Share

Tentang Perasaan

Sesepuh pria tertawa-tawa pelan, sementara sesepuh wanita tersenyum-senyum sembari menggeleng-gelengkan kepalanya. Dan tentu saja, hal ini semakin membuat Puti Bungo Satangkai dan Antaguna menjadi gugup sekaligus kebingungan.

“Apa yang kalian harapkan?” kata sesepuh wanita kemudian. “Saat gadis kecil itu sadar, kalian berdua masih dalam perawatan kami. Kami tentu tidak akan membiarkan si gadis kecil bertemu dengan kalian yang sama-sama dalam keadaan telanjang tanpa pakaian.”

Lagi-lagi Antaguna tersedak dan terbatuk-batuk mendengar itu, terbungkuk-bungkuk, bahkan wajah yang semakin memerah. Sedangkan Bungo, dia kembali membuang pandangannya ke arah yang berbeda.

Yah, tentu saja, pikirnya. Apa jadinya nanti bila anak sekecil itu melihat aku atau Antaguna yang dalam keadaan telanjang? Tapi… Astaga! Tidak bisakah dua Tetua itu mengatakan sesuatu yang lebih baik untuk menyarukan hal ini?

Oh, Dewata Yang Agung…

Melihat dua muda-mudi yang sama-sama jengah dan malu-malu kucing itu, membuat du
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status