Share

1185. Part 18

Terdiam Buang Totang Samudero dengan pandangan menyipit. Sesaat kesepian melanda. Di ujung sana, asap yang masih menguar akibat api yang dipadamkan paksa tadi, masih tersisa. Cukup mengaburkan pandangan. Sambil menengadah, Buang Totang Samudero berkata sengit, "Bunuh lelaki yang pingsan itu! Akan kubuktikan segala ucapanku tadi!!"

Dewi Topeng Perak makin merasa yakin kalau jerat yang dipasangnya mulai mengena. Biar bagaimanapun juga, dia akan terus mengendalikan si kakek berkulit hitam legam itu. Dialihkan pandangannya pada Iblis Lembah Ular. "Manusia keparat ini memang tak patut untuk hidup! Sebaiknya, kupercepat saja dia berangkat ke neraka!"

Seketika Dewi Topeng Perak mengangkat kaki kanannya. Saat mengangkat itu, betisnya yang gempal dan halus tertangkap oleh mata Buang Totang Samudero yang diam-diam menelan ludah. Dia jadi semakin tak sabar untuk melaksanakan apa yang dikatakan Dewi Topeng Perak. Lalu dilihatnya dengan dinginnya Dewi Topeng Perak menginjak pecah k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status