Share

Dikira Lugu Ternyata Suhu

Karih Narako bergetar dan berdengung semakin hebat, pria tua bercaping mati-matian mengerahkan tenaga dalamnya untuk bisa menahan keris pusaka tersebut.

Di ujung sana, Puti Bungo Satangkai mencoba mengerahkan sisa-sisa tenaga yang masih ia miliki, disalurkan ke tangan kanannya yang teracung dalam mengendalikan Karih Narako.

Tapi keadaannya yang sudah sangat kesakitan dan kelelahan, membuatnya tidak mampu lagi untuk mengerahkan kesaktiannya dengan sepenuhnya.

Sang gadis kembali tersedak dan muntah darah untuk yang ketiga kalinya. Dan tentu saja, hal ini mempengaruhi Karih Narako di ujung sana.

Memanfaatkan celah yang hanya sesaat, pria tua bercaping berteriak kencang sembari melipatgandakan kekutan tenaga dalamnya, lalu membuat gerakan seperti melempar ke arah kanan.

Swiing!

Karih Narako bergetar dan seolah kehilangan penuntunnya hingga terlempar jauh ke arah kanan, berputar-putar tak menentu, lalu menancap pada satu pohon. Seketika itu juga pohon tersebut meranggas dengan mengeluarkan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status