Share

Bab 53

Luna langsung naik pitam.

"Deon! Kamu benar-benar kelewatan! Aku tahu kamu berhasil menghindari bahaya dari serangan Penggoda Bersaudara dengan memanfaatkan bantuan Daniel!"

"Seandainya aku nggak menghargai kedatanganmu semalam, aku pasti sudah mengusirmu dari tadi!"

Pada saat ini, Suzie kebetulan keluar dan menyela keduanya.

"Supnya sudah matang, cepat masuk selagi supnya masih panas!"

Karena malas berdebat terus dengan Deon, Luna segera berbalik dan masuk, lalu duduk di salah satu kursi meja makan dan menyantap supnya dengan ekspresi dingin.

Di sisi lain, Deon masuk dengan enggan.

"Bu Luna, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan denganmu."

"Kalau bukan untuk meminta maaf, aku nggak mau mendengarkan satu pun kata darimu," jawab Luna sambil meliriknya dengan dingin.

Dinginnya bagaikan ratu kejam yang duduk di singgasananya.

Mulut Deon berkedut. Meminta maaf? Ini bukan salahnya, lantas untuk apa dia harus meminta maaf?

Namun, karena ada kepentingan, Deon terpaksa menjawab dengan rendah ha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ilyas Sulaiman
cobaan, apalagi, buat raja gengser
goodnovel comment avatar
Ilyas Sulaiman
wah, tantangan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status