Share

Kesenangan Semu

“Satu hal saja yang kuminta darimu.”

Puti Bungo Satangkai melirik pria besar di sampingnya, seolah bertanya lewat tatap matanya, ‘Tentang apa?’

Antaguna menghela napas dalam-dalam. “Tolong, jangan lakukan kebodohan yang sama.”

Sang gadis tersenyum. Dia tidak tersinggung sama sekali. Bagaimanapun, kejadian sebelumnya yang memaksa dia harus bertarung dengan dua sesepuh Lembah Anai itu memang sepintas terkesan bodoh.

Melakukan sesuatu tanpa perhitungan panjang terlebih dahulu, meskipun alasannya sangat baik, untuk menyelamatkan si gadis kecil yang tak berdosa. Tapi tetap saja, keadaan dan suasana ketika itu yang tidak mendukung, dan akhirnya, menyebabkan dia harus mengalami kekalahan.

Bukankah itu memang satu kebodohan? Atau setidaknya, terlihat seperti itu, mengorbankan diri sendiri pada sesuatu yang belum pasti.

Mungkin, ini pula alasannya mengapa si pria lugu memberikan satu nasihat kepadanya, sesaat sebelum mereka meninggalkan kawasan asri itu pagi tadi.

“Aku tidak berkata tentang pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status