Share

Bab 22 Harapan Asep

Kekacauan yang mengundang pasien dan keluarga pasien di lorong itu. Mereka menyaksikan adegan paling dramatis dalam sebuah keluarga. Mereka ada yang berbisik-bisik dan melirik sinis. Ada juga diantara mereka yang sangat ingin tahu sebabnya. Pihak keamanan pun membubarkan kerumunan itu, Ucup dan Asep pun meminta maaf ke pasien sebelah juga pihak Rumah Sakit. Gema masih sesegukan yang terus dipeluk Tania. Asep pun menghampiri dan menenangkan calon kakak iparnya itu. Ucup, Iim, dan Denny berbicara di ruang tunggu. Gema terus menerus minta maaf ke Asep, calon kakak ipar merasa tidak enak hati ke Asep. Asep memaklumi hal itu. Perawat pun masuk lagi untuk mengecek keadaan dari tensi sampai melihat luka jahitan. Lalu perawat pun menyuntikan antibiotik ke jalur selang di punggung tangan pasien. Dan satu obat lagi penahan sakit ke tabung infusan. Akhirnya, makan malam pun datang. Tania menyuapi bubur sumsum ke Gema yang kembali berbaring karena tidak bisa duduk terlalu lama.

"Asep,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status