Share

Chapter 38

Ternyata Lio begitu santai, ia tak bergeming, bahkan pandangannya tak lepas dari hamparan samudera di hadapannya. Seolah tak memperdulikan Angel dengan segala aksinya.

'Mas Lio bisa setenang itu. Apa karena dia sudah terbiasa dengan pemandangan seperti ini? Secara dia hidup sepuluh tahun lamanya di USA. Atau mungkin karena memang dia berusaha menjaga pandangannya? Karena sedari tadi tak ku lihat dia menoleh ke arah Angel barang sebentar. Ah, apapun itu, aku bersyukur dengan mas Lio yang seperti itu,' batin Lia sembari mengulas senyuman manis.

Lia tengah duduk tak jauh dari tempat Lio dan Angel berada, ia terus memperhatikan gerak gerik keduanya sembari menikmati kesegaran air kelapa muda yang baru saja dibelinya. Menunggu saat yang tepat untuk menemui suaminya.

Matahari semakin terik, hangat sinarnya pun mulai mengganggu kenyamanan kulit. Pertanda hari semakin siang. Angel yang sedari tadi berjemur di kursi santainya kini mulai mengibas-ngibaskan tangannya. Tanda ia mulai merasa kepan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status