Share

Meninggalkan Istana

Puti Bungo Satangkai tersenyum dan mengangguk, ia mencoba untuk tidak menangis lagi meskipun ia tahu matanya sudah berkaca-kaca.

Ia melepaskan pelukannya dari sang ratu, lalu melirik ke arah Gadih Cimpago. Wanita sakti itu menganggukkan kepalanya, ia paham dan mendengar itu meskipun dari jarak yang cukup jauh.

Lalu tatapannya tertuju lagi pada sang ratu dan sang raja, dan Bungo sedikit membungkukkan badannya sebagai salam perpisahannya dengan mereka semua.

“Pergilah, Bungo,” ujar Rajo Bungsu seraya meletakkan telapak tangan kanannya di kepala sang gadis. “Semoga para Dewa dan Dewi melindungimu.”

Bungo menghela napas dalam-dalam, lalu meluruskan punggungnya. Sekali lagi, ia tersenyum dan mengangguk sebelum akhirnya memutar langkah, menuju ke sisi barat istana.

Rajo Bungsu merangkul bahu sang permaisuri, menariknya ke dalam pelukannya.

“Tidak bisa kubayangkan seperti apa kerinduannya…” sang ratu tidak dapat melanjutkan ucapannya sebab keharuan begitu besar melandanya.

Rajo Bungsu mengec
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status