Share

Chapter 30

Tak ingin lebih lama menunggu, Lio akhirnya memutuskan untuk menelfon Lia. Dan di dering ketiga, akhirnya Lia mengangkat teleponnya.

[ Halo, Mas. Ada apa? ]

'Ya Allah, Lia. Bisa-bisanya dia tanya ada apa? Gak tau apa dia kalau saya sudah menunggu balasannya sedari tadi.' batin Lio merasa dongkol.

[ Memangnya harus ada apa-apa dulu ya kalau suami mau telepon istrinya? ]

[ Ya, bukan gitu maksud Lia, Mas. Cuma kan gak biasanya Mas Lio telepon Lia begini. ]

[ Ya udah, gak usah dibahas. Kamu dimana sekarang? ]

[ Biasa, Mas. Di komplek Anggrek. ]

[ Oke, saya kesana sekarang.]

Klik. Panggilan terputus.

Lia memandang gawainya penuh heran. "Ini Mas Lio maksudnya apa sih?" batin Lia sembari menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia pun segera memasukkan Hp nya kembali ke saku. Kemudian bersiap menemui Lio.

Tak berselang lama, akhirnya Lio menampakkan batang hidungnya. Ia berjalan ke arah komplek Anggrek dengan penuh wibawa. Wajah Lio memang sangat berkharisma, membuat siapapun yang melihatnya akan me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status