Share

Bab 42

Satu sudut bibir Shanum naik dengan tipis. "Pesenin makanan, ya?"

"Iya, pesenin buruan. Ingat! Yang enak-enak dan yang bergizi. Biar saya cepet sembuh."

Shanum mengangguk patuh, lalu membalik badan ke arah Reksa. Menyodorkan salah satu tangannya, seperti minta uang.

Reksa menautkan alisnya bingung, pun Ayu dan Mama Rima. Setelahnya .... "Maksudnya apa itu?" tanya Mama Rima tak suka.

"Mau minta uang sama suami akulah!" sahut Shanum tanpa beban.

"Eh, kenapa jadi minta uang sama anak saya?" Mama Rima semakin tak terima

"Loh, katanya Mama minta dipesenin makanan. Ya, udah, nggak salah dong aku minta uang sama anak mama ini, yang itu adalah suami aku juga."

"Tapi kenapa harus pake uang Reksa. Pake uang kamu kan, bisa."

"Uangku tinggal cukup buat ongkos sampe akhir bulan."

"Nggak--"

"Mereka bahkan sudah liat sendiri tadi pagi isi saldo bank aku. Jadi, mohon maaf, aku nggak bisa beliin Mama makanan," sela Shanum cepat, membuat Mama Rima makin meradang.

"Ya, udah masak aja sana! Mumpung b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Ermita R Nisura Kaban
kapan lanjutannya?
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
amih jangan beri harapan palsu dong, udah siap pisah malah reksa berubah kan bikin shanum beneran dilema tuh
goodnovel comment avatar
siti yulianti
ahhh bangke nih s reksa amih punya rencana apa sih apa s reksa dapat tekanan dari rain
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status