kue balok saat kita tamasya tadi." Mas Raka menyeberangkan kepada Ibu dan Bapak, tentang apa yang tadi ia lihat.

"Masya Allah, Astagfirullah hal adzim, jadi seperti itu ceritanya? Ibu nggak menyangka banget, kalau ternyata Iren seperti itu. Sudah sama mertua ngelunjak, kini sama suami pun tega mengkhianati," ungkap Ibu.

"Apa maksud Ibu, dengan ngelunjak mertua? Apa Iren selalu kurang ajar sama kalian?" tanya Mas Raka.

Ia bertambah emosi, saat Mendengar perkataan Ibu. Mungkin ini cara Allah untuk mengungkap semuanya, kalau Iren itu memang seorang perempuan jahat, yang tidak pantas dijadikan istri. Karena selama ia menikah dengan Mas Raka, Ibu dan Bapakku dianggapnya sebagai seorang pembantu, di rumahnya sendiri.

Sedangkan ia enak-enakan bagaikan ratu. Gemes aku tuh, kalau mengingat tentang kelakuan Mbak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Renni Sartika
duhhhh thor.. belepotan semua tulisannya.. nama tokohnya berobah².. bahasanya juga berlepotan..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status