Share

Bab 30 Perasaan Asep

Tania perlahan membuka mata, mengedipkan mata berkali-kali. Dia merasakan sakit luar biasa di bahunya. Dia mendongak melihat kantong infus dan darah yang menggelantung. Wanita yang sudah menganti pakaian dengan baju pasien berwarna biru. Tania mencari seseorang yang sangat dirindukannya, ingin bangun tapi seluruh tubuh kaku. Terdengar suara pintu dibuka, dia memfokuskan penglihatannya. Tania tersenyum manis, saat Asep melihatnya terpaku lalu menangis. Tania melambaikan tangan, Asep langsung memeluk dan menciumi kening, pipi, dan bibir Tania. Mereka pun larut dalam tangisan pilu dan rasa rindu yang terobati. Suara Tania masih serak dan perlahan, Asep menggelengkan kepala untuk tidak memaksakan bicara. Asep mengambil botol minum dan menuangkan air ke gelas lalu menuangkan air panas dari termos. Asep memberi kabar orang rumah bahwa Tania sudah sadarkan diri. Wanita itu tidak sadarkan diri selama dua hari, Tania yang mendengar itu pun syok.

"Oh, aku dua hari tidur? Gimana di r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status