Share

Bagian 56. Suka Kamu

“Mbak Sa, tolong buka pintunya. Jangan sampai pintunya roboh gara-gara amukan Mas Aqsal.” Aku terkekeh.

Mbak Sa mengangguk, ikut tersenyum. “Jaga diri Mbak Niha baik-baik selama bersama Tuan. Selama tindakannya tidak membahayakan, Mbak cukup jadi istri yang lembut dan manis. Kalau agaknya sudah tidak terkontrol, teriak saja minta tolong. Jika dulu kami diam dan pura-pura tidak mendengar, mulai saat ini saya dan para pekerja lain akan datang membantu. Saya permisi.” Mbak Sa berjalan membuka pintu dan keluar sambil membawa bekas makanku.

Ah, iya. Aku sekarang ingat. Para pekerja di rumah ini bahkan diam dan membiarkanku menjadi santapan empuk Mas Aqsal. Mungkin karena dulu mereka menganggap hal itu privasi dan tidak berani mengganggu keintiman kami.

“Tadi saya memaksa Mbak Niha makan, Tuan. Dan alhamdulillah habis. Maaf kalau pintunya saya kunci karena seperti yang Tuan bilang, Mbak Niha katanya tidak boleh kabur.” Ucapan Mbak Sa masih bisa kudengar.

“Hm.”

Astaga, jawabannya seperti ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ismar liza
katanya niha mencoba jadi istri nurut, tapi ini kok dialognya mau ngelawan terus.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status