Share

Malam Laknat

Tapi sepertinya keributan yang terjadi di salah satu meja itu tidak menjadi perhatian khusus bagi Pandan Arum. Ia dan dua pria yang mengawalnya tetap melangkah menuju lorong untuk keluar, dan itu satu-satunya jalan keluar-masuk bagian dalam kawasan tersebut.

Tarigan masih memandangi Pandan Arum dan kedua pengawalnya itu hingga mereka menghilang ke dalam lorong.

Sepertinya si pemilik hendak keluar untuk melakukan sesuatu, pikirnya.

Kembali tatapannya tertuju pada empat pria yang saling baku hantam di depan sana. Dengan langkah santai, Tarigan mendekati keramaian itu, tujuannya bukan untuk ikut terlibat dalam perkelahian tersebut, melainkan untuk memesan makanan sebab ia sudah lapar.

Di saat empat orang itu saling baku pukul, yang lainnya justru terlihat tenang-tenang saja. Mereka tetap makan dan minum dengan santai sembari ditemani gadis-gadis penghibur.

Lalu muncul beberapa tukang pukul yang menjadi keamanan bagi tempat pelacuran tersebut. Barulah setelah itu kericuhan itu bisa direda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status