Share

Bab 43

Meski mulai denial, tapi Shanum tetap waspada. Jaga-jaga, takutnya Reksa sedang kesurupan saja saat ini atau apalah, gitu. Kalau nanti kena semburan Mama Rima, pasti kumat lagi. Yee kan?

Shanum tak ingin kecewa untuk kesekian kalinya. Dia sadar betul, dan belajar juga dari pengalaman. Wanita itu memang akan guobloknya minta ampun, kalau sudah mengedepankan perasaan. Rela disakiti dan bertahan dengan mengandalkan kata 'semoga'. Padahal, hal itu hanya akan menyakiti dirinya sendiri, membuat mentalnya makin hancur hingga mengalami trauma dalam.

Akan tetapi, jangan salah. Kalau sudah logika yang bermain. Jangankan pasangan di ambil pelakor. Diambil yang maha Esa aja. Dia akan santuy. Karena apa? Karena ia tahu, apa yang sudah diambil oleh Tuhan, pasti akan diganti dengan lebih baik. Betul?

Jadi, ngapain sih harus bertahan kalau batin hancur tiap hari? Kita ini berhak bahagia, Besti! Dan kalau bukan kita yang mencintai diri sendiri, siapa lagi?

"Num? Shanum?!"

Suara Reksa yang lumayan la
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
ternyata reksa gk tulus ngajak dinner shanum, cuma di jadiin cadangan karena ayu gk datang. sakit tak berdar4h jd shanum. nah lho siapa tu yg n4br4k shanum? semoga cogan nih
goodnovel comment avatar
siti yulianti
makanya yg tulus klo ngajak dinner sama siapa dulu pasangan nya kena mental kan Sama shanum
goodnovel comment avatar
siti yulianti
yah amih bersambung lagi aja' nih aaahhh gemes deh jd nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status