Ekspresi di wajah cantik Luna seketika berubah dan dia buru-buru menendang Harlan."Harlan Tier! Apa yang ingin kamu lakukan? Jangan main-main denganku!"Karena ditendang, Harlan mundur dua langkah dan berkata sambil terkekeh, "Haha, apa yang ingin aku lakukan?""Luna, kamu nggak perlu berpura-pura menjadi wanita yang murni dan jual mahal di hadapanku! Jangan kira aku nggak tahu bahwa kamu diam-diam sudah pernah melakukannya bersama pria bau bernama Deon itu!""Jadi, kamu lebih suka bergaul dengan pria murahan sepertinya daripada menikah denganku? Hah! Oke, kalau begitu, malam ini aku akan menghancurkan semua harga dirimu dan memperlihatkan apa itu pria yang sebenarnya!"Harlan lagi-lagi berusaha memanjat ke atas Luna seperti serigala yang sedang berburu.Luna buru-buru kabur dan berlari ke pintu, tetapi pintunya terkunci dari luar dan tidak bisa dibuka sama sekali. Menyadari hal ini, wajahnya langsung memucat.Ternyata dia salah! Dia mengira bahwa tak peduli betapa arogannya Harlan, d
Setelah hening selama beberapa detik, Deon mendengar jawaban Killan dengan bersemangat sekaligus gugup dari ujung telepon, "Kak Deon, kamu ... kamu kembali juga akhirnya!""Siap! Akan aku umumkan segera!"Setelah itu, Deon menutup telepon.Karena marah, hatinya terasa seperti gunung berapi yang hampir meletus dan telinganya dipenuhi teriakan Luna yang pilu. Deon tak tahan lagi!Luna meminta maaf padanya! Di matanya, Deon pasti berbeda dari Harlan!Terselesaikan sudah segala kesalahpahaman di antara mereka!Namun, Luna dalam bahaya diperkosa Harlan!Aku harus menyelamatkannya!' Entah kenapa, kalimat ini menggema dengan sangat kuat di dalam batin Deon hingga mengalahkan berbagai perasaan lain dalam dirinya.Dia harus menyelamatkan Luna! Alasannya hanya satu, yaitu karena ... dia adalah pria pertama Luna!Saat ini, dia bukan lagi pegawai biasa yang tidak dikenal, melainkan Raja Gangster dan tiran dari Provinsi Xino yang menguasai dunia!Begitu berita tentang perintah pembantaian Raja Gang
Luna makin ketakutan. Dengan gemetar, dia berkata, "Deon, sebagai bosmu, aku memerintahkanmu untuk meninggalkanku di sini dan keluar sendirian. Kalau kamu kabur sendiri, masih ada kemungkinan kamu akan berhasil keluar!"Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Deon memegang pinggang Luna erat-erat dengan satu tangan dan mengangkatnya ke bahunya. Dia menyeringai dan berkata, "Aku nggak bisa mengikuti perintah tak becus seperti itu."Lalu, dia memegang kedua paha Luna yang dibalut stoking hitam dengan erat.Tangannya yang besar dan kasar mengusap kulit putih Luna yang lembut dan bahkan tanpa sengaja mencubit pantatnya yang bulat!Wajah cantik Luna langsung memerah. Seolah-olah dia tersetrum, tubuhnya bergidik dan dia menyerah setelah berusaha menahannya selama beberapa saat.Luna berkata dengan marah, "Jangan sok pintar. Kalau kamu masih bersikeras nggak mau pergi, aku akan memecatmu!""Bahkan kalau kamu memecatku, aku akan tetap mengeluarkanmu dari sini!" jawab Deon dengan tegas.Luna terteg
"Kamu bisa melakukan apa pun yang kamu mau, misalnya menjadikan Bu Luna yang angkuh itu mainan pribadimu dan melakukan apa pun yang kamu mau! Kamu bebas melepas stoking hitamnya, mandi bersamanya dan tidur bersama! Terdengar seru, 'kan?" ujar Harlan sambil tersenyum licik. "Bukankah itu yang kamu harapkan selama ini?"Mendengar saran Harlan, jantung Luna berdebar kencang dan wajahnya menjadi pucat.Dia buru-buru mengunci beberapa kancing bajunya yang longgar untuk menutupi dadanya.Dia yakin bahwa tidak ada satu pun pria di dunia ini yang akan menolak saran tersebut!Kalau yang melakukannya adalah Keluarga Tier, mereka pasti bisa melakukan apa saja ... apalagi mempermalukannya dengan cara yang tidak bermoral!Saat ini, Luna bahkan bisa mendengar napas Deon yang makin lama makin cepat karena gugup!Gawat!Luna cemas dan panik! Tak diragukan lagi, Deon pasti tertarik!"Bu Luna?" panggil Deon dengan dingin.Wajah cantik Luna makin memucat. Dia pun bertanya dengan takut, "Ada apa?""Jangan
Deon mengerutkan kening, lalu berjalan ke jendela dan menjawab dengan kuat, "Jangan berisik! Berengsek, semuanya, diam!"Puluhan ribu orang di bawah langsung terdiam. Saking sunyinya, suara jarum yang jatuh pun akan menggema!Krak!Harlan berkeringat dingin, kedua kakinya melemas dan dia hampir jatuh ke lantai.Apakah benar bahwa Dylan dan para pengikutnya datang atas permintaan Deon?!Apakah masuk akal kalau salah satu dari Tiga Raksasa Kota Sielo, Raja Mafia Dylan Kareem tunduk kepada pria ini?!Luna juga tercengang dan bertanya, "Kamu bahkan berani meneriakinya?!""Cepat!" seru Harlan dengan suara serak."Hubungi ayahku! Minta bala bantuan dari Keluarga Tier! Kita dikepung puluhan ribu preman dan kriminal!""Nggak ada sinyal, sinyalnya terputus!""Ke mana perginya para preman kota itu? Di sini sedang terjadi keributan besar, tapi kenapa mereka nggak bisa dihubungi?!"Harlan hampir menggila. Dalam batin, dia masih tidak bisa percaya.Apakah ini semua benar-benar karena Deon?Mustahil
"Berhenti!"Deon tiba-tiba menahan pergelangan tangan Luna dan menatapnya dengan dingin."Hanya ada satu pria di dunia ini yang telah melihat semua bagian tubuhmu, yaitu aku!""Memangnya kenapa kalau aku harus melawan master bela diri? Aku pun sudah pernah membunuh banyak master bela diri!"Luna terkejut melihat tatapan dingin di mata Deon.Harlan mencibir dan berkata, "Tuan Gaston, lihat betapa lancangnya dia meremehkanmu!"Gaston mencibir dan berkata, "Benar, nada bicaranya pun terdengar sangat nggak sopan! Kebetulan aku sudah jarang membunuh orang akhir-akhir ini. Aku akan menggunakan kepalamu sebagai alat pemanasan!"Dia tiba-tiba melompat tinggi dan mendarat di hadapan Deon secepat kilat!Dengan tatapan kagum yang berlebihan, Harlan berkata, "Inikah kekuatan ahli bela diri yang sesungguhnya? Bagus, cepat bunuh dia! Dengan begitu, Luna akan menjadi milikku sepenuhnya!"Gaston mengayunkan telapak tangannya ke wajah Deon.Namun, kali ini ....Mata dingin Deon tiba-tiba dipenuhi energ
Harlan tercengang dan tidak berani mengucapkan sepatah kata pun.Deon mengangkat alisnya dan bertanya, "Akan kuanggap sebagai ya. Kamu menyentuh Luna dengan kesepuluh jarimu, benar begitu?"Begitu dia selesai berbicara, dia mematahkan kesepuluh jari Harlan.Dalam sekejap, darah Harlan muncrat dari jari-jarinya dan dia berlutut sambil menjerit kencang.Lalu, Deon menginjak kepala Harlan kuat-kuat. Walau Harlan berusaha sekuat tenaga untuk lepas, usahanya sia-sia!"Jangan khawatir, membunuhmu nggak akan membutuhkan waktu lama!"Deon lalu berkata kata demi kata, "Aku akan menyakitimu sampai setengah mati!"Setelah melontarkan ancamannya, Deon mengangkat kepala Harlan dan memperlihatkannya kepada para bawahan Harlan sambil berkata dengan nada dingin, "Bagi siapa pun yang membunuhnya, aku akan membiarkanmu hidup."Drap! Drap!Dalam sekejap, semua bawahan Harlan bergegas maju seperti orang gila, lalu meninju dan menendang tuan mereka sendiri!"Dasar binatang! Berani-beraninya kalian memukulk
"Deon? Apa yang kamu lakukan di sini?"Suzie tercengang. Namun, Deon sudah melewatinya seperti embusan angin sebelum dia sempat selesai bertanya!"Aneh sekali!" Suzie tercengang sejenak, lalu mengabaikannya dan buru-buru masuk ke kamar di lantai paling atas.Namun, lagi-lagi dia dihadapkan dengan pemandangan yang mengejutkannya.Ada Harlan yang terbaring di lantai dengan keadaan tangan dan kaki patah, lalu ada juga ratusan mayat yang berserakan!Siapa yang melakukannya?Suzie langsung mengingat Deon yang tadi melewatinya. Mungkinkah dia pelakunya?!"Uhuk!" Pada saat ini, Luna yang tidak sadarkan diri perlahan tersadar."Luna!" Suzie segera menghampiri dan memeluknya, lalu meminta maaf dengan air mata berlinang, "Maaf aku terlambat!""Zie, apa yang kamu lakukan di sini?"Luna membuka matanya dan menyadari bahwa luka-luka tubuhnya telah pulih, tetapi dia merasa seperti terkena amnesia.Dia hanya mengingat bahwa dia disudutkan oleh Harlan sampai terpaksa kabur ke kamar mandi, kemudian dia