Share

Bertemu Datuak Sani

Pagi ini, Puti Bungo Satangkai bangun dengan semangat yang baru, seolah-olah sesuatu membisikkan kepadanya bahwa dia akan mendapatkan kepingan ketiga yang dipegang oleh Datuak Sani.

Apa pun alasan di balik itu semua, nyatanya, sang gadis terlihat begitu ceria, dia bahkan mengerahkan kemampuan meringankan tubuhnya hingga dia laksana angin yang berembus begitu cepat di atas kanopi hutan.

Menjelang tengah hari, tanpa sekali pun beritirahat, Bungo akhirnya tiba di sisi timur Danau Maninjau.

Dia menjejakkan kakinya dengan begitu ringan laksana seekor burung. Memandang ke sekitar dengan perasaan yang tenang. Pemandangan di sekitar Danau Maninjau mampu mengguratkan senyum keindahan di wajahnya.

Lalu tatapannya tertuju ke arah tengah-tengah danau, pada sebidang tanah yang menjorok ke tengah-tengah danau tersebut, Tanjung Sani, tempat di mana tinggalnya si orang tua sakti pemegang kepingan ketika Teratai Abadi.

Dari tempatnya berdiri sekarang itu, Bungo sudah dapat melihat asap membubung di de
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status